Anda di halaman 1dari 4

Pertemuan ke -8

Materi :  Tiga bidang usaha dalam kegiatan - Perbedaan Badan Usaha


bisnis sebagai Badan Hukum
Bentuk-bentuk  Badan usaha sebagai Badan Hukum dan Badan Usaha Bukan
Badan Usaha  Badan Usaha Bukan Badan Hukum Berbadan Hukum
 Karakteristik tiap Badan Usaha - Membuat Summary pada
karakteristik setiap
Badan Usaha

Bidang-bidang kegiatan bisnis : Bisnis dalama arti kegiatan perdagangan


(Commerce), yaitu : keseluruhan kegiatan jual
Bidang Perdagangan Bidang Perdagangan beli yang dilakukan oleh orang-orang dan
adalah perusahaan yang melakukan kegiatan badan-badan, baik di dalam negeri maupun
jual beli barang tanpa mengadakan perubahan diluar negeri ataupun antara negara untuk
bentuk dan barang yang diperjualbelikan. tujuan memperoleh keuntungan. Contoh :
Bidang Industri Bidang Industri adalah Produsen (pabrik), dealer, agen, grosir, toko,
kegiatan memproduksi atau menghasilkan dsb. Bisnis dalam arti kegiatan industri
barang-barang yang nilainya lebih berguna (Industry) yaitu kegiatan memperoduksi atau
dari asalnya. Bidang Jasa Bidang Jasa adalah menghasilkan barang-barang yang niilainya
perusahaan yang menyediakan jasa yang lebih berguna dari asalnya. Contoh : Industri
dilakukan baik oleh individu maupun badan perhutanan, perkebunan, pertambangan,
perusahaan. Bidang Agraris Bidang Agraris penggalian batu, pembuatan gedung,
adalah kegiatan yang memproduksi hasil jembatan, pabrik makanan, pakaian, kerajinan,
pertanian. Bidang Ekstraktif Bidang pabrik mesin, dsb. Bisnis dalam arti kegiatan
Ekstraktif adalah kegiatan yang memproduksi jasa-jasa (Service), yaitu : kegiatan yang
hasil pertambangan. menyediakan jasa-jasa yang dilakukan baik
oleh orang maupun badan. Contoh : Jasa
perhotelan, konsultan, asuransi, pariwisata,
pengacara, (lawyer), penilai (Appraisal),
akuntan, dll.
Wajibkah Mengubah Jenis Badan Usaha? kegiatan usaha sebagaimana disebutkan
Apabila yang dimaksud dengan status usaha sebelumnya dan/atau terdapat penyertaan
yaitu jenis badan usaha, maka pada dasarnya modal asing dalam badan usahanya, maka
untuk mengubah suatu jenis badan usaha PD/UD tersebut wajib untuk berbentuk badan
bergantung pada visi misi dan tujuan dari hukum.
badan usaha tersebut. Dalam hal ini apabila
Perusahaan Dagang/Usaha Dagang
("PD/UD") saat ini berjalan sesuai dengan A. Badan Usaha Berbentuk Badan Hukum
kegiatan usahanya, maka PD/UD tersebut
tidak perlu untuk "diubah" menjadi badan Karakteristik suatu badan hukum yaitu
usaha lainnya. terdapat pemisahan kekayaan pemilik dengan
kekayaan badan usaha, sehingga pemilik
Namun, apabila dalam perkembangannya hanya bertanggung jawab sebatas harta yang
PD/UD memiliki visi misi dan tujuan untuk dimilikinya.
memperluas kegiatan PD/UD dan/atau
diwajibkan dalam peraturan perundang- Badan usaha yang berbentuk badan hukum
undangan, maka jenis PD/UD tersebut dapat terdiri dari:
"diubah" dengan membentuk badan usaha
baru. - Perseroan Terbatas (PT)
* Berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Peraturan
Adapun berdasarkan peraturan perundang- Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 tentang
undangan tertentu, suatu badan usaha Perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas
diwajibkan berbentuk badan hukum dalam hal (“PP 29/2016”) besaran modal dasar PT
menjalakan kegiatan usaha seperti Bank, ditentukan berdasarkan kesepakatan para
Rumah Sakit, penyelenggara satuan pendiri Perseroan Terbatas. Modal dasar
pendidikan formal. Selain itu, apabila terdapat Perseroan Terbatas tersebut harus ditempatkan
