Anda di halaman 1dari 11

Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pengertian Anggaran:

Glenn A Welsch mendefenisikan anggaran sebagai berikut:


"Profit planning and control may be broadly as de fined as sistematic and
formalized approach for accomplishing the planning, coordinating and control
responsibility of management".

Dari pengertian di atas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar


manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi
bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi
perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan
bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.
Menurut Mulyadi (2001 : 488), anggaran merupakan suatu rencana kerja yang
dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan
ukuran yang lain yang menvakup jangka waktu satu tahun.
Menurut Supriyono , penganggaran merupakan perencanaan keuangan perusahaan
yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan) keuangan perusahaan untuk
periode yang akan datang.
Anggaran merupakan suatu rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan
rencana kegiatan jangka panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan
program. Dimana anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu
tahun, yang nantinya akan membawa perusahaan kepada kondisi tertentu yang
diinginkan dengan sumber daya yang ditentukan.

Fungsi Anggaran :

Peranan anggaran pada suatu perusahaan merupakan alat untuk membantu


manajemen dalam pelaksanaan, fungsi perencanaan, koordinasi, pengawasan dan
juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan perusahaan untuk tujuan yang telah
ditetapkan.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

a. Fungi Perencanaan
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan
salah satu fungsi manajemen dan fungsi ini merupakan dasar pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen lainnya.
Winardi memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut:

"Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-


fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa
yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-
aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang
diinginkan".

Dari kutipan di atas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan melakukan


operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu merumuskan
kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan hasil yang akan
dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Dengan
adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat terlaksana dengan baik.

b. Fungsi Pengawasan

Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam perusahaan.


Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana yang telah
disusun sebelurnnya dapat dicapai. Dengan demikian pengawasan adalah
mengevaluasi prestasi kerja dan tindakan perbaikan apabila perlu. Aspek
pengawasan yaitu dengan membandingkan antara prestasi dengan yang
dianggarkan, apakah dapat ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana
telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan. Tujuan pengawasan itu
bukanlah mencari kesalahan akan tetapi mencegah dan nemperbaiki kesalahan.
Sering terjadi fungsi pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang
lain atau sebagai alat menjatuhkan hukuman atas suatu kesalahan yang dibuat pada
hal tujuan pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana
perusahaan.

c. Fungsi Koordinasi

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

Fungsi koordinasi menuntut adanya keselarasan tindakan bekerja dari setiap


individu atau bagian dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa untuk menciptakan adanya koordinasi diperlukan
perencanaan yang baik, yang dapat menunjukkan keselarasan rencana antara satu
bagian dengan bagian lainnya. Anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan harus
dapat menyesuaikan rencana yang dibuat untuk berbagai bagian dalam perusahaan,
sehingga rencana kegiatan yang satu akan selaras dengan lainnya. Untuk itu
anggaran dapat dipakai sebagai alat koordinasi untuk seluruh bagian yang ada
dalam perusahaan, karena semua kegiatan yang saling berkaitan antara satu bagian
dengan bagian lainnya sudah diatur dengan baik.

d. Anggaran Sebagai Pedoman Kerja

Anggaran merupakan suatu rencana kerja yang disusun sistematis dan dinyatakan
dalam unit moneter. Lazimnya penyusunan anggaran berdasarkan pengalaman
masa lalu dan taksir-taksiran pada masa yang akan datang, maka ini dapat menjadi
pedoman kerja bagi setiap bagian dalam perusahaan untuk menjalankan
kegiatannya.
Tujuan yang paling utama dari anggaran adalah untuk pengawasan luar, yaitu untuk
membatasi sumber-sumber daya keseluruhan yang tersedia untuk suatu instansi dan
untuk mencegah pengeluaran-pengeluaran bagi hal-hal atau aktivitas-aktivitas yang
tidak dibenarkan oleh undang-undang.

Manfaat Anggaran :

Menurut Marconi dan Siegel Hehanusa (2003 :.406-407) manfaat anggaran adalah
:
1.Anggaran merupakan hasil dari proses perencanaan, berarti anggaran mewakili
kesepakatan negosiasi di antara partisipan yang dominan dalam suatu organisasi
mengenai tujuan kegiatan di masa yang akan datang.
2. Anggaran merupakan gambaran tentang prioritas alokasi sumber daya yang
dimiliki karena dapat bertindak sebagai blue print aktivitas perusahaan.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

3. Anggaran merupakan alat komunikasi internal yang menghubungkan departemen


(divisi) yang satu dengan departemen (divisi) lainnya dalam organisasi maupun
dengan manajemen puncak.
4. Anggaran menyediakan informasi tentang hasil kegiatan yang sesungguhnya
dibandingkan dengan standar yang telah ditetapkan.
5. Anggaran sebagai alat pengendalian yang mengarah manajemen untuk
menentukan bagian organisasi yang kuat dan lemah, hal ini akan dapat
mengarahkan manajemen untuk menentukan tindakan koreksi yang harus diambil.
6. Anggaran mempengaruhi dan memotivasi manajer dan karyawan untuk bekerja
dengan konsisten, efektif dan efisien dalam kondisi kesesuaian tujuan antara tujuan
perusahaan dengan tujuan karyawan.

Tipe Anggaran :

1. Ceiling Budget

Tipe anggaran yang dipakai untuk tujuan-tujuan pengawasan dinamakan Ceiling


Budget. Anggaran jenis ini mengawasi suatu instansi secara langsung dengan cara
menentukan batas-batas pengeluaran melalui peraturan penggunaan/pemberian,
atau secara tidak langsung dengan cara membatasi penghasilan instansi pada
sumber yang diketahui dan jumlah yang terbatas.

2. A Line-Item Budget

Tipe ini menggolongkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan jenis, digunakan


untuk mengawasi jenis-jenis pengeluaran dan juga jumlah totalnya

3. Performance and Program Budgets

Tipe ini berguna untuk menspesifikasi aktivitas-aktivitas atau program-program


berdasarkan mana dana digunakan, dan dengan cara demikian membantu dalam
evaluasinya. Dengan cara memisahkan pengeluaran-pengeluaran berdasarkan
fungsi (seperti kesehatan atau keamanan public) atau berdasarkan jenis pengeluaran
(seperti kepegawaian dan peralatan) atau berdasarkan sumber penghasilan seperti
pajak kekayaan atau biaya-biaya pemakaian (user fees), para administrator dan para
anggota legislatif bisa mendapatkan laporan-laporan yang tepat mengenai
transaksi-transaksi keuangan, untuk mempertahankan baik efisiensi ke dalam
maupun pengawasan dari luar.

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

Kelebihan Anggaran

Berdasarkan ulasan yang telah dikemukakan sebelumnya, dapat disimpulkan


beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bila perusahaan menerapkan
penyusunan anggaran yang baik. Beberapa keuntungan tersebut adalah :
Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu dapat diproyeksikan sebelum
rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen, hasil proyeksi ini menciptakan
peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.
Dalam menyusun anggaran , diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap
tindakan yang dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun
ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut. Anggaran merupakan
penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan untuk menilai baik
buruknya suatu hasil yang diperoleh. Anggaran memerlukan adanya dukungan
organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan,
dan kewajibannya. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian pola
kerja karyawan dalam melakukan suatu kegiatan.

Mengingat setiap manajer/penyelia dilibatkan dalam penyusunan anggaran, maka


memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta.

Kelemahan Anggaran Perusahaan

Di samping beberapa keunggulan tersebut di atas, terdapat pula beberapa


kelemahan antara lain

Dalam penyusunan anggaran, penaksiran yang dipakai belum tentu tepat dengan
keadaan yang sebenarnya. Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar
penyusunan anggaran mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang
direncanakan. Hal ini berarti diperlukan pemikiran untuk penyesuaian.
Kemungkinan ini menghendaki agar anggaran disesuaikan secara
berkesinambungan dengan kondisi yang berubah-ubah agar data dan informasi
yang diperoleh akurat. Karena penyusunan anggaran melibatkan banyak pihak,
maka secara potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja
yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran.
Penganggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subyektif pembuat kebijakan
terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap /cukup

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

2.3 JENIS-JENIS ANGGARAN PERUSAHAAN

1. Anggaran Penjualan

Anggaran penjualan adalah anggaran yang menerangkan secara terperinci tentang


penjualan perusahaan di masa datang di mana di dalamnya ada rencana tentang jenis
barang, jumlah, harga, waktu serta tempat penjualan barang.
Tujuan utama dari anggaran penjualan adalah: a. Mengurangi ketidakpastian
dimasa depan.b. Memasukkan pertimbangan /keputusan manajemen dalam proses
perencanaan.c. Memberikan informasi dalam profit planing control.
d. Untuk mempermudah pengendalian penjualan. Suatu anggaran penjualan yang
lengkap sebaiknya menunjukkan gambaran sebagai berikut :
a. Penjualan dirinci menurut bulan, kwartalan, semester dan tahunan.
b. Penjualan dirinci menurut jenis-jenis produk. c. Penjualan dilakukan menurut
daerah pemasaran.

2. Anggaran Produksi

Anggaran produksi adalah perencanaan dan pengorganisasian sebelumnya


mengenai orang-orang, bahan-bahan, mesin-mesin, dan peralatan lain serta modal
yang diperlukan untuk memproduksi barang pada suatu priode tertentu dimasa
depan sesuai dengan apa yang dibutuhkan atau diramalkan. Dan adapun tujuan dari
perencanaan produksi adalah sebagai berikut a. Untuk mencapai tingkat
keuntungan tertentu, misalnya berapa hasil yang diproduksi supaya dapat dicapai
tingkat keuntungan dengan persentase tertentu dari keuntungan setahun terhadap
penjualan yang diinginkan. b. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil
perusahaan ini tetap mempunyai market share tertentu.
c. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik ini bekerja pada tingkat efisien
tertentu.
d. Untuk mengusahakan dan mempertahankan supaya pekerjaan dan kesempatan
kerja yang sudah ada dapat sernakin berkembang.

3.Anggaran Bahan Baku

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan budget biaya


bahan mentah antara lain: a. Budget unit kebutuhan bahan mentah

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

b. Budget pembelian bahan mentah c. Metode Akuntansi (pembukuan bahan


mentah) yang dipakai oleh perusahaan, khususnya yang berhubungan
dengan masalah penilaian bahan mentah yang diolah dalam proses produksi.
Adapun metode pembukuan bahan mentah itu ialah:
– Metode FIFO (First In First Out)
– Metode LIFO (Last In First out)
– Moving Average

4. Anggaran Tenaga Kerja

Secara struktural, anggaran tenaga kerja harus sesuai dengan struktur


rencana tahunan, oleh karena itu anggaran ini harus menunjukkan biaya dan
jam kerja langsung menurut tanggung jawab, menurut waktu, dan menurut
produk.
Banyak perusahaan mengembangkan standar-standar kerja yang realistis
untuk banyak aktivitas. Standar ini dibandingkan dengan hasil sebenarnya
dan dilaporkan setiap hari. Laporan ini pada dasarnya menunjukkan:
a. Jam yang dikerjakan sebenarnya.
b. Jam standar untuk produksi sebenarnya.
c. Selisih waktu
Di samping biaya kerja langsung sehari-hari, kadang laporan juga dibuat
bulanan. Di dalam laporan ini harus menyajikan informasi yang sebenarnya.
Laporan ini dimaksudkan manajemen untuk menilai status pengendalian.
Laporan ini menggugah manajemen untuk melakukan efisiensi operasi yang
lebih tinggi.
Laporan pelaksanaan kerja langsung dapat berupa:
a. Laporan-laporan tersendiri.
b. Dimasukkan dalam laporan departemen

5. Anggaran Anggaran Overhead

Anggaran biaya overhead yaitu anggaran biaya yang berisikan biaya-biaya selain
dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, yang ada pada proses produksi di
perusahaan.
Karena kerumitan, maka pihak manajemen harus dengan bijaksana dan hati-hati

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

membuat keputusan yang menyangkut masalah biaya overhead ini, agar tidak
terjadi suatu anggaran yang menyimpang terlalu besar.

6. Anggaran Persediaan

Pada dasarnya unsur-unsur biaya yang terdapat dengan adanya persediaan


terdiri dari :
a. Biaya pemesanan (Ordering Cost)
Yaitu biaya yang timbul berkenan dengan adanya pemesanan barang
dari perusahaan kepada supplier. Contohnya yaitu biaya administrasi
pembelian, biaya pengangkutan, biaya bongkar, biaya penerimaan dan
pemeriksaan. Biaya ini relatif konstan untuk tiap kali pemesanan.
b. Biaya yang terjadi dari adanya persediaan (Inventory Carrying Cost).
Merupakan biaya yang timbul sebagai konsekuensi pengadaan sejumlah
tertentu persediaan di perusahaan. Contohnya yaitu biaya sewa gudang,
gaji pengawas dan pelaksana gudang, biaya peralatan, asuransi dan lain-
lain. Biaya ini tidak ada seandainya perusahaan tidak mengadakan
persediaan.
c. Biaya kekurangan persediaan (Out of Stock Cost)
Yaitu biaya yang timbul akibat terlalu kecilnya persediaan dari yang
seharusnya. Sehingga perusahaan terpaksa mencari tambahan
persediaan baru. Jadi, perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan
bila ingin memenuhi keinginan langganan atau biaya-biaya yang timbul
dari pengiriman kembali pesanan bila pesanan ditolak.
d. Biaya yang berhubungan dengan kapasitas (Capacity Assciated Cost)
Merupakan biaya yang timbul berkenaan dengan terlalu besar atau kecilnya
kapasitas yang digunakan pada periode tertentu. Contohnya adalah upah
lembur, biaya latihan, biaya pemberhentian kerja dan biaya lain sebagai
akibat tidak digunakannya kapasitas.

7. Anggaran Barang Modal

Komponen kegiatan proses budget tahunan untuk perencanaan pengendalian


pengeluaran barang modal:

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

a. Menemukan dan membuat proyek penambahan barang modal dan kebutuhan


lain.
b. Membuat dan memperbaiki usulan penambahan barang modal, pengumpulan
data yang relevan tentang setiap usulan, termasuk setiap alternatif yang relevan.
c. Menganalisis dan mengevaluasi semua penambahan barang modal, usulan dan
alternatif.
d. Membuat keputusan pengeluaran untuk barang modal untuk menyetujui altematif
yang terbaik dan memberikan keputusan proyek untuk alternatif yang dipilih.
e. Membuat budget pengeluaran untuk barang modal.

8. Anggaran Kas
Penyusunan anggaran ini mencakup dua sektor yaitu :
a. Sektor Penerimaan kas berasal dari:
– Penjualan tunai barang jadi yang diproduksi
– Penagihan Piutang
– Penjualan Aktiva tetap
– Penerimaan lain-lain (Non Operating), seperti misalnya penghasilan bunga,
- Penghasilan sewa, penghasilan dividend, dan sebagainya.

b. Sektor pengeluaran kas berupa pengeluaran untuk biaya-biaya, baik biaya-biaya


utama (operating), maupun biaya-biaya bukan utama (non Operating), seperti :
– Pembelian tunai bahan mentah
– Pembayaran utang
– Pembayaran upah tenaga kerja langsung
– Pembayaran biaya pabrik tidak langsung
– Pembayaran biaya administrasi
– Pembayaran biaya penjualan
– Pembelian aktiva tetap
- Pembayaran lain-lain (non Opearting), seperti misalnya pembayaran biaya
bunga, pembayaran biaya sewa, dan sebagainya.

C. ANGGARAN DAN MANAJEMEN

Syarat Pokok dari Program Anggaran yang Berhasil

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

Program anggaran akan berhasil apabila memenuhi syarat-syarat pokok sebagai


berikut:
1. Organisasi Perusahaan yang Sehat
Organisasi yang sehat adalah organisasi yang disusun berdasarkan sistem
organisasi tertentu, dapat mengadakan pembagian tugas fungsional dengan jelas,
dan menentukan garis wewenang dan tanggung jawab dengan tegas.

2. Sistem Akuntansi yang Memadai

Keberhasilan program anggaran harus didukung oleh sistem akuntansi yang


memadai, meliputi:
a. Penggolongan rekening yang sama antara anggaran dengan realisasi yang akan
dicatat oleh akuntansi, sehingga antara anggaran dengan realisasi dapat
diperbandingkan.
b. Pencatatan akuntansi terhadap transaksi akan memberikan informasi dari
realisasi anggaran.
c. Laporan yang disajikan dapat dibuat sesuai dengan penentuan tingkat
pertanggungjawaban dari bagian atau individu di dalam perusahaan.
d. Penelitian dan Analisa
Penelitian dan analisa diperlukan untuk menetapkan alat pengukur prestasi, yang
dapat berupa standar atau taksiran, sehingga anggaran dapat dipakai dasar analisa
untuk mengukur prestasi yang baik.
e. Dukungan dari Para Pelaksana
Anggaran dapat berjalan baik apabila ada dukungan aktif dari para pelaksana dari
tingkat alas maupun bawah.

Hubungan Anggaran dengan Manajemen


Secara sederhana, manajemen diartikan sebagai suatu ilmu dan seni untuk
mengadakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pembimbingan,
pengkoordinasian serta mengadakan pengawasan terhadap orang-orang dan
barang-barang, untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Dari
pengertian tersebut nampaklah bahwa ada lima fungsi manajemen yaitu:

S1 Manajemen Universitas Pamulang


Modul Anggaran Manajemen Perusahaan

a. Menyusun rencana untuk menjadikan sebagai pedoman kerja (planning).


b. Menyusun struktur organisasi kerja yang merupakan pembagian wewenang dan
pembagian tanggung jawab kepada para personil (karyawan) perusahaan
(organizing).
c. Membimbing, memberi petunjuk dan mengarahkan para karyawan (directing).
d. Menciptakan koordinasi dan kerja sama yang serasi diantara semua bagian yang
ada dalam perusahaan (coordinating).
e. Mengadakan pengawasan terhadap kerja para karyawan di dalam merealisasikan
apa yang tertuang dalam rencana perusahaan yang telah ditetapkan (controlling).
Jika dibandingkan dengan fungsi-fungsi manajemen tersebut, dapat dilihat bahwa
anggaran mempunyai kaitan yang sangat erat dengan manajemen, khususnya yang
berhubungan dengan penyusunan rencana (planning), pengkoordinasian kerja, dan
pengawasan kerja. Dengan demikian, anggaran adalah alat manajemen untuk
membantu menjalankan fungsi-fungsinya. Oleh karena anggaran hanyalah sebagai
suatu alat bagi manajemen, maka meskipun suatu anggaran telah disusun dengan
begitu baik dan begitu sempurna, namun kehadiran manajemen (manajer) masih
mutlak diperlukan. Anggaran yang baik dan sempurna tidak akan menjamin bahwa
pelaksanaan serta realisasinya nanti juga akan baik serta sempurna, tanpa dikelola
oleh tangan-tangan manajemen (manajer) yang terampil dan berbakat.
Hubungan yang lain antara anggaran dengan manajemen adalah dalam membantu
manajemen dalam mengelola perusahaan. Manajemen harus mengambil keputusan-
keputusan yang paling menguntungkan perusahaan, seperti memilih barang-barang
atau jasa yang akan diproduksi dan dijual, memilih atau menyeleksi langganan,
menentukan tingkat harga, metoda-metoda produksi, metode-metode distribusi,
termin penjualan.

S1 Manajemen Universitas Pamulang

Anda mungkin juga menyukai