Anda di halaman 1dari 16

TUGAS KELOMPOK SOSIOLOGI KOMUNIKASI KELAS H

MASA DEPAN SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Disusun Oleh:

Bagaskoro Bisono Putro Putro 171041126

Azziza Ratri Pradina 1810411018

Elfira Fianita 1810411042

Bunga Febriana 1810411064

Dimas Dzaki Rahmatullah 1810411209

Muhammad Arfan Az Zuhdi 1810411185

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran’ Jakarta

2019
PENDAHULUAN

Sejarah Sosiologi Komunikasi

Teori tentang komunikasi masuk ke dalam kajian sosiologi bermula dari pemikiran Karl
Marx yang menempuh dua jalur. Dua jalur tersebut di antaranya teori dari Auguste
Comte, Talcott Parson dan Robert K. Merton tentang paradigma fungsional dalam teori-teori
komunikasi yang beraliran struktural fungsional.

Kedua, dari pemikiran Karl Marx dan Habermas tentang paradigma konflik dalam teori kritis
komunikasi. Hal ini menjadikan topik yang sangat penting bagi para pakar sosiologi tentang
interaksi sosial antar individu. Asal mula lahirnya perspektif sosiologi komunikasi dalam
fungsional maupun konflik berasal dari teori ‘Social Dynamic’ oleh Auguste Comte,
‘Kesadaran Kolektif’ oleh Durkheim dan ‘Interaksi Sosial’ oleh Marx, juga teori ‘Tindakan
Komunikatif’ dan ‘Teori Komunikasi; oleh Habernas.

a. Filsafat Sosial

Di dalam filsafat sosial sendiri didasarkan pada perubahan peradaban yang semakin maju
dengan ideologi-ideologi yang kuat. Drajakara (1962;8) menyebutkan bahwa dalam suasana
umum terdapat satu hal yang penting, yaitu tampilnya ‘Grudform’ dari kehidupan manusia,
yang disebut sosialitas. Bahkan sosialitas manusia merupakan bagian yang paling utama
dalam kehidupan.

Seperti contoh kasus yaitu terdapat satu pihak masyarakat yang mengalami kemajuan pesat di
bidang teknologi dan ilmu, dapat memberikan kemudahan bagi kehidupan modern. Tetapi di
sisi lain, masih ada masyarakat yang dipisahkan oleh pembatas derajat. Pembatas derajatlah
yang menyebabkan perselisihan, demokrasi kasar, dan lain sebagainya. Ilmu pun belum
menjadi jawaban untuk semua itu.

a. Sosiologi Modern

Hal itu akan membawa masyarakat ke kehidupan sosiologi modern. Perkembangan sosiologi
modern ini berawal dari sejarah teori sosiologi Amerika yang didasari oleh liberalisme,
perubahan sosial juga arus intelektual dalam industrialisasi dan urbanisasi terhadap
dampaknya. Padahal, Ward sendiri menegaskan bahwa tugas sosiolog harus memiliki
sosiologi terapan dalam penelitian pengetahuan ilmiah.

Seperti pada tahun 1982, yang terbentuknya Mazhab Chicago dan diprakarsai oleh Albion
Small yang mengaitkan antara agama dengan kepentingan reformasi sosial secara ilmiah.
Perkembangan mazhab tersebut memicu kelompok perempuan sebagai pembaru sosial yang
dipelopori oleh Anna Julia Cooper, Charlotee Perkins Gilman, Jane Addams, Marianne
Weber dan tokoh perempuan lainnya.

Di tengah abad 20, teori sosiologi mulai berkembang di Harvard dan pemahaman mengenai
itu, tidak terlepas dari karya Karl Mannheim. Karya tersebut kemudian dikenal dengan
pemisahan gagasan antara ideologi dengan utopia. Berbagai pendekatan tersebut, di awal
abad 21 mulai muncul teori sosila multikultural. Kemunculan ini ditandai dengan adanya
teori sosiologi feminis, dan lahirlah teori sosiologi “homoseksual”. Namun, semakin
berkembangnya kehidupan sosial dan intelektual, membuat masyarakat lebih memahami
situasi sosial terkait perubahan di dalam lingkungannya.

