Anda di halaman 1dari 9

PREEKLAMPSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR)

PADA IBU BERSALIN

Ni Nyoman Hartati1, I Dewa Ayu Ketut Surinati2Ni Nyoman Diah Vitri Pradnyaningrum3
1,2,3,
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Denpasar
Denpasar, Bali, Indonesia

e-mail:ninyomanhartati@yahoo.co.id1, dwayu.surinati@yahoo.com2,
diahpradnyaningrum@yahoo.com 3

Absrtak.Preeclampsia With Low Birth Weight (LBW) On Mother's Maternity.One


of the risk factors that cause birth of LBW is mothers who have preeklampsia.
Mothers with preeclampsia will experience a trophoblastic cell abnormality
resulting in decreasing blood flow to uteroplacenta, which causing placenta
deficiency of nutrients and hypoxia which resulting the obstruction of fetus This
study aims to determine the relationship of preeclampsia with the low birth weight
(LBW) in Wangaya Hospital in 2018. The method was the"analytic correlation"
with Retrospective approach. the research sample is taken from secondary data,
medical records Wangaya preeclamptic patients in hospitals by using sampling
techniques which the total of sampling were 164 samples which is analyzed by using
chi-square with the result (value) p = 0.000 (p value 0.05) and Odds Ratio (OR) =
4.752. It can be concluded that there is a link preeclampsia with the birth of low
birth weight (LBW). Mothers with preeclampsia are four times more at risk of
having babies with low birth weight.

Abstrak. Preeklampsia Dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Pada Ibu
Bersalin. Salah satu faktor risiko yang menyebabkan terjadinya kelahiran BBLR
adalah ibu yang mengalami preeklampsia. Ibu dengan preeklampsia akan
mengalami kelainan sel trofoblas yang mengakibatkan penurunan aliran darah
pada uteroplasenta, sehingga plasenta akan kekurangan nutrisi dan akan terjadi
hipoksia dan iskemia plasenta yang berakibat pada terhambatnya pertumbuhan
janin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan preeklampsia dengan
berat badan lahir rendah (bblr) pada ibu bersalin di RSUD Wangaya tahun
2018.Metode yang digunakan adalah “analitik korelasi” dengan pendekatan
retrospektif. Sampel penelitian ini diambil dari data sekunder yaitu rekam medis
pasien preeklampsia di RSUD Wangaya dengan menggunakan teknik sampling
yaitu total sampling dan didapatkan 164 sampel yang dianalisis menggunakan Uji
chi square dengan hasil (value) p = 0,000 (p value ≤ 0,05) dan Odds Ratio (OR)
= 4,752. Hasil penelitian dapat disimpulkan ada Hubungan Preeklampsia dengan
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR).Ibu dengan preeklampsia empat kali lebih
berisiko melahirkan bayi dengan BBLR.

Kata kunci : Preeklampsia, BBLR, Ibu Bersalin

Jurnal Gema Keperawatan | 1


sebesar 0,1% apabila dibandingkan pada
PENDAHULUAN
Menurut World Health Organization tahun 2014 (1,1%) (2).
(WHO), berat lahir adalah indikator yang Faktor-faktor yang mempengaruhi berat
penting dan reliabel bagi kelangsungan hidup bayi lahir rendah yaitu faktor ibu atau
neonatus dan bayi, baik ditinjau dari segi maternal, faktor janin, dan faktor plasenta
kesehatan ibu, bayi baru lahir serta gizi dari (3). Komplikasi kehamilan yang
negara maju dan negara berkembang (1). menyebabkan tingginya akan mordibitas dan
BBLR merupakan salah satu faktor utama mortalitas kematian ibu disebabkan oleh
yang berpengaruh terhadap kematian preeklampsia, dimana hampir 10% kematian
perinatal dan neonatal. terjadi pada ibu sebagai penyulit saat
Dibandingkan dengan target Millenium persalinan (4).
Development Goals (MDG’s) yaitu sebesar Berdasarkan data WHO (2015),
15 per 1000 kelahiran hidup sehingga dapat Maternal Mortality Ratio (MMR) atau
dikatakan di Indonesia angka AKN masih Angka Kematian Ibu (AKI) di seluruh dunia
cukup tinggi. Tingginya Angka Kematian mencapai 216 per 100.000 kelahiran hidup
Neonatal di Indonesia, sebagian besar yang disebabkan oleh perdarahan sebesar
disebabkan karena ibu yang melahirkan bayi 27,1%, hipertensi sebesar 14,1%, abortus
dengan keadaan BBLR. sebesar 8%. Preeklampsia merupakan
Berdasarkan data Badan Litbangkes penyebab utama kematian ibu dengan jumlah
dalam Profil Kesehatan Indonesia tahun pertahunnya mencapai 76.000 diseluruh
2013, persentase kejadian BBLR secara dunia atau berkisar antara 2% dan 10% dari
nasional sebesar 10,2% atau dapat diartikan ibu hamil dan bersalin (5).
bahwa satu dari 10% bayi di Indonesia Menurut BPS (2013), di Indonesia
dilahirkan dengan BBLR. Menurut Dinas terdapat sebesar jumlah total kematian ibu
Kesehatan Bali (2016), angka kematian sebesar 6400 dimana angka kejadiannya
neonatus di Bali dari tahun 2014 (4,51%), berkisar antara 0,5%-38,4% dan penyebab
tahun 2015 (4,41%), dan pada tahun 2016 kematian ibu terbanyak kedua disebabkan
(4,22%) dan masih diominasi oleh BBLR oleh hipertensi (27,1%). Menurut Mochtar
dan asfiksia. (2012), mengatakan bahwa upaya yang dapat
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar dilakukan untuk penanganan preeklampsia
(Riskesdas) Tahun 2013, persentase bayi adalah memberikan informasi dan edukasi
dengan BBLR di Kota Denpasar pada tahun kepada masyarakat bahwa
2015 (1,2%) mengalami peningkatan

Jurnal Gema Keperawatan | 2


fungsi uteroplasenta. Sehingga plasenta tidak
preeklampsia bukannlah penyakit yang
dapat memenuhi kebutuhuan darah untuk
bersifat magis, melakukan pemeriksaan
nutrisi dan oksigen ke janin.Gangguan fungsi
rutin, mengamati tanda-tanda saat
plasenta tersebut dapat menyebabkan
pemeriksaan kehamilan.
pertumbuhan janin terhambat.
Di Kota Denpasar terjadi tiga kematian
Hal ini akan memicu terjadinya stres
ibu yang disebabkan oleh kelainan obstetri
oksidatif pada plasenta, peningkatan tonus
yaitu 1 orang karena perdarahan, 2 orang
rahim, dan kepekaan terhadap rangsangan
karena preeklampsia berat (7).
yang akhirnya menyebabkan terjadinya
Apabila faktor-faktor di atas tidak segera
gangguan pertumbuhan janin ataupun partus
diatasi maka preeklampsia akan menjadi
prematurus dengan output bayi berat lahir
salah satu dampak sebesar 5%-8% kelahiran
rendah (BBLR) (11).
berat badan lahir rendah (8). Berdasarkan
Kenyataan bahwa kematian neonatal
Preeklampsia Foundation dalam American
meningkat karena preeklampsia terbukti dari
Pregnancy Association (2018) mengatakan
hasil analisa data yang dikumpulkan dari
bahwa preeklampsia akan menyebabkan
Colaborative Perinatal Project yang
darah tidak cukup menuju plasenta yang
diadakan oleh National Institute of
sehingga asupan nutrisi dan oksigen ke janin
Neurological anda Communicative
akan berkurang dan akan berpengaruh
Disorders and Stroke. Dari penelitian
terhadap berat badan janin.
prospektif selama 13 tahun ini, 38.638
Dari hasil penelitiannya Ukah et al.
kehamilan diteliti sesuai dengan kriteria yang
(2017), dengan meneliti lembar dokumentasi
ditentukan dimana bayi yang lahir dari ibu
dari Canadian Institutes of Health Research
dengan preeklampsia mengalami gangguan
(CIHR) menyimpulkan bahwa 70%
(12).
hipertensi dalam kehamilan menjadi faktor
Di Kota Denpasar upaya yang sudah
penyebab yang mempengaruhi pertumbuhan
dilakukan untuk mencegah kematian ibu dan
plasenta yang akan menimbulkan kelahiran
pemberian KIE pada ibu hamil yaitu sudah
bayi dengan berat badan lahir rendah.
rutin melaksanakan Audit Maternal Perinatal
Preeklampsia akan menyebabkan terjadinya
(AMP) untuk mengetahui penyebab
invasi sel trofoblas pada sebagian arteri
kematian dan sudah dilakukan pembelajaran
spiralis di daerah miometrium sehingga
kasus tersebut. Strategi
terjadi gangguan

Jurnal Gema Keperawatan | 3


penyakit paru kronis, gangguan penglihatan,
kedepannya untuk mengatasi hal ini adalah
gangguan pendengaran, kelainan kongenital,
akan melibatkan lintas sektor dan lintas
sindrom down, anemia, perdarahan,
program untuk bersama – sama memantau
gangguan fungsi jantung, kejang bahkan
ibu hamil, ibu melahirkan, dan masa setelah
dapat menyebabkan kematian (14).
melahirkan dengan gerakan sayang ibu di
Penelitian yang dilakukan oleh Wu et al.
harapkan Angka Kematian Ibu (AKI) di Kota
(2009) tentang Health of children born to
Denpasar dapat di tekan (7).
mothers who had preeklampsia: a
Namun upaya tersebut belum terlaksana
population-based cohort study menyatakan
dengan maksimal, karena di Kota Denpasar
bahwa pada bayi yang dilahirkan dengan
terjadi tiga kematian ibu yang disebabkan
BBLR berisiko dua kali akan mengalami
oleh kelainan obstetri yaitu 1 orang karena
beberapa risiko penyakit seperti gangguan
perdarahan, 2 orang karena preeklampsia
pernapasan, gangguan metabolik, gangguan
berat (7). Secara mendunia, berat badan lahir
endokrin dan cerebral palsy.
rendah selalu menjadi masalah kesehatan dan
Berdasarkan hasil penelitian Johan
dapat menimbulkan dampak baik itu jangka
(2012) tentang hubungan preeklampsia
panjang ataupun jangka pendek (13).
dengan BBLR menyatakan bahwa
Dampak yang ditimbulkan dalam jangka
preeklampsia memiliki hubungan yang
pendek yaitu meningkatnya jumlah kematian
bermakna terhadap berat badan lahir rendah
bayi usia 0-28 hari, sedangkan dampak yang
dengan nilai signifikan (p) 0,01 dan ibu yang
dtimbulkan dalam jangka panjang yaitu bayi
memiliki preeklampsia lima kali lebih
yang mengalami BBLR akan bedampak
berisiko melahirkan bayi dengan BBLR.
terhadap tumbuh kembang anak baik dampak
Berdasarkan hasil studi pendahuluan
psikis maupun fisik.
yang di lakukan di RSUD Wangaya
Dampak psikis yang ditimbulkan yaitu
diperoleh data ibu yang bersalin pada tahun
pada masa pekembangan dan pertumbuhan
2015 sebanyak 1495 dengan 66 ibu
anak menjadi terganggu, sulit untuk
mengalami preeklampsia, pada tahun 2016
melakukan komunikasi, hiperaktif, dan tidak
sebanyak 1465 dengan 48 ibu mengalami
mampu beraktifitas seperti anak-anak normal
preeklampsia dan pada tahun 2017 sebanyak
biasanya.Dampak fisik pada bayi yang
1320 dengan 116 ibu mengalami
mengalami BBLR dapat menimbulkan
preeklampsia.
beberapa komplikasi penyakit seperti

Jurnal Gema Keperawatan | 4


menggunakan uji statistic yaitu chi square
Berdasarkan data tersebut, angka
dan uji regresi logistik yaitu Odds ratio.
kejadian ibu yang mengalami preeklampsia
pada tahun 2016 mengalami penurunan
HASILDANPEMBAHASAN
namun pada tahun 2017 angka kejadian ibu Hasil penelitian tentang ibu yang
yang mengalami preeklampsia mengalami mengalami preeklampsia dapat dibagi
lonjatan hingga dua kali lipat dari tahun menjadi dua yaitu preeklampsia ringan dan
sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk preeklampsia berat. Adapun rinciannya
mengetahui preeklampsia tentang berat sebagai berikut :
badan lahir rendah pada ibu bersalin. Tabel 1.
Distribusi Frekuensi Responden Ibu
Preeklampsia
METODE
Desain penelitian yang digunakan pada Persen
No Preeklampsia Jumlah
penelitian saya adalah “analitik korelasi” (%)

dengan pendekatan yang digunakan dalam 1. Preeklampsia 66 40,20

penelitian ini adalah retrospektif yaitu Ringan

dengan menggunakan data sekunder (rekam 2. Preeklampsia 98 59,80

medis).Sampel berjumlah 164 orang ibu Berat

preeklampsia yang melahirkan bayi dengan Jumlah 164 100,00

berat badan lahir rendah (BBLR). Sampel


penelitian ini didapat dengan menggunakan Berdasarkan table 1. Diketahui bahwa
teknik non probabiity dengan teknik total dari 164 responden dapat diketahui bahwa
sampling sehingga menggunakan seluruh Ibu dengan preeklampsia berat memiliki
jumlah responden berdasarkan kriteria presentase terbesar yaitu 98 orang (59,80%).
inklusi (17). Penelitian ini dilaksanakan di Hasil penelitian BBLR dapat dibagi
RSUD Wangaya yang merupakan rumah menjadi tiga yaitu, BBLR, BBLSR dan
sakit rujukan daerah Kota Denpasar dengan BBLER. Adapun distribusi frekuensi BBLR
dasar pertimbangan angka kejadian dijabarkan pada tabel 2:
preeklampsia dengan kelahiran bayi dengan
berat badan lahir rendah yang meningkat
tiap tahun. Penelitian dilakukan selama 4
minggu yaitu dimulai sejak tanggal 16 April
hingga 11 Mei 2018. Data dianalisis dengan

Jurnal Gema Keperawatan | 5


(74,20%), melahirkan bayi dengan BBLSR
sebanyak 17 orang (25,80%) dan tidak
Tabel 2.
Distribusi Frekuensi Berdasarkan Berat ditemukan kelahiran dengan BBLER.
Badan pada BBLR
Didapatkan hasil dari total 98 ibu dengan
Berat Frekuensi Persen
No. preeklampsia berat, sebagian besar
Badan (f) (%)
melahirkan bayi dengan BBLSR yaitu
1. BBLR 86 52,40 sebanyak 59 orang (60,20%), yang
2. BBLSR 76 46,40
melahirkan bayi BBLR sebanyak 37 orang
3. BBLER 2 1,20
(37,80%) dan ditemukan kelahiran BBLER
Jumlah 164 100,00 sebanyak 2 orang (2,00%).
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
Berdasarkan tabel di atas, dapat
dilakukan oleh Sri dan Artha (2013) di
diketahui dari 164 responden ibu
RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro,
preeklampsia yang melahirkan bayi dengan
diperoleh hasil 85,5% ibu preeklampsia yang
BBLR memiliki presentase terbesar yaitu 86
melahirkan BBLR. Ibu preeklampsia akan
orang (52,40%).
meningkatkan risiko sepuluh kali lipat
Hasil analisis data pada penelitian ini
terjadinya berat badan lahir rendah.
menggambarkan ibu preeklampsia
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
melahirkan bayi dengan berat badan lahir
penelitian yang dilakukan oleh Tjekyan
rendah dapat diajabarkan sebagai berikut:
(2010) yang berjudul faktor risiko dan
Tabel 3.
Distribusi Frekuensi ibu preeklampsia prognosis berat badan lahir rendah (BBLR)
Berat Badan pada BBLR dan berat badan lahir sangat rendah
Preeklam Total
BBLR BBLSR BBLER
psia (BBLSR), didapatkan hasil bahwa salah satu
f % f % f % f %
Preeklam
psia 49 74 17 26 0 0 66 100 faktor risiko yang menyebabkan BBLR yaitu
Ringan
ibu dengan preeklampsia dan sebagian besar
Preeklam
psia 37 37 59 60 2 2 98 100 bayi lahir dengan BBLR (12,3%) bayi yang
Berat
melahirkan bayi dengan BBLR lahir dengan BBLSR sejumlah 1,25%.
Ibu dengan preeklampsia akan berisiko
Berdasarkan penelitian dari 164 dalam melahirkan bayi dengan BBLR. Pada
reponden diperoleh hasil sebagai berikut: preeklampsia akan terjadi kelainan
dari total 66 Ibu dengan preeklampsia ringan, abnormalitas plasenta serta vasospasme dan
sebagian besar melahirkan bayi dengan cedera endotelial. Preeklampsia
BBLR yaitu sebanyak 49 orang

Jurnal Gema Keperawatan | 6


rendah (BBLR) pada ibu bersalin Hasil
akanmengalami kegagalan dalam invasi
penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
trofoblas pada kedua gelombang arteri
dilakukan oleh Mallisa dan Towidjojo (2014)
spiralis sehingga akan terjadi kegagalan
yang menyatakan bahwa ibu dengan
remodeling arteri spiralis yang
preeklampsia empat kali berisiko melahirkan
mengakibatkan aliran darah uteroplasenta
bayi dengan BBLR.
menurun. Menurunnya aliran darah ke
Penelitian ini juga sejalan dengan
uteroplasenta dapat menyebabkan terjadinya
penelitian yang dilakukan oleh Primayanti et
hipoksia dan iskemia plasenta yang berakibat
al. (2016) yang berjudul hubungan antara
pada terhambatnya pertumbuhan janin (19).
onset kejadian preeklampsia dengan kejadian
Plasenta yang mengalami iskemia dan
bayi lahir berat badan lahir rendah (BBLR),
hipoksia akan menghasilkan radikal bebas
yang menyatakan bahwa terdapat hubungan
berupa radikal hidroksil reaktif dan
yang signifikan hubungan antara onset
peroksida lipid yang akan beredar pada aliran
kejadian preeklampsia dengan kejadian bayi
darah sehingga dapat merusak membrane sel,
lahir berat badan lahir rendah (BBLR).
nukleus dan protein sel endotel yang
Pada penelitian ini didapatkan hasil
berakibat terhadap disfungsi endotel (20).
bahwa ibu dengan preeklampsia empat kali
Hal ini didukung oleh penelitian yang
lebih berisiko melahirkan bayi dengan
dilakukan Lukito dan Dewi (2007) di
BBLR.Semakin berat preeklampsia yang
Departemen Patologi dan Anatomi
diderita oleh ibu maka berat bayi yang
didapatkan gambaran kelainan pembuluh
dilahirkan semakin rendah begitu pula
darah pada pemeriksaan histopatologi
sebaliknya, semakin ringan preeklampsia
plasenta penderita preeklampsia berupa
yang dierita ibu maka berat badan bayi yang
thrombosis, poliferasi subtinima, deposit
dilahirkan tidak terlalu rendah.
fibrin, hyperplasia tunika intima, dan aterosis
akut akibat invasi trofoblas pada kedua
SIMPULAN
gelombang mengalami kegagalan atau tidak Hasil analisis data dan pengamatan
sempurna. didapatkan data dari 164 responden dapat
Pada penelitian ini didapatkan hasil diketahui bahwa ibu dengan preeklampsia
bermakna bahwa terdapat hubungan berat memiliki presentase terbesar yaitu 98
preeklampsia dengan berat badan lahir orang (59,80%). Hasil dari 164 responden
ibu preeklampsia yang melahirkan,

Jurnal Gema Keperawatan | 7


2. Kementerian Kesehatan RI Provinsi Bali.
didapatkan bayi dengan BBLR memiliki
Riskesdas dalam Angka Provinsi Bali
presentase terbesar yaitu 86 orang (52,40%). Tahun 2013 [Internet]. 2016. 1-316 p.
Available from:
Berdasarkan hasil uji analisis data
http://terbitan.litbang.depkes.go.id/pene
didapatkan nilai value (p) sebesar 0,00 yang rbitan/index.php/blp/catalog/book/112
3. Kosim MS dkk. Buku ajar neonatologi.
artinya terdapat hubungan ibu preeklampsia
In Jakarta: Ikatan Dokter Anak
dengan berat badan lahir rendah pada ibu Indonesia; 2012.
4. Sammour MB, El-Kabarity H, Fawzy
bersalin dan nilai OR sebesar 4,752 yang
MM, Schindler AE. WHO
artinya ibu preeklampsia empat kali lebih Recommendations for prevention and
treatment of pre-eclampsia and
bersiko melahirkan bayi dengan berat badan
eclampsia [Internet]. Vol. 97, WHO
lahir rendah (BBLR). Jadi dapat disimpulkan Recommendations for Prevention and
Treatment of Pre-Eclampsia and
bahwa semakin berat preeklampsia yang
Eclampsia. 2011. 439-440 p. Available
diderita ibu bersalin semakin rendah berat from:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2
badan bayi yang dilahirkan
3741776
5. Tsigas E, Foundation P. World
UCAPANTERIMAKASIH Preeclampsia Day : Reducing
Terimakasih kepada RSUD Wangaya Preventable Deaths From Preeclampsia.
2018;1–5.
Denpasar yang telah memberikan bantuan
6. Mochtar R. Sinopsis Obstetri Fisiologis
selama penelitian dan Obstetri Patofisiologi Edisi 3 Jilid
1. In Jakarta: BukU Kedokteran EGC;
2012.
ETIKA PENELITIAN
7. Profil Kesehatan Denpasar KD. Oleh
Etika/Ethical Approval dengan Nomor:
Dinas Kesehatan Kota Denpasar Tahun
LB.02.03/EA/KEPK/0112/2018 diberikan 2017. 2016; Available from:
http://denpasarkota.go.id/assets_subdo
oleh Poltekkes Kemenkes Denpasar.
main/CKImages/files/profil dikes
2016.pdf
8. Burden G. 3/8/2018 Preeclampsia and
SUMBER DANA Maternal Mortality: a Global Burden.
Sumber dana pada penelitian ini adalah 2018;(1):3–5.
swadana 9. American PA. Preeclampsia. 2018;1–8.
10. Ukah UV, Hutcheon JA, Payne B,
DAFTAR RUJUKAN Haslam MD, Vatish M, Ansermino JM,
1. UNICEF. Low birthweight - UNICEF et al. Placental Growth Factor as a
DATA [Internet]. UNICEF Data: Prognostic Tool in Women With
Monitoring the Situation of Children and Hypertensive Disorders of Pregnancy: A
Women. 2016 [cited 2017 Nov 14]. Systematic Review. Hypertens (Dallas,
Available from: Tex 1979). 2017;70(6):1228– 37.
http://data.unicef.org/topic/nutrition/lo 11. Chunningham et al. Obstetri Williams.
w-birthweight/# In: Cetakan 23. Jakarta: EGC; 2012.

Jurnal Gema Keperawatan | 8


Preeclampsia And Low Birth Weight
12. Environmental Protection Agency.
And Asphyxia Neonatorum In Vk Ird
Adverse Birth Outcomes. Am Child
Hospital Dr . Soetomo Surabaya
Environ [Internet]. 2013;3:264–388.
Peningkatan kesehatan ibu dan
Available from:
penurunan angka k. 2012;79–98.
http://www.epa.gov/ace/pdfs/Health-
17. Nursalam. Konsep dan penerapan
Adverse-Birth-Outcomes.pdf
metodologi penelitian keperawatan. In:
13. Weise A. WHA Global Nutrition
edisi 4. Edisi 4. Jakarta: Salemba
Targets 2025: Low Birth Weight Policy
Medika; 2016.
Brief. WHO Publ [Internet]. 2012;1–7.
18. Tjekyan RS. Faktor Risiko dan
Available from:
Prognosis Berat Badan Lahir Rendah
http://www.who.int/nutrition/topics/glo
(BBLR) dan Berat Badan Lahir Sangat
baltargets_stunting_policybrief.pdf
Rendah (BBLSR) dan Kejadian Lahir
14. Proverawati, Atikah& Ismawati C.
Mati Di KOta Palembang Tahun 2010.
BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). In
2010.
Yogyakarta: Nuha Medika; 2010.
19. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. In
15. Wu CS, Nohr EA, Bech BH,
Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono
Vestergaard M, Catov JM, Olsen J.
Prawirohardjo; 2009.
Health of children born to mothers who
20. Wati KL. Hubungan antara
had preeclampsia: a population-based
Preeklamsia/Eklamsia dengan kejadian
cohort study. Am J Obstet Gynecol
berat badan lahir rendah (BBLR) DI
[Internet]. 2009;201(3):269–70.
RSUD Dokter Soedarso Pontianak tahun
Available from:
2012. J Mhs PSPD FK Univ
http://dx.doi.org/10.1016/j.ajog.2009.06
Tanjungpura [Internet]. 2013;3(1).
.060
Available from:
16. Johan I. BBLR DAN ASFIKSIA
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/ar
Neonatorum Di Vk Ird Rsud Dr .
ticle/view/4163
Soetomo Surabaya The Relationship
Between The Occurrence Of

Jurnal Gema Keperawatan | 9

Anda mungkin juga menyukai