Anda di halaman 1dari 41

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Asuhan keperawatan komunitas Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas


Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (PSIK FK ULM) dilaksanakan di
Desa Keliling Benteng Ulu Kecamatan Martapura Barat di wilayah kerja Puskesmas
Martapura Barat. Praktek ini berlangsung selama 8 minggu yaitu mulai tanggal 20
November 2017 sampai dengan 13 Januari 2018.
Desa Keliling Benteng Ulu terdiri dari 9 RT. Pengkajian dilakukan pada RT 01-04
dan kurang lebih selama 7 hari, pengkajian yang dilakukan meliputi pengumpulan
data dengan menggunakan teknik windshield survey, observasi, wawancara, dan
pengisian kuesioner. Berdasarkan hasil pengkajian di RT 01-04 didapatkan total
kepala keluarga seluruhnya sebanyak 331 kepala keluarga dan yang terdata
sebanyak 244 kepala keluarga. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Setelah data terkumpul dilakukan tabulasi dan analisa
data, kemudian data disampaikan pada Musyawarah Masyarakat di Desa Keliling
Benteng Ulu RT 01-04 Martapura Barat oleh mahasiswa Profesi Ners PSIK FK
ULM yang bekerja sama dengan Kepala Desa Keliling Benteng Ulu dan ketua RT
01-04 serta pihak dari Puskesmas Martapura Barat.
I. Pengkajian
A. Data Inti
1. Riwayat Komunitas
Menurut hasil wawancara dengan warga dan TOMA daerah Desa Keliling
Benteng Ulu adalah desa yang pada zaman dahulu terdapat benteng
pertahanan pada zaman Belanda. Terbentuknya desa ini tidak diketahui
pasti, namun sebelum zaman Belanda desa tersebut sudah terbentuk. Ulu
bermakna hulu karena desa ini berada didaerah hulu, sehingga namanya
Desa Keliling Benteng Ulu.
2. Batas Wilayah
Desa Keliling Benteng Ulu berada di wilayah Kecamatan Martapura Barat.
Data batas wilayah didapatkan dari wawancara dan data sekunder dari

40
kantor kepala desa Keliling Benteng Ulu. Adapun batas-batas geografis
Desa Keliling Benteng Ulu:
1. Utara : Berbatasan dengan desa simpang 4 kecamatan
simpang 4
2. Selatan : Berbatasan dengan desa Sungai Rangas Ulu
3. Barat : Berbatasan dengan Keliling Benteng Tengah
4. Timur : Berbatasan dengan Desa Sungai Rangas Timur

Gambar 1. Peta Desa Keliling Benteng Ulu

3. Data Demografi
Dari data sekunder didapatkan jumlah penduduk di RT 01-04 Desa
Keliling Benteng Ulu pada tahun 2017 berjumlah 545 orang laki-laki dan
536 orang perempuan. Total jumlah penduduk sebanyak 1081 orang dan
total kepala keluarga berjumlah 331 kepala keluarga dengan rincian di RT.
1 ada ± 70 KK, RT 2 ada ± 90 KK, RT.03 ± 82 KK, RT.04 ± 89 KK.
Pada saat pengkajian tidak seluruh KK dapat didata, data yang dapat
dikumpulkan adalah 244 KK dengan jumlah penduduk 808 orang.

41
Diagram 1.Distribusi Jumlah Kepala Keluarga yang Terdata di RT 01-
04 Desa KBU
80 67 73
52 52 (27.4%) (29.9%)
60 (21.3%) (21.3%) RT 1

40 RT 2

20 RT 3
RT 4
0
Jumlah KK

Berdasarkan gambar diatas jumlah KK yang terdata paling banyak yaitu di


RT 04 yang berjumlah 73 Kepala Keluarga (29.9%).
Adapun hasil tabulasi disajikan sebagai berikut:
a. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Diagram 2. Distribusi Jumlah Penduduk yang terdata berdasarkan
Jenis Kelamin
420 415 (51.3%)
410
400 393 (48.7%) Laki-laki

390 Perempuan

380
Distribusi Jenis Kelamin

Berdasarkan gambar diatas jumlah Penduduk yang terdata dengan jenis


kelamin laki-laki yaitu 415 orang (51.3%) dan perempuan 393 orang
(48.7%).
b. Distribusi Penduduk Berdasarkan Usia
Diagram 3. Distribusi Jumlah Penduduk yang terdata berdasarkan
Usia
500 457
(56.5%)
400 0-5 th
300 6-12 th

200 105 105 81 13-18 th


(12.9%) (12.9%) (10.2%)
100 60 (7.4%) 19-59 th
≥60 th
0
Distribusi Usia

Berdasarkan gambar diatas jumlah Penduduk terbanyak dengan rentang


usia 19-59 tahun (usia dewasa) yaitu sebanyak 457 orang (56.4%).

42
c. Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama
Dari 808 orang warga yang terdata 100% agama yang dianut adalah
agama islam.
d. Distribusi Penduduk Berdasarkan Suku
Diagram 4. Distribusi Jumlah Penduduk yang terdata berdasarkan
Suku
1000
793 (98.1%)
800
600 Dayak

400 Banjar

200 Lain-lain
10 (1.2%) 5 (0.6%)
0
Suku

Berdasarkan gambar diatas jumlah Penduduk terbanyak berdasarkan


suku yaitu warga dengan suku Banjar yaitu sebanyak 793 orang
(98.1%).
e. Distribusi Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Diagram 5. Distribusi Jumlah Penduduk yang terdata berdasarkan
Pekerjaan
300
Belum Bekerja
243 (30%)
250
179 187 Tidak Bekerja
200 (22.1%) (23.1%)
PNS
116
150 Swasta
(14.35%)
Pensiun
100 51
(6.3%) 25 IRT
50 5 2 (3.09%)
(0.61%) (0.2%) Petani
0 Lain-lain
Distribusi Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan gambar diatas jumlah Penduduk terbanyak berdasarkan


pekerjaan yaitu belum bekerja sebanyak 243 orang (30%).

43
f. Distribusi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Diagram 6. Distribusi Jumlah Penduduk yang terdata berdasarkan
Tingkat Pendidikan
500 448
(55.4%) Belum Sekolah
400 Tdk Sekolah
300 Paud/TK
157
200 (19.4%) SD/SR
56 49 69
24 SMP
100 (6.9%) (6.06%) (8.5%) 2 3
(2.9%) SMA
(0.2%) (0.3%)
0 D3
Pendidikan

Berdasarkan gambar diatas jumlah Penduduk terbanyak yaitu dengan


pendidikan terakhir SD/SR sebanyak 448 orang (55.4%).

4. Vital Statistik
Data sekunder yang didapatkan dari kantor kepala desa KBU didapatkan
hasil pada bulan Januari-Agustus tahun 2017 angka kelahiran di RT 01-04
sebanyak 3 orang dan angka kematian di RT 01-04 sebanyak 1 orang.
a. Kondisi Kesehatan Penduduk
Diagram 7. Distribusi Kondisi Kesehatan Penduduk Saat ini

7%

Sehat
Sakit
93%

Berdasarkan gambar diatas kondisi kesehatan terbanyak yaitu dengan


keadaan sehat sebanyak 93% (752 orang) dan sakit 7% (56 orang).

44
b. Data Penyakit
Diagram 8. Data penyakit penduduk saat ini

DBD
tidak ada lainnya
13%
Penyakit 2%
0%
Types
2%
TBC
2% Asma
1%

Batuk Pilek
80%

Berdasarkan gambar diatas penyakit terbanyak yang diderita penduduk


yaitu batuk pilek sebanyak 80% (195 Keluarga).
c. Data Kesehatan Pasangan Usia Subur
Diagram 9. Data kesehatan pasanag usia subur
200 158
64.7%
150
86
100 35.3% PUS
Tidak PUS
50

0
PUS

Berdasarkan gambar diatas didapatkan bahwa ada sebanyak 158


(64.7%) keluarga dengan pasangan usia subur.
d. Kontrasepsi
Diagram 10. Data penduduk yang memakai kontrasepsi
100 95
(60.1%) Tidak Menggunakan
KB
80
IUD
60 41
(25.9%)
40 Suntik
16
(10.1%) 5
20 1 Pil
(0.6%) (3.1%)
0
penggunaan alat kontrasepsi Susuk

45
Berdasarkan gambar yang diatas didapatkan bahwa pemakaian
kontrasepsi terbanyak adalah menggunakan KB suntik yaitu sebanyak
95 (60.1%) PUS.
Diagram 11. Data alasan tidak menggunakan KB
10 9
9 (56.25%)
8
7
Dilarang Suami
6
4
5 Agama
(25%)
4 Tidak tahu
2
3 (12.5%) 1 Lainnya
2 (6.25%)
1
0
Alasan Tidak Menggunakan KB

Berdasarkan gambar diatas didapatkan bahwa alasan terbanyak PUS


tidak menggunakan KB adalah karena tidak tahu yaitu sebanyak 9 PUS
(56.25%).
e. Data Kesehatan Ibu Hamil
Berdasarkan kuesioner dari 393 orang perempuan terdapat 3 orang
perempuan yang sedang hamil dan ketiga ibu tersebut pernah
memeriksakan kondisi kesehatan kandungannya.
1) Tempat Pemeriksaan Ibu Hamil
Diagram 12. Tempat pemeriksaan kehamilan
2.5 1
66,7%
2

1.5 2 Bidan
33,3%
1 Puskesmas

0.5

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa masyarakat


yang ada di desa KBU lebih sering memeriksakan kehamilannya ke
bidan yang ada dikampung dibandingkan pergi ke puskesmas.

46
2) Imunisasi pada Ibu Hamil
Diagram13. Imunisasi TT
3 2
66,7%
2 1
33,3% Ya
1
Tidak
0
Imunisasi TT

Berdasarkan gambar diatas dapat disimpulkan bahwa imunisasi TT


sebagian besar dilakukan yaitu sebanyak 66,7%.
3) Keluhan Ibu Hamil
Diagram 14. Keluhan Ibu hamil
1.5
1 1 1 Tidak Ada
33,3% 33,3% 33,3%
1

Tidak Nafsu
0.5
Makan/mual dan
muntah
0
Pusing
Keluhan Ibu Hamil

Berdasarkan data di atas didapatkan bahwa keluhan ibu hamil sama


rata yaitu tidak ada, tidak nafsu makan, dan pusing.
4) Ibu Hamil yang Sudah Mendapatkan Informasi Kesehatan
Sebanyak 3 orang ibu hamil di RT 01-04 semuanya tidak pernah
mendapatkan informasi tentang kesehatan kehamilan.
5) Informasi Kesehatan Yang dibutuhkan Ibu Hamil
Diagram 15. Informasi Kesehatan yang dibutuhkan Ibu Hamil
4 1
66,7%
2 2 Perawatan Kehamilan
33,3%
Senam Hamil
0
Informasi Yang Dibutuhkan

Berdasarkan data diatas perawatan kehamilan adalah informasi yang


paling dibutuhkan yaitu sebanyak 66,7%.

47
f. Data Kesehatan Balita
Berdasarkan kuesioner dari 808 orang yang terdata terdapat 60 orang
Balita (7.4%).
1) Status Gizi
Diagram 16. Status Gizi Balita
50
39
40

30 Normal
18 Kurang
20
Buruk
10 3
0
Status Gizi berdasarkan BB/U

Berdasarkan diagram diatas, hampir sebagian besar status gizi balita dalam
kondisi normal berjumlah 39 balita (65%), sebagian kecil kondisi kurang
berjumlah 18 balita (30%) sedangkan balita yang buruk berjumlah 3 balita
(5%).
2) Kondisi Kesehatan Balita 3 Bulan Terakhir
Diagram 17. Kondisi Kesehatan Balita
60 48
(80%)
50
40
30 Sehat
12
20 Sakit
(20%)
10
0
Kondisi Kesehatan

Berdasarkan data di atas, sebagian besar balita pernah sakit dalam 3


bulan terakhir yaitu sebanyak 80%.

48
3) Keluhan Balita 3 Bulan terakhir
Diagram 18. Keluhan Balita
50 42
(70%)
40 Tidak Ada
30
12 Panas/ Batuk/ pilek
20 (20%) 4 2 Diare
10 (6.6%) (3.4%)
Lain-lain
0
Kondisi Balita 3 Bulan Terakhir

Berdasarkan data di atas, sebagian besar balita menderita


panas/batuk/pilek yaitu sebanyak 70% selama 3 bulan terakhir.
4) Pemberian ASI Eksklusif
Diagram 19. Pemberian ASI Eksklusif
60 39
(65%)
40 21
(35%) Ya
20
Tidak
0
ASI Eksklusif

Berdasarkan data di atas, sebagian besar bayi mendapat ASI ekslusif


yaitu sebanyak 39 bayi (65%).
5) Imunisasi Balita Sesuai Usia
Diagram 20. Imunisasi Balita Sesuai Usia
70 58
(97%)
60
50
40
Ya
30
Tidak
20
2
10 (3%)
0
Imunisasi Lengkap

Berdasarkan data di atas, hampis seluruh balita mendapat imunisasi,


yaitu sebanyak 97%.

49
6) Kunjungan Balita ke Posyandu
Diagram 21. Kunjungan Balita ke Posyandu
60 51
(85%)
40
Ya
20 9 Tidak
(15%)
0
Kunjungan Rutin Ke Posyandu (1 bulan Sekali)

Berdasarkan data di atas, kunjungan rutin ke posyandy 1 bulan sekali


dilakukan sebagian besar yaitu sebanyak 85%.
7) Stimulasi Tumbang
Diagram 22. Stimulasi Tumbuh Kembang
50 45
(75%)
40 15
30 (25%) Ya
20
Tidak
10
0
Stimulasi Tumbang

Berdasarkan data di atas, banyak orang tua yang belum melakukan


stimulasi tumbuh kembang kepada anaknya yaitu sebanyak 45 KK
atau sebesar 75%.
8) Informasi Kesehatan yang Dibutuhkan Keluarga yang
Mempunyai Balita
Diagram 23. Informasi Kesehatan yang Dibutuhkan
25 22 20 Tidak ada
(36.7%) (33.3%)
20 Pentingnya Imunisasi

Cara Menyusui
15
6 Manfaat ASI
10 4
3 (10%) 2 Cara Menstimulasi Tumbang
(5%) (6.6%) 1
5 (3.3%) 2 Cara MengatasiKurang Gizi
(1.6%)
0 Cara mengatasi Penyakit
Informasi yang Dibutuhkan Keluarga umum
Lainnya
Tentang Kesehatan Bayi dan Balita

50
Berdasarkan data di atas, cara stimulasi tumbuh kembang adalah
informasi yang paling banyak dibutuhkan keluarga, yaitu sebanyak
36,7%.
g. Data Kesehatan Anak Usia Sekolah
Berdasarkan kuesioner dari 808 orang yang terdata terdapat 105 orang
Anak Usia Sekolah (12.9%).
1) Kondisi Kesehatan Anak Usia Sekolah 3 Bulan Terakhir
Diagram 24. Kondisi Kesehatan Anak Usia Sekolah 3 Bulan
Terakhir
80 68
64,8%
60 37
35,2%
40 sehat

20 sakit

0
Kondisi Kesehatan anak usia sekolah

Berdasarkan data di atas, sebagian besar anak pernah berada dalam


kondisi sakit dalam 3 bulan terakhir, yaitu sebanyak 64,8%.

