Anda di halaman 1dari 46

ITEM PEKERJAAN

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PONDASI / LOWER STRUCTURE
3. PEKERJAAN KOLOM
4. PEKERJAAN BALOK DAN LANTAI
5. PEKERJAAN DINDING / TANGGA DLL
6. PEKERJAAN CW/ FACADE
RINGKASAN ADMINISTRASI KONTRAK
NAMA PROYEK : APARTEMEN / KANTOR
LOKASI PROYEK
PENJELASAN
Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana
penunjang lainnya yang akan digunakan dalam pelaksanaan proyek, misalnya: direksi keet, gudang stok material, dan lain-lain.
Melihat ketersediaan lapangan, pengaturan site installation sangat mempengaruhi operasional proyek, kenyamanan
lingkungan sekitarnya. Dalam menempatkan barang dan material kebutuhan pelaksanaan baik digudang maupun dihalaman
terbuka akan diatur sedemikian rupa sehingga:
Tidak mengganggu kelancaran dan keamanan lingkungan
Memudahkan pemeriksaan dan penelitian bahan-bahan oleh konsultan pengawas
Tidak menyumbat saluran air
Keamanan terjamin
Memudahkan pelaksanaan
Tidak menimbulkan masalah kesehatan dan keselamatan kerja
Terjamin kebersihannya

Penerangan lokasi kerja akan digunakan daya listrik genset. Lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek atau jalan
kerja akan diproteksi / dibatasi dengan menggunakan pagar seng sehingga tertutup kemungkinan terhadap keamanan,
ketertiban maupun gangguan di sekitar area proyek. Disamping tersebut diatas, proyek juga dilengkapi dengan fasilitas:
Tempat cuci roda kendaraan pengangkut tanah
Pekerjaan rutin / tetap untuk menjaga kebersihan dan lalu lintas kendaraan proyek
Urinoir pekerja
SITE LAYOUT
248

604
MOBILISASI ALAT BERAT

• Mobilisasi alat berat menggunakan truck trailler


• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan
HATI-HATI KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.
PENGATURAN LALU LINTAS

Pos Keamanan di Pintu Masuk & Keluar

• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan HATI-HATI
KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk
kendaraan proyek.
PEMBUATAN DAN PERSETUJUAN SHOP DRAWING
Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum pekerjaan yang bersangkutan
dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan.

Mulai

Pemeriksaan
Shop Drawing
Kontraktor

1 day
Evaluasi & Koreksi
Shop Drawing
Pengawas

Revisi Shop Drawing 2 days


Revisi ?
Kontraktor
Tidak Ya
Persetujuan SD
Dikirim kembali ke Kontraktor
Pengawas 1 days

Selesai
PERSETUJUAN DAN PENDATANGAN MATERIAL
Start

Persetujuan A
Material
Kontraktor

Pemesanan ke Vendor
Evaluasi
Kontraktor
Material
Pengawas

Produksi
Tidak Vendor
Disetujui ?
Tidak
Repair / Reject
Ok Check ?
Vendor
Material yang disetujui Ok
Dikembalikan ke Kontraktor
Pengawas Dikirim ke lokasi
Vendor

Memeriksa Daftar
Vendor terseleksi Standar Penyimpanan
Kontraktor Contractor

A Finish
SETTING OUT/ METODE PENGUKURAN
MULAI

ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN:


1. THEODOLITH 3. STATIF
2. WATERPASS 4. ROLL METER

UKUR JARAK ATAU LEVEL YANG DIMINTA OLEH SHOP DRAWING


YANG TELAH DISETUJUI

BERI TANDA PADA HASIL PENGUKURAN


(CAT PERMANEN) No

PERIKSA HASIL PENGUKURAN

OK
SELESAI
PENJELASAN
Berikut ini adalah penjelasan metode pelaksaan untuk proyek APARTEMEN, pekerjaan yang
dilaksanakan adalah :

1. PEKERJAAN PERSIAPAN
2. PEKERJAAN PONDASI PANCANG/BOREPILE
3. PEKERJAAN TANAH & DEWATERING
4. PEKERJAAN STRUKTUR BETON
PEKERJAAN DEWATERING
Konstruksi dewatering, unwatering, atau pengendalian air adalah istilah
umum yang digunakan untuk menggambarkan kemampuan untuk
memberhentikan atau mengeringkan air tanah atau air permukaan dari
sebuah situs, konstruksi dasar sungai, caisson, atau corong, dengan
memompa atau penguapan. Pada lokasi konstruksi, dewatering ini dapat
dilaksanakan untuk menurunkan muka air.
PEKERJAAN D-WALL
PEKERJAAN GALIAN
1 2

El. -1000

a a El.- 3.600
El.- 3.600

a a

Batas galian Batas galian

Tanah digali open cut kemudian dibuat kemiringan 1 : 1 lalu digali Pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan galian bore pile
lagi sesuai elevasi top pondasi
PEKERJAAN GALIAN
POSISI ALAT BERAT & DUMP TRUCK UNTUK MENGHASILKAN PRODUKSI GALIAN YANG OPTIMAL
Sebelum proses penggalian dilaksanakan
hal-hal yang perlu diperhatikan :
1. Kedalaman galian
~ Cek stabilitas lereng, apakah dapat
digali secara open cut dengan
membentuk slope (cek tinggi kritis &
kemiringan slope)
- Untuk lahan yang sempit apakah
diperlukan dinding penahan tanah ~
Temporary (sheet pile, sheet
pile+Anchor, dll)
~ Permanent (soldier pile, diafragma
wall, dll)
2. Pengaturan arah manuver alat berat dan
dump truck yang baik dengan
memperhatikan site installation yang
ada.
3. Pemilihan, jumlah dan komposisi alat
gali yang digunakan berdasarkan waktu
pelaksanaan dan lokasi proyek.
4. Jalan kerja yang memenuhi syarat.
5. Pemeliharaan lingkungan sekitar proyek
(debu, lumpur bekas material galian,
dll)
PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH
Flow Chart Pembuangan Tanah Management Transportasi
Start

Mobil Masuk Bak Cuci

Semprot dgn Air bertekanan

Keringkan Dengan Kompressor

Bersih / Tidak Kembali

Inspeksi 1. Dibuat area khusus untuk Mencuci Ban truck


(cleaning pit).
Selesai 2. Dibuat juga saluran sementara untuk mengalirkan
air Waktu pembersihan truck.
3. Disediakan Pompa air tekanan tinggi untuk
menyemprot kotoran yang melekat pada mobil.
4. Dump truck boleh keluar
PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH
Management Pembuangan Management Transportasi
Hasil Galian
Tutup dengan Terpal
Plastik, utuk meghindari
jatuhnya tanah pada jalan
yang dilalui.

To Disposal

• Dibuat Rambu2 Peringatan.


Semprot meggunakan air • Disediakan tenaga pengatur lalu
bertekanan tinggi dan lintas keluar masuknya mobil
keringkan dengan angin dengan menggunakan rompi,
bertekanan tinggi senter dan bendera.
FLOWCHART PEKERJAAN BORE PILE
START

PEKERJAAN PERSIAPAN

• Mobilisasi alat bore pile


• Setting alat bore pile
• Persiapan lubang

FOUNDATION WORK

• Making bore pile


• Loading Test

DEMOBILISASI

FINISH
PEKERJAAN BORE PILE

I. PROSES PENGEBORAN
a. Menggunakan mesin bor Soilmec R412 kapasitas 40.00 meter, pengeboran dimulai dengan menggunakan auger
dengan diameter sedikit besar. Untuk kemudian memasang casing sementara (bila diperlukan) sepanjang
maksimum 4.00 meter. Casing sementara ini dibutuhkan untuk menghindari runtuhnya tanah permukaan
disekeliling lubang bor.
b. Pengeboran dilanjutkan menggunakan auger atau bucket tergantung pada jenis dan keadaan tanah yang
ditemukan sementara kedalaman serta jenis tanah yang keluar dicatat secara teratur sampai mencapai
kedalaman yang ditentukan.
c. Bila dinding lubang bor runtuh, maka dibutuhkan pengisian air (memanfaatkan lumpur buangan sebagai pengganti
bentonite) dalam lubang bor selama proses pengeboran dilaksanakan.