Adapun bebreapa teori sosiologi komunikasi di antaranya:

a. Teori Evolusi, yang telah dibuktikan oleh Veeger, Karel (1993;79), Charles
Darwin (1809-1882) bahwa variasi dan diferensiasi besar di alam flora dan fauna
merupakan suatu hasil proses yang sangat lama.
b. Teori Struktural Fungsionalisme, yang tidak bersifat historis dan tidak mengikuti
perkembangan suatu gejala sosial.
c. Teori Interaksionisme, yang berasal dari Herbeart Blumer. Teori ini merupakan
perkembangan dari teori George Herbert Mead. Mereka menegaskan bahwa perilaku
manusia dapat diuraikan secara memadai dengan hanya menggunakan skema-skema
determinitis seperti skema stimulus-respons dari behaviorisme atau independen.
d. Teori Perilaku, yang muncul dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip psikologi
perilaku ke dalam sosiologi.
e. Teori Pertukaran, yang muncul adanya reaksi terhadap paradigma fakta sosial.
f. Teori Konflik, yang muncul karenada adanya masyarakat yang berada dalam proses
perubahan dan ditandai oleh pertentangan terhadap unsur-unsurnya.
g. Teori Aksi, yang muncul karena adanya tindakan dari kesadaran manusia sebagai
subjek dan dari situasi eksternal sebagai objek.
h. Teori Fenomenal, yang muncul dari tindakan manusia yang menjadi suatu hubungan
sosial bila manusia memberikan arti atau makna tertentu terhadap tindakan tertentu
dan manusia lain memahami pula tindakannya itu sebagai suatu yang penuh arti.

Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi

Ruang lingkup Sosiologi komunikasi berbeda dengan objek sosiologi pada umumnya.
Lingkupnya berupa individu, kelompok, masyarakat, dunia, dan segala interaksinya.

Karena, objek sosiologi komunikasi ini dipisahkan dan diklarifikasikan sebagai sesuatu yang
menyampaikan dan menerima suatu informasi yang tersampaikan. Sehingga, segala
interaksinya inilah yang membedakan antara objek sosiologi komunikasi dengan objek
sosiologi pada umumnya.

a. Telematika dan Realitas

Segala interaksi itu dapat berupa telematika dan realitasnya yang menyangkut pada persoalan
teknologi media, komunikasi, hingga persoalan konvergensi yang ditimbulkan.
Perkembangan objek ini sangat berpengaruh pada perkembangan media massa yang
memberikan efek pada masyarakat.

b. Efek Media

Efek media massa ini merupakan perangkat kehidupan masyarakat yang turut mengubah pola
hidup masyarakat. Pada awalnya bersifat agraris lalu kemudian berubah menjadi kota.
Pertumbuhan urbanisme pada masyarakat inilah yang merupakan salah satu dampak dari
aktivitas masyarakat terhadap media massa yang bersifat modern, yang disebut sebagai
komunikasi massa.

c. Norma Sosial Baru

Di dalam efek media massa ini, masyarakat akan mengalami pola hidup yang mulai bergeser,
karena dampak dari teknologi dan semakin majunya teknologi. Sehingga, masyarakat akan
mengalami pergeseran norma-norma sosial hingga menjadi norma-norma baru yang secara
tidak langsung akan berlaku.

d. Cyber Community
Munculnya norma-norma baru, juga membuat setiap individu ini bergerak pula bahkan
masyarakat juga akan bergeser membentuk suatu komunitas yang berteknologi atau
berkomunikasi melalui media teknologi.

Contoh kasus adalah, sekarang di jaman ini orang mau makan tidak perlu pergi ke mana-
mana, cukup buka aplikasi pengiriman makanan. Sehingga interaksi masyarakat pun mulai
berkurang dan membentuk komunitas tersendiri melalui teknologi. Yang jauh semakin dekat,
dan yang dekat semakin jauh. Komunitas ini disebut juga sebagai Cyber Community.

e. Perubahan Sosial dan Komunikasi

Perubahan-perubahan pada masyakat pun akan semakin terasa ketika yang jauh semakin
dekat dan yang dekat semakin jauh. Masyarakat yang berdampingan pun akan terasa jauh
alias budaya tegur sapa pun tergantikan melalui media teknologi alias media sosial bukan
secara langsung dengan tetangga.

f. Hukum Bisnis Media

Hingga terjadilah munculnya hukum atau undang-undang IT. Seperti halnya munculnya
Undang-undang IT, hal inilah sebagai contoh salah satu norma-norma baru yang muncul
akibat dari efek media massa.

Bungin (2006;27-31) mengatakan bahwa sosiologi komunikasi terdapat 4 konsep sekaligus


ruang lingkup sosiologi komunikasi, yaitu di antaranya :

Sosiologi yang mempejalari hubungan antar individu sebagai makhluk sosial dengan segala
aktifitas dan gejala sosial yang dapat menyebabkan adanya perubahan sosial.

Masyarakat yang terdiri dari kumpulan individu dan hidup berdampingan dalam satu wilayah
dan terikat oleh norma-norma yang berlaku. (Baca juga: Komunikasi Gender)

Komunikasi yang merupakan suatu media sebagai penyampai pesan. Dalam komunikasi
sendiri memiliki beberapa unsur di antaranya adalah komunikator sebagai penyampai
informasi, pesan sebagai informasi, media sebagai alat informan, komunikan
sebagai receiver, dan efek sebagai pengaruh dari informasi tersebut.

Media Informasi yang merupakan alat untuk berkomunikasi. Media informasi ini dapat
berupa online maupun cetak ataupun leluri yaitu dari mulut ke mulu. Di dalam media pun
juga terdapat bahasa sebagai penyelaras informasi agar sampai ke receiver.
Paradigma Sosiologi Komunikasi

Aliran pemikiran dalam paradigma sosiologi komunikasi merupakan aliran di mana sosiologi
sendiri sebenarnya telah mengkaji masalah komunikasi dalam teori-teorinya. Paradigma-
paradigma tersebut di antaranya :

Paradigma Teori Konvensional: Paradigma yang dianut oleh para pakar komunikasi untuk
mengembangkan teorinya.

Paradigma Teknologi Media: Paradigma muncul dari peminat teknologi telematika,


khususnya sarjana teknologi informatika.

Paradigma Kritis dan Komunikasi: yaitu paradigma yang dianut oleh para sarjana yang
awalnya belum mempelajari teori komunikasi, kemudian secara serius mempelajari
komunikasi secara kritis dan menurut perspektif komunikasi yang dilihatnya. (Baca
Juga: Teori Komunikasi)

Jenis-jenis Sosiologi Komunikasi

Komunikasi Sosiologi sendiri terbagi dalam 4 jenis, di antaranya :

Komunikasi Antar Pribadi, komunikasi jenis ini merupakan komunikasi antar individu atau
orang satu dengan orang kedua. Contoh ayah kepada anaknya, penjual kepada pembeli, dan
lain sebagainya.

Komunikasi Organisasi, komunikasi ini terjadi di antar organisasi atau suatu lembaga seperti
organisasi A berkomunikasi dengan organisasi B melalui surat menyurat yang resmi.

Komunikasi Massa, sedangkan komunikasi ini terjadi pada media sosial teknologi yang saat
ini sudah mulai menjamur di masyarakat.

Komunikasi Kelompok, komunikasi ini terjadi di antara kelompok satu dengan kelompok lain
seperti guru pada murid-muridnya, kepala sekolah dengan guru-guru, dan pemimpin kepada
anggotanya.

