102-110
DOI: https://doi.org/10.24843/MTK.2018.v07.i02.p191 ISSN: 2303-1751
1 Prodi
Ilmu Komputasi, Fakultas Informatika – Universitas Telkom [Email:
fathurahmanmh@student.telkomuniversity.ac.id]
2 Prodi Ilmu Komputasi, Fakultas Informatika - Universitas Telkom [Email: phgunawan@telkomuniversity.ac.id]
3 Prodi Ilmu Komputasi, Fakultas Informatika - Universitas Telkom [Email:
aniqatiqi@telkomuniversity.ac.id]
∗ Corresponding Author
ABSTRACT
This simulation was performed to analyze arterial blood flow using Navier-Stokes equations and Lattice-
Boltzmann method with Bhatnagar-Gross-Krook approach to obtain an explicit form of the Lattice-
Boltzmann Bhatnagar-Gross-Krook equations. Then by adding some cases of plaque on simulation
domain, changes in arterial blood flow pressure can be analyzed. The area and shape of the plaque
cause narrowing the artery vessels that affect the pressure and rate of blood flow dynamically. The pres-
sure of blood flow without plaque is stable ranged from 17 to 19 Pa. While in the vessels with plaque,
blood flow pressure increased significantly up to 35.145 Pa.
102
Fathurahman M. H., P. H. Gunawan, Aniq A. Rohmawati ANALISIS ALIRAN DARAH DALAM PEMBULUH...
mis dasar yang digunakan adalah bahwa per- pa bentuk endapan pada brachiocephalic ar-
gerakan makroskopik fluida merupakan hasil tery.
kolektif dari partikel mikroskopik dalam su-
atu sistem dan pergerakan makroskopik flu- 2 METODE PENELITIAN
ida tidak sensitif terhadap fisis mikroskopik Densitas dalam fluida incompressible me-
(Bensimon et al., 1986). Dalam hal ini, alir- miliki nilai yang konstan terhadap ruang dan
an darah yang mengalir dalam pembuluh ar- waktu (Latt, 2008). Persamaan Navier-Stokes
teri atau pembuluh yang besar dianggap seba- (NS) diatur oleh hukum kekekalan massa dan
gai fluida incompressible karena memiliki ni- momentum yang menyatakan bahwa kecepat-
lai densitas yang konstan terhadap waktu dan an adalah sebagai berikut.
ruang sehingga persamaan fluida incompres-
sible Navier-Stokes (NS) merupakan persa- ∇·u = 0 (1)
maan yang sesuai untuk memodelkan aliran
darah. Kemudian dengan menurunkan per- dengan u adalah kecepatan. Lalu, hukum ke-
samaan Lattice-Boltzmann (LBE) mengguna- kekalan pada momentum mengarah ke persa-
kan pendekatan Bhatnagar-Gross-Krook pa- maan NS berikut (Latt, 2008).
da metode LBM sehingga didapatkan bentuk
eksplisit dari persamaan Lattice-Boltzmann ∂u
Bhatnagar-Gross-Krook (LBGK). Persamaan + (u · ∇)u = −∇p + ν∇2 u (2)
∂t
collision LBGK (Chen et al., 1991, 1992; Qi-
an et al., 1992; Qian, 1990) telah digunakan dengan p adalah tekanan, ν adalah viskositas
dalam simulasi aliran darah Abas et al. (2016) kinematik dan t adalah satuan waktu.
dan pembentukan guncangan (Chu, 1965). Persamaan Lattice-Boltzmann (LBE) seca-
Keunggulan metode LBM adalah proses pe- ra implisit adalah persamaan non-linier (Be-
numbukan (collision) dan pengaliran (stre- nzi et al., 1992). Istilah adveksi pada LBE
aming) partikel mesoskopik yang berfungsi dalam pendekatan makroskopik diubah dalam
untuk simulasi fluida merupakan proses lo- proses linier streaming dalam metode Lattice-
kal dan diskrit sehingga lebih mudah diimple- Boltzmann (LBM).