2) Penyakit Yang Diderita Anak Usia Sekolah dalam 3 bulan


terakhir
Diagram 25. Penyakit Yang Diderita Anak Usia Sekolah
60 57 (54.2%)
50 tidak ada
40 37 panas/ batuk / pilek
(35.2%)
30 diare
20 4 1 2
(3.8%) 4 (0.9%)(1.9%) sakit gigi
10
0 sakit kulit
Penyakit yang diderita anak usia sekolah lain-lain
pada 3 bulan terakhir

Berdasarkan data di atas, penyakit terbanyak yang diderita selama 3


bulan terakhir adalah panas/batuk/pilek sebanyak 54,2%.

51
3) Kebiasaan Sarapan
Diagram 26. Kebiasaan Sarapan
100 65
32
8 (61.9%) Tidak Pernah
50 (30.4%)
(7.6%) Pernah tapi tidak rutin
0 Rutin
Kebiasaan Sarapan Pagi

Berdasarkan data di atas, sebagian besar anak rutin melakukan


sarapan, yaitu sebanyak 61,9%.
4) Pola Makan
Diagram 27. Pola Makan
100 90
85.7%
80
60 Tidak pernah
40 10 1 kali sehari
5
20 (4.7%) 9.6% 2-3 kali sehari
0
Pola Makan

Berdasarkan data di atas, sebagian besar anak makan 2-3 kali sehari
yaitu sebanyak 85,7%.
5) Kebiasaan Mencuci Tangan
Diagram 28. Kebiasaan Mencuci Tangan
100 77
73.3% Tidak Pernah
24
50 4 22.8% Sekali-sekali
3.8%
0 Sering
Kebiasaan Mencuci Tangan

Berdasarkan data di atas, sebagian besar anak sering melakukan


kebiasaan mencuci tangan, yaitu sebanyak 73,3%. Namun dari hasil
observasi masih banyak anak yang belum bisa mempraktekan cuci
tangan bersih yang benar.

52
6) Kebiasaan Membersihkan Diri Sendiri
Diagram 29. Kebiasaan Membersihkan Diri Sendiri
100 91
86,7%
Tidak pernah
50 13
1 sekali-kali
12,3%
1%
0 sering
Kebiasaan membersihkan Diri

Berdasarkan data di atas, sebagian besar anak sering membersihkan


diri sendiri yaitu sebanyak 86,7%.
7) Informasi Kesehatan yang dibutuhkan Anak Usia Sekolah
Diagram 30. Informasi Kesehatan yang dibutuhkan Anak Usia
Sekolah
60 37 39
tidak ada
27 35,2% 37,1%
40 25,8%
cara menstimulasi prestasi
2
20
1,9%
0 cara mengatasi penyakit
umum
Informasi yang dibutuhkan anak usia
sekolah lainnya

Berdasarkan data di atas, informasi yang paling dibutuhkan aalah


cara mengatasi penyakit umum yaitu sebanyak 37,1%.

h. Data Kesehatan Remaja


Berdasarkan kuesioner dari 808 orang yang terdata terdapat 105 orang
Anak Usia Remaja (12.9%).
1) Keluhan yang dirasakan Remaja pada 3 Bulan terakhir
Diagram 31. Keluhan yang dirasakan Remaja pada 3 Bulan
terakhir
80 63
tidak ada
60%
60 nyeri saat Menstruasi

40 14 15 Keputihan
8 3 14,3%
13,3% 2 maag
20 7,6% 2,9%
1,9%
batuk akibat merokok
0
Keluhan yang dirasakan remaja 3 bulan terakhir lainnya

Berdasarkan data di atas, sebagia besar remaja tidak memiliki


keluhan yaitu sebanyak 60%.

53
2) Kegiatan remaja diluar jam Sekolah
Diagram 32. Kegiatan remaja diluar jam Sekolah
30 23 26 olahraga
21,9% 24,8%
25 les tambahan
15 14
20 12 kerja
14,4%13,3%
15 11,4% 8 pramuka
6
10 7,6% mall
5,7% 1
5 diam dirumah
1,9%
main gadged
0
Kegiatan Remaja diluar sekolah lainnya

Berdasarkan data di atas, anak paling banyak berdiam di rumah yaitu


sebanyak 24,8%.
3) Perilaku Remaja yang Kurang Sehat
Diagram 33. Perilaku Remaja yang Kurang Sehat
60 50
47,6% pacaran
50 33
40 31,4% merokok

30 obat terlarang
8 10
20 3 keluyuran
7,6% 9,5% 1
10 2,9% 1,9% lainnya
0 tidak ada
perilaku remaja yang kurang sehat

Berdasarkan data di atas, banyak remaja tidak melakukan perilaku


tidak sehat, namun terdapat 31,4% remaja yang merokok.
4) Informasi Kesehatan yang Dibutuhkan Remaja
Diagram 34. Informasi kesehatan yang dibutuhkan remaja
50 40
kesehatan
38,1% 33
40 reproduksi remaja
31,4% Napza/ bahaya
30 19 merokok
18,1% 10 perubahan saat
20 pubertas
9,5% 3
10 masalah kesehatan
2,9% umum
0 lainnya
Informasi Yang dibutuhkan remaja

Berdasarkan data di atas, informasi yang paling dibutuhkan remaja


adalah tentang NAPZA/bahaya merokok yaitu sebanyak 38,1%.

54
i. Data Kesehatan Dewasa
Berdasarkan kuesioner dari 808 orang yang terdata terdapat 457 orang
(56.5%) dengan usia dewasa.
1) Keluhan yang dialami 3 Bulan terakhir
Diagram 35. Keluhan yang dialami 3 bulan terakhir
250 tidak ada
194
42,5% dada berdebar-debar/ nyeri
200
sakit kepala/ sulit tidur/ mudah
150 marah/ hipertensi
91 nyeri ulu hai/ mual/ tidak nafsu
19,9% 71 makan
100 15,5% mudah lapar/ sering minum/ BAK
30 30 banyak/ DM
12 14 15
50 6,6% 6,6% sakit pinggang/ punggung/ sendi
2,6% 3,1% 3,3% kaki dan tangan
mudah lelah, pusing, kurang
0 tenaga/ anemi
keluhan dewasa 3 bulan terakhir lainnya

Berdasarkan data di atas, warga mengeluh sakit kepala/sulit


tidur/mudah marah/hipertensi sebanyak 19,9% dalam 3 bulan
terakhir.
2) Kebiasaan Olahraga teratur
Diagram 36. Kebiasaan Olahraga teratur
400 329
tidak pernah
72% 100
200 21,8% 22 6 kadang-kadang
4,8% 1,4%
selalu
0
Kebiasaan olahraga teratur lainya

Berdasarkan data di atas, sebagian besar warga tidak pernah berolah


raga yaitu sebanyak 72%.
3) Kebiasaan Memeriksakan Kesehatan (minimal 1 bulan sekali)
Diagram 37. Kebiasaan Memeriksa Kesehatan
400 132 289
28,9% 63,2% 36 tidak pernah
200 7,9%
0 kadang-kadang
kebiasaan memeriksa kesehatan secara rutin
rutin

Berdasarkan data di atas, banyak warga yang hanya kadang-kadang


memiliki kebiasaan memeriksa kesehatan secara rutin 1 bulan sekali
yaitu sebanyak 63,2%.

55
4) Informasi yang di butuhkan orang dewasa
Diagram 38. Informasi yang di butuhkan orang dewasa
400 303 penyakit umum
138 65%
200 31,4% 16
3,6% perilaku berisiko
kesehatan
0
informasi yang dibutuhkan orang dewasa lainnya

Berdasarkan data di atas, informasi yang paling dibutuhkan warga


adalah perilaku berisiko kesehatan sebanyak 65%.

j. Data Kesehatan Lansia


Berdasarkan kuesioner dari 808 orang yang terdata terdapat 81 orang
(10.2%) dengan lanjut usia.
1) Keluhan yang dialami pada 3 bulan terakhir
Diagram 38. Keluhan yang dialami pada 3 bulan terakhir
40 37 tidak ada
45,7%
35 dada berdebar-debar/ nyeri
30
sakit kepala/ sulit tidur/
25 16 mudah marah/ hipertensi
13 nyeri ulu hai/ mual/ tidak
20 19,7% nafsu makan
15 16% mudah lapar/ sering minum/
5 BAK banyak/ DM
10 2 2 3 6,2%
3 sakit pinggang/ punggung/
5 2,5% 2,5%3,7% 3,7% sendi kaki dan tangan
mudah lelah, pusing, kurang
0 tenaga/ anemi
keluhan dewasa 3 bulan terakhir lainnya

Berdasarkan data di atas, sakit kepala/sulit tidur/mudah


marah/hipertensi adalah paling banyak dikeluahkan yaitu sebanyak
45,7%.
2) Kebiasaan Olahraga teratur
Diagram 39. Kebiasaan Olahraga teratur
100 58
18 5 tidak pernah
71,6%
22,2% 6,2% selalu
0
Kebiasaan olahraga teratur lain-lain

Berdasarkan data di atas, sebagian besar lansia tidak pernah


melakukan olahraga teratur yaitu sebanyak 71,6%.

56
3) Kebiasaan Memeriksakan Kesehatan (minimal 1 bulan sekali)
Diagram 40. Kebiasaan Memeriksakan Kesehatan
60 32 43
39,6% 53%
40 6 tidak pernah
20 7,4% kadang-kadang
0
rutin
kebiasaan memeriksa kesehatan secara
rutin

Berdasarkan data di atas, banyak lansia yang hanya kadang-kadang


memeriksakan kesehatan secara rutin yaitu sebanyak 53%.
4) Informasi yang di butuhkan lansia
Diagram 41. Informasi yang di butuhkan lansia
60 47
32 penyakit degeneratif
58%
40 39,6%
2 perilaku berisiko
20
2,4% lansia
0
informasi yang dibutuhkan lansia lainnya

Berdasarkan data di atas, informasi yang paling dibutuhkan lansia


adalah tentang penyakit degeneratif yaitu sebanyak 58%.

k. Data Kesehatan Jiwa


Dari 808 orang warga yang terdata terdapat 4 orang warga yang
mengalami gangguan kejiwaan. Dua orang diantaranya belum pernah
mendapatkan pengobatan dan keluarganya hanya membiarkannya
sampai sembuh dan 2 orang lainnya pernah mendapatkan pengobatan
yaitu keluarga membawa ke tempat pelayanan kesehatan.

5. Nilai dan Kepercayaan


Berdasarkan data windshield survey dan observasi terdapat tempat
peribadatan di komunitas berupa musholla di setiap RT dan mesjid di RT 2.
Mayoritas penduduk warga RT 01-04 di KBU beragama islam (100%).
Berdasarkan wawancara dengan kader di wilayah RT 01-04 terdapat
pengajian khusus laki- laki dan pengajian khusus wanita.

57
B. Lingkungan Fisik
1. Kondisi Geografis
Hasil windshield survey dan data sekunder dari kelurahan didapatkan
bahwa iklim di wilayah komunitas tropis, dengan curah hujan rata rata 269,7
mm. Kelembapan udara 96,0%, suhu rata – rata harian 27,3 0C, tinggi
tempat dari permukaan laut 100 – 500 mdl, kecepatan angin 3,2 Knots.
Warna tanah hitam, tekstur tanah lembek. Kualitas udara baik, banyak
terdapat pepohonan dan tanaman peneduh di tepi jalan. Terdapat
pencemaran air dari pembuangan limbah rumah tangga dan tidak terdapat
pencemaran udara maupun kebisingan.
2. Perumahan
Hasil windshield survey dan observasi, sebagian besar perumahan di
komunitas berdekatan sebagian sudah tertata rapi dan sebagian lagi masih
tidak teratur, rumah penduduk banyak yang berdempetan antara satu rumah
kerumah yang lain. Lebih dari 50% rumah penduduk banyak belum
permanen.

Gambar 1. rumah tidak permanen

Gambar 2. rumah permanen

58
Gambar 3. Halaman rumah warga diperuntukkan untuk ternak dan tempat bermain

Dari observasi jenis bangunan tidak permanen dengan material kayu,


berlantai kayu dilapisi karpet dan menggunakan atap seng. Halaman
rumah banyak dipergunakan warga sebagai lahan ternak dan tempat
bermain anak. Kepemilikan rumah sebagian besar milik sendiri, hanya
sedikit warga yang menumpang atau menyewa. Hampir seluruh rumah
ditempati warga untuk tempat tinggal.
Berdasarkan observasi seluruh rumah memiliki jendela dan
difungsikan. Pencahayaan rumah sebagian besar sudah cukup baik,
penerangan rumah seluruhnya menggunakan listrik.

Gambar 4. Genangan air dan sampah

Hasil windshield survey vektor yang terlihat banyak adalah lalat dan nyamuk.
Kebersihan halaman sebagian rumah masih kurang, banyak sampah dan
genangan air (becek).

59
Gambar 5. Halaman rumah warga diperuntukkan untuk ternak dan tempat bermain

Hasil windshield survey dan observasi di desa tidak memiliki saluran pembuangan,
sehingga limbah pembuangan rumah tangga di buat sembarangan yang membuat
tergenangnya air berwarna keruh. Hasil windshield survey dan observasi terdapat
lahan kosong namun dipenuhi semak-semak serta tidak terawat.

Gambar 6. Septic tank tempat warga

Berdasarkan hasil kuesioner, sebagian besar KK membuang sampah ke sungai yaitu


sebanyak 151 KK (61,9%), ditimbun sebanyak 9 KK (3,7%), dibakar 73 KK
(29,9%), disembarang tempat 7 KK (2,9%), dan lain-lain 4 KK (1,6%). Sebagian
besar warga tidak memiliki tempat pembuangan sementara sebanyak 169 KK
(69,3%). Namun ada warga yang memiliki tempat pembuangan sementara
sebanyak 74 KK (30,7%). Tempat pembuangan sebagian besar terbuka yaitu
sebanyak 118 KK (48,4), tertutup sebanyak 59 KK (24,3%). Jarak tempat
pembuangan sampah dari rumah warga sebagian besar < 5 meter sebanyak 136
KK (55,7%), yang > 5 meter sebanyak 41 KK (15,8%). Berdasarkan hasil observasi
sebagian besar masyarakat selalu membuangan sampah ke sungai, yang mana air
sungai tersebut dipakai untuk keseharian sehari-hari seperti mandi, mencuci, air
minum dan sebagainya. Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua RT setempat,

60
alasan warga membuang sampah ke sungai akibat tidak ada tempat penampungan
sampah di tiap RT dan tidak ada truk pengangkut sampah ke TPA, selaras dengan
hasil windshield survey tidak ditemukan tempat pembuangan sampah khusus di
sekitar rumah warga.

. Gambar 7. Jamban Sungai

Berdasarkan hasil windshield survey masih banyak terdapat jamban di sungai yang
masih dipergunakan warga setempat untuk BAK/BAB. Hasil kuesioner
menunjukkan bahwa sebanyak 179 KK (73,4%) menggunakan sungai (jamban),
selain itu sebanyak 59 KK (24,2%) menggunakan WC, sembarangan sebanyak 6
KK (2,5%). Jenis jamban yang digunakan jongkok sebanyak 225 (92,2%).
Berdasarkan hasil wawancara ketua RT WC yang ada di daerah Desa Keliling
Benteng Ulu, belum semua rumah memiliki WC. Program pembangunan WC sudah
ada berjalan 2 tahun yaitu arisan WC, namun sekarang terhenti karena tidak dikelola
dengan optimal. WC yang ada di daerah tersebut menggunakan metode 5 WC 1
septi tank.

Gambar 8. Kandang Ternak

Berdasarkan hasil observasi terdapat warga yang memiliki ternak. Kepemilikan


kandang ternak berdasarkan hasil kuesioner, sebanyak 90 KK (36,9%)
mempunyai kandang ternak, letak kandang ternak sebagian besar di luar rumah
sebanyak 85 KK (34,8%) dan di dalam rumah sebanyak 5 KK (2%). Kondisi

61
kandang ternak yang terawat sebanyak 69 KK (28,3%), dan tidak terawat sebnayak
21 KK (8,6%).

Gambar 9. Penampungan air bersih warga

Hasil kuesioner menyebutkan sumber air minum sebanyak 141 KK (57,8%)


menggunakan sungai, sebagian menggunakan PAM sebanyak 29 KK (11,9%),
menggunakan sumur sebanyak 29 KK (11,9%), menggunakan Air mineral/galon 45
KK (18,4%). Hasi wawancara ketua RT mengatakan PAM yang dimaksud adalah
air hasil sulingan, bantuan dari PAMSIMAS yang sudah ada sejak 3 tahun yang
lalu. Air minum yang di masak sebanyak 232 KK (95,1%) dan yang tidak di
masak sebanyak 12 KK (4,9%). Sumber air mandi/mencuci sebagian besar
menggunakan air sungai sebanyak 214 KK (87,7%) dan menggunakan PAM
sebanyak 20 KK (8,2%). Jarak air dengan septi tank <10 m yaitu 132 KK (54,1%),
yang >10 meter terdapat 65 KK (26,6%). Tempat penampungan air sementara
warga sebagian besar menggunakan ember sebanyak 185 KK (75,8%) dengan
kondisi penampungan air tertutup sebanyak 181 KK (74,2%).

Gambar 10. Kondisi air di penampungan

Berdasarkan hasil kuesioner, kepala keluarga melaporkan kondisi air dalam


penampungan tidak berasa/ berbau/ berwarna 174 KK (71,3%), berwarna 60 KK
(24,6%). Dari hasil Windshield survey didapatkan bahwa air yang diapakai warga

62
berwarna. Sebagian besar tidak terdapat jentik pada penampungan air, namun
sebanyak 19 KK (7,8%) mengaku terdapat jentik pada penampungan air.
C. Pendidikan Komunitas
Hasil Winshield survey dan data observasi di wilayah RT 1-RT 4 terdapat 1
buah SD yaitu SDN 2 Keliling Benteng Ulu dan 1 TK al qur’an Kec.
Martapura Barat. Hasil kuesioner didapatkan, sebagian besar warga
menyekolahkan anak mereka sampai Sekolah Dasar saja, sehingga masih
banyak warga yang berpendidikan rendah.
Hasil wawancara dan kuesioner sebagian besar tingkat pendidikan SMA
yaitu sebanyak 69 orang (8,5%), SMP sebanyak 157 orang (19,4%), SD
sebanyak 448 orang (55,4%), belum sekolah sebanyak 56 orang (6,9%), D3
sebanyak 2 orang (0,2%) dan S1 3 orang (0,3%), warga tidak sekolah sebanyak
49 orang (6,06%).

Gambar 11. SD dan TK Al qur’an

D. Keamanan dan Transportasi


Hasil windshield survey, terdapat 3 buah Poskamling di RT.02, RT.03,
RT.04, tidak terdapat unit pemadam kebakaran,. Hasil wawancara dengan
TOMA tidak ada kegiatan ronda secara bergiliran ataupun ada petugas
keamanan yang ditunjuk. Menurut wawancara dengan TOMA wilayah RT 1
– RT 4 aman jarang ada kejadian pencurian. Namun, berdasarkan wawancara
dengan pihak kepolisian sektor Martapura Barat dalam tahun 2017 terdapat 1
kasus pencurian dan 1 kasus pengedaran obat Carnophen (Zenith). Selain itu
terdapat kasus-kasus perkelahian antar warga, namun dapat diselesaikan secara

63
kekeluargaan. Kondisi jalan utama sudah menggunakan aspal, banyak dilalui
kendaraan roda dua, dan roda empat. Terdapat banyak gang sempit.

Gambar 12. Jalan disekitaran RT 1-4

Jenis transportasi yang digunakan adalah milik pribadi. Transportasi yang


dimiliki warga sebagian besar adalah roda dua seperti sepeda motor
yaitu sebanyak 60 %, 20% menggunakan mobil, dan 20% berjalan kaki.

Gambar 13. Poskamling dan alat transportasi

E. Politik dan Pemerintahan


Desa Keliling Benteng Ulu dipimpin oleh Kepala Desa dengan cakupan
wilayah 9 RT yang di pimpin oleh 9 ketua RT. Hasil wawancara dengan
Ketua RT tidak terdapat kegiatan organisasi kemasyarakatan Karang
Taruna dan tidak terdapat adanya organisasi partai politik di wilayah desa.

64
Gambar 14. Struktur Pemerintahan

F. Pelayanan Kesehatan
Dalam komunitas terdapat 1 buah posyandu yang aktif melakukan kegiatan
sebulan sekali setiap minggu pertama awal bulan yaitu posyandu lansia
dan anak di RT.03 dan RT.2.

Gambar 15. Posyandu

65
Diagram 42. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jaminan Kesehatan Yang
Dimilik
100 92 94 BPJS Karyawan

80 BPJS Miskin

60 KIS

40 Tabungan
20 18
20 12 Dana Sehat
5 3
0 Tidak ada
Jaminan Kesehatan Yang dimiliki Lainnya

Data dari kuesioner banyak anggota masyarakat yang belum memiliki


jaminan kesehatan. Namun banyak warga yang memiliki BPJS Miskin
sebanyak 92 KK (37,7%). Data windshield survey, observasi dan
wawancara terdapat praktek dokter dan bidan di RT.01 dan RT.04, jarak
antara komunitas dengan Puskesmas Martapura Barat ± 2 km.

