This study aims to determine the measurement of customer satisfaction on Yuli Asbar1,
the quality of services seen from PIECES measurement methods on employee Mochamad Ari Saptari
1
performance so that companies know things to do to improve customer Dosen Fakultas Ekonomi
satisfaction. Questionnaire data in the measurement of service quality are dan Bisnis Universitas
performance indicator, information indicator, economic indicator, indicator Malikussaleh
control, indicator efficiency and service indicator. The results of this study
provide an overview of the company in viewing the value of each employee in
providing services based on performance indicators, information indicator,
economic indicator, indicator control, indicator efficiency and service
indicators. With the application of model analysis PIECES can see directly
the employees and can make improvements for each employee and facilitate
the company.
Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya masalah-masalah yang mereka hadapi berkaitan
pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta dengan penawaran dari perusahaan. Kedua,
ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi saran-saran untuk melakukan perbaikan.
harapan konsumen (Tjiptono, 2007). Kualitas d. Importance-performance analysis
pelayanan dapat diketahui dengan cara Dalam teknik ini, responden diminta untuk
membandingkan persepsi para konsumen atas merangking berbagai elemen (atribut) dari
pelayanan yang nyata-nyata terima/peroleh dengan penawaran berdasarkan derajat pentingnya setiap
pelayanan yang sesungguhnya mereka elemen tersebut. Selain itu responden juga
harapkan/inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan diminta merangking seberapa baik kinerja
suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau perusahaan dalam masing-masing elemen/ atribut
dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang tersebut.
diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan
baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima Perusahaan dapat menanyakan sebab-sebab
melampaui harapan konsumen, maka kualitas berpindahnya konsumen ke perusahaan pesaing.
pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Terciptanya kepuasan nasabah dapat memberikan
Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah beberapa manfaat, diantaranya adalah hubungan
daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan antara perusahaan dan nasabah jadi harmonis,
dipersepsikan buruk. memberikan dasar yang baik bagi pemakaian ulang
dan terciptanya kepuasan nasabah dan membentuk
Kepuasan Pelanggan suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
Kotler (2006) kepuasan konsumenadalah menguntungkan bagi perusahaan, reputasi perusahaan
perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul menjadi baik dimata nasabah, dan laba yang diperoleh
setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk menjadi meningkat.
yang dipikirkan terhadap kinerja yang diharapkan. Kotler dkk (2001), dengan indikator-indikator
Terciptanya kepuasan konsumen dapat memberikan didalamnya adalah: Sistem Keluhan dan saran, Survei
beberapa manfaat, diantaranya hubungan antara Kepuasan pelanggan, Pembeli Bayangan, Analisa
perusahaan dan konsumen menjadi harmonis, nasabah yang lari. Dan selanjutnya penelitian ini akan
memberikan dasar yang baik bagi pembelian ulang mengacu pada teori.
dan terciptanya loyalitas konsumen.
Framework PIECES
Whitten dan Bentley (2007, h.78) James
Model Pengukuran Kepuasan Konsumen Wetherbe mengembangkan suatu kerangka kerja yang
Ada beberapa metode yang dapat dipergunakan berguna untuk mengklasifikasikan permasalahan yang
untuk mengukur dan memantau kepuasan konsumen. disebut PIECES (Performance Information
Tjiptono (2007) mengemukakan terdapat empat Economics Efficiency Service). Kerangka kerja
metode untuk mengukur kepuasan konsumen yaitu: PIECES dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Sistem keluhan dan saran
Setiap perusahaan yang berorientasi pada konsumen Performance
(customer-oriented) perlu memberikan kesempatan Produksi – jumlah kerja selama periode waktu
seluas-luasnya bagi para konsumennya untuk tertentu
menyampaikan saran, pendapat, dan keluhan Waktu respon – penundaan rata-rata antara
pelanggan.. transaksi atau permintaan dengan respons ke
2. Survei kepuasan konsumen transaksi atau permintaan tersebut
Melalui survei, perusahaan akan memperoleh Information
tanggapan dan umpan balik secara langsung dari Input : (1) Data tidak diambil; (2) Data tidak
konsumen dan sekaligus juga memberikan tanda diambil tepat waktu untuk berguna; (3) Data tidak
(signal) positif bahwa perusahaan menaruh diambil secara akurat – terdapat error; (4)Data
perhatian terhadap konsumen (Tjiptono,2007): sulit diambil; (5) Data diambil secara berlebihan
a. Directly reported satisfaction – data yang sama diambil lebih dari sekali; (6)
Pengukuran dilakukan secara langsung, melalui Terlalu banyak data diambil
pertanyaan dengan skala berikut : sangat tidak Output : (1) Kurangnya informasi; (2) Kurangnya
puas, tidak puas, netral, puas, sangat puas. informasi yang diperlukan; (3) Kurangnya
b. Derived dissatisfaction informasi yang relevan; (4) Terlalu banyak
Pertanyaan yang diajukan menyangkut dua hal informasi – “kelebihan informasi”; (5) Infomasi
utama, yakni besarnya harapan palanggan yang tidak akurat; (6) Infomasi yang tidak tepat
terhadap atribut tertentu dan besarnya yang waktunya untuk penggunaan selanjutnya.
mereka rasakan. Penyimpanan data Data disimpan secara
c. Problem analysis berlebihan dalam banyak file dan/atau database
Konsumenyang dijadikan responden diminta Item-item data sama memiliki nilai-nilai berbeda
untuk mengungkapkan dua hal pokok. Pertama, dalam file-file berbeda (integrasi data yang jelek).
Data tersimpan tidak akurat Data tidak Tabel 1. Hubungan Jawaban Skala Likert
diorganisasikan dengan baik. Data tidak fleksibel Bobot Nilai
– tidak mudah untuk memenuhi kebutuhan Alternatif Jawaban
informasi baru dari data tersimpan Data tidak Positif Negatif
dapat diakses.
a. SS (Sangat Setuju) 5 1
Economy b. S (Setuju) 4 2
Biaya tidak dapat dilacak ke sumber c. R (Ragu-ragu) 3 3
Biaya terlalu tinggi d. TS (Tidak Setuju) 2 4
Keuntungan e. STS (Sangat Tidak Setuju) 1 5
Pasar-pasar baru dapat dieksplorasi
Pemasaran saat ini dapat diperbaiki 2. Uji validitas, tujuan dilakukan uji validitas adalah
Control untuk mengetahui tingkat kevalidan dari kuesioner
Keamanan/control terlalu lemah Input data tidak yang digunakan dalam pengumpulan data hasil
diedit dengan cukup Kejahatan (misalnya, penilaian.
penggelapan atau pencurian) terhadap data 3. Melakukan uji reliabilitas, dalam pengujian
Efficiency reliabilitas terdapat nilai untuk mengukur tingkat
Orang, mesin, atau komputer membuang waktu, reliabilitas menggunakan instrument pieces.
Data secara berlebihan di-input atau disalin. Data 4. Analisis pieces digunakan untuk mengukur tingkat
secara berlebihan diproses Informasi secara kepuasan konsumenterhadap pelayanan kemudian
berlebihan dihasilkan Orang, mesin, atau memberikan gambaran bagaimana pengaruh
komputer membuang material dan persediaan pelayanan yang ada saat ini dan untuk kedepannya
Services menjadi bahan referensi kepada direktur PT.Dunia
Sistem menghasilkan produk yang tidak akurat Barusa dalam pengambilan keputusan.
Sistem menghasilkan produk yang tidak
konsisten Sistem menghasilkan produk yang
tidak dapat dipercaya, Sistem tidak mudah Data Kuisioner PIECES
dipelajari.
Analisis PIECES (Performance, Information, 1. IndikatorPerformance.
Economy, Control, Eficiency, dan Service) Tabel 2. Indikator Performance.
merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan No Pertanyaan SS S RG TS STS
memecahkan permasalahan yang terjadi pada
kualitas pelayanan. Dari analisis ini akan
1 Pilihan menu dan navigasi
menghasilkan identifikasi masalah utama dari
yang tersedia
suatu kinerja serta memberikan solusi dari
Memudahkan Anda
permasalahan tersebut.
menggunakan program
Analisa Data 2 Menudan navigasi yang
Data yang diperoleh pada penelitian ini ada dua disediakan dapat
yaitu data kualitatif yaitu data yang berupa informasi dijalankan
dari hasil pendekatan pieces sedangkan data Dengan mudah dan
kuantitatif yaitu data yang berupa angka didapatkan interaktif
dari data primer dalam penelitan pada data peramalan
yang akan dimasukkan kedalam metode double 3 Menu-menu yang tersedia
exponential smoothing. Dari data tersebut dilakukan secara instan dapat
pengolahan analisis data sebagai berikut : memunculkan informasi
1. Pengolahan data berdasarkan penilaian responden sesuai dengan yang Anda
pada kuesioner yang seperti dalam tabel berikut : 4 cari
Tersedia instruksi
instruksi pembatalan
perintah dengan mudah
manakala diperlukan
2. IndikatorInformation 3. IndikatorEconomics
REFERENSI
Bentley, Lonnie D dan Whitten, Jeffrey L. (2007). Systems Analysis and Design for the Global Enterprise. (7th
edition). New York : McGrawHill.
Elu, Balthasar. 2007. Manajemen Penanganan Komplain Konsumen di Industri Jasa. Jurnal Ilmu Administrasi
dan Organisasi, Bisnis&Birokrasi, Vol. 13, No. 3 (September)
Kotler, Philip. 2001, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Jakarta : PT.
Prehallindo.
Klaten. Jakarta. Lamb, Hair dan McDaniel. 2001. Pemasaran. Buku 1. Edisi Pertama. Salemba Empat. Jakarta.
Kotler, Philip. Alih Bahasa : Benyamin Molan. 2006. Manajemen Pemasaran.Edisi Kesebelas. Jilid 2. PT.
Intan Sejati
Kotler, Philip. 2001, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol, Jakarta : PT.
Prehallindo.
Usmara, 2003, Implementasi Manajemen Stratejik: Kebijakan dan Proses PT. Amara Books, Jogjakarta.