mentasikan. LBM merupakan metode eksplisit yang ti-
Topik permasalahan pada simulasi ini dak perlu menyelesaikan persamaan secara
mengenai tekanan darah dalam pembuluh ar- simultan setiap langkah waktu (Succi, 2001).
teri dan daerah percabangan arteri dengan Proses collision dan streaming merupakan
menggunakan persamaan NS dan metode proses lokal sehingga lebih mudah diguna-
LBM, serta analisa tekanan darah jika ditam- kan. Metode LBM menyimulasikan aliran
bahkan endapan pada pembuluh arteri dengan incompressible berdasarkan kondisi bilangan
batasan simulasi hanya pada daerah perca- Mach1 Ma = u/cs dengan u adalah kecepatan
bangan pembuluh arteri yaitu brachiocepha- aliran fluida makroskopik dan cs adalah kece-
lic artery, right common carotid dan right su- patan suara serta variasi densitas (Chen et al.,
bclavian. 1994). Terminologi umum yang digunakan
dalam metode LBM adalah untuk merujuk
Model matematis aliran darah dalam pem-
pada 2 dimensi masalah dan 9 arah kecepatan
buluh arteri menggunakan persamaan NS dan
kisi (lattice) dengan model D2Q9 (Mohamad,
metode LBM adalah dasar agar dapat dike-
2011) dapat dilihat seperti pada Gambar 1.
tahui hasil dari simulasi aliran darah. Hasil
Persamaan LBE merupakan persamaan
dari simulasi menunjukkan bagaimana tekan-
integro-differential. Permasalahan menyele-
an aliran darah dalam pembuluh brachioce-
phalic artery dan pada daerah percabangan ri- 1 Kecepatan aliran dalam simulasi harus diatur ke
ght common carotid artery dan right subcla- nilai-nilai yang kecil untuk mengurangi kesalahan si-
vian artery serta dengan ditambahkan bebera- mulasi.
103
E-Jurnal Matematika, Vol. 7 (2), Mei 2018, pp.102-110
DOI: https://doi.org/10.24843/MTK.2018.v07.i02.p191 ISSN: 2303-1751
104
Fathurahman M. H., P. H. Gunawan, Aniq A. Rohmawati ANALISIS ALIRAN DARAH DALAM PEMBULUH...
105
E-Jurnal Matematika, Vol. 7 (2), Mei 2018, pp.102-110
DOI: https://doi.org/10.24843/MTK.2018.v07.i02.p191 ISSN: 2303-1751
aliran darah masuk dengan tekanan maksi- rah dalam posisi ini memiliki tekanan maksi-
mum 10.688 Pa dan keluar dengan tekanan mum 18.279 Pa. Tekanan maksimum dido-
maksimum 4.417 Pa pada cabang common minasi pada kordinat (45,130) yang seolah-
carotid dan 11.061 Pa pada cabang subclavi- olah aliran darah dengan tekanan maksimum
an. akan mengarah ke cabang common carotid
yang memiliki diameter lebih kecil daripada
cabang subclavian. Kemudian pada Gambar
7b, 7c dan 7d menunjukan bahwa endapan
menyebabkan tekanan darah dalam pembuluh
cenderung lebih tinggi. Tekanan darah mak-
simum pada Gambar 7b berada pada kordinat
(a) Aliran darah pada (b) Aliran darah pada (66,114) dengan nilai 30.282 Pa. Sedangkan
waktu t = 5 × 10−6 s. waktu t = 1500 × 10−6 pada Gambar 7c yang terdapat endapan lebih
s. luas daripada Gambar 7b hanya memiliki te-
Gambar 6. Aliran darah dengan luas endapan kanan maksimum 25.777 Pa yang berada pa-
90 mm2 pada waktu t = 5 × 10−6 s dan t = da kordinat (71,104). Lalu pada Gambar 7d
1500 × 10−6 s. menunjukan bahwa tekanan maksimum pada
aliran darah sebesar 32.544 Pa yang berada
pada kordinat (71,92).
Dengan melihat Gambar 3, 4, 5 dan 6, da-
Dalam setiap kasus yaitu pembuluh darah
pat diketahui bahwa keempat gambar terse-
tanpa endapan dan dengan endapan, tekanan
but memiliki perbedaan. Aliran darah yang
darah maksimum terdapat pada waktu t yang
ditambahkan endapan cenderung mengalir le-
berbeda. Tekanan darah maksimum ini dapat
bih lambat, membuktikan bahwa semakin be-
dilihat pada Gambar 8.
sar endapan dalam pembuluh darah, aliran da-
rah mengalir semakin lambat. Adapun hasil
yang diambil pada waktu t = 750×10−6 s da-
pat dilihat pada Gambar 7.
106
Fathurahman M. H., P. H. Gunawan, Aniq A. Rohmawati ANALISIS ALIRAN DARAH DALAM PEMBULUH...
107
E-Jurnal Matematika, Vol. 7 (2), Mei 2018, pp.102-110
DOI: https://doi.org/10.24843/MTK.2018.v07.i02.p191 ISSN: 2303-1751
Persentase Perbedaan Tekanan Maksimum Pada Waktu Tertentu Persentase Perbedaan Tekanan Maksimum Pada Titik Terpilih
120 100
Endapan 32 mm2 Endapan 32 mm2
80
Persentase Perbedaan (%)
60
60
40
40
20
20
0 0
t =5 t = 145 t = 420 t = 580 t = 735 t = 750 t = 1500 Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4 Titik 5 Titik 6 Titik 7
Waktu (10−6 s) Titik Terpilih
Gambar 11. Persentase perbedaan tekanan Gambar 12. Persentase perbedaan tekanan
maksimum pada waktu tertentu terhadap ka- maksimum setiap titik terpilih terhadap kasus
sus tanpa endapan tanpa endapan.
Gambar 11 menunjukan bahwa perbeda- Pada Gambar 12, perbedaan tekanan mak-
an tekanan maksimum didominasi oleh ka- simum tertinggi yaitu berada di titik 2 pada
sus endapan dengan luas 90 mm2 , sama hal- kasus endapan dengan luas 32 mm2 sebesar
nya dengan persentase perbedaan paling ting- 71%. Sedangkan secara keseluruhan, perbe-
gi yang terletak pada waktu t = 420 × 10−6 s daan tekanan maksimum tertinggi berada pa-
sebesar 83%. Kemudian berdasarkan Gambar da kasus endapan dengan luas 90 mm2 . Hal
10, tekanan darah maksimum pada setiap titik ini dikarenakan pada endapan 32 mm2 dan 60
dapat dilihat pada Tabel 2. mm2 terdapat penurunan tekanan yang signi-
Tabel 2 menunjukan tekanan maksimum fikan.
dan rata-rata dari setiap titik terpilih. Rata-
rata tekanan maksimum tertinggi berada pada 4 KESIMPULAN DAN SARAN
kasus endapan dengan luas 90 mm2 . Persen- Model aliran darah dalam pembuluh arteri
tase perbedaan terkanan maksimumnya dapat didapatkan menggunakan persamaan Navier-
dilihat pada Gambar 12. Stokes dan metode Lattice-Boltzmann de-
108
Fathurahman M. H., P. H. Gunawan, Aniq A. Rohmawati ANALISIS ALIRAN DARAH DALAM PEMBULUH...
109
E-Jurnal Matematika, Vol. 7 (2), Mei 2018, pp.102-110
DOI: https://doi.org/10.24843/MTK.2018.v07.i02.p191 ISSN: 2303-1751
Hall, J. E. (2015). Guyton and Hall textbo- Succi, S. (2001). The lattice Boltzmann equa-
ok of medical physiology e-Book. Elsevier tion: for fluid dynamics and beyond. Oxfo-
Health Sciences. rd university press.
110