Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah yang berjudul pendidikan dalam keperawatan ini bisa selesai
pada waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah


berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun
dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para


pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Bengkulu, November 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 2
C. Tujuan ......................................................................................... 2
D. Manfaat ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Fungsi pendidikan dalam keperawatan……………………….. 3
B. Perkembangan pendidikan dalam keperawatan……………….. 3
C. Tujuan pendidikan dalam keperawatan……………………….. 4
D. Penataan pendidikan tinggi dalam keperawatan……………….. 4
E. Karakteristik keperawatan……………………………………... 5
F. Nilai dalam pendidikan keperawatan………………………….. 5
G. Perkembangan keperawatan di Indonesia……………………… 6

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan……………………………………………………. 8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Era globalisasi, kualitas perawat yang bertaraf internasional
menjadi prasyarat mutlak untuk dapat bersaing dengan perawat-perawat
dari negara lain.Untuk itu diperlukan perawat yang mempunyai
kemampuan profesional dengan standar internasional dalam aspek intelektual,
interpersonal, dan teknikal, bahkan peka terhadap tindakan yang dilakukan
dengan konsekuensi dapat digugat secara hukum apabila tidak melakukan
praktik keperawatan sesuai dengan standar profesi, kaidah etik dan moral
(Darmawan, 2003).
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Selain itu, dari berbagai studi mencatat bahwa pasien yang dibekali
informasi memiliki kemungkinan lebih besar untuk mematuhi rencana
pengobatan medis dan mendapatkan cara inovatif untuk mengatasi peyakit,
menjadi lebih mampu mengatasi gejala penyakit, kemungkinannya mengalami
komplikasi lebih kecil. Untuk itu pendidikan dalam keperawatan diperlukan
untuk meningkatkan pengetahuan pasien.Pendidikan dalam keperawatan
merupakan bagian dari pendidikan kesehatan sebagaimana halnya pendidikan
kedokteran, kesehatan masyarakat, farmasi, kedokteran gigi dan lain-
lain.Pendidikan keperawatan merupakan pendidikan profesi dimana polanya
harus dikembangkan sesuai dengan kaidah ilmu dan profesi yang dilandaskan
oleh akademik dan keprofesian.

1
B. Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang di atas, maka rumusan maasalah pada makalah
ini adalah :
1. Apakah fungsi pendidikan dalam keperawatan?
2. Bagaimana perkembangan pendidikan dalam keperawatan?
3. Apa tujuan pendidikan dalam keperawatan?
4. Apa saja karakteristik pendidikan keperawatan?
5. Nilai dalam pendidikan keperawatan professional?
6. Bagaimana perkembangan keperawatan Indonesia?
C. Tujuan
Secara umum makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa (i)
tentang hakikat pendidikan dalam keperawatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Fungsi Pendidikan dalam Keperawatan


Fungsi Pendidikan dalam keperawatan ini terdiri atas tiga hal yang perlu
mendapat perhatian yaitu :
1. Peserta didik dalam hal kaulifikasi/persyaratan, mekanisme seleksi dan
penerimaan, serta daya tampung peserta didik.
2. Proses pendidikan yang mencakup tujuan pendidikan/rumusan
kompetensi, kurikulum pendidikan, proses pembelajaran/evaluasi hasil
belajar, fasilitas sumber daya pendidikan, dan rumah sakit pendidikan.
3. Lulusan yang mencakup kaulifikasi/persyaratan, mekanisme penilaian
akhir/keprofesian, dan jumlah yang diluluskan dan sebaran.
B. Perkembangan Pendidikan Dalam Keperawatan
Perkembangan pendidikan dalam keperawatan sungguh sangat panjang
dengan berbagai dinamika perkembangan pendidikan di Indonesia, tetapi sejak
tahun 1983 saat deklarasi dan kongres Nasional pendidikan keperawatan
indonesia yang dikawal oleh PPNI dan diikuti oleh seluruh komponen
keperawatan indonesia, serta dukungan penuh dari pemerintah Kemendiknas
dan Kemkes saat itu serta difasilitasi oleh Konsorsium Pendidikan Ilmu
kesehatan saat itu, sepakat bahwa pendidikan keperawatan Indonesia adalah
pendidikan profesi dan oleh karena itu harus berada pada pendidikan jenjang
tinggi dan sejak itu pulalah mulai dikaji dan dirangcang suatu bentuk
pendidikan keperawatan Indonesia yang pertama yaitu di Universitas
Indonesia yang program pertamannya dibuka tahun 1985.
Organisasi Profesi yaitu Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan
Asosiasi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI), bersama dukungan dari
Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), telah menyusun dan
memperbaharui kelengkapan sebagai suatu profesi untuk meningkatkan
knowledge, skill, personality yang lebih baik.

