Sedikit Penjelasan Tentang PSAK
Sedikit Penjelasan Tentang PSAK
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau PSAK adalah sebuah kerangka PSAK adalah sebuah
kerangka prosedur
prosedur rujukan dalam mebuat laporan keuangan akuntansi. PSAK berisi aturan- rujukan dalam
membuat laporan
aturan yang berhubungan dengan kegiatan mencatat, menyusun, melakukan dan keuangan akuntansi
Didalam PSAK terdapat kumpulan dasar atau prinsip dalam menyajikan laporan Fungsi penetapan
sendiri yaitu untuk
keuangan yang berisi tujuan umum atau biasa disebut general purpose financial. mempermudah
proses perbandingan
Fungsi dari penetapan dasar dalam menyajikan laporan keuangan ini adalah agar dengan laporan
keuangan
proses perbandingannya dengan laporan keuangan sebelumnya dapat dilakukan sebelumnya
PSAK menyajikan; aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, serta beban. PSAK juga
menyajikan entitas berupa kontribusi dari pemilik serta distribusi kepada pemilik,
keuntungan dan juga kerugian, hingga arus kas dan informasi lainnya yang ada pada
catatan laporan keuangan.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dibuat dan disusun oleh IAI atau Ikatan PSAK dibuat dan
disusun oleh IAI
Akuntan Indonesia. PSAK oleh IAI ini didasarkan pada keadaan yang sedang
berlangsung. PSAK juga sudah disetujui dan disahkan bersama oleh institute
maupun lembaga resmi yang ada di Indonesia
Standar yang ada pada PSAK dan yang masih berlaku wajib diikuti oleh para
akuntan dalam membuat berbagai hal atau laporan yang berhubunga dengan bidang
keilmuan akuntansi. Jadi, bisa dibiliang bahwa PSAK ini adala pedoman yang harus
diikuti oleh para pekerja di bidang akuntansi di Indonesia.
5 Jenis Standar Akuntansi Keuangan yang ada di Indonesia
Kelima standar akuntansi ini diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntansi
Indonesia atau DSAK IAI.
3. PSAK - SYARIAH
Secara mendasar, PSAK dan SAK tidak memiliki banyak perbedaan. Kedua standar
terbseut memiliki tujuan yang sama, yakni untuk menyediakan informasi terbaru
bagi para penggunan laporan keuangan.
Jika dilakukan dengan tepat, penerapan SAK-ETAP pada unit bisnis menengah dan
kecil membuat pemilik bisnis mampu untuk menyusun laporan keuangannya
sendiri tanpa perlu bantuan dari pihak lainnya. Laporan keuangan dengan SAK-
ETAP juga dapat mengajukan audit jika diperlukan.
3. PSAK-Syariah
PSAK-Syariah merupakan sebuah pedoman akuntansi yang dapat digunakan
lembaga yang memiliki kebijakan syariah dalam kegiatan bisnisnya. Berbeda
dengan PSAK jenis sebelumnya, PSAK-Syariah ini ditetapkan oleh Dewan
Akuntansi Syariah.
Tujuan dari PSAK-Syariah adalah menyelenggarakan beragam lembaga yang
memiliki basis Syiariah di Indonesia. Pengembangan dari PSAK-Syariah ini
disusun dengan mengacu pada fatwa yang dibuat oleh MUI.
4. SAK-EMKM
SAK-EMKM disusun guna memenuhi kebutuhan laporan keuangan pada Entitas
Mikro, Kecil, dan Menengah. Acua dari SAK-EMKM adalah UU Nomor 20 Tahun
2008 yang mengenai usaha mikro, kecil, dan menengah.
PSAK adalah hal yang wajib untuk dibuat. Karena saat laporan keuangan disusun
sesuai dengan PSAK, pengguna laporan keuangan akan menjadi lebih gampang
untuk membandingkan dengan laporan yang sebelumnya atau yang lain.