KELAS : I C KEPERAWATAN
NIM : 20180137
i. Sinapsis
Adalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain. Fungsi
sinapsis adalah untuk mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel saraf lain.
6. Jelaskan fungsi:
a. Neuron
Berfungsi untuk menghubungkan atau meneruskan impuls dari sel saraf sensorik ke sel
saraf motorik.
b. Eferen
Berfungsi membawa sinyal dari sistem saraf pusat ke otot-otot darn kelenjar-kelenjar.
c. Interneuron
Berfungsi sebagai perantara antara eferen, atau sensorik, neuron yang menerima sinyal
dari sistem perifer dan eferen, atau motorik, neuron yang mengirimkan sinyal dari otak.
8. Jelaskan 3 lapisan kulit, yang terdiri dari epidermis, dermis,dan hipodermis beserta fungsinya
a. Epidermis adalah lapisan terluar dari kulit yang terdiri dari sel-sel sekuamosa. Lapisan ini
ditandai menjadi dua jenis yang berbeda yaitu kulit tebal dan kulit tipis. Lapisan terluar
dari kulit terdiri jaringan epitel dan dikenal sebagai epidermis. Fungsinya yang
mensintesis protein yang tangguh disebut keratin. Lapisan ini juga mengandung sel-sel
khusus yang disebut selangerhans yang sinyal sistem kekebalan tubuh dan infeksi.
b. Dermis adalah lapisan tebal kulit menyusun hampir 90% dari ketebalannya. fungsi
Lapisan ini mengandung sel-sel khusus yang membantu mengatur suhu, melawan infeksi,
menyimpan air dan suplay darah dan nutrisi ke kulit. Sel-sel khusus dari dermis juga
membantu dalam deteksi sensasi dan memberikan kekuatandan fleksibilitas untuk kulit.
c. Hipodermis adalah lapisan terdalam kulit yang terdiri dari lemak dan jaringan ikat
longgar, lapisan ini kulit insulates tubuh dan bantal yang melindungi organ internal dari
cidera. Fungsinya hipodermis menghubungkan kulit untuk jaringan dibawahnya melalui
kolagen,elastin dan serat retikuler yang membentang dari dermis. Komponen utama dari
hipodermis adalah jenis jaringan ikat khusus yang disebut jaringan adiposa yang
berfungsi menyimpan kelebihan energi dalam bentuk lemak.
11. A. Sebutkan organ-organ yang menyusun sistem ligestik atau pencernaan: mulut, faring,
esofagus, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
B. enzim-enzim yang terdapat pada organ pencernaan dan jelaskan fungsi enzimnya:
Hormon antidiuretik
Hormon ini berfungsi mengatur keseimbangan kadar air dalam tubuh,
termasuk volume darah, yang pada akhirnya memengaruhi tekanan darah.
Oksitosin
Hormon oksitosin memengaruhi sistem reproduksi seperti proses persalinan,
menyusui, maupun ejakulasi. Hormon ini juga mengendalikan berbagai
perilaku manusia seperti gairah seksual, rasa cemas, serta membangun ikatan
emosi antara ibu dan bayi dalam proses menyusui.
Somatostatin
Merupakan hormon yang bekerja di sistem saraf pusat, berfungsi menghambat
dan membatasi produksi maupun kerja hormon lain, terutama hormon
pertumbuhan (growth hormone, GH) dan TSH (thyroid-stimulating hormone).
Kelenjar hipofisis atau sering disebut sebagai master of gland merupakan kelenjar yang
menghasilkan banyak hormon yang masing masing memiliki fungsi utama untuk mengatur satu
sama lain. Kelenjar ini memiliki ukuran yang kecil sekitar 1,3 cm dengan bentuk bulat. Secara
umum kelenjar hipofisis sendiri terbagi atas 3 macam, yaitu hipofisis anterior, hipofisis pars
intermedia dan hipofisis posterior.
Adapun hormon hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis berserta fungsinya dalah
sebagai berikut:
Hormon ADH – Bertugas untuk meningkatkan tekanan darah dalam tubuh serta
menurunkan volume urine tubuh.
b. Kelenjar Tiroid
Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang dapat ditemukan di bagian leher depan, tepatnya
berada dibawah jakun dan terdapat 2 lobus. Yodium yang terdapat pada kelenjar ini dibuat dari
folikel jaringan tiroid, dimana yodium secara aktif diakumulasi oleh kelenjar tiroid itu sendiri.
Maka dari itu, apabila seseorang mengalami kekurangan yodium dalam jangka waktu yang
lama dan tidak segera ditangani, maka akan menyebabkan pembesaran pada kelenjar gondok
hingga 15x lipat dari normal.
