Anda di halaman 1dari 17

Kata pengantar

Puji syukur penyusun panjatkan atas kehadirat Allah yang maha kuasa, Atas Berkah
dan Rahmat-Nya sehingga penyusunan makalah seni rupa kontemporer ini dapat
terselesaikan dengan baik.

Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit masalah yang penyusun dapatkan.
Namun berkat kerjasama, doa restu dan bantuan dari berbagai pihak sehingga penyusunan
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka dari itu penyusun mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan makalah
ini.

Mengetahui editor
Wahyuddin muhammad aris

1 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


Daftar Isi

1. Kata pengantar 1
2. Daftar isi 2
3. Pendahuluan
a. Latar belakang 3
b. Rumusan masalah 3
c. Tujuan 3
4. Materi
a. Pengertian seni rupa kontemporer 4
b. Cirri-ciri seni rupa kontemporer 4
c. Fungsi dan tujuan seni rupa kontemporer 5
d. Sejarah seni kontemporer 6
e. Apresiasi karya seni rupa modern/kontemporer Indonesia 8
f.
seniman – seniman kontemporer di indonesia dan karya-karyanya. 9
5. penutup
a. kesimpulan 16
b. saran 16
6. daftar pustaka 17

2 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah Seni kontemporer merupakan salah satu cabang dalam dunia seni.
Dimana seni tersebut terpengaruh oleh dampak kekinian. Untuk memperkaya dan
menambah wawasan kita mengenai seni rupa kontemporer, kita perlu mengkaji dan
mencari referensi dari berbagai sumber. Tentu saja sumber tersebut tidak hanya
berasal dari dalam negeri, namun juga dari luar negeri. Untuk itu, makalah ini
disusun agar dapat menambah wawasan dalam mempelajari seni rupa kontemporer.
Yang disebut seni sendiri memiliki cakupan yang luas. Sepanjang hal tersebut
memiliki nilai keindahan atau nilai estetika, maka hal tersebut bisa disebut sebagai
seni. Bisa meliputi seni lukis, seni tari, seni patung dan lain sebagainya. Pendapat
lain mengatakan bahwa seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi
modernisme Barat. Ini sebagai pengembangan dari wacana pasca modern
(postmodern art) dan pasca kolonialisme yang berusaha membangkitkan wacana
pemunculan indegenous art (seni pribumi). Atau khasanah seni lokal yang menjadi
tempat tinggal (negara) para seniman.

B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian seni rupa kontemporer ?
2. Jelaskan sejarah seni rupa kontemporer ?
3. Siapa seniman seniman yang ada di indonesia ?

C. Tujuan materi
1. Mengetahui tentang seni rupa kontemporer
2. Memenuhi tugas sekolah

3 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


BAB 2 MATERI
A. Pengertian
Seni Kontemporer Indonesia memiliki sejarah yang tidak dapat dipisahkan
dari kesenian. Di samping itu, Indonesia memiliki beragam kekayaan berupa
kebudayaan tradisional dan modern, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Seni sendiri merupakan salah satu unsur budaya yang hidup di dalam masyarakat.
Sementara seni kontemporer merupakan bagian dari seni modern yang sedang
berkembang di Indonesia, yang mana terlihat dari banyaknya karya seni kontemporer
yang dihasilkan oleh para seniman dalam negeri. Contohnya adalah pagelaran
instrument musik kontemporer yang diberi judul “otot kawat balung wesi” dan
“beringin kurung” karya Nyoman Sadra. Nyoman Sadra menggunakan telur dan
gergaji sebagai instrument musiknya.
Gambar 1. Pagelaran musik
‘Beringin Kurung’, Karya Nyoman
Sadra dalam rangk aian acara Art
Summit Indonesia ke-4 di Gedung
Kesenian Jakarta (GKJ), 13 September
2004 (Sumber www.store.tempo.co) 3
Kontemporer itu sendiri artinya
kekinian, modern atau lebih tepatnya
adalah sesuatu yang terjadi di masa
sekarang. Sehingga seni kontemporer
merupakan seni yang tidak terikat batas ruang dan waktu, tidak berpatokan pada
suatu periodisasi seperti abad ke-20, abad ke-21 dan setelahnya.Seni Kontemporer
merupakan istilah umum yang digunakan di Negara Barat semenjak Perang Dunia II.
Perkembangan Seni Kontemporer terpengaruh oleh dampak modernisasi. Sementara
di Indonesia sendiri, Seni Kontemporer berkembang seiring dengan bertambahnya
ragam teknik dan medium yang digunakan untuk menciptakan karya seni. Selain itu,
penyebab lain adalah karena adanya percampuran antara praktik dan disiplin ilmu
yang berbeda, pilihan artistik dan pilihan presentasi karya. Menurut salah seorang
pemerhati seni Yasraf Amir Piliang menyebutkan bahwa pengertian seni kontemporer
adalah seni yang dibuat lebih kepada masa kini atau bersifat modern. Sedangkan
dilihat dari etimologi atau sejarah katanya terdiri dari dua kata, yaitu co dan tempo.
Dimana co bermakna bersama dan tempo artinya waktu. Sehingga secara harfiah,
seni kontemporer dapat diartikan sebagai seni yang berjalan sebagai refleksi waktu
yang sedang dilakoni

B. Cirri-ciri seni rupa kontemporer


Ciri-ciri seni kontemporer antara lain sebagai berikut:
1. Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas
antara seni lukis, patung, grafik, kriya, teater, musik, anarkis, omong kosong,
hingga aksi politik.
2. Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan
penjabaran visualisasinya tidak terbatas.

4 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


3. Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu dan aturan-aturan zaman dahulu,
tetapi berkembang sesuai zaman.
4. Mempunyai gairah dan nafsu moralistic yang brerkaitan dengan matra sosial
dan politik sebagai tesis.
5. Seni yang cenderung diminati media massa untuk dijadikan komoditas
pewacanaan sebagai aktualitas berita yang fashionable.
6. Mengutamakan jenis seni media baru seperti instalasi, performance, fotografi,
video, seni serat dan menerima seni kriya dan seni popular.
Isu-isu yang diwacanakan seni rupa kontemporer misalnya : jender, HAM,
multikultural, budaya etnik, lingkungan hidup, buruh migran, diaspora, dan lain-lain.

C. Fungsi dan tujuan seni rupa kontemporer


a. Fungsi Individual
Manusia Terdiri dari unsur psikis dan fisik . Salah satu unsur psikis
adalah emosi . Maka fungsi individual dibagi lagi menjadi fungsi pemenuhan
kebutuhan seni secara fisik dan emosional.
1) Fisik
Fungsi ini banyak dipenuhi melalui seni pakai yang berhubungan
dengan fisik. Seperti Busana, perabot,rumah,musik senam,dan
sebainya
2) Emosional
Dipenuhi melalui seni murni , baik dari segi si pembuat atau
pengubah , maupun konsumen penikmatnya . Contohnya , lukisan ,
novel, musik, tari , film dan sebagainya.
b. Fungsi Sosial
Fungsi sosial artinya dapat dinikmati dan bermanfaat bagi
kepentingan orang banyak dalam waktu relatif bersamaan . Fungsi ini
dikelompokkan menjadi beberapa bidang .
1) Rekreasi atau hiburan
seni dapat jadikan sebagai sarana melepas kejenuhan atau
mengurangi kesedihan. Hal itu dapat terjadi misalkan pada saat
kita menyaksikan musik , tarian,film , dan lawak.
2) Komunikasi
seni dapat digunakan untuk mengkomunikasikan sesuatu, seperti
pesan, kritik, kebijakan, gagasan, dan produk kepada orang
banyak. Contoh: lagu, balada, poster, drama, komedi, dan
reklame. Tema yang sering dibuat antara lain:
a) ketidakdisiplinan anggota masyarakat terhadap lingkungan
b) himbauan melaksanakan program pemerintah
c) anjuran kesehatan atau kesejahteraan
d) ketidakadilan suatu kebijakan
3) pendidikan
pendidikan juga memanfaatkan seni sebagai sarana
penunjangnya. Contoh: gambar ilustrasi buku pelajaran, film
ilmiah atau dokumenter, poster ilmiah, lagu anak-anak dan foto.
4) Religi atau keagamaan

5 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


Karya seni dapat dijadikan ciri atau pesan keagamaan. Contoh:
kaligrafi, busana muslim atau muslimah, arsitektur atau dekorasi
rumah ibadah, lagu-lagu rohani.
D. Sejarah seni kontemporer
Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak
modernisasi.Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah
sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi Seni
kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan jaman dulu dan
berkembang sesuai jaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara
tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak
lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.
Kata “kontemporer” yang berasal dari kata “co” (bersama) dan “tempo” (waktu).
Sehingga menegaskan bahwa seni kontemporer adalah karya yang secara tematik
merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Atau pendapat yang mengatakan
bahwa “seni rupa kontemporer adalah seni yang melawan tradisi modernisme
Barat”. Ini sebagai pengembangan dari wacana postmodern dan postcolonialism
yang berusaha membangkitkan wacana pemunculan indegenous art. Atau khasanah
seni lokal yang menjadi tempat tinggal (negara) para seniman. Secara awam seni
kontemporer bisa diartikan sebagai berikut:
Tiadanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas
antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, anarki, omong kosong,
hingga aksi politik. Punya gairah dan nafsu "moralistik" yang berkaitan dengan
matra sosial dan politik sebagai tesis. Seni yang cenderung diminati media massa
untuk dijadikan komoditas pewacanaan, sebagai aktualitas berita yang fashionable.
Dalam seni rupa Indonesia, istilah kontemporer muncul awal 70-an, ketika Gregorius
Sidharta menggunakan istilah kontemporer untuk menamai pameran seni patung
pada waktu itu. Suwarno Wisetrotomo, seorang pengamat seni rupa, berpendapat
bahwa seni rupa kontemporer pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari
kontrak-kontrak penilaian yang sudah baku atau mungkin dianggap usang. Pendapat
lain dari Yustiono, staf pengajar FSRD ITB, melihat bahwa seni rupa kontemporer di
Indonesia tidak lepas dari pecahnya isu postmodernisme (akhir 1993 dan awal 1994),
dimana sepanjang tahun 1993 menyulut perdebatan dan perbincangan luas baik di
seminar-seminar maupun di media massa pada waktu itu. Sedangkan kaitan seni
kontemporer dan (seni) postmodern, menurut pandangan Yasraf Amior Pilliang,
pemerhati seni, pengertian seni kontemporer adalah seni yang dibuat masa kini, jadi
berkaitan dengan waktu, dengan catatan khusus bahwa seni postmodern adalah seni
yang mengumpulkan idiom-idiom baru. Lebih jelasnya dikatakan bahwa tidak semua
seni masa kini (kontemporer) itu bisa dikategorikan sebagai seni postmodern, seni
postmodern sendiri di satu sisi memberi pengertian, memungut masa lalu tetapi di sisi
lain juga melompat kedepan (bersifat futuris)

Perkembangan Seni Kontemporer di Indonesia


Antara modern dan kontemporer secara umum tidak dapat dipilah berdasarkan
waktu. Hal ini mengakibatkan tidak jelasnya pemisah antara kedua istilah tersebut.
Istilah modern dan kontemporer dalam konteks seni rupa dijelaskan oleh Kramer
dalam Dharsono sebagai berikut: Pengertian “kontemporer” dibandingkan dengan
istilah modern hanya sekedar sebagai sekat munculnya perkembangan seni rupa
sekitar tahun 70-an dengan menempatkan seniman-seniman Amerika seperti David
Smith dan Jackson Pollock sebagai tanda peralihan (Dharsono, 2004: 223).

6 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


Pengertian kontemporer dalam bidang arsitektur memiliki pengertian lain, hal ini
diungkapkan oleh Kultermann seorang pemikir asal Jerman, “Berdasarkan teori
Udo, pengertian kontemporer dekat dengan paham post-modern menjelang tahun
1970. Paham baru ini menentang kerasionalan paham modern yang dingin dan
berpihak pada simbolisme instink” (Dharsono, 2004: 223). Dalam istilah seni
pengertian ini ditafsirkan lebih lajut oleh Douglas Davis, bahwa kontemporer
sebagai kembalinya upaya mencari dan mengangkat nilai-nilai budaya dan
kemasyarakatan atau dalam istilah seni kembali ke konteks. Seperti telah kita ketahui,
seni kontemporer dalam bahasa Indonesia padanannya adalah “seni masa kini” atau
juga “seni mutakhir”. Dalam khazanah seni modern yang telah berusia ratusan
tahun, kehadiran seni kontemporer cukup rumit dan menimbulkan kontroversi yang
berkepanjangan. Istilah seni kontemporer justru banyak menimbulkan kebingungan.
Istilah seni kontemporer dalam arti seni masa kini sebenarnya sudah muncul sejak
tahun 50-an. Pada waktu itu, karya seni masa kini hanya menyangkut nama-nama
Picasso, Matisse, Braque dan lain-lain. Periode berikutnya adalah pendobrakan yang
lengkap terhadap asas-asas seni rupa tradisi Barat. Bahkan, akhirnya pendobrakan
ini semakin beraneka ragam. Dipengaruhi oleh semangat individualisme dengan
jumlah pelukis yang semakin banyak maka seni kontemporer ini semakin dipadati
oleh seni individual di mana setiap seniman berusaha untuk saling berbeda satu sama
lain (Popo Iskandar, 2000:30).Ditinjau dari sudut ini seni kontemporer bukanlah
konsep tetap. Seni kontemporer adalah dimensi waktu yang terus bergulir mengikuti
perkembangan masyarakat dengan zamannya. Kiranya hanya satu indikasi yang bisa
dijadikan titik terang istilah seni kontemporer, yakni lahir dan berkembang dalam
khazanah dan ruang lingkup seni modern. Hal ini di pertegas dalam buku AWAS!
Recent art from Indonesia: Seni rupa kontemporer muncul setelah seni rupa modern.
Berlangsungnya perayaan ‘Boom seni lukis’ di akhir tahun 80-an dan awal akhir 90-
an seniman bergerak cepat menembus, melintas batas-batas tradisional negara yang
membatasi identitasnya. Kelangsungan seni rupa kontemporer tidak lagi mengusung
semangat hebat, pemberontakan dan penyangkalan seperti pendahulunya di tahun
70-an (seni modern) tetapi melangsungkan negosiasi dengan berbagai senimanan
baru, perubahan-perubahan yang serba cepat, peluang dan tentunya juga
gemerlapnya pasar (Rizki A Zaelani, 1999:92). Setiawan Sabana, tokoh pendidik,
perupa, yang juga seorang dekan FSRD (Fakultas Seni Rupa dan Desain) ITB
mengungkapkan, sesuai dengan hasil penelitiannya mengenai “Seni Rupa
Kontemporer Asia Tenggara” yang dilakukannya selama 4 tahun, bahwa yang
membedakan antara seni rupa modern dan kontemporer adalah sebagai berikut:
 Seni Rupa Modern :
1. Memutuskan rantai dengan tradisi masa lalu, pada masa ini tradisi
tidak menjadi perhatian yang signifikan dan itu dianggap sebagai
sesuatu yang tidak perlu diotak-atik lagi tapi cukup dalam musium
saja.
2. Adanya high art dan low art ( kesenian dianggap adiluhung).
3. Tema-tema sosial cenderung ditolak.
4. Kurang memperhatikan budaya lokal.
 Seni Rupa Kontemporer :
1. Tradisi diangkat kembali, misalnya tema lebih bebas dan media lebih
bebas.
2. Tema-tema sosial dan politik menjadi hal yang lumrah dalam tema
berkarya seni.

7 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


3. Berbaurnya karya seni adiluhung/ high art dan low art.
4. Masa seni rupa modern kesenian itu abadi maka masa kontemporer
kesenian dianggap kesementaraan.
5. Dulu ada istilah menara gading sekarang kesenian merakyat, jadi
tidak lagi sesuatu yang perlu/ harus bertahan.
6. Budaya lokal mulai bahkan menjadi perhatian.

Selanjutnya ia menyimpulkannya bahwa fenomena seni rupa kontemporer


Indonesia merupakan suatu refleksi, pencerminan evaluasi kembali, sikap evaluatif
dan pencarian akan potensi-potensi kultural yang baru di negeri ini dan merupakan
bentuk kesadaran baru dalam era global. Dalam seni rupa Indonesia, istilah
kontemporer muncul awal 70-an, ketika Gregorius Sidharta menggunakan istilah
kontemporer untuk menamai pameran seni patung pada waktu itu. Suwarno
Wisetrotomo, seorang pengamat seni rupa, berpendapat bahwa seni rupa
kontemporer pada konsep dasar adalah upaya pembebasan dari kontrak-kontrak
penilaian yang sudah baku atau mungkin dianggap usang. Konsep modernisasi telah
merambah semua bidang seni ke arah kontemporer ini. Paling menyolok terlihat di
bidang tari dan seni lukis. Seni tari tradisional mulai tersisih dari acara-acara
televisi dan hanya ada di acara yang bersifat upacara atau seremonial saja.

E. Apresiasi karya seni rupa modern/kontemporer Indonesia


Karya seni rupa modern/kontemporer di Indonesia beragam bentuk, jenis, dan
corak, antara lain berupa karya seni rupa dua dimensi: seni lukis, grafis, batik, dll;
tiga dimensi: seni patung, keramik, seni instalasi, dll. Dengan kreativitas masing-
masing, para seniman Indonesia menciptakan suatu karya seni rupa sebagai
perwujudan ekspresi jiwanya.
Kreativitas para seniman Indonesia telah meramaikan perkembangan seni
rupa di Indonesia. Munculnya berbagai karya seni rupa menyebabkan terjadinya
komunikasi apresiasi untuk memahami makna yang tersirat di baik karya-karya para
seniman Indonesia tersebut. Apresiasi adalah penghargaan atau penilaian. Apresiasi
seni rupa adalah kegiatan dalam menilai atau memberi penghargaan terhadap
karya-karya seni rupa. Apresiasi terhadap karya-karya seni rupa dapat ditunjukkan
dengan sikap empati berupa ungkapan kata-kata atau tanggapan secara lisan/tertulis.
Beberapa seniman mengkomunikasikan pesan-pesan melalui hasil karyanya dengan
cara vulgar dan mudah dipahami, akan tetapi ada pula yang mengkomunikasikan
karyanya melalui simbol-simbol yang mengandung makna tertentu.

Kegiatan apresiasi dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan, yaitu:


1. Apresiasi simpatik adalah merasakan tingkat keindahan suatu karya
berdasarkan pengamatan (kasat mata), seperti suka atau tidak suka.
2. Apresiasi empatik/estetik adalah merasakan secara mendalam nilai
estetik yang tersirat dalam suatu karya, seperti ada perasaan kagum
atau terharu.
3. Apresiasi kritis adalah apresiasi yang disertai analisis terhadap suatu
karya dengan mempertimbangkan gagasan, teknik, unsur-unsur rupa,
dan kaidah-kaidah komposisi seni rupa.