II. PROSES PEMBERSIHAN LUBANG


a. Setelah kedalaman yang diinginkan tercapai, maka proses pembersihan dasar lubang dimulai dengan
menggunakan cleaning bucket. Bahan yang dikeluarkan dan tebalnya harus dicatat. Proses diulang beberapa kali
sampai dasar lubang dalam keadaan relatif bersih.
I. PROSES PENGECORAN BETON
a. Begitu selesai pembersihan dasar lubang kemudian dilaksanakan pemasangan keranjang besi beton disusul
pemasangan pipa tremie.
b. Panjang, jumlah dan mutu besi beton dibuat sesuai spesifikasi teknis.
c. Bila didalam lubang terdapat volume air yang cukup banyak dan deras maka pengecoran dilaksanakan melalui
pipa tremie yang ditutup pada ujung bawahnya, menggunakan plat baja yang dinamakan end plate atau dengan
menggunakan plastic foam sebagai pemisah antara beton dan air.
d. Pipa tremie dipasang sepanjang lubang yang dibor dengan ujungnya bertumpu pada dasar lubang.
e. Beton Readymix dengan slump 16 ± 2 cm retarder 4 jam dituangkan ke dalam tremie hingga pipa tersebut terisi
penuh. Pipa lalu ditarik ± sehingga end plate terlapas dan beton mengalir. Beton dituangkan lagi kedalam pipa
tremie dan dengan demikian pengecoran tiang dilanjutkan hingga permukaan beton mencapai ketinggian yang
diinginkan. Selama pengecoran berlangsung ujung bawah pipa tremie harus terbenam didalam beton. Bila pipa
tremie terlampau panjang maka pipa tremie dengan panjang masing-masing potongan antara 1 - 6 meter harus
diangkat dan dipotong.
f. Casing lalu dicabut perlahan-lahan dan pengukuran terakhir dilakukan terhadap beton untuk memeriksa apakah
ketinggian permukaan beton berada diatas rencana dasar poer setinggi ± 1 meter untuk menjamin mutu beton
yang baik pada elevasi dasar poer. Apabila perlu, casing sementara di cor beton sampai penuh sehingga
ketinggian permukaan beton yang diinginkan tercapai.
g. Bilamana tidak ada air di dalam lubang bor, pengecoran beton dilakukan dengan pipa tremie pendek (± 1 m) dan
corong saja. Pipa tremie pendek ini berfungsi agar beton yang dituangkan jatuh ditengah-tengah lubang.
PEKERJAAN LOAD TEST
PDA TEST

COUNTER WEIGHT TEST


PEMOTONGAN KEPALA BORE PILE

Metode yang paling umum digunakan untuk pekerjaan pemotongan kepala bored pile adalah menggunakan man power.
Selain murah, dengan menggunakan man power dapat memotong bore pile yang posisinya sulit, misalnya ditengah kelompok tiang
pancang. Adapun metode pemotongan menggunakan adalah sebagai berikut :
1. Menentukan batas pemotongan kepala bored pile ( Oleh surveyor / Superintendent Pengukuran dan dicek oleh General
Superintendent) Batas
Pemotongan

2. Membuat alur pemotongan sedalam +/- 1.0 cm menggunakan Cutter ( Oleh Tukang dan didampingi Superintendent )

3. Pecah kepala bored pile menggunakan man power dengan alat palu berukuran besar. ( Oleh tukang pecah batu / beton )

4. Pengecekan hasil pemecahan kepala bored pile oleh superintendent


5. Pembersihan lokasi / area disekitarnya karena pekerjaan lain telah menunggu yaitu urugan pasir dan pembuatan lantai kerja.
METODE PELAKSANAAN PILE CAP

1. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan


menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
2. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang
memungkinkan dan dengan tenaga manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
3. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran
dengan menggunakan waterpass sampai pada elevasi yang diinginkan.
4. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan
urugan pasir dan lantai kerja untuk dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi
rencana.
5. Pembuatan tanda-tanda yang menyatakan as-as atau level dengan
menggunakan cat warna yang jelas dan tahan lama.
6. Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan Back Hoe untuk ruangan yang
memungkinkan dan dengan tenaga manusia untuk ruang-ruang yang sempit.
METODE PELAKSANAAN PILE CAP

7. Pekerjaan galian dilakukan sesuai gambar rencana dan dilakukan pengukuran


dengan menggunakan waterpass sampai pada elevasi yang diinginkan.
8. Setelah pekerjaan galian poer & sloof kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan
urugan pasir dan lantai kerja untuk dudukan poer & sloof sesuai dengan elevasi
rencana.
9. Buat profil pada tiap sudut atau tempat yang telah ditentukan. Profil dibuat dari kayu
kaso yang berfungsi sebagai patokan ketegakan pasangan bataco, sehingga profil
harus benar-benar tegak.
10.Profil-profil diberi tanda setiap ketebalan bataco dan adukan, biasanya digunakan
pensil/spidol untuk menandai profil tersebut.
11.Pasang benang untuk setiap lapis (atau tiap dua lapis) dari profil ke profil untuk
mengontrol kelurusan pasangan.
12.Pasang bataco putih sesuai dengan profil tang telah terpasang.
13.Cek kerataan bidang pemasangan dengan jidar serta posisi pasangan bataco
apakah sesuai gambar kerja atau belum.
METODE PELAKSANAAN PILE CAP

1 2 3
50 cm
Pengecoran
Galian Pondasi
Pembesian
Bekisting
Lantai kerja
Pasir urug
Tanah urug

DESKRIPSI DESKRIPSI
DESKRIPSI

6. Install pembesian pondasi 7. Pengecoran pondasi dengan truck


Pekerjaan Pondasi Telapak:
mixer.
1. Galian Pondasi
2. Pekerjaan urugan pasir
3. Pengecoran lantai kerja
4. Pemasangan Bekisting
METODE PELAKSANAAN PONDASI RAFT
FORM WORK PEMBESIAN

PEMASANGAN TERMOCOUPLE STOP COR


PEKERJAAN PONDASI TC
FLOWCHART PEKERJAAN KOLOM
Mulai

A
Persiapan - Survey (uitzet) Persiapan
Panel Bekisting - Shop drawing Pembesian
Pembersihan

Cek Tidak
Diperbaiki
Engineer

Ya Inspeksi 3
Fabrikasi
Pasang Diperbaiki
Tulangan Ya

Pengecoran
Tidak
Tidak
Inspeksi 1 Diperbaiki

Ya Bongkar
Bekisting
Pasang
Bekisting
Curing

Inspeksi 2 Diperbaiki
Tidak Selesai
Ya

A
PEKERJAAN KOLOM
1 2

Pemasangan steck besi kolom dengan panjang Penyambungan besi stek dengan
penjangkaran minimum 40D. tulangan kolom yang telah dipabrikasi.

3 4

Foot of
column

Untuk menjamin ketepatan kolom Pemasangan bekisting kolom. Harus


pada as-nya, dibuat sepatu kolom. diperiksa kelurusan dan vertikalitasnya.
FLOWCHART PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
Mulai

Persiapan - Survey (uitzet) Persiapan A


Panel Bekisting - Shop drawing Pembesian
& Scaffolding
Tidak Pembersihan
Cek Diperbaiki
Ya Diperbaiki
Fabrikasi Tidak
Inspeksi 3
Pasang Bekisting
Plat & Balok Ya

Tidak
Pengecoran
Inspeksi 1 Diperbaiki

Ya
Curing
Pasang Tulangan
Pembongkaran
Tidak Bekisting
Inspeksi 2 Diperbaiki

Ya Selesai
A
DESAIN BEKISTING BALOK
H Beam dimensi < 70 cm, menggunakan kowel/penjepit bagian bawah
b = 30-40 cm
Kayu Balok 5/7

Kayu Balok 5/7


Setiap jarak 60 cm
H < 70 cm
Bekisting Bawah
Plywood Plywood 12 mm

Siku setiap 60 cm
1/2b 1/2b kayu 6/12 setiap
90 cm
Kayu 6/12

variable
Kayu Balok 5/7 Kowel 16 mm
Jarak 60 cm
U head

Scaffolding
T Frame
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT

1 2 3

Pipe support
Scaffolding

Detail pemasangan bekisting dan perancah


Pemasangan besi tulangan dan bekisting
Pemasangan bekisting multipleks untuk
balok
plat lantai

4 5 6

Pengecoran balok dan plat lantai


Install besi tulangan untuk plat lantai menggunakan Concrete Pump. Beton Finishing pengecoran plat lantai
dipadatkan dengan vibrator menggunakan Trowel.
PEKERJAAN BEKISTING BALOK DAN PLAT
PEKERJAAN BALOK DAN PLAT
Besi Manual

Besi prefab

Besi Manual

Besi prefab

1. Pemasangan besi balok dengan cara di prefabrikasi pada sebagian balok induknya.
2. Besi tulangan utama balok dirangkai di bawah lengkap dengan sengkangnya dibuat parsial pada as kolom
tulangan extra di pasang belakangan.
3. Besi balok di rangkai di angkat dimiringkan kemudian di masukkan ke sengkang kolom sesuai posisinya .
METODE PELAKSANAAN PEK. FLOOR HARDENER
Bubuk floorhardener ditaburkan diatas permukaan lantai beton sebelum beton tersebut mengalami
setting. Permukaan beton harus diratakan sebelumnya sesuai dengan elevasi & kemiringan rencana.

Perataan tahap pertama menggunakan alat yang terbuat dari aluminium, besi atau lainnya. Perataan
tahap kedua adalah menghaluskan permukaan beton menggunakan trowel kayu.

Setelah permukaan beton mempunyai kekuatan uantuk dibebani, bubuk floorhardener ditaburkan
kembali dan langsung diratakan permukaannya.

Penyebaran bubuk floorhardener dilaksanakan tidak lebih dari kebutuhan yang diperlukan.

Perataan terakhir menggunakan trowel besi & mesin trowel agar pekerjaan lebih cepat.
PEKERJAAN DINDING GESER SHEAR WALL
PEKERJAAN FACADE/CURTAIN WALL

Anda mungkin juga menyukai