Laporan Posisi Keuangan Dan Laporan Arus Kas
Laporan Posisi Keuangan Dan Laporan Arus Kas
No Nama NPM
1 Rama Putra Wahyu U.S 1810 1109 33
2 Rhino Ibrahim 1810 1111 94
3 Vicky Ardiansyah 1810 1111 95
4 M. Bima Nugraha P 1810 1114 52
Kegunaan laporan posisi keuangan secara umum adalah untuk menilai risiko-risiko entitas dan
arus kas masa depan.
Kegunaaan laporan posisi keuangan bagi pengguna laporan keuangan adalah sebagai berikut:
Pilihan pengukuran beberapa asset tertentu berdasarkan biaya perolehan (Historical Cost)
atau biaya perolehan terdepresiasi, bukan pada nilai saat ini, sehingga tidak mencerminkan
nilai wajar dari aset.
Beberapa pengukuran nilai untuk beberapa unsur di laporan posisi keuangan melibatkan
pertimbangan dan estimasi.
Rekayasa Keuangan yang sering kali memungkinkan dilakukan untuk menghasilkan
pembiayaan off-balace sheet.
Aktiva, adalah kemungkinan manfaat ekonomi di masa depan yang diperoleh atau
dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa masa
lalu.
Kewajiban, adalah kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi di masa depan yang
timbul dari hutang saat ini suatu entitas untuk mengalihkan aktiva atau memberikan jasa
kepada entitas lain di masa depan sebagai akibat dari transaksi atau peristiwa masa lalu.
Ekuitas, adalah kepentingan residual dari aktiva suatu entitas yang tersisa setelah
mengurangi dengan kewajibannya. Dalam perusahaan bisnis, .ekuitas ini adalah saham
kepemilikan
Investasi oleh pemilik, adalah peningkatan aktiva bersih dari perusahaan yang
diakibatkan dari pengalihan sesuatu yang bernilai kepada perusahaan dari entitas lain
untuk mendapatkan atau meningkatkan kepemilikan (ekuitas) dari perusahaan.
Distribusi kepada pemilik, adalah penurunan aktiva bersih dari perusahaan yang
diakibatkan oleh pengalihan aktiva, pemberian jasa, atau timbulnya kewajiban oleh
perusahaankepada pemilik. Distribusi kepada pemilik menurunkan kepemilikan
(ekuitas) dalam perusahaan.
laba komprehensif, adalah perubahan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan selama periode
tertentu yang diakibatkan dari transaksi dan peristiwa serta kejadian-kejadian lain dari
sumber non pemilik. Laba komprehensif mencakup semua perubahan yang terjadi pada
ekuitas selama satu periode kecuali perubahan yang ditimbulkan oleh investasi pemilik dan
distribusi kepada pemilik.
Pendapatan, adalah arus masuk atau peningkatan lain dari suatu aktiva sebuah entitas atau
pelunasan kewajiban sebuah entitas (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode
tertentu yang dihasilkan oleh penyampaian atau produksi barang, pemberian jasa, atau
pelaksanaan aktivitas lain yang menjadi bagian dari operasi-operasi pusat atau utama
entitas yang sedang berjalan.
Beban, adalah arus keluar atau penggunaan lain dari aktiva sebuah entitas atautimbulnya
kewajiban kewajiban sebuah entitas (atau kombinasi dari keduanya) selama satu periode
tertentu yang dihasilkan oleh penyampaian atau produksi barang, pemberian jasa, atau
pelaksanaan aktivitas lain yang menjadi bagian dari operasi-operasi pusat atau utama
entitas yang sedang berjalan.
Keuntungan, adalah peningkatan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi entitas
yang insidental atau sampingan dan dari semua transaksi dan peristiwa serta kejadian
lainnya yang mempengaruhi entitas selama periode tertentu kecuali yang timbul dari
pendapatan atayentitas investasi pemilik.
Kerugian, adalah penuruan ekuitas (aktiva bersih) yang berasal dari transaksi entitas yang
insidental atau sampingan dan dari semua transaksi dan peristiwa serta kejadian lainnya
yang mempengaruhi entitas selama periode tertentu kecuali yang timbul dari beban atau
distribusi kepada pemilik.