Kelenjar ini menghasilkan 2 hormon penting, yaitu tiroksin dan triiodontironim. Dimana kedua
hormon ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengatur metabolisme, perkembangan,
pertumbuhan serta aktivitas dari sistem saraf. Akan tetapi terdapat 1 hormon yang terdapat pada
kelenjar tiroid yang bernama kalsitonin. Kalsitonin ini memiliki fungsi untuk menurunkan
kadar kalsium dalam darah tubuh, caranya adalah dengan mempercepat proses absorpsi kalsium
yang terdapat pada tulang.
c. Kelenjar Paratiroid
Kelenjar paratiroid merupakan kelenjar yang berada di belakang kelenjar tiroid dengan jumlah
4 buah. Adapun fungsi kelenjar ini adalah:
Menghasilkan PTH yang berfungsi mengatur konsentrasi ion kalsium yang terdapat pada
cairan ekstraseluler dengan mengabsorpsi kalsium dari dalam usus
Untuk meningkatkan kalsium dalam darah
Untuk mengatur metabolisme fosfor
Selain dapat menaikkan kalsium darah, kelenjar ini juga dapat menurunkan kadar kalsium
dalam darah
Apabila seseorang mengalami kekurangan hormon ini, maka akan menyebabkan terserang
penyakit tetanus dan apabila seseorang kelebihan hormon ini maka akan menyebabkan
terjadinya pengendapan kapur pada ginjal.
1. Pulau Langerhans
Pulau Langerhans merupakan suatu sel-sel kelenjar endokrin yang berkumpul sebagai bercak-
bercak pulau di antara kelenjar pankreas yang menghasilkan hormon-hormon yang terdapat di
dalam pankreas, di mana pankreas merupakan kelenjar penghasil enzim-enzim pencernaan
Dalam pulau Lengerhans tersebut paling sedikit terdapat tiga jenis sel kelenjar endokrin,
yaitu:
Sel β menghasilkan hormon insulin yang mengatur kadar glukosa dalam darah. Selain itu
fungsi insulin adalah mendorong penyerapan dan penggunaan nutrien oleh sel.
Sel α menghasilkan hormon glukagon yang mempunyai efek berlawanan dengan insulin. Di
mana hormon ini bertugas mengubah glikogen menjadi glukosa apabila kadar glukosa dalam
darah sedikit. Fungsi dari hormon ini adalah mempertahankan kadar nutrien dalam darah
selama fase pasca absorptif.
Sel D
2. Gonad
Kelenjar gonad ini menhasilkan hormon sex, baik pada wanita maupun pada laki-laki. Pada
wanita menghasilkan hormon estrogen dan progesteron, sedangkan pada laki-laki
menghasilkan hormon testosteron.
Organ ginjal ini menghasilkan renin dan eritropoietin. Di mana reninmempunyai target kerja
zona glomerulus korteks adrenal dan berfungsi dalam sekresi aldosteron (RAA sistem).
Sedangkan eritropoietin mempunyai sasaran kerja yaitu sumsum tulang untuk merangsang
produksi eritrosit.
2. Bagian bawah
- Trakea
- Bronkus
- Paru-paru
b. Secara fungsional di bagi menjadi dua
1. Area konduksi
- Hidung hingga bronkiolus
- Dari memfiltrasi udara dan menghangatkan,hingga melembabkan udara untuk di
hantarkan ke paru-paru.
2. Area respirasi
- Dari bronkiolus pernafasan hingga alveoli
- Pertukaran gas antara udara dan darah
Jelaskan bagian dari :
a) Asidosis respiratori, definisi dan penyebabnya
Asidosis respiratori adalah keadaan turunnya ph darah yang di sebabkan oleh proses
abnormal paru
Penyebabnya :
1. Depresi pernafasan (obat-obatan,trauma system saraf pusat )
2. Penyakit paru-paru (pneumonia,obstuksi paru kronik,under ventilasi pernafasan )
b) Alkalosis respiratorik,mekanismenya apa
Alkalosis respiratorik adalah suatu keadaan saat darah menjadi basa karena pernafasan
yang cepat dan dalam menyebabkan kadar karbondioksida dalam darah menjadi rendah
c) Asidosis metabolik,kompensasi tubuh
Paru-paru akan mengeluarkan co2 untuk menaikkan kadar ph
d) Alkalosis metabolik,cara mempertahankan hemeostatis
Usaha tubuh untuk memperbaiki dilakukan oleh paru denga menurunkan ventilasi
(hypoventilasi) sehingga PCO2 meningkat dalam arteri dan meningkatnya konsentrasi
HCO3 dalam urine