Tanaman Padi
Tanaman Padi
c. Sifat Kuantitaif
Banyak karakter penting seperti produksi, kadar protein, dan kualitas hasil
dikendalikan oleh gen yang masing-masing mempunyai pengaruh kecil pada karakter itu.
Karakter demikian disebut karakter kuantitatif.Karakter ini banyak dipengaruhi oleh
lingkungan. Permasalahan yang cukup sulit adalah seberapa jauh suatu karakter
disebabkan faktor genetik sebagai akibat aksi gen dan seberapa jauh disebabkan oleh
lingkungan (Yuniarti, 2011).
Sifat kuantitatif memiliki ciri antara lain : bentuk sebaran continue atau berlanjut,
penilian berupa pengamatan dan pengukuran, gen pengendali banyak (polygenik),
pengaruh lingkungan besar (mudah terpengaruh), dan cara pemilihan berdasarkan analisis
data (Mangoendidjojo, 2003).
Pada umumnya sifat kuantitatif pada tanaman seperti hasil, jumlah biji, tinggi
tanaman, umur panen, besar biji atau buah dan bobot kering dikendalikan oleh banyak
faktor gen, dalam penampilannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan interaksi
antar gen (Ismunadji, 1988).
Sifat kuantitaif dipengaruhi oleh banyak gen dan masing-masing gen dan
pengaruhnya sangat kecil. Gen-gen tersebut secara komulatif mempunyai pengaruh oleh
perubahan lingkungan seperti kesuburan tanah dan iklim (Crowder, 1988).
Dusun Jugil desa sambi bangkol Kecamatan Lombok Utara merupakan desa yang
memiliki lahan kering yang cukup luas. Dusun jugil Kecamatan Gangga ini terdapat
lahan yang masih aktif menanam jagung, ubi kayu, kacang tanah, kacang hijau, dan
sayuran (kacang panjang,kacang komak dan legum). berhubung lahannya yang sangat
kering. maka penanaman biasanya dapat menggunakan teknik irigasi semprot yang
biasanya bersumber dari sumur bor yang di buat langsung dari lakan pertanian (tempat
budidaya) yaitu pada lokasi yang terletak di Kabupaten Lombok Utara. Selain itu,wilayah
tersebut merupakan salah satu wilayah yang memiliki lahan kering pasiran yang cukup
luas mencapai ±4000 Ha (Suwardji dkk, 2010).
Potensi lahan kering yang sangat luas di desa ini belum dimanfaatkan secara
optimal sehingga lahan kering yang ada di wilayah ini biasanya hanya ditanami tanaman
kacang tanah setahun sekali dengan penerapan teknologi pertanian yang masih sangat
kurang. Dan sekarng telah dicoba pengembangan penanaman padi gogo .dimana Kondisi
yang seperti ini menjadi tantangan bagi mahasiswa untuk bisa ikut berpartisipasi dalam
upaya mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering tersebut untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
Sejak tahun 2009, Dinas Pertanian Provinsi NTB mengembangkan sumur pompa
air tanah di Desa Jugil sehingga petani mulai menanam tanaman hortikultura dan saat ini
dilakukan uji coba multi lokasi untuk budidaya tanaman padi gogo yang betujuan untuk
mengetahui tingkat produktifitas tanaman padi galur harapan khususnya di daerah
lombok utara . Uji coba tanaman hortikurtura yang dilakukanoleh mahasiswa sebelumnya
telah berhasil dengan baik, sehingga petani mulai antusias untuk mengembangkan
tanaman padi gogo dengan memanfaatkan irigasi semprot yang berkelanjutan dibina oleh
Peneliti-Peneliti dari Pusat Penelitian Lahan Kering Universitas mataram.
Pada saat ini kelompok tani BRIUK GATI di Dusun Jugil sedang berupaya
mengembangkan tanaman cabe dan lebui serta secara integrasi akan mengembangkan
tanaman tahunan turi dan lamtoro untuk pakan ternak dan sumber kayu bakar. Melalui
riset yang dibiayai Litbang Pertanian 2012, Suwardji dan Sukartono (2012) dari Fakultas
Pertanian UNRAM sedang menguji potensi padi gogo untuk pengembangan tanaman di
Desa Jugil ini. Sedangkan Joko Priyono dkk (2012) juga peneliti dari Fakultas Pertanian
UNRAM sedang melakukan kegiatan penelitian uji efisiensi irigasi untuk pengembangan
tanaman hortikultura di lahan kering yang dibiayai CSIRO Australia. Penelitian aksi
tindak yang dilakukan oleh peneliti-peneliti dari Fakultas Pertanian UNRAM di atas
dimaksudkan untuk memotivasi dan membimbing petani dengan memberikan
demonstrasi plot untuk diseminasi teknologi budidaya tanaman di lahan kering agar
petani dapat mencontoh dan mengembangkan usaha di lahan kering untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka.
KKN Tematik yang diusulkan dengan judul di atas dimaksudkan agar mahasiswa
mampu mempelajari berbagai aspek pengembangan tanaman padi gogo dilahan kering
dengan dibimbing oleh peneliti-peneliti senior dari Fakultas Pertanian UNRAM dan
sekaligus mempraktekkan ilmu yang akan diberikan dengan mendampingi kelompok tani
Briuk gati di Desa Jugil yang menjadi binaan Fakultas Pertanian UNRAM. Kegiatan ini
dilakukan melalui proses pembelajaran 20% teori dan 80% praktek lapangan, mentoring
dan pendampingan langsung oleh peneliti-peneliti senior, dan diyakini mahasiswa akan
mempunyai kemampuan berwirausaha dalam pengembangan agribisnis sekaligus mampu
mendampingi kelompok tani dalam mengembangan tanaman pangan di lahan kering
khususnya padi gogo.