Konsep Sosiologi Komunikasi

Seperti halnya pada ruang lingkup Sosiologi Komunikasi, konsep sosiologi komunikasi ini di
antaranya :
Sosiologi, merupakan suatu kajian tentang kemasyarakatan dan pola hidup hingga gejala-
gelajanya.

Masyarakat, suatu perkumpulan individu yang berdampingan di satu wilayah.

Komunikasi, merupakan suatu informasi yang terdapat unsur informan, pesan, dan receiver.

Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang sebagai media informasi itu sendiri.
PEMBAHASAN

Masa Depan Komunikasi

Komunikasi sering diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan ataupun


informasi antara dua orang individu atau lebih baik secara langsung maupun tidak langsung.
Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan adanya komunikasi untuk dapat menciptakan
interaksi sosial dengan baik. Adapun komunikasi pada dasarnya bertujuan untuk memberikan
informasi-informasi kepada individu tentang suatu hal sehingga individu tersebut
memperoleh pengetahuan, komunikasi dapat menciptakan hubungan yang harmonis terhadap
satu dengan yang lainnya, dengan adanya komunkikasi maka sesorag dapat dengan
mudah memberikan penilaian terhadap seorang akan yang lain.

Pada zaman sekarang ini perkembangan komunikasi dalam masyarakat sudah


semakin maju dan semakin modern. Manusia dalam kehidupan bermasyarakat tidak harus
bertatap muka secara langsung untuk menciptakan terjadinya proses komunikasi, akan tetapi
manusia melakukan komunikasi sudah tanpa bertatap muka secara langsung lagi. Hal ini
merupakan salah satu pengaruh yang ditimbulkan dari adanya globalisasi dan modernisasi
dalam bidang teknologi yang sudah semakin canggih.

Perkembangan teknologi yang ditimbulkan oleh adanya globalisasi dan modernisasi


membawa pengaruh yang luas dalam kehidupan bermasyarakat. Pengaruh globalisasi dan
modernisasi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dunia tersebut memiliki dua aspek
penting yakni aspek positif dan negatif. Adapun aspek positif dari perkembangan teknologi
yang semakin maju akibat adanya globalisasi dan modernisasi adalah semakin mempermudah
seseorang dalam memperoleh informasi dalam bidang komunikasi dan menambah
pengetahuan individu tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi komunikasi sehingga
individu tidak mengalami ketertinggalan dalam memperoleh suatu informasi.

Adapun contoh perkembangan teknologi yang semakin maju dalam memberikan


informasi adalah dengan adanya handphone dan internet. Handphone saat ini sudah semakin
beragam dan semakin canggih. Dalam hal ini, dengan adanya handphone maka seseorang
akan memperoleh kemudahan dalam memperoleh informasi tentang yang ingin dia ketahui.
Misalnya untuk mengetahui kabar seseorang, tidak diperlukan lagi surat menyurat ataupun
mendatangi individu tersebut untuk dapat melihat dan mengetahui langsung keadaan orang
tersebut. Dalam hal ini dengan adanya handphone maka seseorang akan mudah mengetahui
kedaan seseorang yang ingin dia ketahui kedaaannnya yakni cukup dengan menelpon
individu tersebut.

Selain itu dalam bidang internet, pengaruh globalisasi dan modernisasi telah
menunjukkan bahwa dengan adanya internet segala aktivitas kehidupan manusia dapat
dilakukan dengan mudah. Misalnya bagi para siswa dan mahasiswa, dengan adanya internet
telah membantu siswa dan mahasiswa dalam mengerjakan tugas-tugas mereka dan dengan
adanya internet mereka juga dengan mudah memperoleh informasi seputar keadaan dunia
global.

Saat ini orang-orang memanfaatkan internet untuk berkomunikasi secara tidak


langsung dengan masyarakat, yakni melalui adanya jejaring sosial seperti facebook dan
twitter yang diakses dari internet. Facebook dan twitter saat ini sudah menjadi trend dan
kebutuhan bagi setiap individu. Setiap individu biasanya memanfaatkan facebook untuk
saling berkenalan dengan orang-orang yang belum dia kenal di dunia maya. Meskipun
facebook adalah dunia maya dimana orang-orang berkomunikasi ada yang belum saling
mengenal satu sama lain namun kegiatan tersebut sudah termasuk kegiatan komunikasi.
Karena ketika seseoarang mengajak berkenalan dan kita memberikan respon melalui
memberikan komentar yang disertai gambar-gambar emotikin senyum, sedih maupun marah,
maka hal tersebut sudah dapat dikatakan sebagai proses komunikasi.

Sedangkan dalam aspek negatif yang dimaksudkan adalah perkembangan teknologi


informasi telah merusak sikap, perilaku maupun mental seorang individu. Misalnya individu
memanfaatkan media informasi seperti internet untuk membuka situs-situs yang belum
seharusnya dan tidak pantas untuk dibuka. Sehingga dalam hal ini akan berdampak negatif
dalam diri individu. Karena ketika dia membuka situs-situs yang telah ia buka maka muncul
rasa keingintahuan yang mendalam dalam diri individu tersebut sehingga pada akhirnya
muncul keinginan untuk mencoba dan terus mencari tahu yang dia cari tersebut untuk
memperoleh suatu kepuasan dalam dirinya. Selain itu pada masa kini perubahan siknifikan
yang disebabkan oleh game online akibat teknologi yang semakin maju terjadi pada anak-
anak dan remaja karena terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer mereka
menjadi kurak produktif dalam melakukan sesuatu dan bermasalah pula pada kesehatan mata
serta penyakit yang lainnya belum lagi kerusakan moral.
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam
segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di
dunia pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu
pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam akhir-akhir ini.

Komunikasi masa depan dunia bila dilihat dari adanya kemajuan dalam bidang
teknologi, menunjukkan bahwa masyarakat akan berkomunikasi antara satu dengan yang
lainnya akan semakin cepat dan praktis melalui handphone yang semakin canggih yang dapat
melihat wujud dan rupa satu dengan lainnya ketika proses komunikasi melalui telponan
sedang berlangsung. Dan tidak hanya itu saja, dalam waktu terdekat mungkin komunikasi
yang dilakukan oleh para mahasiswa dalam berinteraksi dengan dosennya sudah
memanfaatkan jaringan internet sepeti media online.

Seperti yang dilakukan oleh Universitas Terbuka yang ada di Indonesia sendiri, kita
ketahui bahwa dalam Universitas Terbuka tersebut mahasiwa dan dosen juga ada yang sama
sekali tidak pernah bertemu secara langsung dan sampai mahasiswa tersebut wisuda juga dia
tidak mengenal dan belum pernah melihat dosennya sama sekali. Hal ini karena dalam
Universitas Terbuka proses pembelajarannya dilakukan dengan cara online dan mandiri.
Seorang dosen akan memberikan materi-materi dan memberikan gambaran jenis-jenis buku
yang harus mahasiswa beli dan pelajari melalui cara online. Dalam hal ini terlihat bahwa
antara dosen dan mahaiswa Universitas Terbuka yang ada Indonesia memanfaatkan media
internet dengan cara online untuk saling berkomunikasi dan saling memberikan informasi
seputar kegiatan-kegiatan yang menyangkut pelajaran.

Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern ini diperkirakan bahwa
bentuk komunikasi masa depan masyarakat dunia akan menjadi lebih modern dan sifat-sifat
tradisional akan digeser. Seperti misalnya dalam waktu terdekat semua siswa dan mahasiswa
akan belajar di ruang kelas dengan masing-masing membawa laptop dan tidak lagi membawa
buku-buku pelarajan seperti yang biasa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari tetapi saat
ini proses pembelajaran tersebut dapat kita lihat seperti yang telah dilakukan negara-negara
luar pada umumnya.
Dalam hal ini disatu sisi akan memberatkan bagi mereka yang berada dalam kelas
bahwa karena mereka tidak memiliki biaya yang cukup untuk membeli laptop yang
diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Sementara bagi mereka yang yang tergabung kelas
atas, mereka menganggap membeli laptop tidak menjadi suatu hal yang sulit karena mereka
memiliki modal yang cukup atau bahkan lebih untuk membeli laptop tersebut. Namun di sisi
lain dengan adanya sistem pembelajaran yang hanya membawa dan menggunakan laptop
tersebut telah menambah pengetahuan setiap individu dalam bidang komunikasi dan
teknologi sehingga membuat individu tersebut tidak gaptek.

