Anda di halaman 1dari 2

Dampak anemia pada ibu hamil

Anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan,
persalinan, maupun nifas dan masa selanjutnya. Penyulit-penyulit yang dapat timbul akibat
anemia adalah keguguran (abortus), kelahiran prematurs.

Anemia juga menyebabkan rendahnya kemampuan jasmani karena sel-sel tubuh tidak cukup
mendapat pasokan oksigen. Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi
pada kehamilan dan persalinan. Risiko kematian maternal, angka prematurs, Berat badan bayi
lahir rendah, dan angka kematian perinatal meningkat, persalinan lama,perdarahan pasca
melahirkan hingga kemungkinan bayi lahir dengan cacat bawaan.

Pemeriksaan penunjang

1. Jumlah darah lengkap (JBL) : hemoglobin & hematokrit


2. Jumlah eritrosit : menurun (AP), menurun berat (aplastik), Dll
3. Jumlah retikulosit : bervariasi misalnya menurunya (AP), dll
4. Pewarna sel darah merah : mendeteksi perubahan warna dan bentuk (anemia)
5. LED : peningkatan menunjukan adanya reaksi inflamasi, misalnya peningkatan kerusakan
sel darah merah
6. SDP : jumlah sel total
7. Masa pendarahan
8. Tes schiling : penurunan eksresi vitamin B12 urine (AP)
9. Analisa gaster : penurunan sekresi dengan peningkatan PH
10. Pemeriksaan andoskopik dan radiografik : memeriksa sisi pendarahan

Daftar pustaka

Loowdermilk, dkk. 2005. Buku ajar keperawatan maternitas. Jakarta : EGC


Morgan geri, dkk. 2009. Obstetri dan ginekologi pansuan praktik. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai