Anda di halaman 1dari 29

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam system perekonomian karena banyaknya perusahaan serta individu yang
mengalami arus kas yang tidak sesuai antara inflows dan outflows sehingga pasar uang
dibutuhkan.Misalnya,perusahaan melakukan penagihan dari klien pada periode
tertentu dan pada waktu yang lain perusahaan harus mengeluarkan uang untuk
menutupi biaya operasionalnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut perusahan pada saat kasnya mengalami
deficit,maka perusahaan tersebut sementara dapat memasuki pasar uang sebagai
peminjam dengan mencari lembaga keuangan atau pihak lain yang memiliki surplus
dana.Selanjutnya pada saat perusahaan tersebut mengalami surplus dana,maka
perusahaan tersebut menjadi kreditor dalam pasar uang untuk memperoleh pendapatan
dari pada membiarkan dananya tak terpakai atau idle.
Sesuai dengan namanya,pasar uang adalah keseluruhan permintaan dan penawaran
dana-dana atau surat-surat berharga yang mempunyai jangka waktu satu tahun atau
kurang dari satu tahun dan dapat di salurkan melalui lembaga-lembaga perbankan. Dan
pasar uang ini diperjualbelikan instrument kredit jangka pendek. Kredit yang di
mmaksud bias berupa kredit harian (on call), kredit bulanan (prologasi) maupun kredit
tiga bulanan (belening). Oleh karena kredit yang di perjualbelikan kurang dari satu
tahun , maka di sebut kredit jangka pendek.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang Dimaksud dengan Pasar Uang ?
2. Apa Saja Ciri-ciri Pasar Uang?
3. Apa Fungsi dan Manfaat dari Pasar Uang?
4. Apakah Persamaan dan Perbedaan antara Pasar Uang?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Apa yang Dimaksud dengan Pasar Uang.
2. Mengetahui Apa Saja Ciri-ciri & Pelaku dari Pasar Uang.
3. Mengetahui Fungsi dan Manfaat dari Pasar Uang.
4. Mengetahui Persamaan dan Perbedaan antara Pasar Uang.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah dan Landasan Hukum Pasar Uang


Pada tahun 1952 di awali dengan berdirinya pasar uang dan modal (P.U.M). Tahun
1958 didirikan Peserikatan Perdagangan Uang dan Efek-Efek (PPUE). Namun tekanan
politik dan suramnya suasana di bidang moneter, pertumbuhan Bursa Efek mengalami
kemunduran. Pada 26 Juli 1968 Kep Dir Bank Indonesia No. 4/16 Kep.Dir Bank
Indonesia membentuk Team Persiapan Pasar Uang dan Modal. Kemudian 13 Januari
1972 SK Menkeu No.Kep-25/MK/IV/1972 dibentuk Badan Pembina Pasar Uang dan
Modal yang tugasnya telah selesai. Lalu Tahun 1976 lahir Keputusan Presiden RI
No.52 tentang Pasar Modal.
Pasar uang merupakan salah satu institusi yang memiliki peran penting bagi bank
sentral terutama bagi mengimplementasikan kebijakan moneter. Kebijakan moneter di
ambil melalui operasi pasar terbuka baik menggunakan target kuantitas (uang perimer)
maupun suku bunga di pasar uang dan selanjutnya akan mempengaruhi variabel makro
ekonomi lainnya seperti nilai tukar, konvensi,investasi dan tingkat inflasi, yaitu efisien
Pasar uang yang efesien di tandai antara lain dengan pemilikan karateristik likuiditas
yang optimum stabil, sepenuhnya terintegrasi, dan tidak tersegmentasi sehingga peranti
dengan karateristik yang sama akan di transaksikan pada harga yang relative sama.
Oleh karena itu, suku bunga relative stabil dan mudah bergejolak karena adanya
perubahan liquiditas.
2.2 Pengertian Pasar Uang dan Menurut Para Ahli
Pasar uang di Indonesia masih relative baru di bandingkan dengan negara-negara
maju. Namun perkembangan dunia sekarang ini, pasar uang di Indonesia juga ikut
berkembang walaupun tak semarak perkembangan pasar modal.
Pasar uang (money market) adalah salah satu pasar yang menjadi wadah untuk
bertemunya para pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana, dimana
pertemuan tersebut dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui perantara atas

3
suatu transaksi permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat
berharga jangka pendek. Pasar uang juga bisa di artikan sebagai suatu pertemuan
abstrak di mana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon
pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Sedangkan yang di maksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang di
himpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari
sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan di dalam pasar uang.
Pengertian pasar uang menurut para ahli:
a. M. Irsan Nasarudin
Pasar uang adalah suatu sarana yang menyediakan pembiayaan jangka pendek
(kurang daei satu tahun). Pasar uang tidak seperti pasar modal yang mempunyai
suatu tempat fisik, pembiayaan yang dilakukan di dasarkan pada pinjaman.
b. Pandji Anoraga dan Piji Pakarta
Pasar uang adalah tempat pertemuan yang abstrak di mana para pemilik dana
jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang
membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
2.3 Tujuan Pasar Uang
Seperti halnya pasar modal, dalam pasar uang terdapat dua pihak yang terlibat
secara lngsung maupun tidak langsung.Masing-masing pihak saling berkepentingan
satu sama lain dan mempunyai masing-masing tujuan pula.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pasar uang adalah sebagai berikut.
1.Pihak yang membutuhkan dana
Dalam hal ini bank maupun perusahaan non bank yang kebetulan membutuhkan dana
segera harus di penuhi untuk kpentingan tertentu
2.Pihak yang menanamkan dana
Yaitu pihak yang menyediakan dana atau pihak yang menjual dana baik bank maupun
perusahaan non bank dengan tujuan investasi di pasar uang.
Bagi pihak yang memerlukan dana dan mencari dana tersebut di pasar uang terdapat
beberapa tujuan.Tujuan tergantung dari kepentingan dan kebutuhan pencari
dana.paling tidak ada 4 tujuan dalam menghimpun dana dari pasar uang yaitu:

4
1.untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek, seperti membayar utang yang
segera akan jatuh tempo
2. untuk memenuhi kebutuhan liquiditas,karena di sebabkan kekurangan uang kas
3.untuk memenuhi modal kerja ,yaitu membayar biaya-biaya,upah
karyawan,gaji,pembelian bahan dan kebutuhan modal kerja lainnya
4. sedang mengalami kalah kliring,hal ini terjadi di lembaga kliring dan harus segera
di bayar.
Sedangkan tujuan bagi pihak yang bermaksud menanamkan dananya di pasar modal
adalah:
1.untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
2. bermaksud untuk membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan
3. spekulasi,dengan harapan akan memperoleh keuntungan besar dalam waktu yang
relative singkat dan dalam kondisi ekonomi tertentu
2.4 Sumber Pasar Uang
1. Kelebihan uang kas dari suatu Badan Usaha Milik Negara
2. Kelebihan uang kas dari suatu perusahaan yang belum digunakan.
3. kelebihan uang kas dari berbagai bank yang ada
2.5 Ciri-ciri Pasar Uang:
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek.
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai
kelebihan dana dan yang membutuhkan dana.
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya Pasar Modal.
2.6 Pelaku Pasar Uang:
Pada dasarnya pelaku pada pasar uang dapat di bagi menjadi dua yaitu:
1. Pihak yang membutuhkan dana atau perusahaan non bank yang membutuhkan
dana segera karena harus memenuhi kebutuhannya.
2. Pihak yang mengeluarkan atau menanamkan dana yaitu pihak yang
menyediakan dana atau pihak yang menjual dana baik bank atau perusahaan
non bank dengan tujuan investasi di pasar uang.
Adapun pelaku pasar uang di antaranya adalah:

5
1. Bank
2. Yayasan
3. Dana pensiun
4. Perusahaan asuransi
5. Perusahaan-perusahaan besar
6. Lembaga pemerintah
7. Lembaga keuangan lain
8. Individu masyarakat
2.7 Instrumen pasar uang
a. Pasar Uang antar Bank
Pasar uang anta bank merupakan transaksi penyerahan sejumlah kelebihan dari suatu
bank kepada bank yang lain. Bank yang mempunyai kelebihan dana disebut kelebihan
likuiditas, sedangkan bank yang kekurangan dana disebut kekurangan likuiditas atau
kalah kliring
b. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Sertifikat Bank Indonesia merupakan jenis surat berharga yang dikeluarkan oleh bank
indonesia selaku bank sentral, yang dimaksudkan untuk dibeli oleh bank umum dengan
nilai nominal yang sangat besar. Tujuan bank Indonesia mengelurkan sertifikat tersebut
adlah mengurangi peredaran uang didlam masyarakat.
c. Suarat Berharga Pasar Uang
Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) adlah surat berharga yang dikeluarkan oleh bank
umum dan hanya dibeli oleh bank Indonesia dengan nilai nominal yang cukup besar.
Tujuan adanya SBPU ini adalah menigkatkan likuiditas bank umum dan untuk
menekan laju inflasi.
d. Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito merupakan semacam surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank
dalamnilai nominal tertentu sebagai suart atas unjuk.
e. Pasar Valuta Asing (Bursa Valuta Asing)

6
Pasar valuta asing merupakan tempat seseorang dapat membeli atau menjual sejenis
mata uang asing atau menukar dengan mata uang rupiah. Adapun nilai tukar uang yang
ditukarkan disebut kurs valuta asing.
f. Promissory Notes
Merupakan surat pernyataan yang menyatakan kesanggupan untuk membayar transaksi
utang piutang dalam jangka waktu yang pendek,hal ini antara debetur dan kreditur
g. Treasurry Bills
Merupakan instrumen pasar uang yang dikeluarkan oleh Negara dalam jangka waktu
yang tidak lama yaitu di bawah satu tahun.
h. Call Money
merupakan instrument pasar uang yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang
berkaitan dengan transaksi pinjam meminjam dana antar pihak bank pada jangka waktu
yang pendek
2.8 Fungsi dan Manfaat Pasar Uang
Pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut:
a. Mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk membiayai
modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya;
b.Memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan
membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU);
c. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat.
d. Sebagai perantara dalam perdagangan surat-surat berharga berjangka pendek.
e. Sebagai penghimpun danas berupa surat-surat berharga jangka pendek.
f. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahan untuk melakukan investasi.
g. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dalam menyalurkan kredit jangka
pendek kepada perusahaan di indonesia.
Fungsi lain dari pasar uang adalah sebagai sarana alternatif, khususnya bagi lembaga-
lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan nin keuangan dan peserta lainnya untuk
memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun untuk menempatkan dana atas
kelebihan likuiditasnya. Yang dimaksud dengan kelebihan likuiditas adlaah lembaga-
lembaga keuangan yang mempunyai kelebihan dana dalam bentuk dana segar, baik

7
berupa kas maupun dalam bentuk-bentuk surat-surat berharga dengan jangka waktu
satu tahun.
MANFAAT PASAR UANG
Manfaat menghimpun dana dari pasar uang untuk perusahaan.
1. Untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek
2. Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal kerja
4. Untuk membayar karena kalah kliring
Manfaat investor yang Menanamkan Dananya di Pasar Uang.
1. Untuk memperoleh penghasilan dengan tingkat suku bunga tertentu
2. Bermaksud membantu pihak yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan
3. Spekulasi dengan harapan memperoleh keuntungan besar dalam jangka pendek
dalam kondisi ekonomi tertentu
Manfaat pasar uang bagi manajer keuangan.
1. Manajemen keuangan merupakan salah satu bidang manajemen fungsional dalam
suatu perusahaan, yang mempelajari tentang penggunaan dana, memperoleh dana dan
pembagian hasil operasi perusahaan.
2. Dapat memperoleh dana dengan cepat
3. Terpenuhinya kebutuhan kredit jangka pendek untuk membiayai kebutuhan modal
kerja perusahaan, seperti bahan dasar, bahan pembantu untuk kelancaran proses
produksinya
2.9 Kelebihan dan Kelemahan Pasar Uang
Kelebihan pasar uang:
a. Sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi perusahaan yang
mengalami kesulitan likuiditas.
b. Sarana untuk menempatkan kelebihan dana yang dimiliki oleh badan usaha.
c. Mencegah terjadinya tindakan uang menganggur (idle money).
d. Berperan dalam membantu pengusaha memajukan usahannya.
e. Mendorong kemajuan ekonomi nasional.
f. Bank Indonesia dapat mengkontrol jumlah uang yang beredar.

8
g. Sebagai sarana dalam menempatkan kelebihan dana oleh badan usaha.
Kekurangan pasar uang:
a. Bila pinjaman debitur tak mampu mengembalikan pinjaman pada saat
pelunasan (jatuh tempo) tiba disebut dengan resiko gagal bayar.
b. Bila surat-surat berharga yang akan di jual tidak cepat laku,padahal
perusahaan/lembaga membutuhkan uang tunai secepat mungkin, hal ini disebut
dengan resiko likuiditas.
c. Bila terjadi inflasi akan mengakibatkan turunnya nilai uang, hal ini akan
menurunkan daya beli sehingga keuntungan yang di dapatkan dari pasar uang
menurun.Disebut resiko inflasi.
d. Bila surat-surat berharga terpaksa akan dijual dengan harga yang lebih rendah
dari pada sebelum membelinya. Disebut resiko capital loss.
e. Perubahan undang-undang atau peraturan pemerintah membuat berubahnya
seluruh penjualan pasar uang. Disebut dengan resiko public.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Pasar uang (money market) adalah salah satu pasar yang menjadi wadah untuk
bertemunya para pemilik dana dengan pihak yang membutuhkan dana, dimana
pertemuan tersebut dapat dilakukan secara langsung ataupun melalui perantara atas
suatu transaksi permintaan atau penawaran terhadap sejumlah dana atau surat-surat
berharga jangka pendek. Pasar uang juga bisa di artikan sebagai suatu pertemuan
abstrak di mana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon
pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara.
Adapun ciri-ciri dari pasar adalah menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek,
mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai
kelebihan dana dan yang membutuhkan dana, tidak terikat pada tempat tertentu seperti
halnya pasar modal. Pasar uang juga memiliki manfaat yaitu manfaat investor yang
menanamkan dananya di pasar uang, manfaat pasar uang bagi manajer
keuangan, manfaat menghimpun dana dari pasar uang untuk perusahaan. Kelebihan
dari pasar uang adalah sarana untuk mencari pinjaman dana jangka pendek bagi
perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas, sarana untuk menempatkan kelebihan
dana yang dimiliki oleh badan usaha, mencegah terjadinya tindakan uang menganggur
(idle money). Sebaliknya pasar uang juga memiliki kekurangan yaitu bila pinjaman
debitur tak mampu mengembalikan pinjaman pada saat pelunasan (jatuh tempo) tiba
disebut dengan resiko gagal bayar, bila surat-surat berharga yang akan di jual tidak
cepat laku,padahal perusahaan/lembaga membutuhkan uang tunai secepat mungkin,
hal ini disebut dengan resiko likuiditas.
3.2 SARAN
Seharusnya perlu ada sosialisasi agar pasar uang berjalan dengan lancar,agar
masyarakat tau bagaimaan cara bermain di pasar uang, dan dapat memeriksa setiap
pasar uang yang beredar di Indonesia, agar tidak terjadi penyelewengan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keungan Lainnya.;Jakarta.PT RajaGrafindo


persada
Anonym. 2015. Pasar Uang, http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_uang diakses
tanggal 1 Juni 2015.
Ghendri. 2011. Pasar Uang, Pasar Modal, Pasar Barang, dan Pasar Tenaga
Kerja, https://ghendri85.wordpress.com/ekonomi-2/pasar-uang-pasar-
modal-pasar- barang-dan-pasar-tenaga-kerja/ diakses tanggal 1 Juni 2015.
Rachimanisa. 2009. Perbedaan Pasar Uang dan Pasar
Modal, https://aryarachimanisa.wordpress.com/2009/12/
09/perbedaan-pasar-uang- dan-pasar-modal/ diakses tanggal 1 Juni 2015.
Anonym. 2014. Makalah Pasar Uang, Pasar Modal, dan
Reksadana, http://peacezona.blogspot.com/2014/02/makalah-
pasar-uang-pasar-modal- dan.html diakses tanggal 1 Juni 2015.
Alfurqon. 2013.Pasar Uang dan Pasar
Modal, https://furqon95.wordpress.com/2
013/11/24/pasar-uang-dan-pasar-modal/ diakses tanggal 1 Juni 2015.
Yuniasih, Eli. 2014. Pengertian Pasar Uang dan Pasar
Modal, http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/pengertian-
pasar-uang-dan- pasar-modal.html diakses tanggal 1 Juni 2015.

11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATARBELAKANG
Semakin berkembangnya perekonomian di dunia mengakibatkan perubahan yang
signifikan di berbagai bidang kehidupan. Orang mulai melakukan transaksi ekonomi
melalui berbagai cara, salah satunya adlah dengan menginvestasikan harta atau
uangnya melalui pasar modal. Pasar modal dibentuk untuk mempermudah para
investor mendapatkan asset dan mempermudah perusahaan menjual asset.
Kehidupan yang semakin kompleks akan mendorong berbagai pihak untuk mencapai
segala sesuatu secara instan, mudah dan terorganisasi. Dalam hal ini, untuk
memepermudah transaksi produk pasar modal maka dibentuk Bursa Efek. Fungsinya
sangat membantu berbagai pihak yang terkait.
Perkembangan pasar modal dari tahun ke tahun mengalami kenaikan. Dimulai dengan
adanya perubahan yang terdapat didalamnya hingga menghasilkan Bursa Efek Jakarta
yang merupakan satu-satunya bursa efek di Indonesia. Aktivitas yang dilakukan sangat
banyak guna membantu para investor dan perusahaan melakukan transaksi ekonomi.
Banyaknya jumlah perusahaan di dalam negeri akan memicu persaingan antar
perusahaan. Untuk memenangkan persaingan tersebut pihak manajemen harus
memperhatikan kondisi perusahaan dan juga diperlukan suatu strategi yang tepat dan
rasional dalam mengambil kebijakan strategi tersebut. Kondisi keuangan perusahaan
yang baik merupakan kekuatan perusahaan untuk dapat bertahan dan berkembang.
Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang
dapat ditinjau dari kinerja suatu perusahaan. Untuk mengukur kinerja suatu perusahaan
dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan perusahaan untuk mengetahui
rasio keuangan perusahaan tersebut. Hal ini sangat penting diperhatikan investor untuk
mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan
mampu memberikan returnyang sesuai dengan investasi yang ditanam.

1
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan pasar modal?
2. Sebutkan apa saja pelaku pasar modal?
3. Apa instrumen-instrumen dari pasar modal?
4. Apa manfaat pasar modal?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian pasar modal.
2. Untuk mengetahui pelaku pasar modal.
3. Untuk mengetahui instrument-instrumen pasar modal.
4. Untuk mengetahui manfaat dari pasar modal.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEJARAH PASAR MODAL
Adapun industri pasar modal pertama kali muncul di Indonesia pada masa
penjajahan. Pada akhir tahun 1799, VOC dilikuidasi dan sejak 1 Januari 1800,
wilayah Indonesia resmi menjadi jajahan bangsa Belanda. Setelah VOC dilikuidasi,
tidak ada lagi hak monopoli dagang yang diberikan oleh Raja Belanda. Hal tersebut
mendorong banyak pengusaha Eropa, khususnya Belanda, membangun bisnis di
Indonesia. Pada awal abad ke-19, industri perkebunan, khususnya sawit dan karet,
mulai berkembang di negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan
Thailand. Ada indikasi bahwa banyak perusahaan di industri perkebunan
membutuhkan pembiayaan untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia dengan
menjual surat berharga, yaitu obligasi dan saham di Bursa Efek Amsterdam.
Kemudian, ketika transaksi efek semakin berkembang dan aktif, Amsterdamse
Effectenbueurs membuka cabang di Batavia pada 14 Desember 1912. Kantor yang
menjadi cikal bakal Bursa Efek Batavia ini merupakan cabang ke-4 di Asia setelah
Mumbai, Hong Kong, dan Tokyo. Transaksi saham di bursa tersebut pun mulai
dilakukan pada hari yang sama dengan pembukaannya. Penduduk kota lain tertarik
melihat perdagangan di Bursa Efek Batavia yang terus berkembang dan meningkat
pesat selama 10 tahun sejak beroperasi. Karenanya, pemerintah kolonial mendirikan
bursa di Surabaya pada 11 Januari 1925, dan di Semarang pada 1 Agustus 1925.
Beberapa anggota Bursa Efek Batavia juga menjadi anggota Bursa Efek Surabaya dan
Bursa Efek Semarang.
Pasar Modal Indonesia Periode 1950-1987
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Republik Indonesia menerbitkan obligasi
bernama Obligasi Pinjaman Darurat pada 1950. Tujuan penerbitan obligasi tersebut
adalah menggantikan mata uang terbitan Republik Indonesia Serikat (RIS) yang
ditarik secara paksa, guna mencapai penyeragaman mata uang. Perdagangan obligasi
tersebut cukup menggembirakan dengan kurs sekitar 40-50%, dan bertahan dalam
waktu cukup lama (Oe Beng To, 1991). Setelah itu, perdagangan saham terus

3
berkembang. Pada awalnya, saham dalam mata uang Rupiah kemudian saham
berdenominasi NLG dan sertifikat saham dalam Dolar Amerika Serikat. Pada
umumnya, banyak investor merupakan perusahaan maupun individu dari Belanda.
Semua anggota bursa diizinkan melakukan transaksi arbitrase ke luar negeri,
khususnya dengan Belanda.
Pasar Modal Setelah Deregulasi dan Debirokratisasi
Selama periode 1977-1987, perkembangan pasar modal berjalan sangat lambat
di Indonesia. Hal tersebut disebabkan oleh:
1. Prosedur penerbitan efek (obligasi atau saham) yang sangat ketat;
2. Pelaku pasar menilai insentif pemerintah untuk perusahaan yang go public
kurang memadai; dan

3. Masyarakat Indonesia cenderung lebih suka menyimpan kelebihan uangnya di


bank atau membeli aset fisik, seperti properti, emas, atau binatang ternak.

Guna mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah mengeluarkan serangkaian


kebijakan guna menggairahkan pasar modal, seperti:

 Paket Desember 1987: pemerintah membolehkan pemodal asing membeli


saham dengan batasan 49% dan menyederhanakan proses go public;

 Paket Oktober 1988: pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi untuk


sektor perbankan guna mempengaruhi perkembangan pasar modal; dan

 Paket Desember 1988: pemerintah memberikan dukungan lebih lanjut kepada


pasar modal dengan memberikan peluang bagi sektor swasta untuk
mengembangkan bursa efek.

Ketiga kebijakan tersebut kemudian terbukti menjadi basis bagi perkembangan pasar
modal berikutnya. Pada 16 Juni 1989, Bursa Efek Surabaya berdiri dan dikelola oleh
Perseroan Terbatas milik swasta, yaitu PT Bursa Efek Surabaya. Melalui Paket
Desember 1990, pemerintah kemudian menetapkan Bapepam yang berfungsi sebagai
lembaga pengawas pasar modal. Pada 1995, Bursa Paralel Indonesia merger dengan
Bursa Efek Surabaya, dan pada 2007, Bursa Efek Surabaya merger dengan Bursa Efek
Jakarta, kemudian berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

4
2.2. Pengertian Pasar Modal dan Menurut Para Ahli
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum
dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal
menyediakan berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya,
seperti: menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan
sebagainya. Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak
sebagai penghubung antara para investor dengan perusahaan
ataupun institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang
seperti obligasi, saham, dan lainnya. Berlangsungnya fungsi pasar modal (Bruce Lliyd,
1976), adalah meningkatkan dan menghubungkan aliran dana jangka panjang dengan
"kriteria pasarnya" secara efisien yang akan menunjang pertumbuhan riil ekonomi
secara keseluruhan.
Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal adalah kegiatan
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkannya serta lembaga profesi yang berkaitan
dengan efek. Dengan demikian pasar modal dikenal sebagai tempat bertemunya
penjual dan pembeli modal.pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk utang ataupun
modal sendiri.
Menurut Tandelilin (2001 : 13) menyatakan bahwa pasar modal adalah pertemuan
antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana
dengan cara memperjuangkan sekuritas. Sedangkan Keown (1999 : 45) menyatakan
bahwa adalah semua lembaga dan prosedur yang memberikan fasilitas instrumen
keuangan jangkja panjang. Istilah jangka panjang disini berarti memiliki periode jatuh
tempo yang lebih dari satu tahun. Menurut husnan (1998 : 3) menyatakan bahwa pasar
modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau
sekuritas jangka panjang yang dapat diperjualbelikan baik dalam bentuk hutang
ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah (public authorities),

5
maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep yang
lebih sempit dari pasar keuangan (financial market)
Pengertian pasar modal menurut para ahli:
1.Tjiptono Darmadji dan Hendy M. Fakhruddin
Pasar Modal adalah pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bias
di perjual belikan,baik dalam bentuk utang,saham,instrument derivative,maupun
instrument lainnya.
2. Fahmi dan Hadi
Pasar modal adalah tempat berbagai pihak,khususnya perusahaan menjual saham dan
obligasi,dengan tujuan dari hasil penjualan tersebut nantinya akan dipergunakan
sebagai tambahan dana atau memperkuat modal perusahaan.
3. Irham
Pasar modal adalah sebuah pasar d mana dana-dana modal seperti ekuitas dan utang
diperdagangkan.
4. Sunariyah
Pasar modal adalah tempat bertemunya Antara penawaran dengan permintaan surat
berharga.Tempat dimana individu-individu atau badan usaha yang mempunyai
kelebihan dana melakukan investasi dalam surat berharga yang di tawarkan oleh
emiten.
2.3 Pelaku Pasar Modal
Pelaku Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang
yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut
a.Emiten
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi
di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai
tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham
(RUPS), antara lain :
1. Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk
meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.

6
2. Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal
asing.
3. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama
kepada pemegang saham baru.
b. Investor
Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang
melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan,
investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup
bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya.
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain :
Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin
besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah
pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli
sahamnya.
c. Lembaga Penunjang
Fungsi lembaga penunjang antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar
modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal.
1.Penjamin emisi (underwriter)
Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan
dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten.
Perantara perdagangan efek (broker/ pialang)
Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si
pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliputi:
Memberikan informasi tentang emiten
Melakukan penjualan efek kepada investor
2.Perdagangan efek (dealer)

7
Berfungsi sebagai:
Pedagang dalam jual beli efek
Sebagai perantara dalam jual beli efek
3.Penanggung (guarantor)
Lembaga penengah antara pemberi kepercayaan dengan penerima kepercayaan.
Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya.
4.Wali amanat (trustee)
Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan
wali amanat meliputi:
Menilai kekayaan emiten
Menganalisis kemampuan emiten
Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten
Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan emiten
Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi
Bertindak sebagai agen pembayaran
5.Perusahaan surat berharga (securities company)
Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek.
Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain :
1. Sebagai pedagang efek
2. Penjamin emisi
3. Perantara perdagangan efek
4. Pengelola dana
6.Perusahaan pengelola dana (investment company)
Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan
investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana.
Kantor administrasi efek
Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar
administrasinya
1. Membantu emiten dalam rangka emisi
2. Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor

8
3. Membantu menyusun daftar pemegang saham
4. Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham
5. Membuat laporan-laporan yang diperlukan

2.4 Instrumen-Instrumen Pasar Modal


a.Saham
Saham adalah penyertaan modal dalam pemilikan suatu Perseroan Terbatas (PT)
atau emiten. Pemilik saham merupakan pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Ada
dua jenis saham, yaitu saham atas nama dan saham atas tunjuk. Saham yang
diperdagangkan di Indonesia saat ini adalah saham atas nama, yaitu saham yang nama
pemiliknya tertera di atas saham tersebut.
b. Obligasi
Obligasi adalah surat pengakuan utang atas pinjaman yang diterima oleh perusahaan
penerbit obligasi dari masyarakat. Jangka waktu obligasi telah ditetapkan dan disertai
dengan pemberian imbalan bunga yang jumlah dan saat pembayarannya juga telah
ditetapkan dalam perjanjian.
c. Derivatif dari efek
Bentuk derivatif dari efek antara lain yaitu:
1. Right atau klaim
Right adalah bukti hak memesan saham terlebih dahulu yang melekat pada saham, yang
memungkinkan para pemegang saham untuk membeli saham baru yang akan
diterbitkan oleh perusahaan sebelum saham-saham tersebut ditawarkan kepada pihak
lain.
2.Waran
Menurut peraturan Bapepam, waran adalah efek yang diterbitkan suatu perusahaan,
yang memberi hak kepada pemegang saham untuk memesan saham dari perusahaan
tersebut pada harga tertentu untuk enam bulan atau lebih.
3. Obligasi konvertibel

9
Obligasi konvertibel yaitu obligasi yang setelah jangka waktu tertentu dan selama masa
tertentu, dengan perbandingan dan atau harga tertentu, dapat ditukarkan menjadi saham
dari perusahaan emiten.
4. Saham deviden
Keuntungan perusahaan dapat dibagi dalam bentuk tunai maupun dalam bentuk saham
deviden. Alasan pembagian saham deviden adalah karena perusahaan ingin menahan
laba milik para pemegang saham yang bersangkutan di dalam perusahaan tersebut
untuk digunakan sebagai modal kerja.
5. Saham bonus
Perusahaan menerbitkan saham bonus yang dibagikan kepada pemegang saham lama.
Pembagian saham bonus dilakukan untuk memperkecil harga saham yang
bersangkutan, dengan maksud agar pasar lebih luas dan terjangkau bagi lebih banyak
investor, serta dengan harga yang relatif murah.
6. Sertifikat ADR/CDR
American Depository Receipts (ADR) atau Continental Depository Receipts (CDR)
adalah suatu resi (tanda terima) yang memberikan bukti bahwa saham perusahaan asing
disimpan sebagai titipan atau berada di bawah penguasaan suatu bank, yang
dipergunakan untuk memmpermudah transaksi dan mempercepat pengalihan penerima
manfaat dari suatu efek asing di Amerika.
7. Sertifikat Reksa Dana
Sertifikat reksa dana adalah sertifikat yang menjelaskan bahwa investor menitipkan
uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana tersebut untuk diinvestasikan
baik di pasar modal maupun di pasar uang.
2.5 Ciri-ciri pasar modal
Ada terdapat 4 ciri-ciri dalam pasar modal sebagai berikut:
1.produk yang dijualkan berupa surat-surat berharga dari suatu perusaan,bukan valuta
asing seperti pada pasar uang.
2.menekannkan pada pemenuhan dana jangka panjang.jangka waktu berkisar dalam
hitungan tahun
3.nilai investasi berkembang mengikutin pertumbuhan ekonomi.

10
4.terikat pada tempat tertentu,tidak bisa sembarangan tempat bisa di jadikan wadah
transaksi.

2.6 Jenis-Jenis Pasar Modal


1. Pasar Primer (Primary Market)
Pasar primer (perdana) adalah tempat penjualan atau penawaran saham baru dari
perusahaan yang menerbitkan saham (emiten) kepada investor sebelum saham tersebut
diperdagangkan di pasar sekunder. Pasar primer merupakan pasar modal yang
memperdagangkan saham-saham yang dijual untuk pertama kalinya sebelum saham
dicatatkan di bursa.
2. Pasar Sekunder (Secondary Market)
Pasar sekunder adalah tempat perdagangan surat berharga yang sudah beredar. Pasar
ini merupakan pasar dimana saham dan sekuritas lainnya diperjualbelikan secara luas,
setelah melalui penjualan atau penawaran di pasar perdana. Pasar sekunder dibedakan
menjadi stock exchange market (bursa efek) dan over the counter (OTC) market.
Sekuritas dari perusahaan kecil umumnya diperdagangkan di OTC market, sedangkan
sekuritas untuk perusahaan yang besar di stock exchange.
3. Pasar Ketiga (Third Market)
Pasar ketiga adalah tempat perdagangan saham atau sekuritas lainnya diluar bursa
OTC market. Pasar ini merupakan pasar perdagangan surat berharga yang dijalankan
oleh broker (pialang) yang mempertemukan pembeli dan penjual pada saat pasar kedua
tutup.
4. Pasar Keempat (Fourth Market)
Pasar keempat adalah bentuk perdagangan efek antara investor tanpa melalui
perantara pedagang efek (broker) atau pasar modal yang dilakukan diantara institusi
berkapasitas besar untuk menghindari komisi untuk broker. Bentuk transaksi dalam
perdagangan semacam ini biasanya dilakukan dalam jumlah besar.

2.7 Fungsi dan Manfaat Pasar Modal


Secara umum, fungsi pasar modal adalah sebagai berikut:
a.Sebagai sarana penambah modal bagi usaha
Perusahaan dapat memperoleh dana dengan cara menjual saham ke pasar modal.
Saham-saham ini akan dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan-perusahaan lain,
lembaga, atau oleh pemerintah.

11
b. Sebagai sarana pemerataan pendapatan
Setelah jangka waktu tertentu, saham-saham yang telah dibeli akan memberikan
deviden (bagian dari keuntungan perusahaan) kepada para pembelinya (pemiliknya).
Oleh karena itu, penjualan saham melalui pasar modal dapat dianggap sebagai sarana
pemerataan pendapatan.
c. Sebagai sarana peningkatan kapasitas produksi
Dengan adanya tambahan modal yang diperoleh dari pasar modal, maka produktivitas
perusahaan akan meningkat.
d. Sebagai sarana penciptaan tenaga kerja
Keberadaan pasar modal dapat mendorong muncul dan berkembangnya industri lain
yang berdampak pada terciptanya lapangan kerja baru.
e. Sebagai sarana peningkatan pendapatan negara
Setiap deviden yang dibagikan kepada para pemegang saham akan dikenakan pajak
oleh pemerintah. Adanya tambahan pemasukan melalui pajak ini akan meningkatkan
pendapatan negara.
f. Sebagai indikator perekonomian negara
Aktivitas dan volume penjualan/pembelian di pasar modal yang semakin meningkat
(padat) memberi indikasi bahwa aktivitas bisnis berbagai perusahaan berjalan dengan
baik. Begitu pula sebaliknya.
Manfaat Pasar Modal:
Terdapat banyak manfaat yang akan diperoleh atas keberadaan pasar modal oleh
emiten, investor, lembaga penunjang, dan pemerintah. Manfaat-manfaat pasar modal
antara lain adalah (Agus Sartono, 1996:43):
1. Manfaat bagi emiten
Dalam kondisi dimana debt to equity ratio perusahaan lebih tinggi, maka akan sulit
menarik pinjaman baru dari bank. Oleh karena itu, pasar modal menjadi alternatif lain.
Manfaat pasar modal bagi emiten yaitu:
a. Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar dan dapat sekaligus diterima oleh
emiten pada saat pasar perdana.

12
b Tidak ada covenant sehingga manajemen dapat bebas (mempunyai keleluasaan)
dalam mengelola dana yang diperoleh perusahaan.
c. Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra perusahaan dan
ketergantungan terhadap bank kecil. Selain itu, jangka waktu penggunaan dana tidak
terbatas.
d Cost flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar dari harga nominal
perusahaan. Emisi saham sangat cocok untuk membiayai perusahaan yang beresiko
tinggi.
e. Tidak ada beban finansial yang tetap dan profesionalisme manajemen meningkat
2. Bagi investor
Pasar modal yang telah berkembang baik merupakan sarana investasi lain yang dapat
dimanfaatkan oleh investor. Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat
dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti saham, obligasi,
ataupun sekuritas kredit. Investasi di pasar modal memiliki beberapa kelebihan
dibandingkan dengan investasi pada sektor perbankan. Melalui pasar modal, investor
dapat memilih berbagai jenis efek yang diinginkan. Adapun manfaat pasar modal bagi
para investor adalah:
a. Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi. Peningkatan tersebut
akan tercermin pada meningkatnya harga saham yang menjadi capital gain.
b. Sebagai pemegang saham, investor memperoleh deviden, sedangkan sebagai
pemegang obligasi, investor memperoleh tetap setiap tahun.
c. Bagi pemegang saham mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), serta hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) bagi
pemegang obligasi.
d. Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi, misalnya dari saham A ke
saham B, sehingga dapat mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan.
e. Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen untuk memperkecil
risiko secara keseluruhan dan memaksimalkan keuntungan.
3. Bagi lembaga penunjang

13
Berkembangnya pasar modal juga akan mendorong perkembangan lembaga penunjang
menjadi lebih profesional dalam memberikan pelayanan sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Keberhasilan pasar modal tidak terlepas dari peranan lembaga
penunjang.
4. Bagi manajer keuangan
a. Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.
b. Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.
c. Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim
berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen professional
5. Bagi pemerintah
Perkembangan pasar modal merupakan alternatif lain sebagai sumber pembiayaan
pembangunan selain sektor perbankan dan tabungan pemerintah. Pembangunan yang
semakin pesat memerlukan dana yang semakin besar pula. Untuk itu perlu
dimanfaatkan potensi dana masyarakat. Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh
pemerintah adalah:
a. Sebagai sumber pembiayaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sehingga tidak
lagi tergantung pada subsidi dari pemerintah.
b. Manajemen badan usaha menjadi lebih baik, karena mereka dituntut untuk lebih
professional.
c. Meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, penghematan devisa bagi pembiayaan
pembangunan serta memperluas kesempatan kerja.

2.8 Kelebihan dan kelemahan pasar modal


Kebaikan Pasar Modal
Kebaikan pasar modal yang berkaitan erat dengan sebuah manfaat yang akan
didapatkan dari adanya pasar modal. Kebaikan pasar modal dibagi menjadi tiga, apa
saja kebaikan tersebut mari kita lanjutkan pembahasannya
A. Kebaikan Bagi Pemodal atau Investor

1. memberikan wahana untuk berinvestasi.


2. bisa mendapatkan deviden ataupun bunga.
3. bisa secara mudah untuk beralih alat investasi.

14
B. Kebaikan Bagi Emiten Pasar Modal

1. yang menyediakan sebuah sumber pembiayaan dalam jangka panjang.


Contohnya untuk membangun sebuah jalan tol yang membutuhkan modal besar
dengan penegmbalian peminjaman yang relatif cukup lama yaitu lebih dari 1
tahun.
2. Dapat lebih bebas dan juga fleksibel didalam mengelola dana. Dan tidak
membebani perusahaan dikarenakan emiten hanya dapat memberikan dividen
yang besarnya tergantung dari besar kecilnya dari laba perusahaan. Hal ini juga
berlaku bagi emiten yang menjual efek yang berbentuk saham.

C. Kebaikan Bagi Pemerintah

1. Pasar modal merupaka sebuah leading indikator (petunjuk penting) sebuah tren
ekonomi ataupun kemajuan ekonomi negara.
2. Ikut serta mendorong laju dari pertumbuhan ekonomi dikarenakan kegiatan
ekonomi berjalan secara lancar (tidak kekurangan modal).
3. Ikut memperluas dari pertumbuhan lapangan kerja dengan seiring
meningkatnya pertumbuhan ekonomi.

Keburukan Pasar Modal

Didalam setiap hal dimana ada kebaikan tentu ada pula keburukannya, begitupun
dengan pasar modal. Untuk dapat mengetahui apa saja keburukan pasar modal mari
kita lanjutkan pembahasan berikut ini.

1. Bila sebuah surat berharga (efek) yang dibeli oleh pemodal dikeluarkan (di
delisting) dari pasar modal dikarenakan oleh berbagai sebab, dimana di
antaranya karena emiten yang menjual efek tersebut mengalami sebuah
kerugian ataupun pailit, yang disebut juga dengan resiko delisting.
2. Bila terjadi sebuah inflasi yang menyebabkan turunnya nilai mata uang
sehingga menyebabkan akan ikut menurunnya daya beli dari deviden dan juga
bunga yang diperoleh pemodal, dan ini sering disebut dengan resiko inflasi.
3. Bila suatu surat berharga yang ingin dijual tetapi tidak cepat laku seperti yang
sudah diharapkan dan ini disebut dengan sebuah resiko likuiditas.
4. Bila terjadinya sebuah kenaikan tingkat bunga bank yang akhirnya akan bisa
menurunkan harga dari surat-surat berharga. Naiknya tingkat bunga bank yang
dapat membuat para pemodal atau investor yang lebih tertarik berinvestasi di
bank.
5. Akibat adanya permintaan dari surat berharga mengalami penurunan sehingga
menyebabkan harga dari surat berharga juga menjadi menurun dan ini sering
disebut dengan resiko tingkat bunga.

15
6. Bila surat berharga dengan terpaksa dijual dengan harga yang lebih rendah dari
harga belinya, dan sehingga pemodal atau investor mengalami sebuah kerugian
dan ini disebut dengan resiko capital loss.
7. Bila kemampuan emiten didalam menghasilkan sebuah laba menurun karena
diakibatkan deviden yang dibayarkan ke pemodal atau investor juga ikut
menurun dan ini disebut dengan resiko bisnis.

2.9 Persamaan dan Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal


Persamaan Pasar uang dan pasar modal :
1. Sama-sama bagian dari pasar finansial (pasar pendanaan) karena pasar uang sendiri,
muncul karena bank membutuhkan likuiditas, kemudian menjual instrumen pasar uang
ke bank lain. Baik bank konvensional atau bank syariah. Sedangkan pasar modal,
adanya penjualan saham, obligasi dan lain-lain.
2. Menjalankan funsi yang sama yaitu menjembatani pihak surplus dan defisit yang
memiliki banyak peluang investasi.
3. Produk pasar uang dan produk pasar modal relatif sama berupa surat berharga.
Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal :
1. Produk Pasar uang bersifat jangka pendek <270 hari dengan produk utama sertifikat
deposito, tabungan, SBI, dan commercial Paper. Pasar modal bersifat jangka panjang
dengan produk obligasi, reksa dana dan saham.
2. Otoritas tertinggi pasar uang adalah BI, sedangkan Pasar Modal adalah Departemen
Keuangan.
3. Pasar Modal ada pasar sekundernya, sedangkan pasar uang tidak selal ada.
4. Pasar uang ada diantara bank, sedangkan pasar modal terjadi di bursa efek.
5. Pasar modal memiliki produk turunan opsi, warrant, dan right, sedangkan pasar uang
hanya memiliki turunan produk reksa dana.
6. Produk kedua pasar berbeda dalam hal return dan resikonya, Pasar uang resiko nya
rendah dengan return yang rendah, sedangkan pasar modal resikonya tinggi dengan
return yang tinggi

16
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan
perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya,
serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar Modal menyediakan
berbagai alternatif bagi para investor selain alternatif investasi lainnya, seperti:
menabung di bank, membeli emas, asuransi, tanah dan bangunan, dan sebagainya.
Pasar Modal bertindak sebagai penghubung. Pasar Modal bertindak sebagai
penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi pemerintah
melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham, dan
lainnya. Adapun pelaku dari pasar modal adalah emiten,investor,dan lembaga
penunjang. Pasar modal juga memiliki instrument-instrumen yaitu saham, obligasi,
derivative dari efek, obligasi konvertibel, saham deviden, saham bonus. Pasar modal
juga mempunyai manfaat yaitu manfaat terhadap investor, manfaat terhadap emiten
dan manfaat terhadap lembaga penunjang,
3.1 Saran
Setelah menganalisa mengenai pasar uang dan pasar modal,maka di harapkan kita
mampu memahami dengan baik mengenai apa-apa saja yang penting di dalam pasar
uang dan pasar modal serta bagaimana peran dan manfaat dari kehadiran pasar uang
dan pasar modal,agar kedepannya keberadaan pasar uang dan pasar modal benar-benar-
benar dapat kita manfaat kan sesuai dengan fungsinya dengan baik dalam kehidupan
sehari-hari.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keungan Lainnya.;Jakarta.PT RajaGrafindo


persada
Anonym. 2015. Pasar Uang, http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_uang diakses
tanggal 1 Juni 2015.
Sigit Triandaru dan Totok Budisantoso 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Jakarta: Salemba Empat
Rachimanisa. 2009. Perbedaan Pasar Uang dan Pasar
Modal, https://aryarachimanisa.wordpress.com/2009/12/
09/perbedaan-pasar-uang- dan-pasar-modal/ diakses tanggal 1 Juni 2015.
Anonym. 2014. Makalah Pasar Uang, Pasar Modal, dan
Reksadana, http://peacezona.blogspot.com/2014/02/makalah-
pasar-uang-pasar-modal- dan.html diakses tanggal 1 Juni 2015.
Alfurqon. 2013. Pasar Uang dan Pasar
Modal, https://furqon95.wordpress.com/2
013/11/24/pasar-uang-dan-pasar-modal/ diakses tanggal 1 Juni 2015.
Yuniasih, Eli. 2014. Pengertian Pasar Uang dan Pasar
Modal, http://ekonomiplanner.blogspot.com/2014/06/pengertian-
pasar-uang-dan- pasar-modal.html diakses tanggal 1 Juni 2015.
http://www.google.com/Pasar Modal

18

Anda mungkin juga menyukai