Anda di halaman 1dari 9

Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen JURNALYuliVISIONER

Asbar, Mochamad Ari Saptari


& STRATEGIS
Menggunakan Metode PIECES
Volume 6, Nomor 2, September 2017
ISSN : 2338-2864
p. 39-47

Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan


Terhadap Kepuasan Konsumen Menggunakan
Metode PIECES

This study aims to determine the measurement of customer satisfaction on Yuli Asbar1,
the quality of services seen from PIECES measurement methods on employee Mochamad Ari Saptari
1
performance so that companies know things to do to improve customer Dosen Fakultas Ekonomi
satisfaction. Questionnaire data in the measurement of service quality are dan Bisnis Universitas
performance indicator, information indicator, economic indicator, indicator Malikussaleh
control, indicator efficiency and service indicator. The results of this study
provide an overview of the company in viewing the value of each employee in
providing services based on performance indicators, information indicator,
economic indicator, indicator control, indicator efficiency and service
indicators. With the application of model analysis PIECES can see directly
the employees and can make improvements for each employee and facilitate
the company.

Keywords: service analysis, service quality, PIECES

39 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017


Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yuli Asbar, Mochamad Ari Saptari
Menggunakan Metode PIECES

PENDAHULUAN yang terjadi. Dari analisis ini akan menghasilkan


identifikasi masalah utama dari suatu sistem serta
Pemberian kualitas pelayanan dalam sebuah memberikan solusi dari permasalahan tersebut.
perusahaan sangat berpengaruh dalam memberikan Berdasarkan uraian diatas, analisis sistem dilakukan
suatu layanan kepada pelanggan. Hal ini untuk untuk menghasilkan suatu laporan tertulis yang
menjaga pelanggan dalam jangka panjang dan digunakan untuk mengidentifikasi masalah dari suatu
pelanggan agar tambah tetap bertahan dengan adanya sistem yang diterapkan guna mendapatkan gambaran
pelayanan yang baik. Dengan demikian perusahaan tentang keadaan sistem yang akan sedang diterapkan.
akan dapat meningkatkan kepuasan langganan dalam
perusahaan dan meminimumkan kurangnya
pelanggan. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Kotler, kepuasan nasabah (customer)
adalah tingkat perasaan seseorang setelah Kualitas Layanan
membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan Menurut Day (dalam Tse dan Wilson) dikutip
dibandingkan dengan harapannya (Kotler dkk, 2000). oleh Fandy (2000:147) menyatakan bahwa kepuasan
Oleh karena itu setiap perusahaan jasa wajib atau ketidakpuasan pelanggan adalah respon
merencanakan, mengorganisasikan, pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian atau
mengimplementasikan, dan mengendalikan sistem diskonfirmasi yang dirasakan antara harapan
kualitas pelayanan sedemikian rupa, sehingga sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan
pelayanan dapat memuaskan para nasabahnya. setelah pemakaiannya. Menurut Engel dikutip oleh
Kualitas pelayanan dalam salah satu syarat dari Fandy (2000:147) bahwa kepuasan pelanggan
suatu perusahaan dalam menjaga pelanggan, tingginya merupakan evaluasi purnabeli di mana alternatif yang
kualitas pelayanan yang diberikan akan tercermin dipilih sekurang-kurangnya memberikan hasil sama
pada aspek kepuasan pelanggan. Peranan pelayanan atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan
bagian yang sangat penting dalam rangka ketidakpuasan timbul apabila hasil yang diperoleh
keberhasilan suatu bisnis. Banyak perusahaan yang tidak memenuhi harapan pelanggan.
menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah Soeling (2007) Pada jangka pendek, memperbaiki
untuk memuaskan konsumen. Banyak ragam loyalitas konsumenakan membawa profit pada
pengungkapannya, karena kepuasan itu adalah sesuatu penjualan. Profit merupakan motif utama konsistensi
yang abstrak dan sulit diukur. bisnis, karena dengan keuntungan maka roda
Salah satu indikator penilaian dalam menjaga perputaran bisnis dari variasi produk dan jasa yang
keberlangsungan pelanggaan dalam menjaga agar ditawarkan maupun perluasan pasar yang dilayani.
tetap dan berkelanjutan. Peningkatan kelangsungan Dalam jangka panjang, memperbaiki loyalitas
hubungan dengan pelanggan lama dan terus umumnya akan lebih profitabel, yakni
mengakuisisi pelanggan baru dengan konsep kepuasan konsumenbersedia membayar harga lebih tinggi,
pelanggan, akan mempunyai pengaruh yang lebih penyediaan layanan yang lebih murah danbersedia
besar terhadap bagian pasar (market share) dalam merekomendasikan ke konsumenyang baru.
menjaga pelanggannya. Elu (2007). Kepuasan konsumen merupakan
Salah satu faktor kunci keberhasilan perusahaan kunci dalam menciptakan loyalitas pelanggan. Banyak
dalam menjaga persaingan antar perusahaan otomotif manfaat yang diterima oleh perusahaan dengan
lain adalah dengan meningkatkan kemampuan suatu tercapainya tingkat kepuasan konsumenyang tinggi,
layananan kepada pelanggan untuk memanjakan yakni selain dapat meningkatkan loyalitas
kepentingan para pelanggannya. Salah satu keinginan konsumentapi juga dapat mencegah terjadinya
perusahaan dalam menyelesaikan masalah sekaligus perputaran pelanggan, mengurangi sensitivitas
memuaskan pelanggan adalah bagian dari komitmen konsumenterhadap harga, mengurangi biaya
karyawan. Kepedulian terhadap konsumen merupakan kegagalan pemasaran, mengurangi biaya operasi yang
hal yang penting. Untuk meningkatkan kemampuan diakibatkan oleh meningkatnya jumlah pelanggan, ,
para karyawan dilakukan pelatihan kepada karyawan dan meningkatkan reputasi bisnis. Pelayanan yang
baru dan karyawan lama sehingga karyawan akan baik, sangat penting untuk para karyawan
dapat meningkatkan produktivitasnya dalam menjaga memperhatikan pelanggannya. Kualitas pelayanan
pelanggan dan memberikan kualitas layanan terbaik. dapat dinilai dari banyak faktor yang berhubungan,
Kualitas pelayanan terhadap kepuasan dimana kualitas pelayanan dapat dinilai dari persepsi
konsumendalam pertumbuhan ekonomi pasar di konsumendalam menikmati jasa yang ditawarkan
perusahaan merupakan kunci dalam menciptakan kepada pelanggan, sehingga yang dirasakan oleh
loyalitas pelanggan. Adapun pendekatan yang pelanggan.
digunakan guna mengetahui kepuasan konsumen di Pelayanan menurut Usmara (2003:231)
perusahaan yaitu metode PIECES, analisis PIECES merupakan suatu pernyataan tentang sikap, hubungan
(Performance, Information, Economy, Control, yang di hasilkan dari perbandingan antara ekspektasi
Eficiency, dan Service) merupakan teknik untuk (harapan) dengan kinerja (hasil).
mengidentifikasi dan memecahkan permasalahan

40 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017


Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yuli Asbar, Mochamad Ari Saptari
Menggunakan Metode PIECES

Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta dengan penawaran dari perusahaan. Kedua,
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi saran-saran untuk melakukan perbaikan.
harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas d. Importance-performance analysis
pelayanan dapat diketahui dengan cara Dalam teknik ini, responden diminta untuk
membandingkan persepsi para konsumen atas merangking berbagai elemen (atribut) dari
pelayanan yang nyata-nyata terima/peroleh dengan penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap
pelayanan yang sesungguhnya mereka elemen tersebut. Selain itu responden juga
harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan diminta merangking seberapa baik kinerja
suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau perusahaan dalam masing-masing elemen/ atribut
dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang tersebut.
diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan
baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima Perusahaan dapat menanyakan sebab-sebab
melampaui harapan konsumen, maka kualitas berpindahnya konsumen ke perusahaan pesaing.
pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Terciptanya kepuasan nasabah dapat memberikan
Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah beberapa manfaat, diantaranya adalah hubungan
daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan antara perusahaan dan nasabah jadi harmonis,
dipersepsikan buruk. memberikan dasar yang baik bagi pemakaian ulang
dan terciptanya kepuasan nasabah dan membentuk
Kepuasan Pelanggan suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
Kotler (2006) kepuasan konsumenadalah menguntungkan bagi perusahaan, reputasi perusahaan
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul menjadi baik dimata nasabah, dan laba yang diperoleh
setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk menjadi meningkat.
yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Kotler dkk (2001), dengan indikator-indikator
Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan didalamnya adalah: Sistem Keluhan dan saran, Survei
beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara Kepuasan pelanggan, Pembeli Bayangan, Analisa
perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, nasabah yang lari. Dan selanjutnya penelitian ini akan
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang mengacu pada teori.
dan terciptanya loyalitas konsumen.
Framework PIECES
Whitten dan Bentley (2007, h.78) James
Model Pengukuran Kepuasan Konsumen Wetherbe mengembangkan suatu kerangka kerja yang
Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan berguna untuk mengklasifikasikan permasalahan yang
untuk mengukur dan memantau kepuasan konsumen. disebut PIECES (Performance Information
Tjiptono (2007) mengemukakan terdapat empat Economics Efficiency Service). Kerangka kerja
metode untuk mengukur kepuasan konsumen yaitu: PIECES dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sistem keluhan dan saran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada konsumen  Performance
(customer-oriented) perlu memberikan kesempatan Produksi – jumlah kerja selama periode waktu
seluas-luasnya bagi para konsumennya untuk tertentu
menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan Waktu respon – penundaan rata-rata antara
pelanggan.. transaksi atau permintaan dengan respons ke
2. Survei kepuasan konsumen transaksi atau permintaan tersebut
Melalui survei, perusahaan akan memperoleh  Information
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari Input : (1) Data tidak diambil; (2) Data tidak
konsumen dan sekaligus juga memberikan tanda diambil tepat waktu untuk berguna; (3) Data tidak
(signal) positif bahwa perusahaan menaruh diambil secara akurat – terdapat error; (4)Data
perhatian terhadap konsumen (Tjiptono,2007): sulit diambil; (5) Data diambil secara berlebihan
a. Directly reported satisfaction – data yang sama diambil lebih dari sekali; (6)
Pengukuran dilakukan secara langsung, melalui Terlalu banyak data diambil
pertanyaan dengan skala berikut : sangat tidak Output : (1) Kurangnya informasi; (2) Kurangnya
puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas. informasi yang diperlukan; (3) Kurangnya
b. Derived dissatisfaction informasi yang relevan; (4) Terlalu banyak
Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal informasi – “kelebihan informasi”; (5) Infomasi
utama, yakni besarnya harapan palanggan yang tidak akurat; (6) Infomasi yang tidak tepat
terhadap atribut tertentu dan besarnya yang waktunya untuk penggunaan selanjutnya.
mereka rasakan. Penyimpanan data Data disimpan secara
c. Problem analysis berlebihan dalam banyak file dan/atau database
Konsumenyang dijadikan responden diminta Item-item data sama memiliki nilai-nilai berbeda
untuk mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, dalam file-file berbeda (integrasi data yang jelek).

41 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017


Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yuli Asbar, Mochamad Ari Saptari
Menggunakan Metode PIECES

Data tersimpan tidak akurat Data tidak Tabel 1. Hubungan Jawaban Skala Likert
diorganisasikan dengan baik. Data tidak fleksibel Bobot Nilai
– tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan Alternatif Jawaban
informasi baru dari data tersimpan Data tidak Positif Negatif
dapat diakses.
a. SS (Sangat Setuju) 5 1
 Economy b. S (Setuju) 4 2
Biaya tidak dapat dilacak ke sumber c. R (Ragu-ragu) 3 3
Biaya terlalu tinggi d. TS (Tidak Setuju) 2 4
Keuntungan e. STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi
Pemasaran saat ini dapat diperbaiki 2. Uji validitas, tujuan dilakukan uji validitas adalah
 Control untuk mengetahui tingkat kevalidan dari kuesioner
Keamanan/control terlalu lemah Input data tidak yang digunakan dalam pengumpulan data hasil
diedit dengan cukup Kejahatan (misalnya, penilaian.
penggelapan atau pencurian) terhadap data 3. Melakukan uji reliabilitas, dalam pengujian
 Efficiency reliabilitas terdapat nilai untuk mengukur tingkat
Orang, mesin, atau komputer membuang waktu, reliabilitas menggunakan instrument pieces.
Data secara berlebihan di-input atau disalin. Data 4. Analisis pieces digunakan untuk mengukur tingkat
secara berlebihan diproses Informasi secara kepuasan konsumenterhadap pelayanan kemudian
berlebihan dihasilkan Orang, mesin, atau memberikan gambaran bagaimana pengaruh
komputer membuang material dan persediaan pelayanan yang ada saat ini dan untuk kedepannya
 Services menjadi bahan referensi kepada direktur PT.Dunia
Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat Barusa dalam pengambilan keputusan.
Sistem menghasilkan produk yang tidak
konsisten Sistem menghasilkan produk yang
tidak dapat dipercaya, Sistem tidak mudah Data Kuisioner PIECES
dipelajari.
Analisis PIECES (Performance, Information, 1. IndikatorPerformance.
Economy, Control, Eficiency, dan Service) Tabel 2. Indikator Performance.
merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan No Pertanyaan SS S RG TS STS
memecahkan permasalahan yang terjadi pada
kualitas pelayanan. Dari analisis ini akan
1 Pilihan menu dan navigasi
menghasilkan identifikasi masalah utama dari
yang tersedia
suatu kinerja serta memberikan solusi dari
Memudahkan Anda
permasalahan tersebut.
menggunakan program
Analisa Data 2 Menudan navigasi yang
Data yang diperoleh pada penelitian ini ada dua disediakan dapat
yaitu data kualitatif yaitu data yang berupa informasi dijalankan
dari hasil pendekatan pieces sedangkan data Dengan mudah dan
kuantitatif yaitu data yang berupa angka didapatkan interaktif
dari data primer dalam penelitan pada data peramalan
yang akan dimasukkan kedalam metode double 3 Menu-menu yang tersedia
exponential smoothing. Dari data tersebut dilakukan secara instan dapat
pengolahan analisis data sebagai berikut : memunculkan informasi
1. Pengolahan data berdasarkan penilaian responden sesuai dengan yang Anda
pada kuesioner yang seperti dalam tabel berikut : 4 cari
Tersedia instruksi
instruksi pembatalan
perintah dengan mudah
manakala diperlukan

42 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017


Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yuli Asbar, Mochamad Ari Saptari
Menggunakan Metode PIECES

2. IndikatorInformation 3. IndikatorEconomics

Tabel 3. Indikator Information Tabel 5 Indikator Control


No Pertanyaan SS S RG TS STS No Pertanyaan SS S RG TS STS

1. Aplikasi Sistem 1 Program tidak pernah


Inventory Peramalan mengalami eror saat
mudah digunakan Digunakan
2 Program terbebas dari virus
2. Aplikasi Sistem
Inventory 3 Proses pencarian data
Peramalantidak berlangsung cepat
memerlukan proses 4 Data yang ada tidak dapat
inputdatayang rumit. dirubah oleh pengguna
3. Aplikasi Sistem (keamanan data terjamin)
Inventory
Peramalanmudah untuk
4. Indikator Efficiency
dipelajari. Tabel 6. Indikator Efficiency
4. outputyang dibuat No Pertanyaan SS SRG TS STS
mudahdibaca.
1. Aplikasi Sistem Inventory
Peramalan sesuai dengan
3. Indikator Economics kebutuhan
Tabel 4 Indikator Economic 2. Aplikasi sistem akuntansi
No Pertanyaan SS S RG TS STS memberikan informasi
yang relevandengan aturan.
1. Aplikasi Sistem 3. Aplikasi Sistem Inventory
Inventory Peramalan Peramalan digunakan
mempercepat dalam seluruh organisasi.
penyelesaian
pekerjaan.(efisiensi 4. Aplikasi Sistem Inventory
waktu) Peramalan memberikan
berbagai keuntungan bagi
2. Aplikasi Sistem organisasi.
Inventory Peramalan
memiliki hasil yang
akurat.(efisiensi target) 5. Indikator Service
Tabel 7. Indikator Service
No Pertanyan SS SRG TS STS
3. Aplikasi Sistem
Inventory Peramalan
1 Manual/panduan
menghemat biaya
operasional dapat dipelajari
operasional.(efisiensi
dengan
biaya)
Mudah
2 Program dapat digunakan
4. Dengan menggunakan dengan mudah
aplikasi Sistem
Inventory Peramalan, 3 Setiap menu dapat diakses
pekerjaan menjadi dengan mudah
lebih mudah 4 Informasi dapat diakses
diselesaikan. (efisiensi dengan mudah
tenaga dan pikiran)
5 Menggunakan fitur filter
dalam melakukan
pencarian nama barang
6 Program dilengkapi sistem
pembetulan otomatis
(autocorrect) terhadap kata
kunci yang diketikan

43 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017


Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yuli Asbar, Mochamad Ari Saptari
Menggunakan Metode PIECES

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 9. Tabel Hasil Pieces


Nama Type Ukuran Keterangan
Analisa Sistem
Sistem manager SDM, kepala bagian teknik, dan *Id_tingkat Varchar 10 Primarykey
manager data penjualan. Kemudian analisis metode
pieces digunakan untuk melihat tingkat kepuasan Tingkat Varchar 20
layanan yang diberikan oleh petugas terhadap
konsumen. Hal ini akan berdampak pada analisa Nilai_max Float 0
kualitas pelayanan penting bagi perusahaan untuk
menjaga konsumen. Nilai_min Float 0
Desain Tabel
Desain tabel merupakan proses dalam Perhitungan Manual Pieces
perancangan file-file database yang berfungsi analisa Berdasarkan hasil penilaian kuisioner terhadap
dalam mengukur kualitas pelayanan terhadap pengguna aplikasi analisa dalam mengukur kualitas
kepuasan konsumen menggunakan metode pieces pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada
kedalam sistem. Adapun bentuk pemodelan basidata perusahaan dengan menggunakan skala Likert untuk
tersebut adalah sebagai berikut : mengetahui tingkat kepuasan pengguna sistem
inventory sesuai dengan pilihan jawaban dan skornya,
Tabel Hasil PIECES maka untuk mendapatkan rata-rata tingkat kepuasan
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data hasil dengan menggunakan rumus:
penilaian PIECES yang dilakukan oleh pengguna
aplikasi dalam memilih jawaban dari pertanyaan
kuisioner. Tabel ini terdiri dari 7 field, yaitu :
id_hasil, id_pengguna, SS, S, RG,TS, dan STS.
Tabel 8. Tabel Hasil Pieces RK = Rata-Rata Kepuasan
Nama Type Ukuran Keterangan JSK = Jumlah Skor Kuesioner
JK = Jumlah Kuesioner
*Id_hasil Int 11 Primarykey Sedangkan untuk menentukan tingkat kepuasan
menggunakan model yang didefinisikan oleh
Id_pengguna Varchar 15 Kaplan dan Norton dengan tingkatan sebagai
berikut :
SS Int 11 Sangat Setuju 1 – 1.79 = Sangat Tidak Puas
1.8 – 2.59 = Tidak Puas
S Int 11 Setuju 2.6 – 3.39 = Ragu-Ragu
3.4 – 4.91 = Puas
RG Int 11 Ragu-Ragu 4.92 – 5 = Sangat Puas
Dengan Penentuan tingkat kepuasan seperti diatas
TS Int 11 Tidak Setuju untuk tingkat kepuasan pengguna terhadap sistem
analisa dalam mengukur kualitas pelayanan terhadap
STS Int 11 Sangat Tidak kepuasan konsumen. Adapun langkah-langkah dalam
melihat tingkat kepuasan pelanggan adalah sebagai
Setuju
berikut:

Tabel Tingkat Kepuasan


Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data
parameter tingkat kepuasan dengan menggunakan
model yang didefinisikan oleh Kaplan dan Norton.
Tabel ini terdiri dari 4 field, yaitu : id_tingkat,
tingkat, nilai_max dan nilai_min.

44 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017


Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yuli Asbar, Mochamad Ari Saptari
Menggunakan Metode PIECES

1. Performance 2. Information and Data


Tabel 10. Tabulasi Kuesioner Domain Tabel 11. Tabulasi Kuesioner Domain Information
Performance Sistem Inventori Peramalan. INFORMATION AND DATA
PERFORMANCE RESP. SS S RG TS STS
RESP SS S RG TS STS SKOR 5 4 3 2 1
SKOR 5 4 3 2 1 R1 4 0 0 0 0
R1 0 4 0 0 0 R2 3 1 0 0 0
1 3 0 0 0 R3 4 0 0 0 0
R2
2 2 0 0 0 R4 4 0 0 0 0
R3
R5 4 0 0 0 0
R4 1 3 0 0 0
R6 4 0 0 0 0
R5 2 1 1 0 0
R7 4 0 0 0 0
R6 2 2 0 0 0
R8 4 0 0 0 0
R7 3 1 0 0 0 3 0 1 0 0
R9
R8 2 1 1 0 0 4 0 0 0 0
R10
R9 1 2 1 0 0
R11 4 0 0 0 0
R10 2 1 1 0 0 3 1 0 0 0
R12
R11 1 2 1 0 0 R13 4 0 0 0 0
R12 1 3 0 0 0 R14 4 0 0 0 0
R13 2 2 0 0 0 R15 3 1 0 0 0
0 3 1 0 0 R16 4 0 0 0 0
R14
1 3 0 0 0 R17 4 0 0 0 0
R15
R18 4 0 0 0 0
R16 4 0 0 0 0
R19 4 0 0 0 0
R17 3 1 0 0 0
R20 3 1 0 0 0
R18 4 0 0 0 0 75 4 1 0 0
JUMLAH
R19 2 0 1 1 0
R20 2 0 1 1 0
JUMLAH 36 34 8 2 0

Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata


tingkat kepuasan diperoleh bnilai 4.925 pada domain
data dan informasi, dan bila dipadukan dengan tingkat
Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata- kepuasan menurut Kaplan dan Norton, maka dapat
rata tingkat kepuasan diperoleh bnilai 4.33 pada disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pengguna
domain kinerja sistem dan bila dipadukandengan terhadap Sistem Inventory Peramalan termasuk dalam
tingkat kepuasan menurut Kaplan danNorton, maka kategori SANGAT PUAS. Sehingga hal ini
dapat disimpulkan bahwa tingkat diperoleh rata-rata menunjukkan indikasi yang positif yaitu pengguna
tingkat kepuasan berdasarkan domain yang terdapat sudah merasa sangat puas atas data yang diolah
pada PIECES Framework adalah sebagi berikut: sampai dengan informasi yang dihasilkan oleh Sistem
Kepuasan pengguna terhadap sistem inventori Inventory Peramalan.
peramalan termasuk dalam kategori PUAS. Sehingga Berdasarkan hasil perhitungan jumlah rata-rata
hal ini menunjukkan indikasi yang positif yaitu tingkat kepuasan diperoleh nilai 4.017 pada bidang
pengguna sudah merasa puas dengan kinerja dari layanan dan bila dipadukan dengan tingkat kepuasan
Sistem Inventory Peramalan. menurut Kaplan dan Norton, maka dapat
disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pengguna
terhadap Sistem Inventory Peramalan termasuk dalam
kategori PUAS. Sehingga hal ini menunjukkan
indikasi yang positif yaitu pengguna sudah
merasa puas dengan layanan yang diberikan oleh
Konsumen.

45 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017


Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yuli Asbar, Mochamad Ari Saptari
Menggunakan Metode PIECES

3. Aplikasi Pengujian Pieces PENUTUP


I. Form Kuisioner
Adapun tampilan pengujian pieces untuk form Kesimpulan
kuisioner adalah sebagai berikut
Analisa dalam mengukur kualitas pelayanan terhadap
kepuasan konsumen adalah sebagai berikut;
1. Dengan adanya analisis metode pieces
memberikan gambaran pada perusahaan dalam
melihat nilai setiap karyawan dalam memberikan
pelayanan berdasarkan indicator performasnce,
indicator information, indicator
economic,indicator control, indicator efficiency
dan indicator layanan.
2. Dengan adanya aplikasi model analisa pieces
dapat melihat secara langsung karyawan dan dapat
melakukan perbaikan untuk masing-masing
karyawan dan memudahkan pihak perusahaan.
Gambar 1 Form Kuisioner

II. Form Kuisioner Penilaiain Penggunanan


Saran
Aplikasi
1. analisa metode pieces dalam mengukur kualitas
Adapun tampilan pengujian pieces untuk form pelayanan terhadap kepuasan konsumen setiap
kusioner peninalaian penggunaan aplikasi untuk karyawan dapat dilakukan untuk masing-masing
masing-masing indikator adalah sebagai berikut: divisi.
2. Adanya penggujian dengan metode lain agar
mendapatkan model mana yang lebih baik dalam
melakukan analisa kepuasan pelangga.

Gambar 2. Form Kuisioner Penilaiain

III. Analisa Pieces untuk penilaian aplikasi Pieces


Adapun tampilan pengujian pieces untuk form
kusioner penilaian analisa pieces untuk penilaian
aplikasi pieces adalah sebagai berikut:

Gambar 3. Penilaian Aplikasi Pieces

46 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017


Analisa Dalam Mengukur Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Yuli Asbar, Mochamad Ari Saptari
Menggunakan Metode PIECES

REFERENSI

Bentley, Lonnie D dan Whitten, Jeffrey L. (2007). Systems Analysis and Design for the Global Enterprise. (7th
edition). New York : McGrawHill.

Elu, Balthasar. 2007. Manajemen Penanganan Komplain Konsumen di Industri Jasa. Jurnal Ilmu Administrasi
dan Organisasi, Bisnis&Birokrasi, Vol. 13, No. 3 (September)

Kotler, Philip. 2001, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Jakarta : PT.
Prehallindo.

Klaten. Jakarta. Lamb, Hair dan McDaniel. 2001. Pemasaran. Buku 1. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.

Kotler, Philip. Alih Bahasa : Benyamin Molan. 2006. Manajemen Pemasaran.Edisi Kesebelas. Jilid 2. PT.
Intan Sejati

Kotler, Philip. 2001, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Jakarta : PT.
Prehallindo.

Tjiptono, Fandy. 2000. Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Offset.

Tjiptono, F. 2007. Manajemen Jasa. Jakarta : Penerbit Andi

Tjiptono, 2007, Pemasaran Jasa, Bayu Media Publishing, Jawa Timur.

Usmara, 2003, Implementasi Manajemen Stratejik: Kebijakan dan Proses PT. Amara Books, Jogjakarta.

47 Jurnal Visioner & Strategis, Volume 6, Nomor 2, September 2017

Anda mungkin juga menyukai