Anda di halaman 1dari 8

Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

1.1. LATAR BELAKANG

Pembangunan Gedung Negara dilaksanakan melalui beberapa tahapan, yakni


tahap persiapan, perencanaan, pelelangan dan pelaksanaan serta Pengawasan
Konstruksi Fisik, Tahapan Perencanaan sangat diperlukan dalam proses
tersebut, yang dalam pelaksanaannya diserahkan kepada Pihak Kedua sebagai
partner Pemerintah yang dianggap mampu melaksanakan tugas Perencanaan,
yaitu Konsultan Perencana.
Konsultan Perencana akan merencanakan pekerjaan sebagaimana tercantum
didalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari suatu kegiatan dalam
bentuk gambar, Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Rencana Anggaran
Biaya (RAB) yang akan dipakai sebagai pedoman bagi pelaksanaan pekerjaan
konstruksi fisik.
Secara Kontraktual, Konsultan Perencana bertanggung jawab kepada
Pengguna Anggaran / Pejabat Pembuat Komitmen. Dalam Kegiatan
Operasionalnya, Konsultan Perencana akan mendapat bantuan bimbingan,
baik teknis maupun administrasi dalam menentukan arah pekerjaan,
Perencanaan dari pengelola proyek, yang terdiri dari pengelola administrasi,
pengelola keuangan dan pengelola teknis yang ditunjuk dan bertanggung
jawab kepada Pengguna Anggaran/ Pejabat Pembuat Komitmen.
Untuk memberikan gambaran umum dari perencanaan Pembangunan Gedung
Kantor Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo ini maka latarbelakang
substansinya akan digambarkan dalam materi yang tersusun sebagai berikut :

I - 1
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

Kegiatan perencanaan Pembangunan Gedung Kantor PekerjaanUmum


Kabupaten Nagekeo ini dimaksudkan sebagai upaya Pemerintah kabupaten
Nagekeo untuk memperoleh sebuah masterplan perencanaan gedung yang
diperuntukan bagi dinas teknis ( Pekerjaan Umum ) dan keterpaduan antara
rencana pengembangan fasilitas Negara dengan dengan rencana
pengembangan fisik, yang dapat diandalkan baik dalam jangka panjang ( 20
tahun ), menengah ( 10 tahun ), maupun jangka pendek ( 1-5 thn ).
Diharapkan kegiatan ini dapat menghasilkan konsep perancangan
“Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo “ yang
dapat digunakan sebagai panduan dan acuan dalam usaha penyediaan fasilitas
gedung negara untuk meningkatkan kinerja aparatur negara.
Untuk mencapai apa yang diharapkan dibutuhkan tindakan perencanaan agar
proses berlangsung dengan arah yang benar. Konsultan perencana berperan
sebagai penyedia jasa memberikan gambaran atas standar-standar
perencanaan bangunan gedung Negara yang berkaitan langsung dengan
operasionalisasi bangunan gedung berikut perkembangan teknologi bangunan
gedung.
Dalam menyusun konsep perencanaan konsultan akan mengedepankan
Inovasi baik bentuk dan pemilihan material bangunan, tetapi aturan baku
perencanaan bangunan gedung harus tetap dijaga, kesinambungan dan
kontektual terhadap lingkungan akan menjadi batasan yang mendasar. Pada
Umumnya perencanaan bentuk fisik bangunan gedung negara selalu dapat
dimodifikasi dan direkayasa secara detail, akan tetapi detail yang sempurna
tidak selalu menjamin kesempurnaan perlu ada usaha perencanaan yang
komprehensif dan berwawasan lingkungan dengan hasil yang dapat
dipertanggung jawabkan.
Berdasarkan uraian diatas sudah jelas memaparkan permasalahan umum
terkait dengan upaya pelayanan bagi masyarakat, serta kepedulian
pemerintah dalam meningkatkan informasi dan pelayanan teknis bagi
masyarakat kabupaten Nagekeo.
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupaten
Nagekeo ini merupakan manifestasi acuan program pembangunan
pengembangan Fisik dan non fisik. Seperti : bentuk organisasi dan jenis