Pendekatan/metode dalam melakukan apresiasi karya seni rupa, yaitu:

8 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


1. Deskriptif (paparan secara obyektif)
2. Analitis (paparan berdasarkan kaidah-kaidah estetika)
3. Interpretatif (paparan berdasarkan sudut pandang pengamat)
4. Penilaian (paparan dengan pengukuran nilai)
5. Interdisiplin (berbagai disiplin keilmuan)

F. seniman – seniman kontemporer di indonesia dan karya-karyanya.


1. RADEN SALEH ( Semarang 1807 – 1880 )

Salah satu Pelukis Maestro Legendaris


Indonesia pada era sebelum kemerdekaan, saat
Indonesia masih dijajah Belanda. Raden Saleh
merupakan salah satu Pelukis Maestro Indonesia
yang diakui sebagai Pelukis kelas Dunia. Karya-
karya lukisanya merupakan saksi sejarah, banyak
menceritakan tentang situasi pada jaman
perjuangan dan kehidupan masyarakat khususnya
Jawa. Salah satu karya lukisanya yang terkenal
adalah “Penangkapan Diponegoro”, Raden Saleh
juga mendapat pengahargaan atas talenta karya
seninya, sehingga Beliau mendapat beasiswa dari
pemerintah Belanda untuk Studi di Negara Belanda
dan Negara-negara Eropa lainya. Gaya aliran
Lukisan saleh
adalah gaya
Naturalism,
Realism dan Klasik.

Salah satu karya


lukisan Raden
Saleh berjudul "
Berburu" media
lukisan cat minyak
diatas canvas,
dikoleksi oleh
Museum Mesdag,
Belanda.

2. AFFANDI ( Cirebon 1907 – 1990 )


Merupakan salah satu Pelukis Maestro Legendaris Indonesia yang namanya
telah mendunia karena karya-karya lukisan abstraknya yang unik dan berkarakter,
dimana gaya lukisanya tersebut belum pernah ada, atau belum pernah diciptakan
oleh pelukis sebelumya. Gaya aliran Lukisanya merupakan gaya baru dalam
aliran lukisan modern khususnya ekspresionism. Karya-karya Lukisanya banyak
mendapatkan apresiasi dari para pengamat seni baik dari dalam dan luar negeri,
beliau aktif berpameran tunggal di Negara-negara seperti: Inggris, Eropa,
Amerika dan India, pada masa Tahun 1950-an.

9 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


Affandi merupakan salah satu Pelukis yang
paling produktif, dimana beliau telah
menciptakan lebih dari 2 ribu lukisan selama
hidupnya, karyanya telah tersebar diseluruh
pelosok Dunia dan dikoleksi oleh para Kolektor
kelas lokal dan Dunia.
Gaya aliran Lukisan Affandi adalah Abstrak
yang masuk dalam bagian aliran ekspresionism.

Salah satu karya lukisan Affandi berjudul "Wajah - wajah putra Irian" , media lukisan cat
minyak diatas canvas, ukuran 98cm X 126cm, dibuat tahun 1974

3. BASUKI ABDULLAH ( Surakarta 1915 – 1993 )


Pelukis Maestro Legendaris
Indonesia yang lahir di Surakarta,
bakat dan talenta melukisnya yang luar
biasa terlihat dari setiap karya
Lukisanya, warna-warna yang
terkombinasi matang, kehalusan
goresan, kesempurnaan anatomi obyek
dan komposisi obyek.
Basuki Abdullah semasa karirnya
sebagai seorang Pelukis Maestro,
pernah mengawali karirnya studi di
Belanda, dan mengadakan perjalanan
ke Negara-negar Eropa untuk
memperdalam pengetahuanya tentang
Seni rupa, diantaranya adalah Negara
Prancis dan Italia, Negara asal dari
para Pelukis Maestro kelas Dunia
( Picasso, Leonardo da Vinci, Renoir,
Monet, Paul Gaugin, Dll. ).
Salah satu prestasinya yang
mengharumkan nama Bangsa Indonesia
di mata Dunia adalah kesuksesanya
menjuarai lomba sayembara melukis
pada waktu penobatan Ratu Yuliana (Belanda ) pada 6 September 1948, Basuki
Abdullah menjadi juara dan berhasil menyingkirkan 87 Pelukis dari Eropa,
beliau juga pernah diangkat menjadi Pelukis tetap di Istana Merdeka, dan karya-
karyanya banyak menghiasi ruangan Istana Merdeka.

