Anda di halaman 1dari 14

BAB 3 METODELOGI

Dewasa ini internet sudah merasuki semua masyarakat dunia. Mereka menganggap

internet sudah seperti kebutuhan sehari-hari. Tentunya mereka semua memanfaatkan

internet tersebut dengan tujuannya masing-masing. Ada yang menggunakannya untuk

pekerjaan, game, serta forum komunikasi untuk mendapatkan informasi uang up to date.

Internet banyak sekali digunakan untuk mendapatkan uang, dll. Tetapi banyak sekali

perusahaan menggunakannya sebagai media atau wadah untuk memasarkan produk

perusahaannya. Untuk memasarkannya lewat internet, dibutuhkan suatu wadah untuk

menghubungkan antara perusahaan dengan masyarakat. Yaitu dengan website.

Dalam perencanaan pembangunan, saat ini banyak nama sistem informasi yang

mengandalkan website, misal kan e-goverment, e-renbang, SIPPD, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, untuk meningkatkan kegiatan pemerintah dalam bidang tata ruang salah

satunya mendata dan memantau kegiatan bangunan sauatu daerah maka disusunlah

sebuah sistem yang biasa disebut Sistem Informasi Manajemen Tata Ruang dan Tata

Bangunan (SIMTRABA). Aplikasi SIMTRABA merupakan aplikasi yang dapat membantu

dalam mendata dan mementau kegiatan pembangunan di Kabupaten Kaur.

3.1 RUANG LINGKUP KEGIATAN

3.1.1. Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup kegiatan Penyusunan Sistem Informasi Tata Ruang dan Tata Bangunan

(SIMTRABA) mencakup:

1. Survey pendahuluan dan detil terhadap prosedur kerja, keterkaitan sistem dan organisasi

kerja (manajemen), kebutuhan informasi, sumber dokumen, volume dan jenis dokumen dan
sebagainya. Selain itu juga dilakukan identifikasi terhadap semua permasalahan, lingkup

kegiatan dan aspek lain yang terkait dengan kegiatan bidang perencanaan.

2. Analisis Perancangan dan Desain Sistem, meliputi kegiatan mengolah masukan dari tahap

survey pendahuluan untuk menghasilkan gambaran proses aktivitas pengelolaan informasi

perencanaan (goverment business process) dan rancangan sistem yang akan

dikembangkan, desain alur (flowchart) dari sistem, aliran dan prosedur data/informasi,

desain format perekaman dokumen (input) dan desain program aplikasi, termasuk

didalamnya pembangunan database, perancangan format laporan (output), testing,

konversi dan demo program.

3. Penyusunan/pembangunan SIMTRABA meliputi kegiatan pemetaan proses dan data serta

rancangan database dan format-format pemasukan dan pelaporan yang akan

dikembangkan menjadi database dan SIMTRABA yang sesuai dengan kebutuhan daerah.

Dalam tahapan ini dilakukan penyusunan script bahasa program, trigger, store procedure

dan ujicoba SIMTRABA dengan mengacu kepada schedule yang telah diberikan.

4. Implementasi, Implementasi sistem dapat dilakukan apabila sistem yang di buat sesuai

dengan kebutuhan pengguna dan bebas dari bug.

5. Evaluasi, dilakukan uji coba aplikasi diperlukan untuk memastikan bahwa sistem tersebut

sudah sesuai dengan karakteristik yang ditetapkan dan tidak ada kesalahan di dalamnya.

6. Sosialisasi dan Training aplikasi kepada user; Untuk menjamin kelangsungan operasi

sistem informasi yang baru maka selama pekerjaan berlangsung harus terjadi alih teknologi

dari pihak Tim Pengembang kepada pihak calon pengguna sistem. Namun demikian, tetap

diperlukan periode waktu yang bersifat khusus guna merealisasikan alih teknologi secara

efektif. Karena itu, menjelang akhir pekerjaan, Tim Pengembang harus memberikan

pelatihan kepada para calon pengguna sistem. Pelatihan harus mencakup: instalasi dan
kustomisasi (pengadministrasian), pengoperasian, dan pemeliharaan sistem. Peserta yang

akan dilatih terdiri atas: operator, administrator, dan pengguna akhir (end-users).

7. Penyusunan Buku Panduan (User Manual), meliputi Penyusunan User Manual, Manual

Administrasi dan Manual Perawatan berupa buku petunjuk pengoperasian program

SIMTRABA mulai dari kegiatan inputing data, editing/updating sampai pada pembuatan

dokumen laporan serta perawatan terhadap aplikasi.

3.1.2. Lingkup Substansi Materi

1) Ruang lingkup substansi materi Pekerjaan

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan

transaksi elektronik termasuk didalamnya mengenai penyusunan database berbasis sistem

insormasi tata ruang dan bangunan (SIMTRABA).

2) Lingkup Substansi Teknis

A. Analisa

Dalam pengembangan SIMTRABA ini diperlukan suatu analisis guna membantu

proses perancangan sistem. Analisis terhadap sistem kebutuhan ini terbagi menjadi

tiga, yaitu:

 Analisis Input

Input ataupun masukkan dalam sistem ini yang dapat dilakukan oleh

admin adalah input data peta yang diperoleh dari hasil survey dan input data admin

pada saat melakukan edit password. Sedangkan user hanya dapat melakukan

input data kunjungan pada aplikasi.

 Analisis Proses

Proses yang terdapat dalam sistem ini terbagi menjadi dua yaitu proses

pada admin dan proses pada user. Pada admin proses yang terdapat yaitu proses

login, proses overlay hasir survey, proses edit password dan proses logout.
Sedangkan pada user hanya terdapat proses, proses lihat peta dan proses

monitor.

 Analisis Output

Output pada sistem ini terbagi menjadi dua yaitu output untuk admin dan

output untuk user.

3.2. PERANCANGAN SISTEM

Setelah melakukan analisis dari sistem informasi geografis SIMTRABA tersebut maka

langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan sistem untuk mengidentifikasi dari kebutuhan

fungsional dalam mempersiapkan rancang bangun implementasi yang bertujuan untuk merancang

dan mendesain sistem dalam memenuhi kebutuhan user yang akan menggunakan sistem. Adapun

dalam hal ini pembuatan sistem informasi mencakup:

 Program yang dibuat berbasis data base dengan software yang dapat menampilkan

overview serta informasi data atribut dan data spasial ( peta digital ) Bangunan;

 Data spasial ( peta digital ) yang ditampilkan menggunakan kaidah kartografi ;

 Memuat Informasi lengkap mengenai data bangunan yang dapat di print out;

 Program yang dibuat, mudah dimengerti dan digunakan system Underweb;

 Menggunakan tampilan menu dan perintah dalam bahasa indonesia dan Bahasa inggris

pada perintah – perintah yang janggal / asing apabila dibahasa indonesiakan;

 Tampilan dengan design software yang berbasis Underweb (Desain berbasis website);

 Berjalan pada sistem windows Vista/XP/7/8/10, Linux, IOS, dll, dengan web browser dan

koneksi internet.

Penggunaan aplikasi atau sistem lain yang mendudkung Antara lain:


1) Penggunaan Arcgis/WebGis

Arcgis/Webgis merupakan salah satu software yang bekerja dalam bidang

pemetaan. Software ini akan menjadi ladasan utama dalam database SIMTRABA

Kabupaten Kaur yang berupa pemetaan.

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment

Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam

software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. Software

ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS

desktop, dimana arcgis desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif

dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke

penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke

arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS

termasuk untuk keperluan analisi geoprosesing)

Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun

1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan penggabungan,

modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu

ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya).

Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk

bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si

ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini

ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.

ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:

 ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat

menggunakan produk ArcGIS lainnya;

 ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:


 ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat peta

berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;

 ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan dengan

komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi, membangun

database spasial yang baru, memilih (query), editing, menciptakan desain-desain

peta, analisis dan pembuatan tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data

(exploring), analisa sig (analyzing), presenting result, customizing data dan

programming

 ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan peralatan

untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;

 ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi

manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.

 ArcCatalog, tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing), membagi

(distribution) mendokumentasikan data spasial maupun metadata dan menyimpan

(documentation) data – data SIG. ArcCatalog membantu dalam proses eksplorasi dan

pengelolaan data spasial. Setelah data terhubung, ArcCatalog dapat digunakan untuk

melihat data. Bila ada data yang akan digunakan, dapat langsung ditambahkan pada

peta. Seringkali, saat memperoleh data dari pihak lain, data tidak dapat langsung

digunakan. Data tersebut mungkin masih perlu diubah sistem koordinat atau

proyeksinya, dimodifikasi atributnya, atau dihubungkan antara data geografis dengan

atribut yang tersimpan pada tabel terpisah. Pada saat data siap, isi dan struktur data

sebagaimana halnya perubahan-perubahan yang dilakukan, harus didokumentasikan.

Berbagai aktivitas pengelolaan data ini dapat dilakukan menggunakan fasilitas yang

tersedia pada ArcCatalog.


2) Penggunaan Bahasa Pemrograman (PHP, Javascript dan MysQL)

Bahasa pemrograman dibutuhkan dalam proses input/output agar data yang

diperoleh dapat diakses sebagai sistem informasi.

PHP (Personal Homepage) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hypertext

Preprocessor merupakan bahasa pemrograman atau scripting yang bersifat server side.

Hasil koding atau pembuatan sintaks atau program kode PHP akan dieksekusi oleh

webserver dan kemudian akan dikirim dalam bentuk HTML ke browser client. Kode PHP

tersebut tidak dapat dilihat oleh pengunjung, melainkan kode HTML yang merupakan hasil

eksekusi kode PHP tersebut yang dapat dilihat oleh pengunjung.

Javascript adalah sebuah bahasa komputer atau kode pemrograman yang

digunakan pada website agar website tersebut menjadi lebih interaktif dan dinamis.

Javascript adalah jenis bahasa pemrograman client side. Penggunaan kode javascript pada

sebuah website bersifat opsional, artinya tidak harus selalu ada. Namun, website-website

maupun blog modern saat ini hampir semuanya menggunakan kode javascript walaupun

sedikit.

Selain menggunakan bahasa pemrograman atau scripting PHP dan Javascript,

SIMTRABA juga menggunakan database MySQL. Database ini akan digunakan untuk

menampung data-data dari KMS/CMS yang digunakan, seperti user, password, dan data-

data lainnya. Menggunakan MySQL sebagai database dari sistem yang dihosting secara

online atau dengan kata lain adalah sebagai buffer atau bank data dari semua data yang

diinput dan di proses dalam website yang dibuat.

3) Penggunaan Sistem Manajemen Konten (SMK atau CMS)

Pemilihan SMK atau CMS ini sangat diperlukan mengingat kompebilitas SIG

dengan sistem website biasa memiliki perbedaan dalam hal konten yang disajikan. SMK
atau CMS ini sendiri adalah sebuah skin atau platform yang membentuk tampilan website

yang akan dibuat.

4) Penggunaan Domain dan Hosting

Penggunaan Domain diperlukan sebagai alamat website yang akan meluncurkan

SIG dari SIMTRABA Kabupaten Kaur ini. Sedangkan Hosting digunakan sebagai tempat

penyimpanan data/bank data dari database Bangunan yang dimuat dalam SIMTRABA

Kabupaten Kaur.

1. Domain

Arti domain adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi alamat

server komputer. Pada awalnya alamat server komputer ini dilambangkan dengan

deretan angka yang disebut alamat IP. Namun karena penggunaan alamat IP dirasa

kurang praktis maka dibuatlah domain untuk menggantikan deretan alamat IP

tersebut.

Fungsi domain yang utama adalah agar pengguna tidak perlu menghafal

deretan alamat IP suatu website, melainkan cukup mengetikkan alamat domain

website tersebut. Domain saat ini lebih akrab dikenal orang-orang sebagai alamat

website atau yang kadang juga disebut sebagai alamat URL.

Di awal penggunaannya, domain hanya bisa dituliskan menggunakan abjad

Latin. Namun kini seiring berkembangnya jaman, domain juga bisa dituliskan

menggunakan abjad asing.

Nama domain haruslah membentuk sebuah kata dan diakhiri dengan

ekstensi. Beberapa contoh populer dari ekstensi tersebut adalah .com, .net, .org. Ada

pula domain yang mewakili asal negara website tersebut seperti .id untuk Indonesia,

.uk untuk Inggris dan .us untuk Amerika Serikat.


A. Jenis dan Contoh Domain

Domain memiliki banyak sekali ekstensi, dan setiap ekstensi memiliki

kegunan yang berbeda-beda. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak ada larangan

penggunaan nama dan kegunaan domain. Domain name yang telah di beli

sepenuhnya milik user, dan boleh digunakan untuk tujuan apapun.

Beberapa domain disediakan khusus untuk suatu badan (seperti

kepemerintahan atau sekolah) dan beberapa lainnya khusus digunakan untuk

lembaga-lembaga terdaftar.

1) Free Domain:

 .blogspot.com: digunakan untuk blog yang dibangun di dalam sistem

hosting milik Blogger.

 .wordpress.com: digunakan untuk blog yang dibangun di dalam sistem

hosting milik WordPress.

 .blogdetik.com: digunakan untuk blog yang dibangun di dalam sistem

hosting milik Blogdetik.

2) Top Level Domain Generik:

 .info: digunakan untuk website yang berisi informasi akan suatu hal.

 .com: digunakan untuk website yang berisi hal-hal komersial atau

perusahaan.

 .edu: digunakan untuk website mengenai pendidikan.

 .net: digunakan untuk website yang bergerak dibidang networking.

 .biz: digunakan untuk website bisnis.

 .org: digunakan untuk website organisasi.

3) Top Level Domain Sponsor:

 .asia: digunakan untuk domain-domain yang berlokasi di Asia.


 .aero: digunakan untuk website perusahaan penerbangan.

 .gov: digunakan untuk website pemerintahan.

 .coop: digunakan untuk website perusahaan kooperasi.

 .mil: digunakan untuk website militer.

 .mobi: digunakan untuk website yang berhubungan dengan mobile.

 .travel: digunakan untuk website biro perjalanan.

2. Hosting

Arti hosting adalah tempat untuk menyimpan data website. Data-data website

yang diletakkan pada web hosting dengan atau tanpa koneksi internet agar dapat

diakses melalui jaringan internet atau non internet.

Data yang disimpan dapat berupa gambar, email, dokumen, video, dan

website. Para penyedia jasa hosting akan menyediakan server yang aktif selama 24

jam agar orang-orang dapat berkunjung ke website user setiap saat.

B. Jenis dan Contoh Hosting

Web hosting juga memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda, dimana

setiap jenisnya memiliki kualitas dan harga yang berbeda. Berikut ini adalah

penjelasannya secara lengkap.

1) Free Hosting

Sesuai dengan namanya, penggunaan free hosting tidak dipungut biaya

sepeser pun, dan diberikan secara cuma cuma oleh penyedia layanan

hosting. Walaupun gratis, terdapat batasan-batasan yang membuat

penggunaannya tidak seoptimal dengan yang berbayar. Tujuannya adalah

agar pelanggan dapat mencoba layanan tersebut terlebih dahulu sebelum

membayar untuk dapat menggunakannya tanpa batasan (lebih dikenal

sebagai sistem free trial). Free hosting adalah pilihan tepat bagi orang-
orang yang ingin belajar dan memahami tentang kegunaan dan cara

menggunakan hosting sebelum memutuskan untuk membeli layanan yang

lebih baik.

2) Shared Hosting

Sesuai dengan namanya, shared hosting adalah layanan berbagi.

Berbagi dalam arti bahwa baik resource ataupun RAM yang ada pada

server akan digunakan secara bersama-sama dengan para pengguna lain.

Layanan hosting jenis ini adalah layanan yang paling populer dan banyak

digunakan. Harganya yang ekonomis serta kualitas yang cukup memadai

menjadi faktor utama alasan orang-orang untuk menggunakan layanan ini.

Layanan shared hosting banyak digunakan oleh orang-orang yang baru

membangun website atau blog pribadi dengan pengunjung yang belum

cukup ramai.

3) VPS Hosting

VPS adalah kependekan dari Virtual Private Server. Pada layanan berikut

ini, Anda dapat menyewa sebuah server virtual yang hanya akan digunakan

oleh satu pengguna saja. Pada layanan ini, 1 server fisik terdiri dari

beberapa VPS yang akan disewakan ke orang-orang.

VPS sangat cocok digunakan oleh pemilik website atau blog dengan

pengunjung cukup banyak. Hal ini dikarenakan Anda akan diberikan

keleluasan untuk menggunakan semua resource dan RAM yang terdapat

pada server virtual tersebut. Namun diperlukan pengetahuan dan

kemampuan teknis yang mumpuni untuk mengelola VPS karena semua

kontrol berada di tangan penggunanya.


4) Dedicated Hosting

Masih sama seperti VPS, dedicated hosting adalah layanan yang

digunakan hanya untuk pengguna tunggal. Perbedaannya adalah, Anda

akan diberikan sebuah server fisik khusus untuk digunakan Anda seorang.

Pada server tersebut Anda bebas menginstall sistem operasi dan control

panel.

Perubahan dan pengaturan pada server tersebut juga bebas Anda

lakukan. Karena kualitasnya yang bagus, layanan ini tergolong cukup

mahal, dan menjadi idaman banyak pemilik website.

Kelebihan yang Anda terima adalah: RAM lebih tinggi, CPU lebih canggih, serta hardisk

dengan kapasitas lebih besar. Semua kelebihan tersebut tidak dibagikan ke siapapun, melainkan

hanya untuk Anda gunakan sendiri. Dedicated server umumnya digunakan oleh website-website

besar dengan pengunjung banyak. Masih sama halnya seperti VPS, karena Anda akan

mendapatkan kontrol penuh atas pengelolaan server, maka dibutuhkan pengetahuan mumpuni

akan cara pengelolaannya.

3.2.1. Perancangan DFD

Pada perancangan proses akan digunakan Data Flow Diagram (DFD), dimana DFD

merupakan suatu bagan yang menggambarkan asal data, tujuan penyimpanan data dan proses

yang terjadi pada sistem ini. Beberapa perancangan DFD yang terdapat di dalam sistem ini, yaitu:

1) Data Flow Diagram Level 0

Pada DFD level 0 ini terdapat dua entitas yaitu admin sebagai pengelola sistem dan user

sebagai pengguna sistem.


2) Data Flow Diagram Level 1

DFD level 1 merupakan representasi dari data pada DFD level 0 yang sudah dipartisi untuk

memberikan penjelasan yang lebih rinci. Pada DFD level 1 sistem informasi geografis

penataan ruang dan bangunan berbasis web di kantor Badan Perencanaan dan

Pembangunan Daerah (BAPPEDA)-LITBANG Kabupaten Kaur ini terdapat tiga proses utama

yaitu proses login, layanan user dan layanan admin.

3.2.2. Perancangan Basis Data

Pada perancangan basis data digunakan dua jenis basis data yaitu basis data MySQL yang

berfungsi untuk menjalankan sistem dan basis data yang memiliki format .dbf. Basis data

ini berfungsi untuk menampung data masing-masing layer pada peta. Pada gambar 3.1

merupakan gambar rancangan ERD untuk peta.


Gambar 3.1. Entity Relationship Diagram

3.2.3. Hasil Perancangan

Dari perancangan ERD (Entity Relationship Diagram), maka dapat dijabarkan table-tabel

yang diperlukan dalam sistem ini yang diperoleh dari hasil survey.

3.3. Pengendalian dan Pengawasan

Pengendalian dan pengawasan dilakukan dalam setiap tahapan/langkah pekerjaan untuk

mengetahui apakah kegiatan telah sesuai dengan rencana dan aturan main yang berlaku.

Pengendalian dan pengawasan selama proses persiapan pelaksanaan dan pelestarian manfaat

kegiatan pada prinsipnya dilakukan untuk menjaga kualitas dan sasaran kegiatan.

Anda mungkin juga menyukai