Selain itu bentuk komunikasi masa depan dunia diperkirakan akan semakin
memperkecil dan mengurangi interaksi antar anggota keluarga dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya dengan adanya handphone tersebut antara orang tua dengan anak sudah berkurang
proses interaksi dan proses sosialisasinya. Dalam hal ini orang tua hanya cukup menelpon
sang anak untuk menanyakan kabar atau bahkan ketika berada di dalam rumah antara orang
tua dengan anak saling sms-an dalam menyampaikan suatu informasi ataupun keinginan di
dalam rumah tersebut. Sehingga dalam hal ini mereka dalam keluarga tersebut tidak lagi
berkomunikasi dengan cara yang langsung berbicara antara yang satu dengan yang lainnya.

Masa depan komunikasi masyarakat sepertinya dimasa yang akan datang lebih
kepada penggunaan dan pemanfaatan teknologi-teknologi dalam setiap kehidupannya. Segala
yang dibutuhkan dan dicari manusia akan lebih mudah dengan adanya teknologi. Manusia
tidak perlu repot-repot berfikir dan menghabis-habiskan waktu dan tenaga ketika ingin
berkomunikasi dengan sesorang, tetapi cukup dengan media-media yang dihasilkan oleh
teknologi maka manusia sudah dapat melakukan proses komunikasi sepuasnya dengan cara
yang tidak langsung tersebut.

Untuk dapat mengikuti perkembangan zaman seperti yang dimaksudkan dan


diharapkan dalam kegiatan komunikasi masa depan tersbut, maka salah satu cara untuk dapat
memperoleh hal yang demikian adalah dengan cara pendidikan. Karena melalui
pendiidkanlah kita diajari dan diperkenalkan tentang benda-benda maupun teknologi-
teknologi yang ada dalam masyarakat yang dibawa oleh pengaruh modernisasi dan
globalisasi tersebut.

Dengan semakin majunya teknologi dan semakin banyaknya muncul teknologi-


teknologi baru setidaknya akan menciptakan masyarakat yang konsumerisme. Masyarakat
yang memiliki uang memiliki pola perilaku konsumtif karena mereka memiliki modal untuk
dapat memiliki benda yang di munculkan dari adanya modernisasi da globalisasi tersebut.
Hal ini bila dikaitkan dengan teori karl max menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
kepemilikan modal antara kaum borjuis yang tergabung dalam kelas atas dengan kaum
proletar yang tergabung dalam kelas bawah.

Sekarang ini hampir semua orang yang hidup dalam di dunia ini bahkan
perusahaan-peruusahaan menggunakan internet sebagai media untuk menyampaikan pesan
atau informasi dan memperoleh pesan atau informasi juga secara cepat. Tetapi sungguh
sangat disayangkan bahwa halnya masih banyak dari masyarakat yang hidup dipedalaman
khususnya Indonesia tidak bisa merasakan kemajuan dari sebuah perkembangan teknologi
seperti sekarang ini. Bahkan tidak jarang pula bahwa ada seseorang atau sebuah kelompok
masyarakat yang sebenarnya dia hidup dalam perkotaan yang dengan mudah memporoleh
akses internet atau teknologi lainnya tidak mau menggunakannya dan masih terus
menggunakan media lama, tak jarang pula ada masyarakat yang memang menggunakan alat-
alat teknologi canggih atau terbaru tetapi hanya menggunakan satu atau dua fungsi saja
misalnya seorang individu membeli Smartphone terbaru dengan berbagai aplikasi yang
menarik, tetapi dia hanya menggunakan smartphone tersebut hanya untuk mengirim atau
menerima pesan dan telepon saja, sehingga aplikasi lain yang ada dia tidak gunakan.

Permasalahan dan Paradigma sosiologi komunikasi hingga saat ini memang sangat
menjadi perhatian dari berbagai kalangan dalam 10 tahun terakhir, seperti yang dikatakan
Burhan Bungin dalam bukunya Sosiologi Komunikasi bahwa Kajian sosiologi komunikasi
adalah adalah perspektif yang cukup lama ada, namun baru akhir-akhir ini dalam kurun
waktu sepuluh tahun terakhir di indonesia menjadi perhatian serius. Hal tersebut juga sedikit
banyak dipengaruhi oleh berbagai macam terpaan teknologi dan media massa yang terus
berkembang tanpa batas.

Pada dasarnya sosiologi komunikasi memperhatikan beberapa persoalan-persoalan


penting mencakup interaksi komunikasi dalam masyarakat baik secara individu maupun
kelompok. Baik komunikasi secara langsung ataupun menggunakan teknologi
komunikasi.Merujuk pada pendapat Hassan Shadily, sosiologi adalah “ ilmu masyarakat atau
ilmu kemasyarakatan yang mempelajari manusia sebagai anggota golongan atau masyarakat
(tidak sebagai individu yang terlepas dari golongan atau masyarakatnya) denagan ikatan-
ikatan adat, kebiasaan, kepercayaan, dan agamanya, tingkah laku erta keseniannya atau
agamanya yang meliputi segala segi kehidupannya. (1993:2). Hal tersebut dapat kita pahami
dengan jelas bahwa keberadaan sosiologi sangat luas termasuk sikap suatu individu atau
kelompok dalam kajiannya terhadap suatu teknologi dan media massa.

Ada beberapa permasalahan komunikasi saat ini yang terjadi yang berdampingan
dengan adanya sebuah teknologi yang ada, yakni pemikiran dan arah komunikasi yang
mengarah kepada logika-logika teknologi dan budayanya. Seringkali masyarakat sekarang
terbentuk akibat adanya sebuah teknologi yang mapan dan tidak konvensional, artinya
masyarakat cenderung melakukan sebuah masyarakat cyber. Masyarakat ini cenderung
terbentuk akibat adanya teknologi dengan kesamaaan minat yang sama melalui teknologi
tersebut.

Lalu bagaimana peran sosiologi komunikasi?

Peran sosiologi komunikasi merupakan peran sosiologi dalam mempelajari interaksi


sosial yang menimbulkan saling pengaruh dan mempengaruhi yang berkaitan dengan
komunikasi yang dilakukan individu terhadap publik, selain itu peran sosiologi komunikasi
juga mempertimbangkan perubahan sosial dimasyarakat dengan didorong oleh efek media
sebagai konsekwensi sosial yang ditanggung masyarakat sebagai akibat perubahan yang
didorong oleh media massa.

Kita ketahui bahwa dalam sebuah sosiologi adanya beberapa macam interaksi, baik
asosiatif maupun disasosiatif. Asosiatif adalah sebuah proses yang menghasilan sebuah
kesepakatan bersama dalam melakukan sesuatu dengan tujuan bersama, sedangkan
disasosiatif adalah kebalikan dari asosiatif yang berakhir pada peroses perlawanan. Proses-
proses inilah yang mampu membedakan antara proses manusia yang setuju dan tidak setuju,
sehingga kita mampu melakukan sebuah analisis terhadap manusia-manusia yang pro
terhadap suatu kebijakan dan kontra.

Adakah perubahan yang diakibatkan oleh sosiologi komunikasi saat ini?

Proses sosial yang dilakukan masyarakat selalu terjadi kapan dan dimana saja, tidak
menutup kemungkinan bahwa kehidupan manusia yang berinteraksi selalu dinamis dan
berubah-ubah. Begitu pula dengan perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Perubahan
sosial terjadi ketika ada kesediaan masyarakat untuk meninggalkan budaya dan sistem sosial
lama dan mulai beralih menggunakan unsur budaya dan sistem sosial yang baru.

Fase-fase manusia hingga postmodern?


Hal yang paling menarik perhatian pada fase-fase manusia adalah terletak pada pola
perilaku manusia postmodern. Menurut Prof. Dr. Burhan Bungin, postmodernisme
merupakan terminologi untuk mewakili sesuatu penggeseran wacana di berbagai bidang, baik
arsitektur, seni, dan sosiologi yang bereaksi terhadap wacana modernisme yang terlampau
mendewakan rasionalitas sehingga mengeringkan kehidupan dari kehidupan batin manusia.
Era postmodern ini diawali dari budaya Amerika dan sedikit menyentuh konsep sekulerisme,
sehingga pada titik tertinggi fase manusia terletak pada postmodern karena letak manusia
dianggap sebagai imajiner. Hal ini telah dikemukakan oleh Baud Rillard yang mengatakan
bahwa dunia pada postmodern merupakan imajiner yang segala sesuatunya bersifat futuristik
dan mimpi-mimpi.

Media dan Sosiologi Komunikasi

Perkembangan media dan komputerisasi melalui budaya literasi mempercepat


perkembangan penggunaan media dan new media. Hal ini terlihat dari konvergensi media
dengan salah satu contoh pabrik teknologi komunikasi yang hingga saat ini semakin banyak
diperbaharui. Hal ini memicu media berkembang semakin cepat seperti pada televisi online
dan media online sebagai anak dari new media (internet). Pada proses new media dalam buku
ini menimbulkan sebuah cybercommunitysebagai masyarakat dunia global.

Pada proses sosial yang dialami olehcybercommunity (masyarakat maya) bersifat


sementara dan menetap dalam waktu yang relatif lama. Pada proses cybercommunity yang
sementara kita ketahui adalah orang-orang yang hanya sepintas bermain di dunia maya
melalui browsing dan chatting lalu meniggalkannya. Sementara itu pada proses sosial yang
menetap mereka cenderung memiliki akses yang cukup kuat dalam melakukan sebuah proses
sosial pada media, seperti pemilik email, website, bahkan provider mereka memanfaatkan
alamat rumah mereka sebagai rumah untuk berinteraksi.

Masalah Sosial dan Masa Depan pada Sosiologi Komunikasi

Para praktisi dan akademisi sempat meramalkan bahwa pada sosiologi komunikasi
saat ini permasalahan terletak pada media massa. Orientasi dan substansional media massa
saat ini sudah berkembang ke arah yang sudah tidak edukatif, informatif, dan entertainment
yang sesungguhnya, sehingga ini menjadi cikal bakal perubahan sosiologi komunikasi baik
secara maya maupun nyata. Saat ini mistisme dan tahayul menjadi salah satu mainstream
diantara berbagai mainstream lain yang ada di media massa.
Hal ini sangat jauh terhadap pola-pola perilaku yang menekankan pada rasionalistik
dan pemecahan pola fase postmodern. Sehingga pada perkembangan postmodern tidak
secepat perpindahan pada fase transmisi terhadap fase modern. Efek buruk pada pemikiran
kognitif merupakan suatu hal yang memperburuk pola pemikiran dan perilaku pada era new
media saat ini.

Kajian-kajian berbagai aspek tentang berbagai macam perkembangan teknologi


merubah ruang pemikiran dan konsep rasional, sehingga pada proses sosiologi komunikasi
media massa harus memiliki sumbangsih terhadap sosiologi komunikasi yang dapat
dimanfaatkan oleh sub seperti pendidikan, hubungan luar negeri, public relations, dan
lainnya.
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai