Kesimpulan

 Lamtoro mengandung protein berkisar antara 25-32% dari bahan kering, sedangkan
kalsium dan fosfornya berturut-turut antara 1,9-3,2% dan 0,15-0,35% dari bahan kering
juga mengandung ß-karoten yang merupakan provitamin A.
 Lamtoro mengandung zat anti nutrisi yaitu mimosin, asam sianida (HCN) dan tanin yang
dapat diminimaliskan resiko keracunan dengan cara pencampuran hijauan ke dalam
hijauan lainnya dan pemanasan (pengeringan atau pelayuan) sebelum diberikan kepada
ternak.
 Gamal merupakan pakan ternak dengan kandungan protein yang tinggi 20-30% BK, serat
kasar 15% dan kecernaan in-vitro bahan kering 60-65%.
 Sebelum diberikan ke ternak, daun gamal dilayukan terlebih dahulu untuk meningkatkan
kuantitas asupan pakan. Dapat diberikan dalam bentuk segar maupun silase.
 Daun pepaya dapat meningkatkan kualitas telur seperti indeks bentuk telur, indeks putih
dan kuning telur karena dalam daun pepaya memiliki kandungan protein yang cukup
tinggi.
 Kandungan NDF pada kelor yang lebih rendah sehingga daun kelor lebih mudah dicerna
dibandingkan dari daun hijauan pohon legume lainnya.
 Kulit pisang dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia dengan
mengaplikasikan teknologi fermentasi menggunakan probiotik sehingga nilai gizi dapat
meningkat
 Pemberian pakan menggunakan biji asam dibuat dalam bentuk tepung biji asam dengan
cara disangrai, ditumbuk dan digiling untuk mengeliminasi kandungan antinutrisi
sehingga kandungan protein dan energinya cukup tinggi.