10 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


Semasa hidupnya Basuki Abdullah banyak
menerima penghargaan baik dari dalam dan luar
Negeri atas Dedikasinya dalam Dunia seni
khususnya Lukisan, gaya aliran Lukisan Basuki
Abdullah adalah Realism dan Naturalism.

Salah satu lukisan Basuk Abdullah berjudul " Diponegoro


memimpin pertempuran " media lukisan cat minyak diatas
canvas, ukuran 150cm X 120cm, dibuat tahun 1940

4. HENDRA GUNAWAN ( Bandung 1918 – 1983 )


Hendra Gunawan lahir di Bandung, Jawa
Barat pada tahun 1918, dan Wafat di Denpasar,
Bali. 17 Juli 1983.
Hendra Gunawan adalah seorang pelukis, penyair,
pematung dan pejuang gerilya. Selama masa
mudanya ia bergabung dengan tentara pelajar dan
merupakan anggota aktif dari Poetera (Pusat
Tenaga Rakyat) dan organisasi yang dipimpin oleh
Sukarno dan lain-lain. Ia juga aktif dalam Persagi
(Asosiasi Pelukis Indonesia, sebuah organisasi
yang didirikan oleh S. Soedjojono dan Agus Djaya
pada tahun 1938.
Hendra Gunawan memiliki komitmen dalam
pandangan politiknya, mengabdikan hidupnya
untuk memerangi kemiskinan, ketidak adilan dan
kolonialisme. Dia dipenjara di Kebon Waru atas
keterlibatannya di Institut Budaya Populer (Lekra),
sebuah organisasi budaya yang berafiliasi dengan
komunis sekarang sudah tidak berfungsi, Partai
Indonesia (PKI). Penahanan Hendra Gunawan
selama 13 Tahun dimulai pada tahun 1965 hingga
tahun 1978. Selama di dalam penjara beliau tetap
aktif berkarya membuat lukisan bertema tentang
kehidupan masyarakat pedesaan pada jamanya,
seperti: Panen Padi, berjualan buah, kehidupan
nelayan, suasana panggung tari-tarian, dll. Hampir disemua Lukisanya berlatar
belakang alam.
Dengan talenta sebagai seorang Pelukis senior dan memiliki karakter karya
Lukisan yang khas, menjadikan namanya masuk dalam daftar Pelukis Maestro
Legendaris ternama Indonesia.
Karakter Lukisan beliau sangat berani dengan ekspresi goresan cat tebal, dan
ekspresi warna kontras apa adanya, karya Lukisanya banyak dikoleksi oleh para
kolektor dalam negeri. Perjalanan Aliran Lukisan karya Hendra Gunawan pada
awalnya adalah realism yang melukiskan tema-tema tentang perjuangan sebelum
kemerdekaan, namun setelah era kemerdekaan, karya-karya lukisan ber
metamorfosa kedalam aliran lukisan ekspresionism, tema-tema lukisanya tentang
sisi-sisi kehidupan masyarakat pedesaan.

11 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


Salah satu lukisan karya Hendra Gunawan berjudul " Mencari kutu rambut "
media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 84cm X 65cm, dibuat tahun 1953.

5. S. SUDJOJONO (Kisaran, Sumatera Utara 1913 – 1985


S. Sudjojono lahir di Kisaran, Sumatera
Utara 14 Desember 1913 , dan wafat di
Jakarta 25 Maret 1985. Soedjojono lahir
dari keluarga transmigran asal Pulau Jawa.
Ayahnya, Sindudarmo, adalah mantri
kesehatan di perkebunan karet Kisaran,
Sumatera Utara, beristrikan seorang buruh
perkebunan. Ia lalu dijadikan anak angkat
oleh seorang guru HIS, Yudhokusumo. Oleh
bapak angkat inilah, Djon (nama
panggilannya) diajak ke Jakarta (waktu itu
masih bernama Batavia) pada tahun 1925.
Ia menamatkan HIS di Jakarta, lalu
melanjutkan SMP di Bandung, dan
menyelesaikan SMA di Perguruan Taman
Siswa di Yogyakarta. Di Yogyakarta itulah
ia sempat belajar montir sebelum belajar
melukis kepada R.M. Pringadie selama
beberapa bulan. Sewaktu di Jakarta, ia
belajar kepada pelukis Jepang, Chioji
Yazaki.
S. Sudjojono sempat menjadi guru di
Taman Siswa seusai lulus dari Taman Guru
di perguruan yang didirikan oleh Ki Hajar
Dewantara itu. Ia ditugaskan oleh Ki Hajar
Dewantara untuk membuka sekolah baru di
Rogojampi, Banyuwangi, tahun 1931.
Namun ia kemudian memutuskan untuk
menjadi pelukis. Pada tahun 1937, ia ikut
pameran bersama pelukis Eropa di
Kunstkring Jakarya, Jakarta. Inilah awal
namanya dikenal sebagai pelukis, Pada
tahun itu juga ia menjadi pionir mendirikan
Persatuan Ahli Gambar Indonesia (Persagi).
Oleh karena itu, masa itu disebut sebagai
tonggak awal seni lukis modern berciri Indonesia. Ia sempat menjabat sebagai
sekretaris dan juru bicara Persagi. Selain sebagai pelukis, ia juga dikenal
sebagai kritikus seni rupa pertama di Indonesia. Lukisanya memiliki karakter
Goresan ekspresif dan sedikit bertekstur, goresan dan sapuan bagai dituang
begitu saja ke kanvas.
Pada periode sebelum kemerdekaan, karya lukisan S.Sudjojono banyak
bertema tentang semangat perjuangan rakyat Indonesia dalam mengusir
penjajahan Belanda, namun setelah jaman kemerdekaan kemudian karya
Lukisanya banyak bertema tentang pemandangan Alam, Bunga, aktifitas
kehidupan masayarakat, dan cerita budaya.

12 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


Salah satu lukisan karya S. Sudjojono berjudul " Seko (perintis gerilya), media lukisan cat
minyak diatas canvas, ukuran 173,5cm X 194cm

6. POPO ISKANDAR ( Garut, Jawa Barat 1929 – 2000 )


Sang Pelukis Maestro ini terkenal dengan ciri khas Lukisan
bertema kucing, dilukis dalam gaya ekspresionism bernuansa
minimalis, cat tebal dan bertekstur. Salah satu alasan Popo
Iskandar gemar melukis kucing, seperti yang pernah beliau
ucapkan semasa hidup “ Tabiat kucing variatif, manja, binal
dan buas, tapi penurut. Karena itu saya menyukainya” katanya.
Dia juga melukis tema-tema binatang lainya seperti ayam dan
harimau.
Lukisan Popo Iskandar banyak dikoleksi dan sekaligus
dijadikan sebagai icon dalam rumah bergaya modern dan
minimalis, karya-karya Lukisanya banyak mendapatkan
apresiasi dari para pengamat seni, baik dalam dan luar negeri.

Salah satu lukisan karya Popo Iskandar berjudul " Kucing


mata hijau ", media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran
30cm X 40cm

7. SRIHADI SOEDARSONO ( Solo 1931 )


Pelukis maestro asal Solo – Jawa Tengah, karya-
karya Lukisanya merupakan saksi perjalanan sejarah
yang beliau goreskan sejak jaman kemerdekaan
hingga jaman modern, tema tentang perjuangan,
kehidupan, alam dan cinta, semua terkumpul dalam
karya-karya lukisanya, baik dalam sketsa maupun
dalam karya lukisan dengan berbagai media.
Srihadi Soedarsono merupakan alumni ITB
Tahun 1959, beliau juga mengenyam pendidikan di
Ohio State University, Amerika Tahun 1960 – 1962.
Belaiu pernah mengajar di ITB dan menjadi ketua
Institut Seni Jakarta.
Srihadi Soedarsono termasuk pelukis produktif,
yang banyak menciptakan karya-karya Lukisan
berkualitas tinggi, dan sering mengadakan event
pameran tunggal baik dalam dan luar negeri.
Karyanya telah banyak dikoleksi kolektor berkelas,
dan hingga saat ini lukisanya masih banyak diburu
kolektor baik dalam dan luar negeri. Gaya aliran
lukisan karya Srihadi Soedarsono masuk dalam
gaya aliran lukisan modern kontemporer.

Salah satu lukisan karya Srihadi berjudul "


Borobudur II ", media lukisan cat minyak diatas
canvas, ukuran 95cm X 140cm, dibuat tahun 1982

13 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


8. JOKO PEKIK ( Grobogan, Jawa Tengah 1938 )
Pernah mengenyam pendidikan ASRI di Jogja
( Akademi Seni Rupa Indonesia ) yang sekarang menjadi
ISI ( Institut Seni Indonesia ), memiliki gaya dan karakter
Lukisan yang khas, beliau banyak mengkritisi dalam
tatanan kehidupan sosial melalui karya Lukisanya.
Perjalanan hidupnya merupakan petualangan getir
menuju kesuksesan, karena kasus LEKRA beliau
dikucilkan dari masyarakat, karya-karya lukisanya tidak
dihargai hingga pada era reformasi beliau mulai
menemukan secercah harapan. Karya-karyanya mulai
diapresiasi oleh para pengamat seni, dan beberapa karya
Lukisanya yang bertema “Celeng” mendapat apresiasi
yang luar biasa dari para pengamat maupun para pecinta

Lukisan, sehingga karya Lukisan Joko pekik mulai diburu


banyak kolektor dengan harga tinggi. Gaya aliran lukisan
karya Joko Pekik masuk dalam gaya aliran lukisan
realisme sosialis.

Salah satu lukisan karya Djoko Pekik berjudul "Berburu


celeng" lukisan seharga Rp. 1 Miliar, dibuat tahun 1998.

9. JEIHAN SUKMANTORO ( Solo 1938 )


Sebagai salah satu Pelukis senior dengan karya-karya
lukisan figuratifnya yang khas dan unik, dimana selalu
melukiskan figur manusia dengan mata hitam pekat, seolah
mengandung makna dan misteri yang dalam.
Kini karya lukisan Jeihan seolah menemukan makna baru
dalam tema yang lebih religius, yang mungkin terinspirasi
dari perjalanan Hajinya beberapa Tahun yang lalu.
Lukisan karya Jeihan harganya terus merangkak naik
seiring dengan naiknya kepopuleran nama dan karya-karya
Lukisanya. Lukisan karya Jeihan termasuk dalam gaya aliran
lukisan figurative modern.

Salah satu lukisan Jeihan berjudul


"Gadis berbaju putih" media lukisan
cat minyak diatas canvas, ukuran 60cm
X 49cm, dibuat tahun 1975

10. WIDAYAT ( Kutoarjo, Jawa Tengah 1919 – 2002 )


Salah satu Pelukis Maestro asal Kutoarjo – Jawa Tengah, sebagian besar
karya Lukisanya bertemakan Flora dan Fauna, terinspirasi dari pengalamanya
yang membekas pada Tahun 1939 saat beliau pernah bekerja sebagai mantri
opnamer ( juru ukur ) pada bidang kehutanan di Palembang selama tiga Tahun,

14 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


dari pengamatanya tentang alam, hewan dan tumbuhan selama
beliau bekerja itulah yang mengilhami sebagain besar karya
Lukisanya bertema tentang Alam, flora dan fauna dilukis dalam
gaya batik kontemporer.

Sang Pelukis maestro Widayat mengasah talentanya di ASRI


( Akademi Seni Rupa Indonesia ) Jogja, yang di kemudian hari
didaulat untuk mengajar di akademi seni rupa tersebut. Semasa
hidupnya beliau sering mengadakan pameran baik tunggal
ataupun kelompok, di dalam dan luar negeri ( Italy, Kuwait dan
Singapura ). Beberapa penghargaan dibidang seni pernah
disandangnya, atas dedikasinya dalam bidang seni rupa.

Salah satu lukisan karya Widajat berjudul " Kucing dan Ikan ",
media lukisan cat minyak diatas canvas, ukuran 58cm X 47cm,
dibuat tahun 1989

15 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan
BURJ AL-ARAB merupakan salah satu karya seni terapan kontemporer
dengan arsitektur bangunan yang sangat unik, mewah dan megah. Sebuah Negara
lain mungkin belum tentu bias membuat banguna super megah dan mewah ini.
Namun berkat ilmu pengetahuan dan dana yang sangat melimpah Negara timur
tengah ini mampu membuat bangunan yang sangat unik dan mewah ini. Tom Wright
dari WS Atkins adalah arsitek asal Inggris yang merancang Burj Al-Arab. Bangunan
ini sangat unik dan megah jadi ongkos untuk manginap di hotel inipun sangat mahal.

B. Saran
Dengan di bangunnya banguna hotel super megah ini ini diharapkan dapat
menguntungkan bagi seluruh masyarakat yang ada di dunia. Dan juga dapat
mamotivasi masyarakat dunia dan masyarakat Indonesia khususnya agar dapat
membuat bangunan yang lebih unik dan megah. Keunikan dari bangunan ini tidak
hanya dinikmati Negara yang memproduksinya tetapi seluruh masyarakat di dunia
terlebih lagi siswa-siswi SMA Negeri 1 Pagak. Selain itu kemajuan teknologi yang
semakin berkembang diharapkan juga mampu menciptakan sebuah karya seni yang
lebih menakjubkan lagi dan menguntungkan bagi seluruh masyarakat di dunia.

16 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com


DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.anneahira.com/pengertian-seni-kontemporer.htm diakses pada 16 November 2013


2. http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporer diakses pada 14 November 2013
3. http://www.slideshare.net/mpratriya/seni-kontemporer diakses pada 16 November 2013
4. http://abasshare.blogspot.com/2013/03/bab-i-pendahuluan-a_9.html diaksess pada 20
November 2013
5. http://seni-syakiyahrosi.blogspot.com/2013/02/seni-rupa-modern-atau-kontenporer.html
diakses pada 20 November 2013
6. http://bct222renita.wordpress.com/sejarah-seni-lukis-kontemporer/ diakses pada 20 November
2013
7. http://nurmalamala12.wordpress.com/2012/03/24/seni-rupa-kontemporer/ diakses pada 20
November 2013

17 Tugas seni budaya | ayoubramliart@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai