Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan Riset Fasilitas kesehatan (Rifaskes) tahun 2011 secara nasional
persentase puskesmas yang memiliki posyandu lansia adalah 78,8%. Provinsi
dengan memiliki posyandu lansia adalah Provinsi DI 3 Yogyakarta (100) diikuti
Jawa tengah (97,1%) dan Jawa Timur (95,2%). Sedangkan persentase terendah
adalah di Papua (15%). Bila dilihat dari lokasi, persentase Puskesmas di daerah
perkotaan yang memiliki posyandu lansia 80,9%, sementara dipedesaan 78,83%.
Kegiatan yang dilaksanakan di posyandu lansia antara lain adalah
pemeriksaan kesehatan fisik, mental dan emosional secara berkala yang dipantau
melalui Kartu Menuju Sehat (KMS), Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan
melakukan kegiatan olah raga seperti senam lansia dan gerak jalan santai.4
Kinerja puskesmas diukur berdasarkan tingkat keberhasilan program,
dengan cara membandingkan hasil kegiatan yang ada di puskesmas dengan target
yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM). Berdasarkan data yang
diperoleh dari SPM pada periode bulan Januari - Oktober 2019 diketahui bahwa
cakupan usia 60 tahun keatas yang mendapat pelayanan skrining kesehatan sesuai
standar belum mencapai target Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang yaitu
sebesar 71% dan terdapat desa yang masih rendah dalam cakupan usia 60 tahun
keatas yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar salah satunya di Desa
Kalirejo. Alasan diambilnya Desa Kalirejo karena Desa ini adalah salah satu Desa
di Kecamatan Salaman dengan cakupan kunjungan yang masih rendah. Total
sasaran cakupan di Desa Kalirejo adalah 1987 orang, namun hanya 131 orang
(6,59%) yang mendapatkan pelayanan skrining kesehatan sesuai standar.
Sedangkan di Dusun Karangkulon sendiri hanya 35 (35,71%) yang mendapatkan
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar
Sehingga penulis tertarik melakukan pengamatan mengenai faktor apa saja
yang menyebabkan kurangnya cakupan usia 60 tahun keatas yang mendapat
pelayanan skrining kesehatan sesuai standar di Dusun Karang Kulon, Desa
Kalirejo.
2
Bagaimana alternatif pemecahan masalah dan rencana tindak lanjut untuk
mengatasi masalah tersebut?”
3
c. Membantu Puskesmas dalam mengidentifikasi penyebab dari kurangnya
cakupan warga usia 60 tahun keatas yang mendapat pelayanan skrining
kesehatan sesuai standar di Dusun Karang Kulon, Kecamatan Salaman,
Kabupaten Magelang.
d. Membantu Puskesmas dalam memberikan alternatif penyelesaian masalah
kurangnya cakupan usia 60 tahun yang mendapat skrining kesehatan sesuai di
Dusun Karang Kulon, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
e. Sebagai bahan evaluasi terhadap kinerja dan perencanaan kegiatan Puskesmas
bagian promosi kesehatan, khususnya mengenai skrining usia 60 tahun
keatas.
f. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat di Dusun Karang
Kulon, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang mengenai pentingnya
skrining di usia 60 tahun keatas.
g. Meningkatkan derajat kesehatan usia 60 tahun keatas terutama di Dusun
Karang Kulon, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang
h. Sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya