Standar kompetensi dokter keluarga menurut deklarasi WONCA – WHO tahun 2003
:
1. Melaksanakan asuhan bagi pasien dalam kelompok usia tertentu( bayi baru lahir,
bayi, anak, remaja, dewasa, wanita hamil dan menyusui, lansia )
2. Mengintegrasikan komponen asuhan komprehensif
a. Memahami epidemiologi penyakit
b. Melakukan anamnesis dan pemeriksaan jasmani secara memadai
c. Memeahami ragam perbedaan faal dan metabolism obat
d. Menafsirkan hasil pemeriksaan laboratorium dan radiologi
e. Menyelenggarakan penilaian risiko khusus usia tertentu
1
f. Menyelenggarakan upaya pencegahan, penapisan, dan panduan serta
penyuluhan gizi
g. Memahami pokok masalah perkembangan normal
h. Menyelenggarakan konseling, psikologi, dan prilaku
i. Mengkonsultasikan atau merujuk pasien tepat pada waktunya bila diperlukan
j. Menyelenggarakan layanan paliatif
k. Menjunjung tinggi aspek pelayanan kedokteran
3. Mengkoordinasikan layanan kesehatan
a. Dengan keluarga pasien (penilaian keluarga, pertemuan keluarga atau pasien,
pembinaan dan konseling keluarga)
b. Dengan masyarakat (penilaian kesehatan masyarakat dan epidemiologi,
pemeriksaan atau penilaian masyarakat, mengenali dan memanfaatkan
sumber daya masyarakat, program pencegahan dan pendidikan bagi
masyarakat, advokasi atau pembelaan kepentingan kesehatan masyarakat )
4. Melayani kesehatan masyarakat yang menonjol (kelainan alergik, anastesia dan
penanganan nyeri, kelainan yang mengancam jiwa, kelainan kardiovaskular,
kelainan kulit, kelainan mata dan telinga, kelainan saluran cerna, kelainan
perkemihan dan kelamin, kelainan obstetric dan ginekologi, penyakit infeksi,
kelainan musculoskeletal, kelainan neoplastik, kelainan neurologi, dan psikiatri)
5. Melaksanakan profesi dalam tim penyedia kesehatan (menyusun dan
menggerakan tim, kepemimpinan, ketrampilan manajemen praktek, pemecahan
masalah konflik, peningkatan kualitas).
3
Danasari. 2008. Standar Kompetensi Dokter Keluarga Perhimpunan Dokter
KeluargaIndonesia.
Ikatan Dokter Indonesia, Kolegium Dokter dan Dokter Keluarga Indonesia, Kolegium
IlmuKedokteran Keluarga Indonesia, 2007