Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tio Renta Siagian

Nim : 1810116120011

Kelas : A1

Kontroversi RKUHP

Pada acara Indonesia Lawyers Club, ditayangkan di youtube yg membahas tentang kontroversi
RKUHP.

Narasumber : Aktivis ham ( Haris ashar

Ketua YLBHI ( Asfinawati )

Pemimpin redaksijelight ( Cania cita iranie )

Pakar hukum pidana ( Prof.Andi Hamzah)

Menkumham RI ( Prof. Yasonna Laoly )

Tenaga ahli pemerinahan dan tim RUU KUHP ( Prof.Hartisnoor)

Pakar hukm tata negara ( Irman putra sidin )

Anggota komisi IIIm DPRRI ( Junimar girsang )

Anggota komisi III DPRRI ( Aesu sani )

Wakil ketua DPRRI ( Fahri hamzah )

Ketua BEM UI ( Manik margamahendra)

Ketua BEM UGM (

Presiden Trisakti ( Dino Hariansyah )

Kontoversi RKUHP dari pasal kumpul kebo sampai penghinaan presiden yang menimbulkan pro
kontra antara mahasiswa dan DPR.Undang-undang ini dianggap merugikan rakyat. Variasi yg
saya amati dari penutur presiden Universitas Trisakti adalah variasi sosiolek atau dialek social
terbukti dari tutur kata “ disini saya bukan sebagai mahasiswa,namun sebagai perwakilan,dari
seluruh gerakan mahasiswa Indonesia,untuk apparat tolong jangan melakukan hal-hal
refresif,negara in seakan –akan menghianati,”. Begitu juga dengan ketua BEM UGM “tiba tiba
ada statement,melibatkan akdemisi, kami tidak ingin hukum yg refresif melainkan
responsive,katakanlah karet,kita turun sebagai gerakan moral dan gerakan intelektual” sama
halnya dengan ketua bem UGM “ kami tidak berbicara turun menurunkan,guling
menggulingkan yah saya rasa itu urusan politik yah urus saja sendiri,RKUHP yang
ngawur,katakanlah netizen” dari kalimat para perwakilan mahasiswa terlihat jelas bahwa
mereka menggunakan variasi dialek social berdsarkan umur,pendidikan,mereka juga ada
mengucapkan kata kata gaul yaitu netizen dan gaul, bahkan karet. Bisa kita lihat juga ketika
para perwakilan mahasiswa memaparkan apa yg menjadi dasar penolakan terhadap RKHUAP
terlihat tergesa gesa dan bahkan salah satu dari mereka ketika mengcapkan DPR yang
terhormat ada nada kesal padahal pada kalimat sebelumya ketika mengucapkan para pakar
terlihat biasa saja,itu juga merupakan bukti kekesalan terhadap DPR ,cita cita social yg
diharapkan para mahsiswa tersebut adalah hukum yg respnsif.

Sedangkan untuk pemimpin redaksi,pakar hukum pidana,pakar hukum tata negara,anggota


komisi III DPR,Tenaga ahli pemerintahan, lebih condong menggunakan variasi formal atau
Bahasa baku,sedangkan menkumham RI condong ke dalam variasi Bahasa baku formal namun
sistem tutur menkumham lebih dekat kepada mahasiswa karena beliau lebi sering
menggunakan kata adek-adek daeipada mahasiswa.

Dari cuplikan video tersebut mereka semua menekankan bahwa RUKHP dilaksanakan bukan
untuk kepentingan pribadi tau substansi melainkan kepentingan rakyat bersama nah untuk itu
mereka menerima setiap pendapat dan argument dari mahasiswa

Anda mungkin juga menyukai