G. Sistem Komunikasi
Berdasarkan hasil wawancara, sistem komunikasi yang terdapat dalam
komunitas antara lain adalah radio, serta televisi sebagai media informasi bagi
masyarakat, selain itu banyak warga rata-rata sudah mempunyai telepon
seluler yang sudah tercakup layanan data dari operator sehingga untuk
akses komunikasi dan internet juga semakin mudah dijangkau, akan tetapi
operator internet yang dapat digunakan hanya beberapa saja. Sistem
komunikasi sederhana masyarakat di desa KBU adalah dengan melakukan
pengumuman pada pengeras suara mesjid/langgar bila ada informasi penting
yang ingin segera disampaikan pada masyarakat, masyarakat di kumpulkan
di Langgar/ mesjid untuk dilakukan musyawarah, juga adanya papan
pengumuman di mesjid pada RT. 02, namun papan pengumuman ini tidak
digunakan oleh warga secara maksimal. Selain itu jika ada informasi penting
yang mendesak akan langsung disampaikan ketua RT ke rumah- rumah warga.
Terkait informasi kesehatan, berdasarkan hasil kuesioner, ada 144 KK (59%)
mendapat informasi kesehatan dari petugas kesehatan.

66
H. Ekonomi
Hasil windshield survey terdapat toko-toko seperti toko sembako, kios
pulsa, kios isi ulang air minum, bengkel, penjahit, warung makan.

Gambar 16. Perekonomian

Diagram 43. Pendapatan Rata-rata Keluarga


200 153 < 1 juta/bulan
150
100 83
1.000.000 -
50 3.000.000
8
0 >3.000.000
Penghasilan

Berdasarkan data di atas penghasilan terbanyak keluarga adalah <1 juta sebanyak
153 KK (62,7%). Hasil kuesioner menyebutkan bahwa banyak warga yang belum
bekerja, namun pekerjaan terbanyak adalah petani yaitu sebanyak 187 KK (23,1%).

Gambar 16. Beberapa usaha warga

67
I. Rekreasi
Hasil windshield dan observasi disekitar pemukiman warga pada RT.01,
RT.02, RT.03, RT.04, adanya sarana rekreasi seperti lomba dayung yang ada
di sungai, tenis meja.

Gambar 17. Permainan tenis meja dan perahu

68
II. Analisa Data
Tabel 1. Analisa Data Pengkajian

No Data Subjektif Data Objektif Etiologi Masalah Kesehatan


1. Berdasarkan hasil kuesioner: Hasil windshield survey: Kurang Perilaku Cenderung Beresiko
1. Sebagian besar KK membuang sampah ke 1. Kebersihan halaman Pemahaman pada Kesehatan Lingkungan
sungai yaitu sebanyak 151 KK (61,9%) sebagian rumah masih
2. Sebagian besar warga tidak memiliki kurang, banyak sampah
tempat pembuangan sementara sebanyak dan genangan air (becek).
169 KK (69,3%). 2. sebagian besar masyarakat
3. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa selalu membuangan sampah
sebanyak 179 KK (73,4%) menggunakan ke sungai
sungai (jamban), 3. desa tidak memiliki saluran
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketua pembuangan, sehingga
RT setempat, alasan warga membuang sampah limbah pembuangan rumah
ke sungai akibat tidak ada tempat tangga di buat sembarangan
penampungan sampah di tiap RT dan tidak yang membuat
ada truk pengangkut sampah ke TPA tergenangnya air berwarna
keruh
4. masih banyak terdapat
jamban di sungai yang
masih dipergunakan warga
setempat untuk BAK/BAB.
2. Berdasarkan hasil kuesioner: Merokok Perilaku Cenderung Beresiko
1. Terdapat 31,4% remaja yang merokok. pada Kelompok Remaja
2. Informasi yang paling dibutuhkan remaja
adalah tentang NAPZA/bahaya merokok
yaitu sebanyak 38,1%.
3. Berdasarkan hasil kuesioner: Berdasarkan hasil pengukuran Ketidakcukupan Defisiensi Kesehatan Komunitas
1. Sebagian besar balita pernah sakit dalam 3 status gizi BB/U: Terdaopat status Sumber Daya pada Kelompok Balita dan Anak
bulan terakhir yaitu sebanyak 80%. gizi kurang berjumlah 18 balita (Pengetahuan) Usia Sekolah
2. Sebagian besar balita menderita (30%) dan balita yang buruk
panas/batuk/pilek yaitu sebanyak 70% berjumlah 3 balita (5%).
selama 3 bulan terakhir Hasil observasi masih banyak
3. Orang tua yang belum melakukan
anak yang belum bisa
stimulasi tumbuh kembang sebanyak 45 mempraktekan cuci tangan
KK atau sebesar 75% bersih yang benar.
69
4. Cara stimulasi tumbuh kembang adalah
informasi yang paling banyak dibutuhkan
keluarga, yaitu sebanyak 36,7%.

Berdasarkan hasil kuesioner:


1. Sebagian besar anak pernah berada dalam
kondisi sakit dalam 3 bulan terakhir, yaitu
sebanyak 64,8%.
2. Penyakit terbanyak yang diderita selama 3
bulan terakhir adalah panas/batuk/pilek
sebanyak 54,2%.
3. informasi yang paling dibutuhkan aalah
cara mengatasi penyakit umum yaitu
sebanyak 37,1%.

70
4. Berdasarkan hasil kuesioner: Ketidakcukupan Defisiensi Kesehatan Komunitas
1. warga mengeluh sakit kepala/sulit Sumber Daya pada Kelompok Dewasa dan
tidur/mudah marah/hipertensi sebanyak (Pengetahuan) Lansia
19,9% dalam 3 bulan terakhir.
2. Sebanyak 72% warga tidak pernah berolah
raga
3. Sebanyak 63,2% warga yang hanya
kadang-kadang memiliki kebiasaan
memeriksa kesehatan secara rutin 1 bulan
sekali
4. informasi yang paling dibutuhkan warga
adalah perilaku berisiko kesehatan
sebanyak 65%.
Berdasarkan hasil kuesioner:
1. warga mengeluh sakit kepala/sulit
tidur/mudah marah/hipertensi sebanyak
45,7% dalam 3 bulan terakhir.
2. Sebanyak 71,6% warga tidak pernah
berolah raga
3. Sebanyak 53%. warga yang hanya kadang-
kadang memiliki kebiasaan memeriksa
kesehatan secara rutin 1 bulan sekali
4. informasi yang paling dibutuhkan warga
adalah penyakit degeneratif yaitu sebanyak
58%.
5 Berdasarkan hasil kuesioner: Ketidakcukupan Defisiensi Kesehatan Komunitas
informasi yang dibutuhkan adalah cara Sumber Daya pada Kelompok Remaja
tentang kesehatan reproduksi sebanyak 19 KK (Pengetahuan)
(18,1)

6. Risiko Kontaminasi f/r layanan


kota tidak adekuat (pembuangan
sampah) ditandai dengan hasil
windshield survey tidak
ditemukan tempat pembuangan
sampah di sekitar rumah warga.

71
III. Rencana Keperawatan
No. Diagnosis Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Keperawatan
1. Perilaku kesehatan cenderung NOC: Pengetahuan: Perilaku kesehatan NIC: Edukasi Kesehatan
berisiko (Kesehatan lingkungan) Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 pertemuan 1. Presentasikan informasi dan masalah
pada warga di wilayah RT1-RT4 masalah di komunitas (warga Desa Keliling Benteng Ulu) teratasi yang akan di diskusikan dalam forum.
Desa Keliling Benteng Ulu dengan kriteria hasil: 2. Penyuluhan kepada masyarakat tentang
b.d Kurangnya pemahaman warga 1. Warga Desa Keliling Benteng Ulu mengetahui tentang Perilaku perilaku hidup sehat
dalam melakukan hidup bersih dan sehat seperti lingkungan sehat 3. Identifikasi sumber yang diperlukan
kebiasaan/perilaku kesehatan Skala 1 : tidak mengetahui untuk menjalankan program kebersihan
(membuang sampah kesungai, Skala 2 : sedikit mengetahui lingkungan seperti kerja bakti.
dibakar dan di Skala 3 : cukup mengetahui 4. Melibatkan individu, keluarga dan
timbun) Skala 4 : banyak mengetahui kelompok untuk mendukung perubahan
Skala 5 : mengetahui sepenuhnya perilaku kesehatan ke arah kondusif.

Target: Skala 4 Banyak Mengetahui Manajemen Lingkungan: Komunitas


1. Inisiasi skrining risiko kesehatan yang
2. Masyarakat aktif dalam kegiatan kerja bakti untuk mengurangi berasal dari lingkungan
sampah di Lingkungan Desa Keliling Benteng Ulu. 2. Monitor status risiko kesehatan yang
Skala 1 : tidak aktif sudah diketahui.
Skala 2 : sedikit aktif 3. Berpartisipasi dalam program (kerja
Skala 3 : cukup aktif bakti) di komunitas untuk megatasi
Skala 4 : banyak aktif risiko yang sudah diketahui.
Skala 5 : aktif sepenuhnya 4. Dorong lingkungan untuk berpartisipasi
aktif
Target: Skala 4 banyak aktif 5. Bekerja sama dengan pihak BLH untuk
pengadaan bak sampah dan kerja bakti.

2. Perilaku kesehatan cenderung NOC: Kepercayaan Mengenai Kesehatan: Ancaman yang dirasakan NIC: Edukasi Kesehatan
berisiko (Remaja) pada warga di Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 kali 1. Presentasikan informasi dan masalah
wilayah RT1-RT4 Desa Keliling pertemuan anak-anak remaja dapat memahami pentingnya yang akan di diskusikan dalam forum.
Benteng Ulu b/d merokok menjaga kesehatan termasuk dalam menjaga pergaulan dengan 2. Penyuluhan kepada masyarakat tentang
kriteria hasil: bahaya merokok/narkoba
1. Tingkat partisipasi dalam program komunitas 3. Tekankan manfaat kesehatan positif yang
Skala 1 : sangat lemah bisa diterima.
Skala 2 : Cukup baik
Skala 3 : Sedang
72
Skala 4 : Kuat 4. Ajarkn strategi yang dapat digunakan
Skala 5 : Sangat kuat untuk menolak perilaku yang tidak sehat
atau berisiko.
Target: Skala 5 Sangat kuat 5. Bekerja sama dengan keluarga dan
masyarakat sekitar dalam perencanaan
Remaja mengetahui efek kesehatan yang merugikan dari implementasi gaya hidup atau modifikasi
penggunaan tembakau perilaku kesehatan.
Skala 1 : tidak mengetahui
Skala 2 : sedikit mengetahui
Skala 3 : cukup mengetahui
Skala 4 : banyak mengetahui
Skala 5 : mengetahui sepenuhnya

Target: Skala 4 Banyak Mengetahui

3. Defisiensi kesehatan pada NOC : Promosi Kesehatan NIC : Pendidikan kesehatan


balita dan anak usia sekolah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 1. Berikan penyuluhan gizi seimbang pada
wilayah RT1-RT4 Desa Keliling pertemuan pengetahuan orangtua meningkat tentang gizi balita kepada orang tua.
Benteng Ulu b/d Ketidakcukupan seimbang dan stimulasi tumbuh kembang pada balita dengan 2. Sediakan materi informasi kesehatan gizi
Sumber Daya (Pengetahuan) kriteria hasil : seimbang pada balita dan tumbuh
1. Warga Desa Keliling Benteng Ulu yang memiliki balita kembang balita dengan cara yang mudah
mengetahui tentang gizi seimbang dan stimulasi tumbuh dipahami oleh warga.
kembang pada balita 3. Tekankan manfaat kesehatan positif yang
Skala 1 : tidak mengetahui diterima.
Skala 2 : sedikit mengetahui Gunakan strategi pemahaman keluarga
Skala 3 : cukup mengetahui (mulai dengan informasi yang paling
Skala 4 : banyak mengetahui penting dahulu, fokus pada pesan-pesan
Skala 5 : mengetahui sepenuhnya inti dan ulangi, hubungkan dengan
Target: Skala 4 Banyak Mengetahui pengalaman individu) dengan
mengevaluasi sejauhmana pemahaman
2. Warga Desa Keliling Benteng Ulu yang memiliki anak usia orang tua tentang gizi seimbang pada
sekolah mengetahui tentang kebersihan tangan pada anak balita.
Skala 1 : tidak mengetahui 4. Motivasi keluarga untuk mengajukan
Skala 2 : sedikit mengetahui pertanyaan masalah gizi seimbang pada
Skala 3 : cukup mengetahui balita, serta meminta penjelasan
Skala 4 : banyak mengetahui (misalnya jenis makanan yang bisa
Skala 5 : mengetahui sepenuhnya diberikan kepada balita yang
Target: Skala 4 Banyak Mengetahui mengandung gizi seimbang ? Mengapa

73
penting bagi orang tua untuk memberikan
makanan yang mengandung gizi
seimbang hal ini?, bagaimana
merangsang stimulasi tumbuh kembang
balita?)
5. Rancang dan implementasikan strategi
untuk mengukur outcome masyarakat
secara berkala selama dan setelah
berkberakhirnya program.

NIC: Pendidikan Kesehatan


1. Berikan pendidikan kesehatan tentang
cara mengatasi penyakit umum pada anak
usia sekolah
seperti demam.
2. Berikan pendidikan kesehatan tentang
jajanan sehat pada anak sekolah.
3. Sediakan materi informasi kesehatan
mengatasi penyakit umum pada anak usia
sekolah seperti kebersihan tangan dengan
cara yang mudah dipahami oleh anak
sekolah.
4. Gunakan strategi pemahaman keluarga
(mulai dengan informasi yang paling
penting dahulu, fokus pada pesan-pesan
inti dan ulangi, hubungkan dengan
pengalaman individu) dengan
mengevaluasi sejauhmana pemahaman
keluarga
5. Motivasi anak sekolah untuk mengajukan
pertanyaan.

4 Defisiensi kesehatan pada NOC: Pengetahuan: Promosi Kesehatan NIC: Pendidikan Kesehatan
Dewasa dan Lansia wilayah Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 kali pertemuan 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang
RT1-RT4 Desa Keliling Benteng sumber daya (pengetahuan) warga teratasi dengan kriteria hasil: penyakit yang umum terjadi seperti
Ulu b/d Ketidakcukupan Sumber 1. para orang dewasa desa keliling benteng ulu menunjukkan hipertensi dan lainnya
Daya (Pengetahuan) perilaku yang meningkatkan kesehatan

74
Skala 1 : tidak mengetahui 2. Sediakan materi informasi kesehatan
Skala 2 : sedikit mengetahui penyakit yang umum pada orang-orang
Skala 3 : cukup mengetahui dewasa seperti hipertensi.
Skala 4 : banyak mengetahui 3. Gunakan strategi pemahaman warga
Skala 5 : mengetahui sepenuhnya (mulai dengan informasi yang paling
penting dahulu, fokus pada pesanpesan
Target: Skala 4 Banyak Mengetahui inti dan ulangi, hubungkan dengan
pengalaman individu) mengevaluasi
sejauhmana pemahaman warga tentang
hipertensi dan penanganannya.
4. Motivasi warga untuk mengajukan
pertanyaan masalah hipertensi dan senam
hipertensi, serta meminta penjelasan
(misalnya tindakan apa yang diberikan
pada saat hipertensi? Mengapa penting
bagi warga untuk mengetahui bahaya
hipertensi?)
5. Ajarkan senam hipertensi untuk
mengurangi angka kejadian hipertensi
atau mencegah terjadinya hipertensi
5 Defisiensi kesehatan pada Remaja NOC: Pengetahuan: Promosi Kesehatan NIC: Pendidikan Kesehatan
wilayah RT1-RT4 Desa Keliling Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 kali pertemuan 1. Berikan pendidikan kesehatan tentang
Benteng Ulu b/d Ketidakcukupan sumber daya (pengetahuan) warga teratasi dengan kriteria hasil: penyakit yang umum terjadi seperti
Sumber Daya (Pengetahuan) 1. Remaja desa keliling benteng ulu menunjukkan perilaku yang hipertensi dan lainnya
meningkatkan kesehatan 2. Sediakan materi informasi kesehatan
Skala 1 : tidak mengetahui terkait kesehatan reproduksi dan bahaya
Skala 2 : sedikit mengetahui pernikahan dini
Skala 3 : cukup mengetahui 3. Gunakan strategi pemahaman warga
Skala 4 : banyak mengetahui (mulai dengan informasi yang paling
Skala 5 : mengetahui sepenuhnya penting dahulu, fokus pada pesan-pesan
Target: Skala 4 Banyak Mengetahui inti dan ulangi, hubungkan dengan
pengalaman individu) mengevaluasi
sejauhmana pemahaman remaja tentang
kesehatan reproduksi dan bahaya
pernikahan dini
4. Motivasi remaja untuk mengajukan
pertanyaan

75
6. Risiko Kontaminasi wilayah NOC: Pengetahuan: Status Kesehatan Komunitas NIC: Pengembangan program
RT1-RT4 Desa Keliling Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 kali 1. Bantu masyrakat dalam mengidentifikasi
Benteng Ulu f/r layanan kota pertemuan dengan BLH dan masyarakat diharapkan status kebutuhan atau masalah kesehatan yang
tidak adekuat (pembuangan
kesehatan lingkungan menjadi sangat baik dengan kriteria hasil: signifikan
sampah) ditandai dengan hasil
windshield survey tidak 1. Lingkungan sesuai dengan standar kesehatan lingkungan 2. Prioritaskan kebutuhan kesehatan
ditemukan tempat pembuangan Skala 1 : Buruk terhadap masalah yang diidentifikasi
sampah di sekitar rumah warga. Skala 2 : Cukup buruk
3. Edukasi anggota kelompok dalam
Skala 3 : Baik
perencanaan mengenai proses
Skala 4 : Sangat baik
perencanaan.
Skala 5 : Sempuna
4. Bekerja sama dengan pihak BLH untuk
pengadaan tempat sampah akhir dan
Target: Skala 3 baik
tempat sampah sementara
5. Evaluasi program terkait relevansi,
efisiensi, dan efektifitasnya.

IV. Skoring Prioritas Masalah


Tabel 2. Skoring Prioritas Masalah Kesehatan Komunitas
Masalah keperawatan Kesesuaian Prevalensi Tingkat Potensi Minat Waktu yang Ketersedian Total
dengan resiko Keparahan pengurangan masyarakat diharapkan sumber
CHN resiko risiko program daya
memberikan
efek
Perilaku kesehatan cenderung 2 2 2 2 2 2 2 14
berisiko pada warga di
wilayah Desa Keliling Benteng
Ulu Rt 01-04 b.d Kurangnya
pemahaman warga melakukan
kebiasaan/perilaku kesehatan
ditandai dengan sebagian besar KK
membuang sampah ke sungai

76
Perilaku Cenderung Beresiko pada 2 2 2 1 2 2 2 13
Kelompok Remaja b.d merokok
ditandai dengan terdapat data paling
banyak atau sebesar 31,4% remaja
yang merokok.

Risiko Kontaminasi dengan f/r 1 2 2 1 1 1 1 9


layanan kota tidak adekuat
(pembuangan sampah) ditandai
dengan hasil windshield survey tidak
ditemukan tempat pembuangan
sampah di sekitar rumah warga.

77
Defisiensi Kesehatan Komunitas 2 1 2 1 1 1 1 9
pada Kelompok Balita dan anak b.d
Ketidakcukupan Sumber Daya
(Pengetahuan)

Balita ditandai dengan Sebagian


besar balita pernah sakit dalam 3
bulan terakhir yaitu sebanyak 80%.
Orang tua yang belum melakukan
stimulasi tumbuh kembang
sebanyak 45 KK atau sebesar 75%
dan berdasarkan hasil pengukuran
status gizi BB/U: terdapat status
gizi kurang berjumlah 18 balita
(30%) dan balita yang buruk
berjumlah 3 balita (5%).

Anak Usia Sekolah ditandai


dengan sebagian besar anak pernah
berada dalam kondisi sakit dalam 3
bulan terakhir, yaitu sebanyak
64,8%. Penyakit terbanyak yang
diderita selama 3 bulan terakhir
adalah panas/batuk/pilek sebanyak
54,2% dan hasil observasi masih
banyak anak yang belum bisa
mempraktekan cuci tangan bersih
yang benar.

78
Defisiensi Kesehatan Komunitas 2 1 1 1 1 1 1 8
pada Kelompok Dewasa dan lansia
b.d ketidakcukupan sumber daya
pengetahuan

Dewasa ditandai dengan warga


mengeluh sakit kepala/sulit
tidur/mudah marah/hipertensi
sebanyak 19,9% dalam 3 bulan
terakhir. Sebanyak 72% warga tidak
pernah berolah raga, sebanyak 63,2%
warga yang hanya kadang-kadang
memiliki kebiasaan memeriksa
kesehatan secara rutin 1 bulan sekali
dan informasi yang paling dibutuhkan
warga adalah perilaku berisiko
kesehatan sebanyak 65%.

Lansia ditandai dengan warga


mengeluh sakit kepala/sulit
tidur/mudah marah/hipertensi
sebanyak 45,7% dalam 3 bulan
terakhir. Sebanyak 71,6% warga
tidak pernah berolah raga, sebanyak
53%. warga yang hanya kadang-
kadang memiliki kebiasaan
memeriksa kesehatan secara rutin 1
bulan sekali dan informasi yang
paling dibutuhkan warga adalah
penyakit degeneratif yaitu sebanyak
58%.

Pembobotan:
0. Tidak Ada Kepentingan Komunitas Prioritas
1. Prioritas Sedang
2. Prioritas Tinggi

79
80

Anda mungkin juga menyukai