3
C. Tujuan Pendidikan Dalam Keperawatan
tujuan pendidikan daalam Keperawatan dalam lima bagian, yang
berkenaan dengan:
1. Kegiatan demi kelangsungan hidup.
2. Usaha mencari nafkah.
3. Pendidikan anak.
4. Pemeliharaan hubungan dengan masyarakat dan negara.
D. Penataan Pendidikan Tinggi Dalam Keperawatan
Penataan pendidikan ini dimulai dengan penataan system pendidikan
keperawatan yang dimulai dari:

1. Program pendidikan D-III keperawatan program pendidikan ini akan


menghasilkan perawat Vokasional (ahli madya keperawatan) yang
dikembangkan dengan landasan keilmuan dan keprofesian serta
diharapkan memiliki tingkah laku dan kemampuan professional serta
akuntabel dalam melaksanakan asuhan keperawatan dasar secara mandiri
dibawa sepervisi. Mereka diharapkan mempunyai kemampuan
mengelolah peraktek keperawatan yang sesuai dangan kebutuhan klien.
2. Program pendidikan ners
Program pendidikan ini menghasilkan sarjana keperawatan dan
professional (Ns = first professional degree) dengan sikap, tingkah laku,
dan kemampuan professional, serta akuntabel untuk melaksanakan asuhan
keperawatan dasar sampai dengan tingkat kerumitan tertentu secara
mandiri. Mereka dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
meningkatkan mutu pelayanan dengan memanfaatkan IPTEK keperawatan
yang maju secara tepat guna, serta kemampuan melaksanakan riset
keperawatan dasar dan penerapan yang sederhana.

4
E. Karakteristik Keperawatan
1. Keperawatan dipengaruhi oleh latar belakang
Keperawatan sebagai bagian integral bagian pelayanan kesehatan
merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang di dasar kan pada
ilmu keperawatan. Pada perkembangannya ilmu keperawatan selalu
mengikuti perkembangan ilmu lain , mengingat ilmu keperawatan
merupakan ilmu terapapan yang selalu mengikuti perkembangan zaman.
2. Menyertakan prinsip kesetimbangan fisiologi
Yaitu keperawatan meupakan suatu pelayan dimana dalam
pemberian asuhan keperawatan selalu berupaya untuk
menyeimbangkan atau menstabilkan kembali fungsi alat-alat tubuh
manusia yang sakit menjadi normal kembali , meliputi fungsi fisik,
biologis, maupun psikologis manusia
3. Di tinjau dari sisi fungsional
Keperawatan memiliki suatu fungsi atau tugas-tugas yang jelas
serta sistematis yang di jalankan oleh seorang perawat, dalam menjalan
tugasnya seorang perawat harus sistematis dalam pengambilan
keputusan yang dimulai dari tahap pengkajian, diagnosis keperawatan,
perencanaan, pelaksanaan, dan diakhiri oleh tahap evaluasi .
4. Merupakan ilmu humanistik/ humanitarian
Keperawatan merupakan suatu pengetahuan tentang
kemanusiaan yang dalam ilmunya berkaitan dengan dimensi holistik
manusia, meliputi aspek pengetahuan : biologis, psikologis, sosial
budaya, serta spiritual yang berhubungan langsung dengan kesehatan
jiwa manusia.

F. Nilai dalam pendidikan keperawatan professional

Fungsi nilai
Ketika seseorang bertemu dengan orang yang baru pertama kali dia
temui, dia pasti akan melihat penampilan dan tingkah laku lawan bicaranya.

5
Maka nilai berfungsi sebagai filter untuk berbagai pengalaman dan hubungan
yang dialami manusia dalam suatu hari tertentu.
Fungsi filter dalam nilai membantu seseorang untuk membuat
banyak keputusan yang penting dan memberikan rasa percaya diri pada
seseorang dalam berhubungan dengan:
Nilai yang paling fundamental, meliputi asuhan keperawatan. Disini
terdapat 5 perspektif pada bentuk perawatan yang ditarik dari hasil analisis.
Perspektif tersebut meliputi perawat sebagai sifat bawaan manusia, moral
ideal, dampak atau akibat, hubungan interpersonal dan interpensi teraupetik.
Nilai yang primer, meliputi nilai advokasi perawat Terbentuknya
advokasi bagi klien pada keperawatan dipengaruhi oleh beberapa faktor (
Pence, 1994 ), yaitu : ketika pilihan perawat menjadi kompleks, ketika
keseimbangan pengetahuan antara profesional dan klien menjadi semakin
lebar, ketika biaya meningkat, ketika pilihan pengobatan medis menjadi sangat
berbahaya atau membebani, dan individu menjadi rentan.
Fungsi nilai
Ketika seseorang bertemu dengan orang yang baru pertama kali dia
temui, dia pasti akan melihat penampilan dan tingkah laku lawan bicaranya.
Maka nilai berfungsi sebagai filter untuk berbagai pengalaman dan hubungan
yang dialami manusia dalam suatu hari tertentu.
Fungsi filter dalam nilai membantu seseorang untuk membuat
banyak keputusan yang penting dan memberikan rasa percaya diri pada
seseorang dalam berhubungan dengan orang lain.
G. Perkembangan Keperawatan Di Indonesia
Masa pemerintahan Belanda
a. Perawat berasal dari penduduk pribumi (Velpleger) di bantu penjaga
orang
b. sakit (Zieken Oppaser)
c. Bekerja di R.S Binnen Hospital di Jakarta (1799) memelihara
kesehatan

6
d. staf & tentara Belanda Membentuk dinas kesehatan tentara & dinas
kesehatan rakyat

7
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan
System pendidikan tinggi keperawatan sebagai landasan integral dari
system pendidikan tinggi merupakan kesatuan dari staf akademik dan peserta
didik yang mempunyai kemampuan serta potensi dalam profesi, ilmiah, belajar
dan kreasi yang tinggi. Dilengkapi sarana belajar dan penelitian serta prasarana
pendidikan yang secara keseluruhan mempunyai potensi besar untuk berperan
dalam pembangunan kesehatan masyarakat secara umum dan masyarakat
keperawatan kesehatan pada khususnya.
Pendidikan dalam keperawatan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya sesuai dengan ilmu dan kiat keperawatan
yang dimilikinya sehingga dapat diaplikasikan dalam bentuk pelayanan
professional yang berbentuk bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif,
ditujukan kepada individu, keluarga kelompok dan masyarakat, baik sehat
maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia

8
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, HA dan Sholeh, M. 2005. Pendidikan Dalam Keperawatan.


Jakarta: Rineka Cipta.
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi-pendidikan-
definisi-pendidikan-menurut-uu-no-20-tahun-2003-tentang-sisdiknas

Jati, Wasito Raharjo.(2013). Penanggulangan Bencana. Analisis


Penanggulangan Bencana Berbasis Perspektif Cultural Theory, 4(1).1-12

Anda mungkin juga menyukai