penyertaan modal asing dalam badan usaha dan disetor penuh paling sedikit 25% yang
tersebut, maka badan usaha tersebut wajib dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah.
untuk berbentuk badan hukum yaitu Perseroan * Dalam Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang
Terbatas. Sehingga apabila dalam Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
perkembangannya PD/UD akan melakukan Terbatas (“UUPT”) dijelaskan bahwa
pemegang saham hanya bertanggung jawab
sebatas saham yang dimilikinya;
* Berdasarkan peraturan perundang-undangan
tertentu diwajibkan agar suatu badan usaha
berbentuk PT.
Hal senada juga disampaikan oleh, Yahya * Sifat keanggotaan koperasi yaitu sukarela
Harahap dalam bukunya, Perseroan Terbatas bahwa tidak ada paksaan untuk menjadi
(hal.33-36), menjelaskan bahwa suatu PT anggota koperasi dan terbuka bahwa tidak ada
harus memenuhi syarat-syarat : pengecualian untuk menjadi anggota koperasi.
1. Merupakan persekutuan modal;
2. Didirikan berdasar perjanjian; B. Badan Usaha Bukan Berbentuk Badan
3. Melakukan kegiatan usaha; Hukum
4. Lahirnya perseroan melalui proses Lain halnya dengan badan usaha yang bukan
hukum dalam bentuk pengesahan berbentuk badan hukum, pada bentuk badan
pemerintah. usaha ini, tidak terdapat pemisahan antara
kekayaan badan usaha dengan kekayaan
- Yayasan pemiliknya.
* Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2001 tentang Yayasan (“UU Yayasan) Badan usaha bukan berbentuk badan hukum
sebagaimana telah diubah dengan Undang- terdiri dari:
Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 16 - Persekutuan Perdata
Tahun 2001 Tentang Yayasan (“UU 28/2004”) Dijelaskan dalam Pasal 1618 Kitab Undang-
menjelaskan bahwa yayasan merupakan badan Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”)
hukum yang terdiri atas kekayaan yang bahwa persekutuan perdata (maatschap)
dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai adalah perjanjian di mana dua orang atau lebih
tujuan tertentu di bidang sosial, keagamaan mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu
dan kemanusiaan yang tidak mempunyai ke dalam persekutuan dengan maksud untuk
anggota; membagi keuntungan yang terjadi karenanya;
Para sekutu bertanggung jawab secara pribadi
* Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha atas Persekutuan Perdata.
untuk menunjang pencapaian maksud dan
tujuannya dengan cara mendirikan badan - Firma
usaha dan/atau ikut dalam suatu badan usaha *Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (“KUHD”) menjelaskan bahwa firma
- Koperasi merupakan suatu perseroan yang didirikan
* Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang- untuk melakukan suatu usaha di bawah satu
Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang nama bersama;
Perkoperasian (“UU Koperasi”) koperasi *Para anggota memiliki tanggung jawab
adalah badan usaha yang beranggotakan renteng terhadap firma.
orang-seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan .
ekonomi rakyat berdasar atas asas
kekeluargaan.
Persekutuan Komanditer (CV)

*Terdiri dari pesero aktif dan pesero


pasif/komanditer;
*Pesero aktif bertanggung jawab sampai
dengan harta pribadi, sedangkan pesero pasif
hanya bertanggung jawab sebesar modal yang
telah disetorkan ke dalam CV.

Apabila PD/UD akan "diubah" dengan badan


usaha lainnya, maka PD/UD tersebut akan
dibubarkan serta izin yang dimiliki oleh
PD/UD tersebut akan dicabut. Selanjutnya,
akan didirikan badan usaha yang sesuai dengan
karakteristik dan visi misi yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai