Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pemerintah yang baik adalah pemerintahan yang berorientasi kepada
kepentingan negara dan masyarakat serta mengembangkan dan
menerapkan nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi. ASN merupakan salah satu pilar utama
dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang pada alinea 2 dan 4
pembukaan Undang Undang Dasar 1945 yaitu Negara yang merdeka,
berdaulat adil dan makmur, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
Untuk dapat mewujudkan tujuan nya maka ASN harus melaksanakan
fungsinya sebagai pelayan publik, pemersatu bangsa dan pelaksana
kebijakan publik di berbagai aspek kehidupan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah sarana pelayanan
kesehatan yang dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
cepat, tepat dan akurat. Pada Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau
Tengah (BPRRT) terdapat 4 pelayanan kesehatan utama yaitu balai
pengobatan atau poli umum, MTBS (manajemen terpadu balita sakit), KIA
(kesehatan ibu anak), ruang tindakan. Selain itu ada pelayanan pendukung
yaitu laboratorium, gizi dan TB DOTS (direct observed treatment, short-
course). Untuk menilai hal tersebut dapat dilihat dari pengisian data
kesehatan dan rekam medis. Banyak unsur yang terlibat dalam rekam
medis yaitu petugas pendaftaran, paramedis dan medis. Pada rekam medis
sendiri bisa dikatakan baik apabila terdapat 4 unsur pelayanan yaitu
preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Apabila data rekam medis tidak
lengkap maka itu bisa menimbulkan masalah di kemudian hari seperti terapi
yang berlebihan dari petugas medis, alergi obat yang tidak diketahui,
sengketa hukum yang berkaitan dengan medis yang dapat membuat
petugas medis bermasalah dengan hukum.
Berdasarkan hasil pengamatan penulis selama kurang lebih 8 bulan
bertugas di instansi tersebut, Pengisian data rekam medis di UPTD
Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah belum berjalan dengan
baik karena belum pahamnya petugas administrasi, paramedis dan medis
betapa penting kelengkapan data tersebut. Berdasarkan isu tersebut, maka
saya selaku peserta latsar CPNS dan telah berkonsultasi dengan mentor
dan coach, akan mengambil peran dalam upaya pemecahan masalah
dengan mengambil judul: Upaya Optimalisasi Pengisian Rekam Medis
Melalui Short Training Petugas Kesehatan di UPTD Puskesemas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah.
Dengan demikian penulis memiliki peran untuk meningkatkan
pelayanan kesehatan pada Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah serta dapat menerapkan prinsip dasar
ANEKA yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya ASN yang
profesional dan berkarakter sehingga mutu pelayanan dapat ditingkatkan
secara bertahap, berkesinambungan dan berkelanjutan dan dapat
menjalankan tugas, peran dan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik dan perekat dan pemersatu bangsa.

1.2. Tujuan dan Manfaat


Penyusunan rancangan aktualisasi ini bertujuan agar Calon Pegawai
Negeri Sipil dapat menerapkan nilai nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi, sehingga ketika kembali ke
innstansi masing masing Calon Pegawai Negeri Sipil dapat :
1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap
untuk dapat melaksanakan tugas secara profesional dengan dilandasi
kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil.
2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan
perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Memantapkan sikap dan rasa pengabdian yang berorientasi pada
pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat.
4. Menciptakan kesamaan visi dan pola pikir dalam melaksanakan tugas
pemerintahan dan pembangunan.
5. Mewujudkan rekam medis yang lengkap sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.
6. Membantu interaksi verbal antar ruangan puskesmas
7. Menurunkan angka kejadian tidak diharapkan (salah identifikasi, salah
obat, sengketa hukum-medis) di puskesmas
Rancangan aktualisasi ini di harapkan dapat memberikan manfaat
antara lain :
a. Bagi peserta diklat
1. Mampu meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan
sikap untuk melaksananakan tugas secara profesional dengan
menerapkan nilai-nilai profesi ASN (akuntabilitas, nasionalisme,
etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi) untuk kepentingan
instansi ,masyarakat dan negara.
2. Agar menjadi Aparatur Sipil Negara yang mampu berperan
sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Mampu menjadi ASN yang profesional dan bertanggung jawab
demi mendukung terwujudnya visi organisasi yakni menjadi
tercapainya kecamatan buay pematang ribu ranau tengah sehat
menuju terwujudnya indonesia sehat.
b. Bagi Unit Kerja
1. Terciptanya pelayanan publik yang lebih optimal di Puskesmas
Buay Pematang Ribu Rnau Tengah
2. Dengan teraktualisasinya nilai-nilai dasar ANEKA pada unit kerja
memberikan dampak positif bagi pasien maupun lingkungan kerja
c. Bagi Stakeholder
1. Terciptanya integrasi dalam melaksanakan pelayanan publik yang
maksimal, efektif, dan efisien.
2. Terwujudnya pelayanan publik yang maksimal dan terpercaya
bagi masyarakat.
1.3. Tujuan dan Manfaat
Ruang lingkup dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan mampu untuk
mengidentifikasi, menyusun dan menetapkan isu yang terjadi di lingkungan kerja
yakni Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah (balai pengobatan, KB,
MTBS, KIA, laboratorium, ruang tindakan, gizi, DOTS) dan sesegera mungkin
mencarikan solusi dari isu tersebut. Keterkaitan isu dengan kegiatan yang akan
dilakukan seyogyanya memperhatikan materi yang telah disampaikan seperti
manajemen ASN, Whole of Goverment,dan pelayanan publik. Langkah
selanjutnya adalah mendeskripsikan rencana pelaksanaan kegiatan untuk
mendapatkan hasil dari kegiatan yang didasarkan pada aktualisasi niali – nilai
ANEKA sebagai nilai dasar PNS.
Mendeskripsikan hasil kegiatan juga harus dilandasi oleh substansi mata
pelajaran terhadap pencapaian visi dan misi, serta penguatan terhadap nilai - nilai
organisasi. Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan dasar, maka penulis akan
melaksanakan habituasi isu yang di dasarkan nilai-nilai dasar profesi di
Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah mulai tanggal 21 Oktober sampai
24 November 2019.
BAB II
DESKRIPSI AKTUALISASI ( HABITUASI )

2.1. Gambaran Umum Unit Kerja


a. Sejarah
Sebelum berdirinya UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau
Tengah, awalnya berbentuk Balai Pengobatan (BP) pada tahun 1986,
pada tahun 1988 baru berdiri Puskesmas Pembantu dan menjadi UPTD
BPR Ranau Tengah yang berstatus puskesmas pada tahun 2008. saat ini
wilayah kerjanya UPTD Puskesmas membawahi ada 2 Puskesmas
Pembantu ( Pustu ) yaitu : Pustu Sukarami dan Pustu Sukabumi.
Nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala UPTD
Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah :
1. HENDEKA PUTRA, SKM : Tahun 2008 s/d tahun 2009
2. MARDIYAH, SKM : Tahun 2009 s/d Februari 2011
3. H. EDY PUTRA, SKM : Tahun 2011 s/d Februari 2017
4. MARDIYAH, SKM : Februari 2017 s/d Desember 2018
5. H. HEPZON, SKM : Januari 2019 s/d Sekarang

b. Letak Geografi
Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah terletak didataran
tinggi di bawah kaki Gunung Seminung.UPTD Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah terletak di Kelurahan Simpang Sender
Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah. UPTD Puskesmas ini
terletak di persimpangan arah menuju ke Lampung Barat, Banding Agung
dan Muaradua. Sehubungan dengan lalu lintas yang padat dan
masyarakat yang mulai membangun maka didirikan UPTD Puskesmas
Buay Pematang Ribu Ranau Tengah dengan status Puskesmas Rawat
Jalan.
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah
terdiri dari 1 (satu) Kecamatan, untuk lebih jelas lihat dalam peta wilayah
kerja UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah sebagai
berikut:

Kecamatan BPR Ranau Tengah terdiri 1 (satu) Kelurahan dan 21 desa


yaitu : Kelurahan Simpang Sender, Desa Sumber Mulia, Desa Sumber
Jaya, Desa Sp. Sender Utara, Desa Sp. Sender Tengah, Desa Sp.
Sender Selatan, Desa Sp. Sender Timur, Desa Tanjung Baru, Desa
Tanjung Setia, Desa Sukarami, Desa Lengkusa, Desa Jepara, Desa
Subik, Desa Way Relai, Desa Sukamarga, Desa Tanjung Kemala, Desa
Gedung Baru, Desa Sukabumi, Desa Padang Ratu, Desa Tanjung Sari,
Desa Pardha Suka dan Desa Serumpun Jaya.
Luas Wilayah kerja UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau
Tengah: 14 km2 dengan batasan- batasan wilayah kerja UPTD
Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah sebagai berikut:
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Muaradua
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Warkuk Ranau
Selatan
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Buay Pemaca
 Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Banding Agung
Letak terjauh jangkauan wilayah kerja UPTD Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah ditempuh 2 (dua) jam perjalanan, letak
terdekat di tempuh 5 (Lima) menit perjalanan. Transportasi dapat di lalui
kendaraan roda empat, roda dua dan berjalan kaki pada daerah
perbukitan. Mata pencaharian masyarakat kecamatan BPR Ranau
Tengah yaitu: 75% Petani Pemilik Penggarap, 10% Wiraswasta, 15%
Buruh PNS dan TNI-POLRI. Dengan daerah perbukitan.

c. Visi, Misi dan Motto Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau


Tengah
Visi
Tercapainya Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah Sehat
Menuju Terwujudnya Indonesia Sehat.

Misi
1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi individu, keluarga dan
masyarakat.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan
keterjangkauan pelayanan kesehatan.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan keluarga
dan masyarakat beserta lingkungannya.

Motto
“Keti Sihat sekam Muhanjak “

d. Tata Nilai UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah

“R A N A U”

R : Ramah (Sikap Sopan Santun Dalam Perilaku dan Tutur kata)


A : Aktif (Giat Bekerja Sesuai Dengan Tupoksi)
N : Nyaman (Membuat Pasien / masyarakat merasa nyaman)
A : Amanah (Jujur dapat dipercaya)
U : Utama (Mengutamakan Kepentingan Masyarakat dari kepentingan
Pribadi

e. Azaz Penyelenggaraan
Untuk mencapai Visi dan Misi UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu
Ranau Tengah tersebut digunakan azaz sebagai berikut :
1. Azaz Pertanggung jawaban wilayah
a. Menggerakkan pembangunan sector tingkat kecamatan
sehingga berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap
kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang
diselenggarakan oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara
merata dan terjangkau di wilayah kerjanya.
2. Azaz Pemberdayaan Masyarakat
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak : Posyandu, Polindes, Bina
Keluarga Balita (BKB).
b. Upaya pengobatan : Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
c. Upaya Perbaikan Gizi : Posyandu dan Pemberian PMT Pada
Balita Gizi Kurang
d. Upaya Kesehatan Sekolah : dokter kecil, penyertaan guru,
dan orang tua/wali murid, Saka Bakti Husada (SBH), Pos
Kesehatan Pesantren (Poskestren).
e. Upaya kesehatan Lingkugan : Jamban Sehat, CTPS dan
Rumah Sehat.
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut : Posyandu Lansia
g. Upaya Kesehatan Jiwa : Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa
Masyarakat (TPKJM).
h. Upaya Pembinaan Pengobatan Tadisional : Taman Obat
Keluarga (TOGA), Pembinaan Pengobatan tradisional
(Batrra).
i. Upaya Pembinaan dan Jaminan Kesehatan.
3. Azaz Keterpaduan lintas program
a. Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
b. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
c. Puskesmas Keliling
d. Posyandu
4. Azaz Keterpaduan lintas sektor
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Promosi Kesehatan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak
d. Upaya perbaikan gizi
e. Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan
5. Azaz Sistem rujukan.
a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan

f. Struktur Organisasi
Sama Seperti instansi lainnya, untuk kelancaran tugas dan memenuhi
kewajibannya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat
yang membutuhkan dan berbagai kegiatan administrasi lainnya maka
UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah pun menyusun
suatu organisasi yang dipimpin oleh Kepala UPTD Puskesmas.
Secara Garis Besar UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau
Tengah dibagi atas beberapa unit kerja yang bertanggung jawab kepada
pimpinan secara langsung dan pelaksanaan kegiatannya disesuaikan
dengan program kerjanya masing-masing yang disusun setiap tahun
dibawah tanggung jawab pemegang program.

g. Data Ketenagaan
Guna menunjang kegiatan, UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu
Ranau Tengah dipimpin oleh seorang Kepala UPTD Puskesmas yang
sejak Februari dijabat oleh MARDIYAH, SKM dan dibantu oleh Sumber
Daya Manusia (SDM) Kesehatan Lainnya yaitu sebagai berikut:
STANDAR JUMLAH YANG ADA
NO JENIS TENAGA KET
MINIMAL PNS PTT TKS MAGANG
Dokter atau dokter
1 1 1 0 0 0 terpenuhi
layanan Primer
Tidak
2 Dokter gigi 1 0 0 0 0
terpenuhi
3 Perawat 5 4 5 5 0 terpenuhi
4 Bidan 4 18 21 1 0 terpenuhi
Tenaga kesehatan
5 1 2 0 2 0 terpenuhi
masyarakat
Tenaga kesehatan Tidak
6 1 0 0 1 0
lingkungan terpenuhi
Ahli teknologi
7 1 1 0 1 0 terpenuhi
laboratorium medik
8 Tenaga gizi 1 0 0 1 0 terpenuhi
Tenaga
9 1 1 0 0 0 terpenuhi
Kefarmasian
Tenaga
10 2 2 0 2 0 terpenuhi
Administrasi
11 Pekarya 1 0 0 1 0 terpenuhi
JUMLAH 19 29 26 14 0 -
Table 1. Ketenagan di UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau
Tengah
Total seluruh pegawai UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau
Tengah: 69 orang. Karena keterbatasan tenaga maka tenaga kesehatan
tersebut terkadang memegang lebih dari 1 program kesehatan tanpa
mengabaikan displin ilmu yang didapat di sekolah. Apabila ada
pertemuan atau pelatihan yang diadakan oleh Dinas Kesehatan TK II
ataupun TK I maka yang dikirim adalah pemegang program tersebut dan
ilmu yang didapat akan diteruskan pada waktu lokakarya mini.

h. Sarana dan Prasarana


Dalam melaksanaka kegiatan pelayanan UPTD Puskesmas ditunjang
berbagai jenis sarana prasarana antara lain secara umum:
a. Puskesmas : 1 Unit Perawatan
b. Puskesmas Pembantu : 2 Unit
c. Polindes/Poskesdes : 12 Unit
d. Kendaraan Roda Empat : 1 Unit
e. Kendaraan Roda Dua : 7 Unit

i. Pelayanan Kesehatan
UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah memberikan
pelayanan kesehatan pada masyarakat Kecamatan BPR Ranau Tengah
dan masyarakat di perbatasan sekitarnya. Tidak berbeda dengan
Puskesmas di Indonesia pada umumnya dan Kabupaten OKU Selatan
khususnya.
UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah mempunyai
7 (tujuh) unit fungsional, antara lain:
1. Unit Promosi Kesehatan
2. Unit Kesehatan Lingkungan
3. Unit Kesehatan Ibu dan Anak
4. Unit Kesehatan Gizi
5. Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
6. Unit Pelayanan Pengobatan
7. Unit Laboratorium.
Gambar struktur organisasi puskesmas
2.2. Deskripsi isu atau situasi
Dalam penyusunan rancangan kegiatan aktualisasi, saya sebagai
dokter ahli pertama di UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau
Tengah, akan memaparkan terlebih dahulu rincian kegiatan sesuai dengan
jabatan saya adalah sebagai seorang dokter ahli pertama. Tugas Pokok dan
Fungsi Dokter Ahli Pertama, tertulis pada KEPMENPAN No. 139 Tahun
2003 Tentang Jabatan Fungsional Dokter yaitu:
1. Melakukan pelayanan medik umum rawat jalan tingkat pertama;
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh Dokter umum;
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh Dokter umum;
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sedang;
7. melakukan tindakan darurat medik / pertotongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;
8. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;
9. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
10. Melakukan pemulihan mental kompleks tingkat I;
11. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
12. Melakukan pemulihan fisik kompleks tingkat I;
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan lbu;
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
15. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak;
16. Melakukan pelayanan keluarga berencana;
17. Melakukan pelayanan imunisasi;
18. Melakukan petayanan gizi;
19. Mengumpulkan data dalam rangka pengamatan epidemiologi
penyakit;
20. Melakukan penyuluhan medik;
21. Membuat catatan medik rawat jalan;
22. Membuat catatan medik rawat inap;
23. Melayani atau menerima konsultasi dari luar atau keluar;
24. Metayani atau menerima konsultasi dari dalam;
25. Menguji kesehatan individu;
26. Menjadi Tim Penguji Kesehatan;
27. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana;
28. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat I;
29. Menjadi saksi ahli;
30. Mengawasi penggalian mayat untuk pemeriksaan;
31. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboratorium;
32. Melakukan tugas jaga panggilan on call;
33. Melakukan tugas jaga di tempat / rumah sakit;
34. Melakukan tugas jaga di tempat sepi pasien;
35. Melakukan kaderisasi masyarakat dalam bidang kesehatan
tingkat sederhana.

Berdasarkan pengalaman 8 bulan bekerja sebagai CPNS di UPTD


Puskesmas Buay Pematag Ribu Ranau Tengah sebagai dokter ahli
pertama, adanya beberapa permasalahan/Isu yang terjadi.
Berdasarkan landasan teoritik dan pemahaman substansi tempat kerja,
kemudian penulis gunakan untuk menetapkan isu terpilih karena
manajemen ASN bertujuan untuk menciptakan Aparatur Sipil Negara
menjadi aparat yang bekerja secara profesional, menerapkan nilai nilai
dasar ASN sehingga dapat membantu untuk meningkatkan kualitas
personal menjadi pribadi yang lebih baik. Isu tersebut di antaranya :
 Belum efektif penanganan hipertensi di UPTD Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah.
Definisi isu : hipertensi merupakan salah satu penyakit yang menempati
5 besar jumlah penyakit terbanyak di puskesmas sehingga
pemeriksaan dan pengobatan yang efektif dapat mecegah
kemungkinan komplikasi hipertensi kearah yang lebih buruk.
 Belum optimalnya pengadaan APD satu kali pakai seperti sarung
tangan, masker dan apron diruang tindakan.
Deskripsi isu : pengadaan APD berupa sarung tangan non steril,
masker, dan apron yang dicuci dan dipakai berulang belum bisa
dipastikan kebersihan dan kesterilan nya. Oleh karena itu penggunaan
Bahan medis habis pakai sangat efektif untuk pencegahan penyebaran
infeksi nosokomial.
 Belum optimalnya pengisian rekam medis di UPTD Puskesmas
Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.
Deskripsi isu : Tahapan administrasi, anamnesis, pemeriksaan,
pengobatan dan tindakan (kalau perlu) yang dilakukan,
didokumentasikan dalam berkas rekam medis. Untuk dapat optimalnya
pelaksanaan tersebut butuh peran penting antara petugas administrasi,
paramedis dan medis yang memiliki pemahaman yang sama dalam
pengisian rekam medis sehingga apabila terjadi sengketa medis data
tersebut menjadi pengaman.
 Belum optimalnya pemeriksaan ibu hamil di UPTD Puskesmas
Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.
Deskripsi isu: pemeriksaan ibu hamil atau ante natal care (ANC)
merupakan hal yang sangat dianjurkan untuk mengetahui keadaan ibu
hamil dan bayi di dalam kandungan sehingga bisa mencegah angka
kematian ibu hamil dan bayi dapat ditekan hingga dicegah.

Adapun keempat permasalahan tersebut secara ringkas dijelasjkan pada


tabel di bawah ini :
Identifikasi Isu/ Keterkaitan Identifikasi Akar
No Kondisi Ideal
Kondisi Sekarang dengan Materi Permasalah

1 Belum efektif Pemeriksaan Pelayanan Tidak ada alat


penanganan rekam jantung publik dan pemeriksaan
hipertensi di UPTD dan obat- manajemen rekam jantung
Puskesmas Buay obatan ASN dan obat-obatan
Pematang Ribu hipertensi hipertensi hanya
Ranau Tengah. tersedia tersedia 2 jenis
bervariasi dan dan stok terbatas
stok cukup.
2 Belum optimalnya Pengadaan Manajemen Habisnya stok
pengadaan APD dan pembelian ASN dan APD satu kali
satu kali pakai APD yang Pelayanan pakai sehingga
seperti sarung terencana Publik memakai APD
tangan, masker dan sehingga tidak yang reusable
apron diruang menyebabkan seperti sarung
tindakan. kehabisan stok tangan, masker
APD dan apron yang
dicuci
3 Belum optimalnya Rekam medis Manajemen Belum pahamnya
pengisian rekam terisi lengkap ASN, cara pengisian dan
medis di UPTD dari Pelayanan pentingnya rekam
Puskesmas Buay adminitrasi Publik, medis oleh
Pematang Ribu pasien, Komitmen petugas
Ranau Tengah anamnesis, Mutu administrasi,
pemeriksaan, paramedis dan
pengobatan medis.
dan tindakan
(kalau perlu)
4 Belum optimalnya Pemeriksaan Manajemen Belum tersedia alat
pemeriksaan ibu ibu hamil ASN, pemeriksaan ibu
hamil di UPTD dilakukan rutin Pelayanan hamil berupa DJJ
Puskesmas Buay dan dilakukan Publik, dan USG
Pematang Ribu juga Komitmen
Ranau Tengah. pemeriksaan Mutu
Janin berupa
DJJ serta USG
(ultrasonografi)
Tabel 2. Deskripsi Isu/ Kondisi Unit Kerja
2.3. Analisis Isu
Dari identifikasi isu yang dikemukaan di atas, maka penulis akan
menentukan isu yang akan diangkat menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth). Metode USG merupakan salah satu cara
menetapkan urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring.
Proses untuk metode USG dilaksanakan dengan memperhatikan urgensi
dari masalah tersebut, keseriusan masalah yang dihadapi, serta
kemungkinan bekembangnya masalah tersebut semakin besar. Hal
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Urgency, yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak
masalah tersebut diselesaikan.
2. Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan
melihat dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja,
pengaruh terhadap keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
3. Growth atau tingkat perkembangan masalah yakni apakah masalah
tersebut berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.

Penentuan kualitas kriteria isu dengan metode USG (Urgency,


Seriousness, Growth) dilakukan dengan pembobotan 1 sampai 5 untuk
setiap kriterianya, adapun keterangan dari setiap bobot, yaitu pada Tabel 3.

Urgency Seriousness Growth


5 : Sangat mendesak 5:Sangat berpengaruh 5 : Sangat berdampak
4 : Mendesak 4: Berpengaruh 4 : Berdampak
3 : Cukup mendesak 3: Cukup Berpengaruh 3 : Cukup Berdampak
2 : Tidak mendesak 2: Tidak Berpengaruh 2 : Tidak Berdampak
1 : Sangat tidak 1: Sangat tidak 1 : Sangat tidak
mendesak Berpengaruh Berdampak
Tabel 3. Bobot Penetapan Kriteria Kualitas Isu (USG)
Tabel 4. Penetapan Kriteria Kualitas Isu (USG)
USG
No. Prioritas masalah Total Ranking
U S G
1. Belum efektif
penanganan hipertensi di
UPTD Puskesmas Buay 4 4 4 12 2
Pematang Ribu Ranau
Tengah.
2. Belum optimalnya
pengadaan APD satu kali
pakai seperti sarung 3 4 3 10 3
tangan, masker dan
apron diruang tindakan.
3. Belum optimalnya
pengisian rekam medis di
UPTD Puskesmas Buay 5 5 5 15 1
Pematang Ribu Ranau
Tengah
4. Belum optimalnya
pemeriksaan ibu hamil di
UPTD Puskesmas Buay 3 3 3 9 4
Pematang Ribu Ranau
Tengah.

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dilihat bagaimana kualitas isu


yang ada. Isu yang mendapatkan prioritas tertinggi adalah isu utama yang
perlu diangkat yaitu: “Belum optimalnya pengisian rekam medis di UPTD
Puskesmas Buay Pemayang Ribu Ranau Tengah.” dan menjadi isu yang
perlu dicari pemecahan masalahnya.
Jika isu tersebut tidak bisa segera dipecahkan maka akan
mengakibatkan atau berdampak pada hal-hal sebagai berikut:
1. Tidak maksimalnya proses pengobatan pada masyarakat di UPTD
Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, dikarenakan
tidak lengkapnya data rekam medis.
2. Bisa menimbulkan pemasalahan pada petugas medis jika terjadi
sengketa medis dan hukum.
3. Mengancam keselamatan pasien jika terjadi alergi obat dan tidak
tercatat di rekam medis.
Berdasarkan isu yang diangkat tersebut, maka gagasan pemecahan
isu yang di usulkan adalah “Upaya Optimalisasi Pengisian Rekam Medis
Melalui Short Training Petugas Kesehatan di UPTD Puskesemas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah.”

2.4. Argumentasi Terhadap Core Issue Terpilih


Berdasarkan hasil penetapan kriteria kualitas isu yang dilakukan
dengan analisis USG , maka isu yang telah terpilih akan di tentukan
kegiatannya sehingga dapat memberikan pengaruh dan penguatan pada
nilai nilai organisasi. Selain itu kurang lengkapnya pengisian rekam
seharusnya dapat ditanggulangi dengan pembuatan materi presentasi dan
pelatihan singkat pengisian rekam medis sehingga memudahkan dalam
proses pemahaman serta dapat memberikan kontribusi bagi visi, misi
puskesmas.
Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan, maka terpilih isu adalah
tentang “Belum optimalnya pengisian rekam medis di UPTD
Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah”. Penetapan isu
tersebut di dapatkan sesuai dengan point tertinggi berdasarkan analisis
USG yang telah di lakukan, Isu tersebut harus segera di tangani karena
sosialisasi dengan menggunakan bahan ajar berupa short training memiliki
peranan yang penting dalam proses sosialisasi. Tanpa adanya materi yang
sesuai dan menarik maka proses sosialisasi pembelajaran pun akan terasa
membosankan. Jika di tinjau dari argumentasi terhadap core isu terpilih,
maka :
1. Aktual
Isu tentang kurang efektifnya pembelajaran karena adanya bahan
ajar yang kurang relevan meningkatkan keinginan untuk melakukan
pembuatan bahan ajar yang relevan.
2. Kekhayalakan
Kurangnya efektifitas pembelajaran karena bahan ajar yang belum
optimal dapat berdampak tidak baik dalam kegiatan belajar
mengajar. Apabila isu ini tidak segera di tanggulangi, maka motivasi
petugas akan susah terbangun, karena ia akan merasa jenuh
dengan pembelajaran yang monoton.
3. Problematik
Dari isu kurang efektifnya pembelajaran karena adanya bahan ajar
yang kurang relevan, menimbulkan masalah yang perlu segera di
carikan solusinya guna memperbaiki proses belajar mengajar yang
baik.
4. Kelayakan
Kurangnya efektifitas pembelajaran karena bahan ajar yang belum
optimal perlu di angkat dan dicarikan solusinya, mengingat
pembelajaran merupakan tolak ukur kemajuan suatu bangsa.

2.5. Matriks Rancangan

MATRIK RANCANGAN AKTUALISASI


Unit Kerja : UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau
Tengah

Identifikasi isu :
 Belum efektif penanganan hipertensi di UPTD Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah.
 Belum optimalnya pengadaan APD satu kali pakai seperti sarung
tangan, masker dan apron diruang tindakan.
 Belum optimalnya pengisian rekam medis di UPTD Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah.
 Belum optimalnya pemeriksaan ibu hamil di UPTD Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah.
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pengisian rekam medis di
UPTD Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.
Gagasan Pemecahan Isu :
1. Melakukan koordinasi dengan mentor atau atasan langsung (Kepala
Puskesmas Buay Pematang Ribu Ranau Tengah),
2. Menyiapkan bahan-bahan yang akan di jadikan referensi,
3. Membuat materi sosialisasi tentang tahapan kegiatan pengisian
rekam medis dengan media presentasi (untuk peserta membaca
Print out saat sosialisasi berlangsung) dan Short Training
pengisian rekam medis sebagai latihan pengisian rekam medis,
4. Membuat alat peraga berupa contoh pengisian rekam medis berupa
contoh rekam medis yang sudah terisi dengan benar dan lengkap,
5. Membuat surat izin untuk melakukan sosialisasi dan short training,
membuat undangan pelaksanaan dan daftar hadir peserta,
6. Mensosialisasikan pengisian rekam medis yang benar dan lengkap dan
short training pengisian rekam medis yang benar dan lengkap kepada
petugas administrasi, paramedic dan medis (pendaftaran, balai
pengobatan, MTBS, KIA, Ruang Tindakan, gizi, laboratorium dan
DOTS).
7. Mengevaluasi tingkat pemahaman peserta sebelum dan sesudah
sosialisasi serta short training.
Kontribusi Kontibusi
Keterkaitan dengan
No Kegiatan Tahapan Output / Hasil kegiatan visi dan pencapaianpenguatan nilai-
substansi mata diklat
misi organisasi nilai organisasi

1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan 1. Menemui atasan Output : Akuntabilitas Aktualisasi nilai Aktualisasi nilai dasar ANEKA
koordinasi 2. Menyiapkan Adanya Persetujuan 1. Transparan dasar ANEKA dalam pada saat meminta
dengan mentor rancangan dari atasan Meminta persetujuan kegiatan meminta persetujuan dari atasan
atau atasan aktualisasi yang dari atasan bertujuan persetujuan dari
langsung telah di siapkan Bukti untuk mendorong atasan memberikan 1.Transparan
(Kepala 3. Melakukan 1. Surat disposisi terjalinnya kontribusi terhadap Berkoordinasi dengan kasi
Puskesmas konsultasi dengan dari atasan komunikasi dan pencapaian visi rawat inap merupakan bentuk
Buay menjelaskan adanya kerjasama Puskesmas Buay dari transparansi dan jalinan
Pematang rencana kegiatan dengan atasan dan Pematang Ribu komunikasi yang baik antar
Ribu Ranau yang akan bertujuan untuk Ranau Tengah personal dari organisasi`
Tengah), dilakukan meningkatkan “Tercapainya
4. Menerima kritik kepercayaan dan Kecamatan Buay 2.Pembelajar
dan saran atas keyakinan kepada Pematang Ribu Selalu berusaha untuk
kegiatan yang pimpinan. Ranau Tengah mengembangkan kompetensi
akan dilakukan 2. Tanggung jawab Sehat Menuju dan profesion alisme dalam
5. Meminta Meminta persetujuan Terwujudnya menjalin komunikasi dan
persetujuan dari kepada atasan Indonesia Sehat.” hubungan kerja
atasan merupakan Misi :
tanggung jawab 1. Menggerakan
untuk melakukan pembangunan
suatu tindakan
Nasionalisme berwawasan
1. Sila ke 4 : kesehatan
Kerakyatan yang 2. Mendorong
dipimpin oleh kemandirian
hikmat hidup sehat bagi
kebijaksanaan individu, keluarga
dalam dan masyarakat.
permusyawaratan 3. Memelihara dan
perwakilan meningkatkan
Adanya tindakan mutu,
koordinasi dengan pemerataan dan
atasan menunjukkan keterjangkauan
adanya musyawarah pelayanan
antara atasan dan kesehatan.
bawahan sebelum 4. Memelihara dan
melakukan seuatu meningkatkan
kegiatan. kesehatan
perorangan
Etika Publik keluarga dan
Untuk mengambil masyarakat
keputusan, harus beserta
berkoordinasi lingkungannya.
dengan atasan
sehingga atasan
dapat memberikan
saran atau pendapat
sebelum
melaksanakan suatu
kegiatan.