I - 2
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

peralatan yang dibutuhkan, alur kerja dan ruang untuk memenuhi kebijakan
yang akan diterapkan pada gedung kantor tersebut, Perencanaan
Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo ini
memiliki kedudukan yang strategis mengingat beberapa fungsinya dalam
proses peningkatan pelayanan bagi masyarakat yaitu :
 Kantor DInas Pekerjaan umum sebagai pusat layanan teknis bagi
masyarakat
 Mengoptimalkan fungsi, dan peranan staf dan pimpinan PU baik yang
ada sekarang, maupun yang akan datang.
 Mengoptimalkan kebutuhan ruang untuk mengakomodasi fungsi yang
ada sekarang maupun fungsi yang direncanakan mendatang.
 Mengoptimalkan sirkulasi, aksesibilitas dengan mempertimbangkan
jejalur sirkulasi yang telah ada, namun dengan upaya menghubungkan
secara lebih efektif dan efisien fungsi-fungsi yang terkait dalam
lingkungan kantor.
 Meningkatnya kualitas estetika, kekuatan konstruksional, serta
performansi fungsional yang disandang oleh massa dan bentuk
bangunan.
 Mengkonteks lingkungan sekitar secara positif, baik dari sisi
fungsional, maupun secara estetika-perancangan kawasan.
 Mengoptimalkan fungsi bangunan dengan memperhatikan bangunan
yang masuk kelompok preservasi-konservasi, bangunan layak pakai
dalam jangka 10-25 tahun, bangunan yang harus ditata atau
ditingkatkan kualitasnya serta yang memerlukan pembangunan
kembali.
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupaten
Nagekeo ini. merupakan Pekerjaan perencanaan bangunan gedung milik
Negara yang bersifat pelayanan publik.
Aktivitas perencanaan bangunan gedung ini mengacu pada kaedah-kaedah
arsitektur binaan yang berkontektual dengan arsitektur lokal.
Dasar hukum pelaksanaan bangunan gedung :

I - 3
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

a. Kepmen PU No.441/KPTS/1998 tentang Persyaratan Teknis Bangunan


Gedung.
b. Kepmen PU No.486/KPTS/1998 Tanggal 3 Desember 1998 tentang
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung.
c. Kepmen PU No. 10/ KPTS/2000 tanggal 01 Maret 2000 tentanng
Ketentuan teknis Pengamanan Terhadap Bahaya pada Bangunan Gedung
dan Lingkungan.
d. Kepmen PU No. 11/KPTS/ 2000, tanggal 01 Maret 2000 tentang Ketentuan
Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran Perkotaan.
e. KepDirJen Perumahan dan Permukiman No. 58/ KPTS/ DM/ 2002,
Tanggal 26 Juli 2002, Tentang Petunjuk Teknis Rencana Tindakan Darurat
Kebakaran pada Bangunan Gedung.
f. Kepmen Kimpraswil No.332/KPTS/2002 tentang pedoman teknis
Pembangunan Gedung Negara
g. UU No 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung, Bagian IV, Paragraf II.
h. Peraturan Pemerintah RI Nomor 36 Tahun 2005, tentang Peraturan
Pelaksanaan UU RI No 28 Tahun 2002, tentang bangunan gedung
(Pasal34)
i. Undang-Undang RI No. 24 Tahun 2007 tentang Proteksi Bencana
j. Undang-Undang RI No. 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/PRT/M/2008 tentang
Penyusunan Rencana Induk Sistem Kebakaran
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung Dan
Lingkungan
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20/PRT/M/2009 tentang
Ketentuan Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran di Perkotaan
n. Standar teknis lainnya yang berlaku

Dalam penentuan lokasi tapak / Site bangunan kantor PU kabupaten Nagekeo


tentunya mengacu pada Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) Kota
Mbay. Untuk itu akan ada analisa site secara keseluruhan terkait aturan-aturan
ketataruangan yang telah ada. Hal ini dengan maksud agar ada kesesuaian

I - 4
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

tata guna lahan yang telah digariskan, kesesuaian perpetakan dan tata letak
bangunan, arahan dan jaringan penampang jalan serta utilitas pada kawasan
rencana, yang nantinya rencana tapak, tata letak bangunan, dan ketinggian
kompleks bangunan, jarak antar bangunan, garis sepadan dan sebagainya,
benar-besar mengikuti aturan yang telah di tetapkan.
Pada rencana tapak, penyusunan perencanaan ini mengikuti aturan Tata letak
bangunan dan jaringan pergerakan serta utilitas, sempadan bangunan,
Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefisien Lantai Bangunan (KLB), sempadan
jalan, daerah milik jalan, daerah milik utilitas, daerah manfaat utilitas, tapak
pemanfaatan ruang yang dirinci untuk tiap-tiap bangunan dan jaringan
pergerakan.
Kegiatan dalam penyusunan lainnya, dengan mengacu rencana tataguna
tanah, air, udara dan sumber daya lainnya dengan memperhatikan
keterpaduan sumber daya alam dengan sumber daya buatan. Hal yang
menjadi pokok utama dalam Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor
Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo, haruslah memuat ketentuan teknis
dalam perencanaan seperti halnya: kontektual lingkungan, ketentuan letak
dan penampang (Pra Rencana Teknik) bangunan gedung, jaringan jalan
lingkungan dan jaringan utilitas.

1.2. Maksud, Tujuan, Dan Sasaran


A. Maksud

Kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum


Kabupaten Nagekeo ini dimaksudkan sebagai upaya pemerintah kabupaten
dalam upaya pengembangan dan peningkatan kinerja pelayanan teknis kepada
masyarakat. Upaya tersebut diharapkan dapat menghasilkan konsep
perancangan Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum
Kabupaten Nagekeo ini yang dapat digunakan sebagai panduan dan acuan
bagi pengembangan visi atau developmental goals dan developmental
objectives.
B. Tujuan
 Ter-optimalisasinya fungsi kinerja, baik yang ada sekarang, maupun
yang akan direncanakan mendatang.

I - 5
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

 Ter-optimalisasinya ruang untuk mengakomodasi fungsi yang ada


sekarang maupun fungsi yang direncanakan mendatang.
 Ter-optimalisasinya sirkulasi dengan mempertimbangkan jejalur
sirkulasi yang telah ada, namun dengan upaya menghubungkan secara
lebih efektif dan efisien fungsi-fungsi yang terkait dalam lingkungan
Civic Center Kota MBay.
 Meningkatnya kualitas estetika, kekuatan konstruksi, serta performansi
fungsional yang disandang oleh massa dan bentuk bangunan.
 Mengedepankan masterplan Gedung PU yang berkontektual dengan
lingkungan, baik dari sisi fungsional, maupun secara estetika- (view)
perancangan kawasan.
 Ter-optimalisasinya fungsi bangunan dengan memperhatikan bangunan
yang masuk kelompok preservasi-konservasi, bangunan layak pakai
dalam jangka 10-25 tahun, bangunan yang harus ditata atau
ditingkatkan kualitasnya serta yang memerlukan pembangunan
kembali.

C. Sasaran

Sasaran yang hendak dicapai dalam kegiatan Perencanaan Pembangunan


Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupaten Nagekeo ini adalah :
tersusunya suatu rencana pebangunan fisik jangka panjang yang terintegrasi
dengan program pengembangan pelayanannya, yang dapat dijadikan arah
pengembangan secara garis besar dalam mengemban program
pengembangan pelayanan teknis jangka panjang, jangka menengah, serta
jangka pendek.

1.3. Metodologi
Metode yang digunakan dalam studi ini adalah metode diskripstif (Discriptive
Metode) Yaitu dengan merekam seluruh kondisi eksisting dari gedung pu
yang ada, serta merekam seluruh keperluan ruang yang perlu di tata dengan
tingkat urgenitas tinggi, dan berpotensi untuk meningkatkan pelayanan.

Langkah berikutnya menggali/ mengungkapkan penggunaan /pemanfaatan


lahan, kecendrungan arah perubahan, dan lain-lain. Langkah ini dilakukan

I - 6
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

secara menyeluruh dengan merekam dan menganalisa seluruh data yang


diperoleh, baik data primer maupun data sekunder. Data primer didapat
melalui survey, observasi dan wawancara di lapangan. Data sekunder
dikumpulkan dara studi kepustakaan dan dokumen-dokumen yang sesuai
dengan masalah penataan sebuah bangunan publik.

Dari hasil pengkajian tersebut akan dapat dirumusankan urutan prioritas


kebutuhan ruang sesuai dengan tingkat urgensinya.

1.4. Sistematika
Sistematika Penyusunan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN
Bab Pendahuluan ini berisikan tentang Latar belakang, maksud dan
tujuan, ruang lingkup, metodologi penyelesaian serta sistematika
penyajian laporan.

BAB II GAMBARAN KONDISI UMUM KAWASAN


Bab ini berisi tentang Profil kawasan dengan kondisi fisiknya, sosial
budaya dan kependudukannya, kondisi sarana dan prasarana
dikawasan site, kebijaksanaan penataan ruang terkait.

BAB III PENDEKATAN DAN METODOLOGI


Bab ini berisi upaya pencarian metoda pemecahan masalah dari
beberapa alternatif metode yang ada guna mempermudah analisa
untuk sintesis.

BAB IV RENCANA KERJA


Bab ini berisi berbagai langkah-langkah yang diambil dari hasil sintesis
metode yang didapat dari bab sebelumnya.

BAB V ORGANISASI PELAKSANA PEKERJAAN


Bab ini berisi informasi baik informasi dari konsultan perencana
maupun organisasi proyek.

I - 7
LAPORAN AKHIR
Perencanaan Pembangunan Gedung Kantor Pekerjaan Umum Kabupayen Nagekeo 2013

Informasi ini berupa data terkait tenaga ahli yang dilibatkan serta
tanggung jawab yang diemban serta struktur oganisasi dari team
tersebut.

BAB VI PENUTUP

I - 8
LAPORAN AKHIR

Anda mungkin juga menyukai