Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada
Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Diajukan Oleh:
Yunidar Karyaning Asih
A410140139
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
Yunidar Karyaning Asih
A410140139
Dosen Pembimbing
Oleh :
YUNIDAR KARYANING ASIH
A410140139
Dewan Penguji :
Dekan,
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat
karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis dalam naskah dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
A410140139
KEMAMPUAN VISUAL SPASIAL DALAM PEMECAHAN MASALAH
GEOMETRI BERDASARKAN TAHAPAN BERFIKIR VAN HIELE
Abstrak
Abstract
The study aims to describe the spatial visual abilities of students in
solving geometric problems in review of the stage of thinking van hiele in
students of class IX A MTs Negeri Miri. The type of this research is descriptive
qualitative. The subjects of this study were students of class IX A MTs Negeri
Miri. Data collection methods used were interviews and documentation. Data
analysis techniques used are data reduction, data presentation, and
conclusion. The results showed that: (1) Students with high spatial visual
ability had reached visualization level, level of analysis, and abstraction level,
(2) Students with spatial visual ability were able to achieve visualization level
and level of analysis, (3) Students with visual ability low spatial is only able to
reach the level of visualization.
Keywords: Visual Spatial, ability, Geometry, Van Hiele
1. PENDAHULUAN
Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh, perlindungan dan bantuan
yang di berikan kepada anak tertuju kepada pendewasaan anak itu, atau lebih
tepat membantu anak agar cukup cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri
(Faturrahman, dkk, 2012 : 1). Oleh karena itu, saat ini pendidikan menjadi
salah satu aspek yang sangat di perhatikan dan perkembangannya sangat di
dukung oleh pemerintah, tidak terkecuali di Indonesia.
Matematika merupakan dasar ilmu pengetahuan dan teknologi maka
pengaruh studi matematisnya sangat menentukan perkembangan tersebut (Didi
Haryono, 2014: 158). Oleh karena itu matematika menjadi salah satu mata
pelajaran wajib mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama,
sekolah menengah atas, bahkan sampai perguruan tinggi. Cockroft
mengemukakan bahwa matematika perlu di ajarkan kepada siswa karena : (1)
Selalu di gunakan dalam segi kehidupan, (2) Semua bidang studi memerlukan
keterampilan matematika yang sesuai, (3) Merupakan sarana komunikasi yang
kuat, ringkas, dan jelas, (4) Dapat di gunakan untuk menyajikan informasi
dalam berbagai cara, (5) Meningkatkan kemampuan berfikir logis, ketelitian,
dan kesadaran keruangan.
76 Tepat KKM 5
0 – 75 Dibawah KKM 12
Gambar 1
Gambar 2
b. Tingkat Analisis
tingkat analisis.
4. PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Duroisin, N & Demeuse, M. 2015. “What Role for Developmental Theories in
Mathematics Study Programmes in French-Speaking Belgium? An
Analysis of the Geometry Curriculum’s Aspect Framed by Van
Hiele’s model.” Jurnal Penelitian University of Mons Belgia.
Diakses pada 09 Oktober 2017, dari
http://dx.doi.org/10.1080/2331186X.2015.1049846.
Haviger, Jiri & Vojkuvkova, Iva. (2014).”The Van Hiele Levels at Czech
Secondary Schools.” Jurnal ICEEPSY 2014. Diakses pada 20
September 2017, dari Http://creativecommons.org/licences/by-nc-
nd/4.0/.
Yildiz, Cemalettin dkk.(2009).”Comparing the old and new 6𝑡ℎ - 8𝑡ℎ grade
mathematics curricula in terms of Van Hiele understanding levels
for geometry.” World Conference on Educational Sciences 2009.
Diakses pada 20 September 2018