Komitmen mutu
1. Efektif
Koordinasi dengan
atasan mengenai
kegiatan yang akan
dilakukan agar
kegiatan yang akan
dilakukan seseuai
dengan sasaran
yang dituju

2. Efisien
Koordinasi dengan
atasan dilakukan
dengan cepat dan
tepat sehingga
kegiatan dapat
terlaksana dengan
baik

Anti Korupsi
1. Tanggung Jawab
Meminta
persetujuan kepada
atasan sebelum
melakukan suatu
tindakan merupakan
bentuk
pertannggung jawab
ASN dalam
membuat keputusan
untuk melakukan
suatu tindakan

Whole of Goverment
Berkoordinasi dengan
pihak atasan/ Kasi
termasuk dalam WOG
karena koordinasi yang
di lakukan untuk
mencapai tujuan
melakukan aktualisasi
(habituasi)
2 Menyiapkan 1. Mencari materi Bahan / sumber Akuntabilitas Aktualisasi nilai – Aktualisasi nilai-nilai
bahan-bahan dari sumber lain yang relevan, yang 1. Kejelasan target nilai dasar ANEKA organisasi dalam kaitannya
yang akan di seperti internet akan digunakan Menyiapkan bahan – dalam menyiapkan dengan menyiapkan bahan-
jadikan maupun media untuk membuat bahan yang akan bahan-bahan yang bahan yang akan dijadikan
referensi cetak materi presentasi dibuat modul akan dijadikan referensi yaitu:
2. Membaca refrensi bertujuan agar modul memberikan 1.kreatif dan inovatif
untuk mencari kegiatan yang akan kontribusi Berkaitan dengan menyiapkan
dilakukan dapat pencapaian misi bahan-bahan yang akan
kalimat-kalimat memiliki gambaran UPTD Puskesmas dijadikan checklist, maka
yang penting yang jelas sehingga Buay Pematang dokter harus memiliki daya
3. Memberi tanda sesuai dengan Ribu Ranau Tengah cipta, memiliki kemampuan
pada teori atau tujuan dan hasil memelihara dan untuk menciptakan hal-hal
pernyataan yang yang diharapkan meningkatkan baru yang berbeda dari yang
dinggap penting 2. Konsistensi mutu, pemerataan telah ada.
Menyiapkan bahan- dan
bahan pembuatan 2.Inisiatif
keterjangkauan
modul merupakan Inisiatif merupakan
pelayanan
bentuk dari kemampuan seseorang untuk
konsistensi dalam
kesehatan. bertindak melebihi yang
melakukan kegiatan dibutuhkan berarti memiliki
sesuai dengan isu pengertian bahwa seorang
yang diangkat dokter diharapkan mampu
untuk memiliki sikap inisiatip,
Nasionalisme bagaimana caranya dapat ikut
1. Cinta tanah air serta berkontribusi membawa
Menyiapkan bahan – perubahan bagi dunia
bahan untuk kesehatan.
pembuatan materi
presentasi
merupakan salah
satu bentuk rasa
cinta tanah air yang
direalisasikan dalam
meningkatkan
standar mutu di
dunia kesehatan.
2. Kerja keras
Pembuatan materi
presentasi
merupakan suatu
usaha yang
dilakukan guna
mencapai
keberhasilannya
suatu kegiatan
operasi agar berjalan
dengan efektif dan
sesuai standar
operasional prosedur
yang berlaku

Etika Publik
1. Bertanggung jawab
Pedoman dalam
melaksanakan
fungsinya sebagai
patokan untuk
berinovasi , sesuai
dengan apa yang
ingin dicapai.
Komitmen mutu
1.Inovasi
Adanya upaya untuk
membuat materi
presentasi
merupakan inovasi
bagi perawat dalam
melakukan suatu
tindakan sehingga
dapat meningkatkan
standar pelayanan
publik

Anti Korupsi
1. Kerja Keras
Proses pembuatan
materi presentasi
diawali dengan
penyusunan berkas-
berkas yang dilakukan
dengan dengan
sungguh sungguh agar
sesuai dengan apa
yang di harapkan
>Managemen ASN
Menyiapkan bahan-
bahan yang akan di
yang akan di jadikan
materi presentasi
merupakan bagian dari
managemen ASN
karena termasuk upaya
untuk menjadi ASN yg
profesional dibidangnya

3 Membuat  Mempersiapkan  Print out Keterkaitan dengan >Aktualisasi nilai – Aktualisasi nilai-nilai
materi bahan pembuatan presentasi Agenda Peran dan nilai dasar ANEKA organisasi dalam kaitannya
sosialisasi presentasi  Print out bahan Kedudukan PNS dalam Membuat dengan menyiapkan bahan-
tentang  Mempersiapkan Short Training adalah materi optimalisasi bahan yang akan dijadikan
tahapan bahan Short Pelayanan Publik : pengisian rekam referensi yaitu
kegiatan Training Memberikan medis dengan 1.kreatif dan inovatif
pengisian pelayanan dengan short training Berkaitan dengan menyiapkan
rekam medis profesional dan kontribusi bahan-bahan yang akan
dengan media maksimal dalam pencapaian misi dijadikan presentasi dan short
presentasi memberikan UPTD Puskesmas training, maka dokter harus
(untuk informasi. Buay Pematang memiliki daya cipta, memiliki
peserta Ribu Ranau Tengah kemampuan untuk
membaca Keterkaitan dengan memelihara dan menciptakan hal-hal baru
Print out saat Whole of Government meningkatkan mutu, yang berbeda dari yang telah
sosialisasi adalah berupa pemerataan dan ada.
berlangsung) pelayanan keterjangkauan
dan Short administatif untuk pelayanan 2.Inisiatif
Training menyiapkan dokumen kesehatan. Inisiatif merupakan
pengisian yang dibutuhkan kemampuan seseorang untuk
rekam medis bertindak melebihi yang
sebagai Keterkaitan dengan dibutuhkan berarti memiliki
latihan agenda Aneka adalah pengertian bahwa seorang
pengisian  Akuntabilitas: dokter diharapkan mampu
rekam medis tanggungjawab untuk memiliki sikap inisiatif,
dan bagaimana caranya dapat ikut
berintegritas serta berkontribusi membawa
dalam perubahan bagi dunia
penyiapan kesehatan.
materi
penyuluhan
yang tepat
 Etika Publik :
mengkoordina
sikan gagasan.
 Komitmen
Mutu :
Kerjasama,
professional,
tepat waktu,
melakukan
yang terbaik,
cermat
 Anti Korupsi :
Jujur, bertanggung
jawab, dan pepuli
4 Membuat alat  Membuat contoh  Dokumentasi Etika Publik >Aktualisasi nilai Aktualisasi nilai-nilai
peraga berupa rekam medis yang berupa print dan 1. integritas nilai dasar ANEKA organisasi dalam kaitannya
contoh sudah terisi foto rekam medis Untuk mewujudkan dalam Membuat dengan menyiapkan bahan-
pengisian dengan benar dan yang benar dan suatu produk yang alat peraga berupa bahan yang akan dijadikan
rekam medis lengkap lengkap baik maka setiap contoh pengisian referensi yaitu
berupa contoh orang atau tim rekam medis yang
rekam medis seharusnya memiliki sudah terisi benar Inisiatif
yang sudah kebulatan tekad untuk dan lengkap Inisiatif merupakan
terisi dengan mewujudkan kontribusi kemampuan seseorang untuk
benar dan kepentingan bersama. pencapaian visi bertindak melebihi yang
lengkap, Komitmen Mutu UPTD Puskesmas dibutuhkan berarti memiliki
1. Inovasi Biay Pematang Ribu pengertian bahwa seorang
Setiap orang harus Ranau Tengah dokter diharapkan mampu
memprioritaskan Tercapainya untuk memiliki sikap inisiatip,
mutu produk yang Kecamatan Buay bagaimana caranya dapat ikut
dihasilkan dengan Pematang Ribu serta berkontribusi membawa
adanya contoh bisa Ranau Tengah perubahan bagi dunia
bisa menjadi inovasi Sehat Menuju kesehatan.
bersama Terwujudnya
Indonesia Sehat
Anti Korupsi
1. Tanggung jawab Misi : Memelihara
Setiap orang harus dan meningkatkan
dapat mutu, pemerataan
mempertanggungjawa dan keterjangkauan
bkan hasil kerjanya pelayanan
masing-masing. kesehatan.
>Managemen ASN
Menciptakan contoh
rekam medis yang
benar dan lengkap
yang biasa dijadikan
bahan ajar merupakan
implementasi dari
Managemen ASN
karena berusaha
berusaha optimal
dalam memberikan
pelayanan.
5 Membuat  Meminta Output: >Aktualisasi nilai Aktualisasi nilai dasar ANEKA
Akuntabilitas
surat izin persetujuan dari Adanya surat izin nilai dasar ANEKA pada saat meminta
-Transparan
untuk atasan melakukan dalam Membuat persetujuan dari atasan
Meminta persetujuan
melakukan  Membuat surat izin sosialisasi surat izin untuk
dari atasan bertujuan
sosialisasi sosialisasi melakukan 1.Transparan
untuk mendorong
dan short  Mencetak  Bukti: sosialisasi dan Berkoordinasi dengan kepala
terjalinnya komunikasi
training, undangan -Surat disposisi dari short training, puskesmas merupakan
dan adanya kerjasama
membuat  Membagikan atasan
dengan atasan dan
membuat bentuk dari transparansi dan
undangan undangan -Surat undangan undangan jalinan komunikasi yang baik
bertujuan untuk
pelaksanaan  Membuat daftar sosialisasi pelaksanaan dan antar personal dari organisasi`
meningkatkan
dan daftar hadir peserta -Daftar hadir peserta daftar hadir
kepercayaan dan
hadir peserta peserta kontribusi
 Mencetak daftar keyakinan kepada pencapaian misi 2.Pembelajar
hadir peserta pimpinan. UPTD Puskesmas Selalu berusaha untuk
-Tanggung jawab Buay Pematang mengembangkan kompetensi
Meminta persetujuan Ribu Ranau Tengah dan profesionalisme dalam
kepada atasan memelihara dan menjalin komunikasi dan
merupakan tanggung meningkatkan mutu, hubungan kerja
jawab untuk melakukan pemerataan dan
suatu tindakan keterjangkauan
pelayanan
Etika Publik kesehatan.
Untuk mengambil
keputusan, harus
berkoordinasi dengan
atasan sehingga
atasan dapat
memberikan saran atau
pendapat sebelum
melaksanakan suatu
kegiatan

-Efisien
Koordinasi dengan
atasan dilakukan
dengan cepat dan tepat
sehingga kegiatan
dapat terlaksana
dengan baik
Anti Korupsi
Tanggung Jawab
Meminta persetujuan
kepada atasan
sebelum melakukan
6 Mensosialisasi 1.Meminta izin 1. Adanya surat izin Akuntabilitas Kegiatan sosialisasi Pada tahapan pelaksanaan
kan pengisian kepada atasan untuk mengadakan -Kejelasan target merupakan kegiatan sosialisasi, short training dan
rekam medis mengadakan sosialisasi di UPTD Menyiapkan bahan – yang penting untuk diskusi di UPTD Puskesmas
yang benar sosialisasi dan Short Puskesmas Buay bahan yang akan dilakukan agar Buay Pematang Ribu Ranau
dan lengkap Training Pematang Ribu dibuat modul semua kegiatan Tengah diharapkan
dan short 2. Memberikan Ranau Tengah bertujuan agar yang telah Profesionalisme
training sosialisasi kepada 2 Adanya kegiatan yang akan direncanakan dapat dan Integritas
pengisian petugas administrasi, penyampaian materi dilakukan dapat dipahami oleh Profesional dan bertanggung
rekam medis paramedis dan medis sosialisasi melalui memiliki gambaran petugas jawab terhadap profesi
yang benar mengenai tahapan presentasi yang jelas sehingga administrasi, sebagai petugas kesehatan
dan lengkap sign in, timeout, dan 3 Adanya Short sesuai dengan paramedis dan dalam melaksanakan tugas
kepada sign out training pengisian tujuan dan hasil medis dan juga
petugas rekam medis yang diharapkan dilaksanakan
administrasi, 3. Melakukan 4.Dokumentasi dengan baik
medis dan pendampingan dan kegiatan - Konsistensi berdasarkan nilai-
paramedis short training - Adanya foto Menyiapkan bahan- nilai: memelihara
(pendaftaran, pengisian rekam kegiatan yang bahan pembuatan dan menjunjung
balai medis yang benar dan dilakukan modul merupakan tinggi standar etika
pengobatan, lengkap -Adanya notulensi bentuk dari luhur, kejelasan,
MTBS, KIA, 4. Berdiskusi bersama dari kegiatan konsistensi dalam efektif dan efisien,
Ruang administrasi, sosialisasi melakukan kegiatan menghargai
Tindakan, gizi, paramedis dan medis komunikasi dan
laboratorium dan para audience -Daftar hadir sesuai dengan isu kerjasama, serta
dan DOTS). yang hadir adminstrasi, yang diangkat partisipatif, Hal ini
paramedis dan Nasionalisme diharapkan
medis yang - Cinta tanah air berkontribusi untuk
mengikuti sosialisasi Menyiapkan bahan – mewujudkan visi
bahan untuk UPTD Puskesmas
-Dokumentasi pembuatan materi Buay Pematang
kegiatan presentasi Ribu Ranau Tengah
merupakan salah yaitu:
satu bentuk rasa Menjadi rumah sakit
cinta tanah air yang umum yang mandiri
direalisasikan dalam dengan pelayanan
meningkatkan prima
standar mutu di Misi :
dunia kesehatan. - Memelihara dan
meningkatkan mutu,
- Kerja keras pemerataan dan
Pembuatan materi keterjangkauan
presentasi pelayanan
merupakan suatu kesehatan.
usaha yang
dilakukan guna - Memelihara dan
mencapai meningkatkan
keberhasilannya kesehatan
suatu kegiatan perorangan keluarga
pelayanan dan masyarakat
kesehatan agar
berjalan dengan beserta
efektif dan sesuai lingkungannya
standar operasional
prosedur yang
berlaku

Etika Publik
- Bertanggung jawab
Pedoman dalam
melaksanakan
fungsinya sebagai
patokan untuk
berinovasi , sesuai
dengan apa yang
ingin dicapai.

Komitmen mutu
1.Inovasi
Adanya upaya untuk
membuat materi
presentasi
merupakan inovasi
bagi perawat dalam
melakukan suatu
tindakan sehingga
dapat meningkatkan
standar pelayanan
publik

Anti Korupsi
- Kerja Keras
Proses pembuatan
materi presentasi
diawali dengan
penyusunan berkas-
berkas yang dilakukan
dengan dengan
sungguh sungguh agar
sesuai dengan apa
yang di harapkan

>Managemen ASN
Menyiapkan bahan-
bahan yang akan di
yang akan di jadikan
materi presentasi
merupakan bagian dari
managemen ASN
karena termasuk upaya
untuk menjadi ASN yg
profesional dibidangnya
7 Mengevaluasi 1. Merancang form 1. Adanya bentuk Keterkaitan dengan Dengan adanya Pada tahapan penyusunan
tingkat evaluasi terkait rancangan evaluasi Agenda Peran dan evaluasi dari from evaluasi sosialisasi dan
pemahaman sosialisasi dan short terkait pelaksanaan Kedudukan PNS tindakan Strategi short training di UPTD
peserta training sosialisasi dan short adalah Pelaksanaan maka Puskesmas Buay Pematang
sebelum dan 2. Melakukan training Pelayanan Publik : akan diharapkan Ribu Ranau Tengah
sesudah konsultasi dengan Memberikan mempermudah diharapkan
sosialisasi atasan terkait 2.Adanya foto dan pelayanan dengan untuk melihat tingkat Profesionalisme
serta short rancangan form lembar konsultasi profesional dan keberhasilan dari dan Integritas
training. evaluasi sosialisasi maksimal dalam tindakan Strategi Profesional dan bertanggung
dan short training 3. Adanya form memberikan Pelaksanaan yang jawab terhadap profesi
3. Membuat form evaluasi yang telah informasi. dilakukan sehingga sebagai petugas kesehatan
evaluasi yang telah diperbaiki diharapkan dapat dalam melaksanakan tugas
dikolaborasi dengan Keterkaitan dengan berkontribusi
atasan 4.Adanya form Whole of Government terhadap visi UPTD
4. Mencetak dan evaluasi yang telah adalah berupa Puskesmas Buat
membagikan form diprint/cetak pelayanan Pematang Ribu
evaluasi terkait administatif untuk Ranau Tengah
sosialisasi dan short menyiapkan dokumen yaitu:
training yang dibutuhkan Tercapainya
Kecamatan Buay
Keterkaitan dengan Pematang Ribu
agenda Aneka adalah Ranau Tengah
 Akuntabilitas:
Sehat Menuju
tanggungjawab
Terwujudnya
dan
Indonesia Sehat.
berintegritas
dalam
penyiapan Misi:
materi Memelihara dan
sosialisasi dan
meningkatkan
short training
yang tepat mutu, pemerataan
 Etika Publik : dan
mengkoordina
sikan gagasan. keterjangkauan
 Komitmen pelayanan
Mutu :
kesehatan.
Kerjasama,
professional,
tepat waktu,
melakukan
yang terbaik,
cermat
 Anti Korupsi :
Jujur, bertanggung
jawab, dan peduli
2.6. Jadwal Kegiatan
Jadwal aktualisasi yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau Tengah.

Rencana kegiatan berserta tahapan yang akan dilakukan

Bulan / Minggu ke
No Kegiatan Oktober November
III IV I II III
Melakukan koordinasi dengan
mentor atau atasan langsung
1. (Kepala Puskesmas Buay
Pematang Ribu Ranau
Tengah)
Menyiapkan bahan-bahan yang
2.
akan di jadikan referensi
Membuat materi sosialisasi
tentang tahapan kegiatan
pengisian rekam medis dengan
media presentasi (untuk
3. peserta membaca Print out saat
sosialisasi berlangsung) dan
Short Training pengisian rekam
medis sebagai latihan pengisian
rekam medis
Membuat alat peraga berupa
contoh pengisian rekam medis
4. berupa contoh rekam medis
yang sudah terisi dengan benar
dan lengkap
Membuat surat izin untuk
melakukan sosialisasi dan
5. short training, membuat
undangan pelaksanaan dan
daftar hadir peserta
Mensosialisasikan pengisian
rekam medis yang benar dan
lengkap dan short training
6. pengisian rekam medis yang
benar dan lengkap kepada
petugas administrasi,
paramedic dan medis
(pendaftaran, balai pengobatan,
MTBS, KIA, Ruang Tindakan,
gizi, laboratorium dan DOTS)
Mengevaluasi tingkat
pemahaman peserta sebelum
7.
dan sesudah sosialisasi serta
short training.
Tabel 6. Rencana kegiatan berserta tahapan yang akan dilakukan

2.7. Kendala dan Antisipasi


Kendala yang mungkin akan ditemui pada saat aktualisasi ialah
petugas puskesmas (adiminitrasi, paramedis dan medis) yang susah
dikumpulkan sehingga tidak datang karena jadwal yang berbeda-beda da
adanya kegiatan diluar puskesmas.
Antisipasi : Melakukan sosialisasi dan short training untuk terpisah
untuk membahas tentang optimalisasi Pengisian Rekam Medis Melalui
Short Training Petugas Kesehatan di UPTD Puskesemas Buay Pematang
Ribu Ranau Tengah.”

Anda mungkin juga menyukai