Makalah Konsep Dasar Ergonomi Kerja 1
Makalah Konsep Dasar Ergonomi Kerja 1
OLEH
KELOMPOK 1
SURYAMAN
HARDIANTI ASYIK
ULFAH ERVITA
ANDIKA LATIFOLA
Kelompok 1
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ergonomi kerja ..................................................... 3
B. Ruang lingkup ergonomi kerja ............................................... 4
C. Tujuan ergonomi kerja ........................................................... 4
D. Metode-metode ergonomi kerja ............................................. 5
E. Masalah ergonomi .................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat, sehingga peralatan
sudah menjadi kebutuhan pokok pada lapangan pekerjaan.Artinya
peralatan dan teknologi merupakan salah satu penunjang yang penting
dalam upaya meningkatkan produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan.
Disamping itu,akan terjadi dampak negatifnya bila kita kurang waspada
menghadapi bahaya potensial yang mungkin akan timbul. Hal ini tentunya
dapat di cegah dengan adanya antisipasi berbagai resiko. Antara lin
kemungkinan terjadinya penyakit akibat kerja, penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja yang dapat menyebkan
kecacataan dan kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak
dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan
kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomic.
Dalam dunia kerja terdapat Undang-Undang yang mengatur
tentang ketenagakerjaan yaitu Undang-Undang No. 14 tahun 1969 tentang
ketentuan-ketentuan pokok tenaga kerja merupakan subyek dan obyek
pembangunan. Ergonomic yang bersasaran akhir efisiensi dan keserasian
kerja memiliki arti penting bagi tenaga kerja, baik sebagai subyek maupun
obyek. Akan tetapi sering kali suatu tempat kerja mengesampingkan
aspek ergonomic bagi para pekerjanya, hal ini tentunya sangat merugikan
para pekerja itu sendiri.
Pada umumnya ergonomic belum diterapkan secara merata pada
sector kegiatan ekonomi. Gagasannya telah lama disebarluaskan sebagai
unsure hygiene perusahaan dan kesehatan kerja (hiperkes), tetapi sampai
saat ini kegiatan-kegiatan baru sampai pada taraf pengenalan oleh
khususnya pada pihak yang bersangkutan, sedangkan penerapannya baru
pada tingkat perintisan. Fungsi pembinaan ergonomic secara teknis
merupakan tugas pemerintah. Pusat Bina Hiperkes dan Keselamatan Kerja
memiliki fungsi pembinaan ini melalui pembinaan keahlian dan
pengembangan penerapannya. Namun begitu, sampai saat ini
pengembangan kegiatan-kegiatannya baru diselenggarakan dan masih
menunggu kesiapan masyarakat untuk menerima ergonomic dan
penerapannya.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kiranya dapat di susun dalam makalah ini
antara lain:
1. Apakah yang dimaksud dengan ergonomi ditempat kerja?
2. Apa ruang lingkup ergonomi di tempat kerja?
3. Apakah tujuan dari ergonomi di tempat kerja?
4. Bagaimana metode penerapan ergonomi ditempat kerja?
5. Apa saja masalah yang ditimbulkan di tempat kerja?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari ergonomi di tempat kerja.
2. Untuk megetahui ruang lingkup ergonomi ditempat kerja.
3. Untuk mengetahui tujuan ergonomi di tempat kerja.
4. Untuk mengetahui metode ergonomi ditempat kerja.
5. Untuk mengetahui masalah ditempat kerja
BAB II
PEMBAHASAN
http://www.ergoweb.com/news/SubscribeNewsletter.cfm
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/tugas-ergonomi-3/
http://www.depkes.go.id/downloads/Ergonomi.PDF
http://aguswibisono.com/2009/apa-itu-ergonomi/
http://www.agungfirdausi.my.id/2012/10/metode-dalam-ergonomi.html