Anda di halaman 1dari 37

BAB I Kondisi Saat Ini

Pembangunan Jalan Akses Terkendala Dana


Pembangunan jembatan Musi di Palembang terhambat akibat kurangnya dana. Dana
tersebut akan digunakan untuk pembebasan lahan , karna tidak cukup pemerintah provinsi Sumatera
Selatan meminta bantuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk
menyelesaikan masalah ini. Dana yang telah dianggarkan untuk pembebasan lahan Musi IV sekitar
Rp10 miliar, tetapi dana yang dibutuhkan sebesar Rp 200 miliar. Sedangkan untuk Musi VI dana
yang dianggarkan sebesar Rp63 miliar, tetapi dana yang dibutuhkan sebesar Rp 72 miliar.
Dengan begini, seharusnya pemerintah segera menyelesaikan pembebasan lahan tersebut
agar pembangunan jembatan Musi terus berlanjut, karna jembatan Musi akan menjadi jalan
alternative untuk mengurangi kemacetan saat ASIAN GAMES 2018 berlangsung
BAB I Kondisi Saat Ini

Fiskal Daerah Belum Mandiri


Pelaksanaan otonom daerah atau desentralisasi telah berjalan selama 22 tahun. Meskipun
begitu otonomi yang ada saat ini nyatanya belum membuat daerah otonom sepenuhnya secara fiscal.
Daerah dinilai masih memiliki keterbatasan-keterbatasan baik dalam penerimaan ataupun
pengelolaan fiskal. Dalam hal penerimaan, daerah benar-benar tergantung kepada pusat. Sebab
sebagian dana yang masuk kedaerah berasal dari pusat. Hal ini tergambar dari pendapatan asli
daerah (PAD) yang sebagian persentasenya kecil dari total penerimaan daerah.
Dari berita diatas, pemerintah pusat seharusnya memberikan masukan kepada pemerintah
daerah agar tidak tergantung dengan pusat dan bagi daerah yang tidak tersedianya sumber daya alam
agar ditingkatkan melalui pajak, retribusi, dan laba perusahaan. Agar pemasukan daerah tetap
maksimal dan dapat menyejahterakan masyarakat daerah tersebut.
BAB I Kondisi Saat Ini

Desa di Kaltim – Kaltara Berlistrik Tahun Ini


Berita ini membicarakan tentang program kelistrikan untuk menerangi desa di seluruh pelosok
Indonesia terus dilakukan, termasuk di Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kalimantan Utara (Kaltara). Tahun
ini dua wilayah itu ditargetkan berlistrik 100% melalui proyek Listrik Desa (LISA). Dahulu di beberapa desa
jika ingin menikmati listrik mereka mendapatkan bantuan dari perusahaan tambang yang beroperiasi di
sekitar. Warga pun harus membayar iuran Rp100.000 – Rp250.000 per bulan dan itupun hanya bertahan
selama 4 jam perhari. Tahun ini mereka dapat menikmati listrik 24 jam dengan biaya per bulan lebih hemat.

Kondisi seperti ini sangat dinantikan rakyat di desa – desa tersebut sejak dahulu. Program LISA ini
merupakan bagian dari pemerataan kesejahteraan hingga pelosok Indonesia. Ini akan membuat anak –anak
mudah belajar, masyarakat dapat membuka usaha, masyarakat dapat terhibur dan hidup lebih bahagia.
Pemerintah juga harus memastikan listrik yang masuk desa ini tetap stabil dalam arti tidak ada pemadaman
listrik bergilir. Karena banyak daerah di luar Pulau Jawa yang megalamai hal itu, dan itu sangat menggangu
segala aktivitas. Perlu diperbanyak pembangkit listrik untuk pasokan luar Pulau Jawa agar listrik berderang
merata hingga ke pelosok Indonesia sebagai bentukan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
BAB I Kondisi Saat Ini

Pemkab Tetap Ingin Jalur Puncak II Dibangun


Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor terus mencari cara agar pembangunan Jalur Puncak II
berjalan secara independent tanpa memakai anggaran negara. Pasalnya, pemerintah pusat telah
menetapkan pembangunan jalan itu tidak masuk skala prioritas dalam waktu dekat.

Pemerintah pusat seharusnya fokus untuk pembangunan Jalur Puncak II karena dengan
membaiknya jalur distribusi logistic dapat membangun Indeks Pembangunan Manusia(IPM) terutama
diwilayah kecamatan sukamakmur. Suka makmur merupakan daerah terendah ketiga soal IPM dikabupaten
Bogor dengan permasalahan utamanya adalah aksesibilitas. Pembangunan ini juga bertujuan untuk
mengantisipasi adanya bencana alam yang dapat dijadikan jalan alternative warga agar tidak terhenti
aktivitasnya dan tidak menyebabkan macet yang berkepanjangan.
BAB II Pancasila Sebagai Dasar Negara

Tokoh Agama Sepakat Kawal NKRI dan Pancasila


Para tokoh lintas agama yang mengikuti Musyawarah Besar (Mubes) pemuka agama untuk
kerukunan bangsa sepakat untuk menerima dan mengawal Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) yang berdasarkan Pancasila.
Berdasarkan Pancasila sila pertama terdapat ketuhanan yang maha esa itu yang membuat Pancasila
mudah diterima dikalangan umat beragama. Selain itu didalam Pancasila terdapat nilai persatuan yang
dapat menyatukan masyarakat. Tokoh agama selain menyalurkan ilmu keagamaan, tapi juga harus menjaga
nilai-nilai Pancasila disetiap dakwah yang dilakukan.
BAB II Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pemerintah Layanan Pendidikan


Digalakkan
Pendidikan di Kawasan Timur
Indonesia masih perlu diperkuat demi
terwujudnya layanan Pendidikan yang
adil dan merata. Selama ini,
Pendidikan di Indonesia timur masih
tertinggal dibandingkan dengan
Pendidikan diwilayah barat, terutama
pulau jawa.
Universitas Teknologi Sumbawa
(UTS) menawarkan konsepnya untuk
memeratakan layanan dan kualitas
Pendidikan. Anak SMA/SMK terbaik
tidak lagi harus belajar kepulau jawa.
Konsep tersebut sangat pas dan cocok
dengan ideologi Pancasila sebagai
dasar negara. Karena layanan
Pendidikan yang adil dan merata
merupakan tujuan dari Pancasila yang
tercantum dalam sila ke 5 yang
bertujuan untuk menciptakan keadilan
kepada seluruh warga negara
Indonesia, tidak hanya terpusat dalam
satu wilayah saja , terutama dalam
masalah Pendidikan. Dengan begitu,
Indonesia akan memiliki generasi
penerus bangsa yang kompeten dan
berpendidikan tinggi.
BAB II Pancasila Sebagai Dasar Negara

MDHW: Semua Elemen Bangsa Harus Bersatu


Berita tersebut adalah membahas tentang hasil dari Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I
Majelis Dzikir Hubbul Watho (MDHW) yang menghasilkan enam rekomendasi. Rekomendasi
pertama ialah para kiai dalam majelis iini menegaskan bahwa Islam dan kebangsaan tidak
bertentangan. Kedua, sinergi ulama dana umara harus terus ditingkatkan. Ketiga, kaum Islamis
dan nasionalis harus bersatu membangun bangsa. Keempat, kesenjangan antara kaya dan miskin
harus dipersempit. Kelima ulama harus bersatu apa pun aliran dan kelompoknya. Keenam,
pendidikan pesantren harus mendapat perhatian yang sama dengan pendidikan umum.
Didalam berita ini juga disampaikan bahwa banyak yang berharap bahwa majelis ini dapat
mempererat silaturahim antara semua elemen bangsa. Ini merupakan gambaran dari Pancasila
sebagai dasar Negara tidak bertentangan dengan nilai – nilai keagamaan termasuk agama Islam.
Nilai – nilai pancasila sendiri juga mirip dengan nilai – nilai yang diajarkan dalam Islam. Maka kiai
atau pemuka agama Islam diharapkan selain menyebarkan ajaran agama Islam namun tetap juga
mnyebarkan nilai – nilai pancasila kepada umat. Menyampaikan bahwa pancasila merupakan
penggambaran nilai keislaman yang muncul dari dalam bangsa Indonesia sendiri dan sebagai
wadah pemersatu bangsa Indonesia yang majemuk.
BAB II Pancasila Sebagai Dasar Negara

Masjid Jadi Peredam Radikalisme


Berita ini berisi tentang imbauan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan untuk
mewaspadai pemanfaatan masjid untuk radikalisme dan ujaran kebencian. Masjid diyakini sebagai sumber
kearifan warga setempat yang keberadaannya menyebarkan inspirasi kepada umat manusia. Maka masjid
harus dikelola sebagai tempat ibadah, pendidikan-pengajaran, dan pembangunan akhlak mulia. Ajaran Islam
yang rahmatan lil alamin yang bersumber dari Alquran, hadis, dan tradisi keilmuan ulama yang arif
mercupakan dasar dalam membentengi masyarakat dari radikalisem dan ideology luar yang merongrong
pancasila.
Masjid adalah tempat ibadah umat Islam yang seharusnya digunakan sebagai penyebar kesejukan agama
Islam, namun beberapa masjid dijadikan sebagai basecamp dari orang yang terpapar ideology ekstrem. Yang
menganggap Indonesia dengan Pancasila sebagai dasar Negara adalah musuh dari mereka. Padahal Islam
dan Pancasila tidak bertentangan sama sekali. Justru nilai – nilai Pancasila merupakan kembaran dari nilai –
nilai Islam yang diajarkan Rasulullah SAW semasa hidup. Maka dari itu takmir – takmir masjid diharapkan
tetap menjaga masjid dari ancaman radikalisme dan eksteremisme. Ceramah – ceramah di masjid juga
sebainya menyebarkan nilai – nilai yang sesuai ajaran Islam dan Pancasila. Dan jangan membawa ujaran
kebencian yang justru memecah bukan hanya umat Islam tapi kerukunan dari bangsa Indonesia
BAB III Negara dan Konstitusi

RKUHP Selesai Februari


Pemerintahan dan DPR akan merampungan pembahasan Rancangan KUHP pada Februari
2018. Saat ini, masih ada pasal yang diperdebatkan.
Dewan Perwakilan Daerah dan pemerintah mempercepat pembahasan Rancangan Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana agar segera rampung pada akhir masa persidangan III DPR tahun
siding 2017-2018, Februari ini.
Jika rencana ini terlaksana, berarti Indonesia akhirnya punya KUHP baru yang lepas dari
peninggalan Belanda. Pembahasan RKUHP perlu diperlukan untuk mengejar tahun politik.
Dikhawatirkan, RUU akan terbengkalai jika anggota DPR terlalu focus pada agenda politik partai
masing-masing. Hal ini penting untuk diselesaikan agar terciptanya negara konstitusi yang
melindungi rakyatnya berduasarkan undang-undang.
BAB III Negara dan Konstitusi

RUU Antiterorisme DPR Targetkan Selesai Sepekan


Berita ini berisi tentang DPR yang berkomitmen akan segera mengesahkan Revisi Undang – Undang
Nomor 15/2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme (RUU Antiterorisme). Ketua DPR
menjelaskan saat ini sudah tidak ada perdebatan yang tajam dalam pembahasan RUU ini. Namun jika saat
pembahasan masih ada perdebatan hungga mencapai kebuntuan maka akan ada mekanisme voting. RUU ini
juga akan segera difinalisasi rancangannya, sampai saat ini masih ada perdebatan di definisi terorisme. Partai
– partai politik pendukung pemerintah sudah bertemu dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan
Keamanan (MenkoPolhukam) dan ini merupakan sesuatu yang baik dalam rangka penyelesaian RUU ini.
Sebuah Undang – undang menurut konstitusi kita dirancang bersama oleh pemerintah dan/atau DPR.
Pembahasan dilakukan bersama – sama, jika ada revisi terhadap suatu undang – undang juga harus dibahas
bersama. Dalam kasus ini pemerintah dan beberapa fraksi di DPR sempat terjadi perdebatan. Rancanganya
harus bolak – balik dari pemerintah ke DPR karena banyak penambahan atau revisi. Dalam konstitusi juga
dijelaskan DPR yang membahas dan meneliti rancangan dari pemerintah lalu akan disahkan di rapat komisi
baik melalui musyawarah atau voting. Lalu RUU akan ditetapkan menjadi UU di sidang paripurna DPR.
BAB III Negara dan Konstitusi

Rampungkan RUU Minol


Gerakan nasional Anti Miras (Genam) menilai lambannya pengesahan Rancangan Undang-
Undang Larangan Minuman Beralkohol (RUU Minol) telah menghadirkan korban jiwa akibat
minuman keras hasil mengoplos (miras oplosan). Oleh karena itu, DPR dan Pemerintah didesak
merampungkan RUU tersebut menjadi UU.
Pemerintah seharusnya bertingkah tegas untuk segera mengesahkan RUU Minol karena
sudah banyak remaja di Indonesia yang telah mengkonsumsi minuman beralkohol. Dengan
pengesahan RUU minol diharapkan dapat mengurangi penggunaan miras di Indonesia khususnya
untuk kalangan remaja karena penyebaran minol akan terbatas.
Sudah terlalu banyak korban miras di Indonesia, miras sering terlibat dalam pembunuhan yang
terjadi di masyarakat dan maraknya koran meninggal akibat miras oplosan.
BAB III Negara dan Konstitusi

Pemerintah Resmi Beri Nomor, UU MD3 Sudah Bisa Digugat ke MK


Berita tersebut berisi tentang Undang – undang tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (UU MD3)
resmi berlaku di Tanah Air setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)
telah nenberikan penomoran terhadap undang –undang tersebut. Penomoran UU hasil revisi UU
no 17 Tahun 2014 itu ditetapkan sebagai UU N0 3 Tahun 2018. Dengan demikian UU tersebut
dapat diujimaterikan di Mahkamah Konstitusi. UU ini resmi berlaku walaupun Presiden tidak
menandatanganinya karena mendengar keresahan masyarakat. Namun jika UU sudah disetujui
DPR dan tidak ditandan tangan Presiden, UU tetap berlaku setelah 30 hari.
UU MD3 banyak ditentang masyarakat karena dianggap akan merugikan. Salah satu pasalnya yang
paling ditentang adala yang berisi memberikan kewenangan Mahkamah Kehormatan Dewan
(MKD) melaporkan pihak yang merendahkan DPR ke kepolisian. Melalui uji materi masyarakat bisa
menggugat UU tersebut dan MK akan menguji materi apakah UU tersebut bertentangan dengan
konstitusi atau tidak. Ini bukti bahwa suara masyarakat dalam penyusunan UU dan peraturan
perundamgam yang lain harus didengar, dan jika tidak puas rakyat bisa menggugatnya.
BAB IV
Pancasila Sebagai Paradigma dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Terapkan Nilai Pancasila


Hari lahir Pancasila yang jauh pada tanggal 1 juni diperingati dengan khidmat diseluruh
tanah air. Hari lahirnya Pancasila diharapkan dapat menjadi momentum untuk
mengimplementasikan nilai Pancasila dan mampu bertahan dan tumbuh ditegah-tengah ideologi
lain yang berusaha menggeser kedudukannya.
Pemerintah menganjurkan kepada masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila, agar
terciptanya persatuan, kesatuan,dan kerukunan. Pancasila adalah falsafah berperilaku dalam
kehidupan sehari-hari, karena sudah diatur lengkap hubungan manusia, baik hubungan dengan
tuhan maupun sesama.
BAB IV
Pancasila Sebagai Paradigma dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Pemerintah Dukung Ekonomi Umat


Pemberdayaan dan upaya membangkitkan ekonomi umat adalah jihad. Pemberdayaan umat
merupakan kunci membuka kesejahteraan dan kemakmuran negeri. Memperdayakan orang yang
tidak berdaya, membantu orang-orang yang dalam kesulitan, dan mengangkat Pendidikan anak-
anak kita yang kurang mampu adalah contoh implementasi jihad sama dengan kandungan Pancasila.
Pancasila mengajarkan kita hidup rukun dalam bermasyarakat, saling tolong menolong,
yang dapat meningkatkan kemakmuran dan kesatuan antar umat manusia. Soal ekonomi umat
pemerintah menyalurkan bantuan modal kecil kepada penerima zakat yang untuk berniat membuka
usaha kecil. Pemerintah berharap kegiatan ini berkembang dari yang awalnya penerima zakat akan
menjadi pemberi zakat, sehingga distribusi BABekonomi
IV terus berlanjut sehingga terciptanya
kemakmuran dan keadilan bagi rakyat kecil.
BAB IV
Pancasila Sebagai Paradigma dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Wakapolri: Masjid di Indonesia Paling Aman di Dunia


Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbanyak didunia, yang menjadikannya
memiliki masjid terbanyak didunia. Baru-baru ini Indonesia sering terjadi pemboman di beberapa
daerah dinusantara, akan tetapi tidak ada pemboman dimasjid Indonesia. Hal tersebut menjadikan
masjid Indonesia paling aman di dunia.
Hal tersebut dikarenakan masyarakat menerapkan nilai-nilai Pancasila dikehidupan sehari-hari.
Pancasila mengajarkan kita untuk selalu hidup rukun dan makmur. Saling menghargai satu sama lain, tidak
membeda-bedakan ras, warna kulit, maupun agama.
BAB IV
BAB IV
Pancasila Sebagai Paradigma dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

Pendidikan Pancasila Perlu Digiatkan


Berita ini berisi tentang Pengajaran Pancasila di lingkungan perguruan tinggi perlu digiatkan
kembali. Kecerdasan kolektif tersebut penting dimiliki mahasiswa sebagai penerus bangsa agar
semangst keadilan sosial dan persatuan dalam keberagaman yang diusung oleh dasar negarar terus
terjaga. Kecerdasan kolektif merupakan semangat Pancasila, perlu pengajaran Pancasila yang baru
tidak hanya sekedar indoktrinasi kepada mahasiswa. Tidak bisa lagi sistemnya bergerak dari atas
ke bawah, sem ua harus bergerak termasuk masyaraakt.
Kecerdasan kolektif penting bagi generasi muda Indonesia untuk menumbuhkan rasa
persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Generasi muda Indonesia dapat bekerja dengan
siapapun tanpa melihat perbedaan – perbedaan yang ada sebagai hambatan. Ini adalah gambaran
bahwa Pancasila adalah sebagai paradigm dalam kehidupan pendidikan di Indonesia.
BAB V Hak Asasi Manusia

Peran Perempuan dalam Politik Perlu Diperkuat


Minimnya jumlah perempuan dalam berbagai aktivis politik menjadi perhatian tersendiri Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR). Demokrasi mengharuskan adanya keadilan dan kesetaraan. Di Indonesia
Dukungan Pemerintah RI terhadap kesetaraan jender terdapat pada Penghapusan Segala Bentuk
Diskriminasi Terhadap Wanita (Konvensi Wanita) yang dikemukan dalam keterangan Pemerintah di DPR
Jakarta, 27 Februari 1984 antara lain menghapuskan diskriminasi dalam segala bentuk-bentuknya terhadap
wanita dan mungkin dalam terwujudnya prinsip-prinsip persamaan hak bagi wanita di bidang politik,
hukum, ekonomi, dan sosial budaya.
Di Indonesia, jumlah penduduk perempuan hampir sama dengan laki-laki (50%-50%). Namun
demikian keterwakilan perempuan di DPR periode 2014-2019 hanya 17,1%. Pemerintah telah
merumuskan dan menerapkan berbagai strategi untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi
peningkatan peran kaum perempuan dalam aktivitas politik. Saat ini wanita sudah mulai bangkit dan bias
memimpin. Wanita juga mampu menciptakan kedamaian di dunia, dan peran wanita membuat dunia
menjadi lebih seimbang.
Oleh karena itu perjuangan meningkatkan jumlah perempuan di DPR harus terus diupayakan.
Dalam dua kali pemilu terkahir, kebutuhan ini sudah diakomodasi dalam UU No. 2/2008 yang
menetapkan partai harus menyertakan 30% perempuan dalam kepengurusan. Kemudian juga dalam UU
No. 10/2008 yang menetapkan partai harus mencalonkan 30% perempuan dalam daftar calon dan
menempatkan minimal 1 perempuan di antara 3 nama calon.
BAB V Hak Asasi Manusia

16 Korban Bom Diusulkan Dapat Kompensasi


Sebanyak 16 korban bom Thamrin dan Kampung Melayu diajukan Jaksa Penuntut Umum kepada
Majelis Hakim agar negara memberikan hak kompensasi.
Menurut saya, pengajuan kompensasi sangat diperlukan karena itu merupakan hak para korban untuk
mendapatkan ganti rugi yang telah disebabkan oleh pelaku bom. Karena pelaku bom telah menyebabkan
korban mendapat luka-luka yang dapat mengganggu aktivitas korban sehari-hari karna harus menjalani
perawatan.
Hak mendapatkan kompensasi tercantum dalam UU No.15 Tahun 2003 (pengganti Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 Tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Terorisme) :
Pasal 36 ayat (2)
“Kompensasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), pembiayaannya dibebankan kepada negara yang
dilaksanakan oleh Pemerintah.”

Pasal 38 ayat (1)

“Pengajuan kompensasi dilakukan oleh korban atas kuasanya kepada Menteri Keuangan berdasarkan
amar putusan pengadilan negeri.”
BAB V Hak Asasi Manusia

Kawal Pemidanaan LGBT


DPR Bersama pemerintah akan melakukan rapat kerja membahas perkembangan terkini
Rancangan Undang-Undang Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RUU KUHP) di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin. Pemidanaan perilaku LGBT menjadi salah satu poin
krusial dalam pembahasan tersebut. Sebab, pemidanaan LGBT merupakan pasal yang belum
diputuskan bersama-sama antara pemerintah dan DPR.
Pemerintah harus mengkaji, agar tidak ada pihak yang dirugikan. Kita tahu bahwa negara
Indonesia mayoritas adalah muslim, dan melarang adanya penyimpangan seksual. Tapi dengan
seiring berjalannya pola hidup masyarakat, banyak rakyat Indonesia yang sudah terjerumus ke
dalam LGBT. Walaupun seperti itu, mereka tetap memiliki hak untuk hidup aman.
Pemidanaan seharusnya diajukan kepada orang yang memang melanggar hukum di
Indonesia seperti, pemerkosaan, pembunuhan, pencabulan. Karna kalau cuma berlandaskan ia
LGBT terus dipidanakan, maka itu tentu melanggar hak dia untuk hidup dengan nyaman.
BAB V Hak Asasi Manusia

UIN Sunan Kalijaga Cabut Larangan Cadar


Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga mencabut surat rektor No B-
1301/Un02/R/AK.003/02/2018 tentang Pembinaan Mahasiswa Bercadar. Pencabutan tercantum
dalam surat keputusan yang ditandatangani Rektor UIN Sunan Kalijaga Yudian Wahyudi.
Menurut saya, keputusan itu sangat tepat karena pemakaian cadar merupakan hak pribadi
seorang perempuan dan tidak bisa dipautkan dengan terorisme. Karena seorang perempuan yang
memakai cadar merupakan cara meningkatkan keyakinan terhadap tuhannya.
BAB VI Demokrasi di Indonesia

DPT Tentukan Kualitas Demokrasi


Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (pilkada) 2018 dan pemilihan umum (pemilu)
2019 sangat ditentukan oleh kualitas daftar pemilihan tetap(DPT). KPU diminta berhati-hati dalam
proses penyusunan dan penetapan DPT sehingga tidak ada satupun hak pilih hak negara terabaikan.
Negara Indonesia adalah negara demokrasi, pemerintah harus melayani warga yang punya
hak pilih untuk bisa menggunakan hak pilih KPU tidak boleh hanya berpatokan pada kepemilihan
KTP.
BAB VI Demokrasi di Indonesia

Hakim Tolak Keberatan Nelayan Pulau Pari


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menolak keberatan warga pulau
pari,Sulaiman alias Khatur,kemarin. belasan warga pulau pari hadir diruang siding untuk
mendukung sulaiman. Mereka berunjuk rasa dengan memborgol diri sebagai symbol
ketidakberdayaan terhadap kriminalisasi dari pemodal, penegak hukum, dan pejabat daerah yang
tidak dianggap pro rakyat.
Kita tahu bahwa negara Indonesia ialah negara hukum yang menganjurkan kepada
masyarakat untuk memberikan aspirasinya dengan cara unjuk rasa atau demo. Seharusnya hakim
menelaah kembali karna jika keputusan yang tidak memedulikan suara rakyat sama saja tidak
mendukung hukum yang ada diindonesia.
BAB VI Demokrasi di Indonesia

Debat Kandidat Cabup dan Cawabup Kerinci Berjalan Sukses


Berita ini berisi tentang keberhasilan penyelenggaraan debat public kandidat cabup dan cawabup
pilkada Kabupaten Kerinci 2018. Debat kandidat ini menjadi momentum untuk ketiga kandidat
menyampaikan visi misi serta program kerja mereka kepada warga. Debat kandidat ini sukses karena
adanya kerja sama antara KPUD Kerinci, aparat keamanan, dan pihak lainnya. Ketua KPUD Kerinci
mengharapkan pilkada di daerahnya dapat berjalan aman, damai, sukses sampai hari pemungutan suara
agar bisa menepis dan memperbaiki status Pilkada Kerinci yang kini masuk dalam 10 besar daerah terawan
konflik pilkada.

Debat kandidat dalam sebuah kontes pemilihan pemimpin adalah hal yang penting dalam sebuah
pesta demokrasi. Debat kandidat bisa menjadi ajang para kandidat untuk memperkenalkan visi mis dan
program kerjanya. Debat kandidat juga bisa menjadi ajang para kandidat adu gagasan dan saling
menajamkan visi misinya unuk merebut hati masyarakat. Bagi masyarakat yang akan memilihi, debat
kandidat ini bisa berperan sebagai pendidikan politik. Dari debat ini masyarakat bisa mempertimbangkan
pilihannya berdasarkan visi misi program kerja yang dipaparkan bukan hanya memilih karena sekedar kenal
pribadinya atau bahkan memilih karena alasan SARA.
BAB VI Demokrasi di Indonesia

Ricuh debat Pilgub Cederai


Demokrasi
Berita ini berisi tentang kericuhan yang
terjadi di arena debat kandidat Pilkada
Jawa Barat 2018 yang berlangsung di
Balairung Universitas Indonesia, Depok.
Kericuhan ini terjadi akibat calon Wakil
Gubernur Jawa Barat Ahmad syaikhu
menyampaikan kata – kata yang dianggap
bernada provokatif dan membentangkan
kaos bertuliskan “2018 asyik menang,
2019 Ganti Presiden” diatas panggung
debat. Ini membuat hadirin khususnya
pendukung Hasanuddin – Anton
Charliyan (Hasanah) tidak terima dengan
tindakan yang dilakukan oleh pasangan
Sudrajat – Ahmad Syaikhu (ASYIK).
Suasana sangat tidak kondusif kedua
pendukung saling ricuh, sedangan
pendukung dari dua pasangan lain
mencoba mendamaikan. Untungnya pihak
keamanan segera bertindak sehingga ricuh
bisa dilerai. Ketua KPU jawa Barat
mengatakan kericuhan ini mencederai
demokrasi. Dia akan membawa kasus ini
ke Bawaslu Jawa Barat agar bisa diselidiki
dan ditindaklanjuti.
Kericuhan yang terjadi sebenernya bisa
dicegah asalkan pasangan ASYIK tidak
membentangkan kaos dan mengucapkan
kata yang bisa menyinggung pihak lain.
Lebih parahnya yang dibawa ke atas
panggung adalah hal yang tidak ada
hubungannya dengan pilgub Jabar 2018.
Membawa arena pilpres yang bahkan baru
akan digelar tahun depan ke arena debat
pilgub Jabar adalah tindakan tidak etis.
Memang itu adalah bentuk kebebasan
berekspresi namun sengaja
membentangkan itu dihadapan pendukung
lawan yang mempunyai pandangan politik
pada pilpres 2019 yang berbeda dengan
paslon ASYIK adalah tindakan tidak
terpuja dan tidak beretika.
BAB VII Keamanan Nasional

Keamanan Jaringan di Provinsi Bakal Diperkuat


Keamanan jaringan di tataran pemerintah provinsi bakal diperkuat. Hal ini dilakukan
menyusul rencana kerja sama antara Kementerian Dalam Negeri dengan Badan Siber dan Sandi
Negara (BSSN). Selama ini komunikasi antara BSSN dan daerah belum terjalin maksimal. Padahal
kerja sama keduanya diperlukan untuk melakukan deteksi dini terhadap berbagai ancaman yang
ada.
Kerja sama keduanya ini penting untuk dilakukan agar semakin terciptanya keamanan
nasional. Ancaman yang ada harus segera dideteksi supaya tidak merusak keamanan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan supaya tidak ada hal yang dapat memecah belah NKRI.
BAB VII Keamanan Nasional

Indonesia-Malaysia Buat Satuan Tugas


Indonesia dan Malaysia membentuk satuan tugas khusus untuk memberantas penyeludupan
narkotika lintas negara. Satuan tugas itu juga mencegah penyeludupan senjata.
Narkotika merupakan ancaman yang berbahaya. Kasus ini bukan saja dapat merusak
pemakainya, namun dapat merusak keamanan negara pula. Kerjasama antara Indonesia dan
Malaysia sudah cukup baik untuk meminimalkan penyelundupan narkotika. Semoga saja
kerjasama ini dapat mengurangi bahkan meniadakan pengguna narkotika.
BAB VII Keamanan Nasional

Tentara akan lebih berperan


diperbatasan
Panglima TNI Marsekal Hadi
Tjahjanto mengatakan, program
pengabdian Tanpa Batas Tentara di
Perbatasan akan diperbesar untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat perbatasan. “TNI dan Polri
hadir diperbatasan selain
mengamankan dan menjaga
kedaulatan negara, juga untuk
menyelesaikan persoalan masyarakat
diperbatasan , seperti Pendidikan dan
layanan kesehatan.” Katanya saat
bertatap muka dengan jajaran satgas
Pengamanan Perbatasan di Entikong,
Kalimantan Barat(Kalbar),
jumat(27/4)
Hadi mengatakan, pihaknya
mengapresiasi program pengabdian
tanpa batas tentara di perbatasan yang
diluncurkan korem 121/alambhana
Wanawai(ABW). Dia berjanji, ke
depan, program tersebut akan
diperbesar dengan melibatkan
pemangku kepentingan terkait,
termasuk polri dan bea cukai, untuk
memberikan layanan Pendidikan,
kesehatan, dan penyuluhan pertanian.
“Sehingga masyarakat diperbatasan
juga sejahtera” kata Hadi
Perbatasan Indonesia merupakan salah
satu daerah yang rawan disusupi oleh
penyelundup-penyelundup maupun
pelaku criminal dari negara tetangga.
Maka dari itu, penting dilakukan
pengamanan yang lebih kuat di
perbatasan agar keamanan negara
tetap berdiri dengan kokoh. Selain itu,
daerah perbatasan merupakan daerah
yang masih kurang diperhatikan dalam
sisi pendidikan. Maka kegiatan tentara
akan lebih baik melakukan kegiatan
mengajar disana.
BAB VII Keamanan Nasional

Pelibatan TNI Wujud Total Penanganan Terorisme


Pemerintah dan DPR menyepakati pelibatan TNI dalam penanganan terorisme lewat revisi
UU antiterorisme. Pelibatan TNI merupakan wujud perlawanan total terhadap terorisme. Tidak
hanya pelibatan kepada TNI tapi juga kepada kepolisian dan juga masyarakat agar mereka tau jika
ada indikasi aktivitas terorisme dilingkungannya dan segera melaporkannya kepada kepala RT atau
RW setempat.
Pelibatan TNI sangat diperlukan agar terorisme bisa diberantas hingga tuntas. Karena
terorisme tidak mengenal batas negara dan tatkala dia melakukan aksinya, korbannya juga bisa siapa
saja. Pemerintah berharap TNI bisa melaksanakan tugas nya dengan baik agar tidak terjadi lagi
terorisme di berbagai daerah agar terciptanya keamanan nasional.
BAB VIII GEOPOLITIK (Wawasan Nusantara)

Perkembangan Industri Sawit Nasional Perlu Didorong


Kita tahu bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah salah satunya adalah
perkebunan kelapa sawit. Industri sawit nasional berkontribusi sebesar USD22,97 miliar terhadap
devisa pada 2017. Oleh karena itu, masih harus terus dipacu agar dapat berkontribusi dengan
maksimal.
Peran presiden, kepala daerah, dan para pemangku kepentingan sangat penting untuk
membangun kesatuan ekonomi nasional yang terorganisir dan berdaya asing. Pemanfaatan SDA ini
diharapkan dapat berlaku adil bagi rakyat Indonesia agar terciptanya kesejahteraan nasional.
BAB VIII GEOPOLITIK (Wawasan Nusantara)

Pemerintah Mesti Evaluasi Impor Bawang Putih


Berita ini berisi tentang pemerintah yang harus evaluasi impor bawang putih karena belum tentu
menurunkan harga di pasaran. Saat ini kebutuhan bawang putih dalam negeri lebih dari 50% dipenuhi dari
impor. Pemerintah harus menelusuri penyebab tingginya harga bawang putih di pasaran, jika memang
kebutuhan yang meningkat pasokan harus ditambah. Keterbatasan produksi dalam negeri yang terjadi,
maka importasi adalah satu – satunya jalan keluar agar pasokan dan harga tetap terjaga. Diharapkan
pemerintah melakukan impor yang dilakukan tidak sampai membuat petani bawang rugi.

Di Negara agraris seperti Indonesia maka sudah seharusnya sector pangan kuat dan berdaulat. Namun
kenyataannya pemerintah melakukan impor setiap tahun hanya untuk menutupi kebutuhan agar harga
tidak melambung. Namun nyatanta harga tidak turun, dan justru merugikan petani. Pemerintah harus
meluarkan kebijakan baru tentang importasi pangan. Dan yang terutama pemerintah harus merevolusi
system manajemen pangan agar kebutuhan kita bisa tercukupi dari petani local.
BAB VIII GEOPOLITIK (Wawasan Nusantara)

Negara – Negara Sahabat Apresiasi Peran Indonesia


Berita ini berisi tentang apresiasi Negara sahabat atas peran diplomasi Indonesia. Apresiasi ini
disampaikan oleh duta besar Negara sahabt yang baru bertugas di Indonesia. Beberapa duta besar dari
Eropa dan Asia baru saja mendatangi Istana Merdeka dan memberikan surat kepercayaan kepada Presiden
Joko Widodo. Para duta besar itu menyampaikan salam dari para kepala Negara dan mengapresiasi
perkembangan politik dan ekonomi Indonesia. Kepemimpinan RI di tingkat global dihargai

Indonesia sebagai Negara yang mempunyai prinsip politik luar negeri bebas – aktif sangat diapresiasi oleh
Negara – Negara lain karena dapat berperan lebih dalam berdiplomasi dengan Negara lain bebas tanpa ada
batasan karena konflik dan sebagainya. Keuntungan dari politik bebas – aktif adalah kita bisa berhubungkan
ekonomi juga dengan Negara manapun dan Indonesia dapat dikenal banyak Negara sehingga banyak
wisatawan sehingga menyumbang devisa. Peran bebas - aktif Indonesia juga bisa membantu Negara lain
sedang kesulitan seperti Palestina dan kasus etnis Rohingya, Indonesia mampu berdiplomasi dengan
siapapun agar bersama membantu menyelesaikan kasus tersebut.
BAB VIII GEOPOLITIK (Wawasan Nusantara)

RI – Afrika Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi


Berita menerangkan Indonesia saat ini sangat dekat secara politis dengan Afrika tetapi belum mampu
memanfaatkan sepenuhnya aspek diluar itu. Untuk itu, aspek diluar hal politis seperti kerja sama strategis
dan ekonomi dapat dikembangkan kedepannya. Beberapa kerja sama ekonomi dan strategis yang dapat
dijalin dan lebih diperkuat antara Indonesia – Afrika antara lain ekonomi digital, komoditas, consumer goods,
konstruksi, infrastruktur, energy, security. Selain itu ekspor – impor antara Indonesia – Afrika dapat
dikembang lebih lagi dan dipermudah. Namun selama ini hambatannya adalah ketidakpahaman pengusaha
Indonesia terhadap Afrika. Ini menyebabkan pengusaha kedua pihak kurang minat berinvestasi. Untuk
mengatasi itu digelarlah Indonesia – Africa Forum 2018 untuk memperkuat hubungan satu sama lain.
Indonesia harus memiliki hubungan yang baik dan juga menguntungkan dengan Negara manapun sperti
Negara – Negara Afrika. Di dalam berita ini upaya penguatan hubungan adalah dengan cara mengadakan
Indonesia – Afrika Forum 2018 yang bertujuan untuk saling mengenalkan Negara agar hubungannya lebih
nyaman dan dapat menguntungkan satu sama lain. Bagi Indonesia Afrika perlu untuk mengembangkan
ekspor komoditi – komoditi asli Indonesia selain untung secara ekonomi Indonesia juga bisa lebih dikenal
di Afrika.
BAB IX GEOSTRATEGI (Ketahanan Nasional)

Kemhan-UI Kembangkan
Industri Pertahanan
Pertahanan nasional bisa
dilakukan dari berbagai sektor,
salah satunya adalah sektor
industri.
UI ingin membangun kerja sama
dan sinergis dengan kemhan
dalam turut mendukung
pengembangan industry
pertahanan dalam negeri yang
diyakini merupakan bagian dari
bela negara.
Menurut saya industry
pertahanan sangat penting,
karena bukan hanya dari
perkembangan alutsista saja yang
dapat meningkatkan pertahanan
negara , tetapi industry
pertahanan juga dapat
meningkatkan pertahanan negara
dari aspek ekonomi, sosiologi,
engineering, maupun aspek
lainnya.
BAB IX GEOSTRATEGI (Ketahanan Nasional)

KSAU Percepat Pengadaan


Alutsista
Marsekal Yuyu Sutisna bertekad
memprioritaskan percepatan
pengadaan alat utama system
persenjataan yang sedang di
proses.
Keputusan KSAU tersebut
merupakan keputusan yang tepat,
karena dengan dilakukannya
percepatan tersebut, TNI AU bisa
segera memperkuat kedaulatan di
Indonesia. Karna masih ada
ruang udara beberapa pulau yang
masih belum dipegang oleh
Indonesia.
Semoga dengan dipercepatnya
pengadaan alutsista ini Indonesia
mendapatkan hak untuk memiliki
wilayah udara di pulau tersebut,
agar pulau tersebut tidak di ambil
oleh negara lain. Sehingga, bisa
tetap mempertahankan kesatuan
dan persatuan Indonesia.
BAB IX GEOSTRATEGI (Ketahanan Nasional)

Panglima Minta TNI AU Menuju Supremasi Udara


Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta pembangunan TNI Angkatan Udara (AU)
diarahkan untuk mencapai supremasi dan keunggulan diudara. Sasaran yang akan dicapai berupa kekuatan
pemukul udara strategis. Kekuatan pemukul udara strategis diperlukan untuk menghadapi dua titik masalah
dalam bentuk komposit yang berisi pesawat-pesawat tempur multi-role dari generasi empat setengah.
Sistem pertahanan udara juga akan diintegritasikan dengan matra lainnya dalam jaringan bertempur
atau network centric warfare(NCW). Indonesia masih kalah unggul dari negara lain dalam masalah alutsista
udara, oleh karena itu pemerintah ingin menambahkan alutsista untuk membuat pertahanan udara Indonesia
menjadi lebih aman dan untuk memaksimalkan tugas TNI AU dalam menegakkan kedaulatan serta menjaga
keutuhan wilayah.
BAB IX GEOSTRATEGI (Ketahanan Nasional)

Menhan Tambah Lima Radar Arhanud


Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyutujui usulan TNI Angkatan Udara (AU) menambah satu
unit radar artileri pertahanan Udara (Arhanud) untuk memperkuat pengamanan kedaulatan wilayah udara
Indonesia. Dengan persetujuan tersebut. Jumlah keseluruhan radar yang diusulkan TNI AU menjadi 5 unit
karena sebelumnya TNI AU sudah mengajukan 4 radar.

Keberadaan TNI juga sangat penting sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Ada dua
strategi utama negara, yakni strategi kesejahteraan atau ekonomi serta strategi keamanan nasional
keluar dan kedalam. Konsep pertahanan negara terdapat dalam UU pertahanan negara Nomor
3/2002 dan UU TNI Nomor 34/2004. TNI berperan sebagai alat negara dibidang pertahanan untuk
menjaga kepentingan negara, yakni menjaga keamanan nasional serta mewujudkan kesejahteraan
rakyat dan kemajuan bangsa
TUGAS BESAR
Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh :
Adam Dwi Putra
1117020056

1 SIPIL 1
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
DEPOK
2018

Anda mungkin juga menyukai