PENDAHULUAN
1
diingat, yaitu Panas bergerak dari obyek panas ke obyek yang dingin,
Bertambah besar perbedaan kedua obyek, bertambah besar panas yang
dipindahkan, Makin tipis dinding pengantara/penyekat kedua obyek, makin
baik proses pemindahan panas , Obyek yang gelap menyerap panas yang
dipancarkan lebih cepat dari pada obyek yang terang dan Pemanasan sebaiknya
dilakukan di bagian bawah/dasar ruangan, sedangkan pendinginan dilakukan
di bagian atas ruangan sehingga memungkinkan pindah panas secara konveksi.
Pada praktikum ini, fluida yang digunakan adalah udara.Fluida udara
dimanfaatkan sebagai fluida operasi yang berupaya untuk mengoptimalkan
kalor yang terbawa oleh fluida gas dalam operasi suatu pabrik. Praktikum juga
merupakan salah satu usaha pengkajian lebih dalam mengenai flue gas. Hasil
praktikum diharapkan berbentuk korelasi antara bilangan Reynolds dengan
bilangan Nusselt
1.2 Tujuan
1. Praktikan mempelajari peristiwa atau fenomena perpindahan panas jenis
shell and tube.
2. Praktikum mampu memilih konfigurasi system perpindahan panas yang
paling baik.
1.3 Sasaran
1. Dapat menentukan koefisien perpindahan panas keseluruhan untuk variasi
tertentu seperti laju alir, temperature masuk, arah aliran dan letak fluida.
2. Dapat menentukan nilai koefisien perpindahan panas secara empiris.
3. Dapat memperoleh konfigurasi dengan koefisien perpindahan panas terbaik.