Dalam prakteknya, secara umum ada lima laporan keuangan yang bisa disusun, yaitu:
1. Neraca (Balance sheet) adalah laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan
perusahaan pada tanggal tertentu. Arti dari posisi keuangan dimaksud adalah posisi jumlah
dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan. Neraca memiliki
dua bentuk penyajian : a) bentuk rekening (account form) atau skontro, dalam bentuk ini
aktiva ditempatkan di sebeblah kiri dan pasiva ditempatkan di sebelah kanan, b) bentuk
laporan (report form) atau staffel, dalam bentuk ini aktiva ditempatkan di bagian atas
sedangkan pasiva ditempatkan di bawah aktiva secara vertikal.
2. Laporan laba rugi (Income statement) adalah laporan yang menggambarkan hasil usaha
perusahaan dalam suatu periode tertentu. Dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah
pendapatan dan sumber-sumber pendapatan yang diperoleh, laporan laba rugi memiliki dua
bentuk penyajian (Fraser dan Ormiston, 2004) yaitu: a) format satu tahap (single step format)
mengumpulkan pendapatan-pendapatan dalam satu kelompok kemudian dipotong dengan
beban untuk mencapai laba bersih, b) format fase berjenjang (multiple step format) yang
menyajikan laba berjenjang (laba kotor, laba usaha, dan laba sebelum pajak) sebelum sampai
ke laba bersih untuk periode berjalan.
3. Laporan arus kas adalah laporan yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan dengan
kegiatan perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap kas.
laporan arus kas terdiri atas arus kas masuk dan arus kas keluar selama periode tertentu.
4. laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang berisi jumlah dan jenis modal yang dimiliki
pada saat ini. kemudian laporan ini juga menjelaskan perubahan modal dan sebab-sebab
terjadinya perubahan modal di suatu perusahaan.
5. Catatan atas laporan keuangan, yaitu laporan yang memberikan informasi apabila adalah
laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu.
3. KLASIFIKASI DALAM LAPORAN KEUANGAN
Ada tiga elemen statmen keuangan yang tercantum dalam laporan posisi keuangan , yaitu:
1. Aset (asset). Aset adalah sumber daya yang dikendalikan oleh suatu entitas sebagai peristiwa
masa lalu dan dari aset tersebut diharapkan ada manfaat ekonomi masa depan yang mengalir ke
dalam entitas.
2. Liabilitas (liabilities). Liabilitas adalah kewajiban kini perusahaan yang timbul dari
peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya mengakibatkan arus keluar sumber daya suatu
entitas pada masa yang akan datang.
3. Ekuitas (equity). Ekuitas adalah kepentingan sisa dalam aset perusahaan setelah
dikurangi semua liabilitas.
Aset untuk sisi aktiva sementara kewajiban dan modal untuk sisi pasiva. Ingat,
antara sisi aktiva dan pasiva harus seimbang.
Contoh format laporan keuangan neraca seperti berikut ini:
d) Format Laporan Arus Kas
Laporan arus kas memberikan informasi tentang aliran kas perusahaan yang masuk
dan keluar. Selain itu, laporan arus kas juga berfungsi sebagai indikator untuk
memprediksi arus kas di periode yang akan datang.
Laporan arus kas merupakan bentuk pertanggungjawaban arus kas masuk dan
keluar selama periode pelaporan.
Laporan arus kas terdiri dari 3 aktivitas utamanya, berikut ketiga aktivitas tersebut:
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memberikan penjelasan yang rinci
tentang hal-hal yang ada pada jenis laporan keuangan lainnya. Sehingga letak
catatan atas laporan keuangan ada di belakang sendiri. Laporan ini akan
memudahkan Anda dalam memahami laporan keuangan lainnya karena isi nya
yang sangat rinci. Jadi tidak heran jika bentuk catatan atas laporan keuangan ini
sangat tebal dan terdiri dari banyak halaman.
5. PENGUNGKAPAN LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tingkat pengungkapan dalam laporan keuangan merupakan hal yang perlu diperhatikan
oleh penilaian (judgment) manajer. Tingkat pengungkapan yang makin mendekati pengungkapan
penuh (full disclosure) akan mengurangi asimetri informasi yang merupakan kondisi yang
dibutuhkan (necessary condition) untuk dilakukannya manajemen laba (Trueman and Titman,
1998). Karenanya tingkat pengungkapan memiliki hubungan negatif dengan manajemen laba.
Perusahaan dengan tingkat pengungkapan minimal cenderung melakukan manajemen laba dan
sebaliknya (Lobo and Zhou, 2001) dalam Yanivi (2003).
Dalam Pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) nomor 1 tentang penyajian laporan
keuangan, paragraph 70 mengatakan:
Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang
dipilih dan ditetapkan terhadap peristiwa dan transaksi penting.
Informasi yang disajikan dalam PSAK tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas.
Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan
dalam rangka penyajian secara wajar.
Semakin lengkap informsi yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan (full disclosure)
maka pembaca laporan keuangan akan semakin mengerti kinerja keuangan perusahaan.
6. KEGUNAAN LAPORAN ARUS KAS
Kas terdiri atas saldo kas (cash on hand) dan rekening giro (demand deposits). Setara kas ( cash
equivalent) adalah investasi yang sifatnya sangat likuid, berjangka pendek, dan segera dapat
dijadikan kas dalam jumlah yang dapat yang dapat ditentukan dan memiliki resiko perubahan nilai
yang tidak signifikan. Item setara kas umumnya berjangka waktu tiga bulan tau kurang.
Tujuan penyusunan laporan arus kas adalah memberikan informasi yang relevan tentang
penerimaan dan pembayaran kas yang dilakukan perusahaan selama periode tertentu.
Informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dari kegiatan operasi suatu entitas;
Informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dari kegiatan investasi
Informasi tentang jumlah kas yang diperoleh dari kegiatan pendanaan dan kenaikan atau
penurunan bersih kas selama periode waktu tertentu.
Definisi Kas Dan Setara Kas adalah uang tunai yang paling likuid sehingga pos ini biasanya
ditempatkan pada urutan teratas dari aset. Yang termasuk dalam kas adalah seluruh alat
pembayaran yang dapat digunakan dengan segera seperti uang kertas, uang logam, dan saldo
rekening giro di bank. Menurut PSAK 2, setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid, berjangka
pendek, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko
perubahan nilai yang signifikan. Pada umumnya, hanya investasi dengan jatuh tempo asli tiga
bulan atau kurang yang memenuhi syarat sebagai setara kas.
Deposito yang jatuh temponya kurang atau sama degan tiga bulan dan tidak diperpanjang
terus-menerus (rollover) dapat dikategorikan sebagai setara kas. Bank adalah saldo rekening giro
yang dapat digunakan secara bebas untuk membiayai kegiatan usaha. Yang tidak termasuk dalam
pengertian kas, baik menurut akuntansi dan perpajakan adalah:
Deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan atau rollover Saldo rekening berupa
deposito yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan atau rollover tidak termasuk dalam
pengertian kas karena tidak dapat digunakan sewaktu-waktu.
Prangko dan materai Biasanya perusahaan mempunya persediaan prangko dan materai
yang dapat dipakai sewaktu-waktu. Persediaan ini tidak termasuk dalam pengertian kas,
sekalipun persediaan ini sering disimpan oleh kasir perusahaan. Apabila jumlahnya
cukup besar, persediaan ini dapat digolongkan ke dalam persediaan perlengkapan alat-
alat kantor (supplies).
Kas bon atau uang muka Kas bon merupakan bukti penerimaan uang muka dari pegawai
tidak dapat digolongkan ke dalam kas. Kertas-kertas tersebut tidak dapat digunakan
sewaktu-waktu, sehingga tidak dapat dianggap sebagai uang tunai.
Cek mundur dan cek kosong Cek mundur tidak dapat diuangkan sampai jatuh temponya
sehingga tidak memenuhi syarat sebagai kas. Cek mundur yang diterima untuk melunasi
piutang belum mengurangi saldo piutang. Apabila dapat diuangkan karena tidak cukup
dananya di bank, cek tersebut disebut cek kosong. cek kosong sama sekali tidak memiliki
harga, sehingga tidak dapat dianggap sebagai aset perusahaan.
Untuk keperluan penyusunan neraca komersialdan neraca fiskal, kas dan bank dilaporkan
sebesar nilai nominal. Perlakuan terhadap kas dan bank dalam perpajakan dan akuntansi pada
umumnya tidak jauh berbeda. Ketentuan perpajakan tidak mengatur secara rinci mengenai teknik
dan metode pembukuan kas dan bank. Oleh karena itu, praktik akuntansi komersial yang mengatur
tentang teknik dan metode pembukuan kas dan bank dapat diikuti sepenuhnya.
Untuk tujuan pengendalian kas dan bank, perusahaan pada umumnya melakukan pemisahan dana
antara kas kecil (petty cash) dan kas besar (cash on hand). Kas kecil umumnya dipakai untuk
pengeluaran harian perusahaan yang sifatnya rutin dan tidak besar jumlahnya. Kas besar umumnya
dipakai oleh perusahaan untuk pengeluaran tertentu dan disimpan oleh perusahaan di dalam
brankas.
Dalam kas kecil dikenal dua sistem, yaitu:
1. Imprest fund system (sistem dana tetap dengan pencatatan transaksi dan mutasi
dana kas kecil dilakukan pada saat peggantian dana).
2. Fluctuating fund system (sistem dana berfluktuasi dengan pencatatan transaksi dan
mutasi dana setiap saat). Wajib Pajak (WP) dapat memilih sala satu dari kedua
sistem di atas dan semua itu diserahkan sepenuhnya pada praktik pembukuan WP.
Adapun arus kas masuk lainnya yang berasal dari kegiatan operasional misalnya :
1. Penerimaan tunai dari langganan yang merupakan hasil dari penjualan barang dan
jasa.
2. Penerimaan tunai dari langganan yang merupakan pendapatan bunga atas piutang
yang ada.
3. Penerimaan retur (pengembalian dana) dari suplier
Klasifikasi arus kas berdasarkan aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan dan pengeluaran
kas yang ditujukan untuk perolehan dan pelepasan aset tetap sehubungan dengan sumber daya
yang bertujuan menghasilkan pendapatan dan arus kas masa depan.
Aktivitas investasi meliputi siklus kegiatan jangka panjang yang mempengaruhi investasi dalam
aktiva tetap, juga investasi serta pemberian dan penagihan pinjaman kepada perusahaan lainnya.
Arus kas masuk terjadi bila kas diterima dari hasil atau pengubahan investasi yang dilakukan
sebelumnya.
Klasifikasi arus kas berdasarkan arus kas pendanaan (financing activities) meliputi pos-pos
kewajiban dan ekuitas pemilik. Aktivitas pendanaan berkaitan dengan bagaimana kegiatan kas
diperoleh untuk membiayai perusahaan termasuk biaya operasinya. Aktivitas ini mengakibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman jangka panjang perusahaan. Dalam
hal ini arus kas masuk merupakan kegiatan mendapatkan dana untuk kepentingan/pembiayaan
perusahaan. Sedangkan arus kas keluar adalah pembayaran kembali kepada pemilik dan kreditur
atas dana yang diberikan sebelumnya.
Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci menjadi arus kas masuk dan
arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut dalam beberapa jenis penerimaan
atau pengeluaran kas.
Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.
10. SAK ETAP – Laporan posisi keuangan dan Laporan Arus Kas
Kehadiran Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau lebih dikenal
dengan (SAK ETAP) diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk UKM dalam menyajikan
laporan keuangan. Tujuan dari SAK ETAP sendiri yakni untuk memberikan kemudahan bagi
entitas skala kecil dan menengah.
Sesuai dengan ruang lingkup SAK-ETAP, maka standar ini di maksudkan untuk digunakan oleh
entitas tanpa akuntabilitas publik, Entitas tanpa akuntabilitas publik yang dimaksudkan adalah
entitas yang tidak memliki akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan laporan keuangan
untuk tujuan umum bagi pengguna eksternal.
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang
menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dan aktivitas operasi,
investasi, dan pendanaan.