Anda di halaman 1dari 6

Laporan Kasus

Karsinoma Laring
Oleh :
Abdul Rahman, Alief Afrisiammy, Salsabila Charissa
Ilmu Kesehatan THT-KL Fakultas Kedokteran
Universitas Syiah Kuala

Laring berperan untuk peminum alkohol dan terpajan sinar


mengordinasi saluran perncernaan dan radioaktif. Selain itu, bahan karsinogenik
pernafasan bagian atas, diantaranya fungsi lingkungan, status social ekonomi, faktor
bicara, bernafas dan menelan. Bagian laring makanan, genetik dan pekerjaan berbahaya
dibagi atas supraglotis, glottis dan turut andil menjadi resiko. Terutama jika
subglotis. Keganasan pada laring tidak hasil dari interaksi faktor etiologi tersebut.
1,2
jarang terjadi dan masih menjadi masalah di
bidang Ilmu Telinga Hidung Tenggorok- Jenis tumor ganas laring tersering
Bedah Kepala Leher. Prevalensi tumor adalah jenis karsinoma sel skuamosa yang
ganas laring diseluruh dunia sebanyak 1- ditemukan lebih dari 95% kasus.
2%. Kasus tumor ganas laring di Amerika Selebihnya ialah tumor yang berasal dari
pada tahun 2011 memakan korban jiwa kelenjar liur minor, tumor jaringan lunak,
sebanyak 3560 orag dengan kasus baru neuroepitelial dan yang berasal dari tulang
sebanyak 12.740. 1 kartilaginosa laring. Berdasarkan
Meskipun tumor ganas laring di luar klasifikasi letak tumor, terbagi atas tumor
negeri menempati urutan pertama supraglotik, glotik, subglotik dan
keganasan di bidang THT, di Indonesia transglotik. Tumor supraglotik yakni jika
sendiri tumor ganas laring berada di urutan tumor berada mulai dari tepi atas epiglottis
ketiga. Berdasarkan penelitian yang sampai batas atas glottis (termasuk plica
dilakukan di RS Cipto Mangunkusumo, ventrikularis dan ventrikel laring). Disebut
tumor ganas laring berada setelah tumor glotik apabila mengenai pita suara
karsinoma nasofaring dan tumor ganas asli, dapat meluas ke subglotik dan
hidung & sinus paranasal. Etiologi dari komisura anterior serta posterior atau
tumor ganas laring belum diketahui pasti, prosesus vokalis kartilago aritenoid. Tumor
namun terdapat beberapa orang yang subglotik ialah tumor yang tumbuh lebih
mempunyai resiko tinggi, yakni perokok, dari 10 mm dibawah tepi bebas pita suara
asli sampai batas bawah krikoid.
Sedangkan tumor ganas transglotik yaitu
tumor yang menyebrangi ventrikel
mengenai pita suara asli dan pita suara
palsu atau meluas ke subglotik lebih dari 10
mm.1,2
Terapi untuk kasus tumor ganas
laring bergantung dari stadiumnya, yakni
laringektomi total/parsial, kemoradiasi atau
terapi kombinasi. Lalu dilakukan
rehabilitasi suara agar dapat memasyarakat
kembali. 2
Kasus
Tn. SE usia 60 tahun datang dengan
keluhan suara serak yang dirasakan sudah 2
tahun, semakin lama semakin memberat Gambar 1. CT Scan Kepala dan Leher

hingga suara pasien menghilang sejak 1


tahun lalu. Pasien memiliki riwayat Pemeriksaan radiologi didapatkan

menjalani tindakan (trakeostomi) 1 bulan tampak massa dari supraglotis sampai

yang lalu. Saat ini pasien mengeluhkan subglotis sisi kiri, menyempitkan lumen

batuk berdahak yang kental dan sulit laring dengan erosi kartilago aritenoid dan

dikeluarkan, berwarna jernih. Batuk krikoid sisi kiri. Terpasang trakeostomi

sepanjang hari dan terus-menerus. Tidak dengan stoma setinggi c6. Pasien

ada riwayat hipertensi, diabetes mellitus, didiagnosis dengan Karsinoma Laring

dan alergi. Pasien merupakan perokok aktif T4aN0M0.

sejak usia muda dengan 3 bungkus/hari.


Berhenti merokok 1 tahun lalu. Pasien
dahulu merupakan seorang nelayan dan
pasien suka mengonsumsi ikan asin sehari-
hari. Pemeriksaan fisik didapatkan tidak
ada pembesaran kelenjar getah bening.
Pada pasien terpasang kanul trakea pada
regio anterior coli, dijumpai adanya sekret
dan tidak dijumpai adanya perdarahan.
penunjang berupa pemeriksaan patologi
anatomi. Penatalaksanaan pada pasien
dengan melakukan laringektomi total.
Angka insiden meningkat 3 kali pada
kelompok umur 65 tahun keatas. Angka
kejadian di Indonesia belum diketahui
secara pasti. Kasus tumor ganas laring pada
laki-laki lebih tinggi dari perempuan.
Angka kejadian di Negara Eropa lebih
tinggi daripada di Asia, rata-rata insiden
pada laki-laki 2,5-17,1/100.000 penduduk.
Di Kanada 6:1, Italia 32:1 dan Selandia
Baru 6-7:1. Sedangkan di Surabaya dari
1996-2000 angka kejadiannya menempati
Gambar 2. Laring yang sudah diangkat urutan ke 3-4 dari keganasan di bidang
THT-KL dengan persentase 10,2%-
Penatalaksanaan yang diberikan 13,01%. Pada penderita keganasan laring,
pada pasien adalah Total Laringektomi. pemeriksaan awal harus teliti karena
Sebelum dioperasi pasien diterapi IV penentuan stadium tumor primer juga
Ceftriaxone 1 gr/12 jam, IV Transamin 500 merupakan penentuan terapi dan prognosis.
mg/8 jam, IV Ketorolac 3%/8 jam, IV Evaluasi yang harus dilakukan adalah
Ranitidin 1 amp/12 jam. Setelah dilakukan riwayat penyakit, pemeriksaan fisik,
operasi pasien diterapi dengan Kepala radiologi dan biopsi penting bagi penentuan
Flexi, Makan dan minum via NGT 15 hari, stadium. 3 Pasien merupakan perokok aktif
IV Ceftriaxone 1 gr/12 jam, IV Ketorolac dengan konsumsi rokok 3 bungkus per hari
3%/8 jam, IV Transamin 500 mg/8 jam, selama ± 48 tahun. Faktor predisposisi
Nebule NaCl 0,9%/12 jam. untuk terjadinya tumor ganas laring adalah
DISKUSI merokok, penyalahgunaan alkohol dan
Telah dilaporkan satu kasus laki-laki 60 genetik. Individu yang mengkonsumsi
tahun dengan diagnosis squamous cell rokok serta alkohol kemungkinan
carcinoma laring stadium III T4N0M0 terjadinya tumor ganas laring menjadi lebih
yang ditegakkan berdasarkan anamnesis, tinggi. 4 Dalam sebuah penelitian di Italia,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan 25% kasus tumor ganas laring pada pria
terkait dengan riwayat konsumsi alkohol
dan sekitar 75% dikaitkan dengan merokok. pemeriksaan KGB leher tidak ada
Risiko untuk tumor ganas laring lebih besar pembesaran (N0). Pemeriksaan darah
untuk perokok yang telah merokok selama lengkap, faal hepar, fungsi ginjal dan foto
lebih dari 40 tahun atau untuk perokok lebih polos toraks dalam batas normal (M0).
dari 20 batang per hari. Penelitian lain Lebih dari 95% kasus tumor ganas laring
menunjukkan bahwa resiko akan cepat merupakan karsinoma sel skuamosa. Hal
menurun setelah penghentian merokok dan ini dikarenakan laring merupakan organ
penurunan angka resiko akan semakin yang dilapisi epitel skuamosa yang berubah
besar jika perokok semakin lama seseorang bentuk karena pajanan trauma atau akibat
berhenti merokok. 5 rangsangan karsinogenik. Perubahan epitel
Keluhan yang biasa ditemukan pada tumor normal menjadi ganas biasanya diawali
laring biasanya suara serak, gangguan oleh leukoplakia, hiperplasia, keratosis non
menelan, nyeri menelan, sensasi tersangkut atipik, keratosis atipik, karsinoma insitu
di tenggorok, gangguan pernapasan sampai dan karsinoma mikroinvasif.8
obstruksi jalan nafas, batuk darah dan nyeri Menurut AJCC stadium pasien adalah
alih pada telinga.4 Pada pasien di atas, T3N0M0. Metastasis jauh umumnya
tumor menginvasi daerah supraglotis terdapat pada pasien yang memiliki
sampai subglotis. Pada tumor supraglotis limfadenopati regional yang besar. Angka
dan subglotis gejala awal adalah batuk dan kejadian metastasis regional pada T3 dan
gejala suara serak akan muncul jika tumor T4 berkisar 20-25%. Metastasis jauh yang
telah menginvasi pita suara. Pada tumor paling umum adalah ke paru dan tulang,
glotis gejala klinis pertama kali muncul sedangkan ke hati lebih jarang lagi.
adalah suara serak. Serak lebih dari 3 Metastasis ke kelenjar getah bening
minggu tanpa perbaikan dengan terapi mediastinum dianggap metastasis paling
konservatif patut kita curigai ada kelainan jauh. 3
di laring. 6 Sebagian besar kasus (69%) ditemukan
Stadium tumor ganas laring ditentukan dalam stadium lanjut (T3 atau T4).
melalui klasifikasi TNM, menurut Tindakan operatif dilakukan sebagai
American Joint Committee on Cancer pilihan utama pada 57% kasus (259 pasien),
(AJCC) 2010.7 Tumor primer (T) pada radioterapi saja dilakukan pada 124 pasien
kasus ini yaitu daerah supraglotis sampai (27%) dan kemoradiasi pada 16% kasus (68
subglotis dengan tumor terbatas di laring pasien). Salah satu studi terhadap 451
dengan fiksasi pada korda vokalis, belum pasien tumor ganas laring dari 1985-2002
menembus kartilago tiroid (T3). Pada didapatkan angka harapan hidup 5 tahun
pada stadium I 85%, stadium II 77%, Jenis makanan cair membantu
stadium III 51% dan stadium IV 35%.9 membersihkan sisa makanan yang
Pasien tumor ganas laring memiliki angka mengganjal. Selain itu, strategi
rekurensi yang lebih rendah dibandingkan kompensasi, seperti rotasi kepala atau
tumor kepala leher lain. Pasien dengan latihan menelan dengan bantuan, efektif
tumor ganas glotis juga mempunyai angka dalam meningkatkan tekanan faring dan
harapan hidup lebih baik dan rekurensi membantu bolus melewati faring. Menelan
yang rendah dibandingkan tumor dengan cara menarik lidah kemudian
supraglotis dimana penyebaran regional menahannya selama proses menelan dapat
lebih sering terjadi.10 dilakukan untuk memaksimalkan proses
Terapi definitif pada pasien ini dilakukan menelan pasien.12
total laringektomi. Laringektomi total Daftar Pustaka
adalah prosedur pembedahan radikal
1.Vasan NR. Cancer of the Larynx. In: Lee
dimana dilakukan pengangkatan seluruh
KJ, ed, Essential Otolaryngology Head and
struktur laring. Prosedur operasi ini
Neck Surgery, 9th. New York, McGraw-
digunakan pada penatalaksanaan tumor
Hill, 2008, p. 676-06.
ganas laring lanjut atau prosedur lanjutan
2. Hermani, Bambang & Abdurrachman
ketika operasi laringektomi parsial dan
Hartono. 2017. Buku Ajar Ilmu Kesehatan
radioterapi sebelumnya gagal.4
Telinga Hidung Tenggorok Kepala dan
Setelah operasi, diet pasien hanya boleh
Leher. Jakarta : Fakultas Kedokteran
memakan makanan cair melalui selang
Universitas Indonesia.
NGT selama 15 hari. pemberian makanan
3. Romdhoni AC. Aspek klinis dan
cair per NGT sudah dapat dimulai, karena
diagnosis keganasan laring. Dalam naskah
NGT dekat dengan insisi internal
lengkap update in management of sinonasal
diharapkan jangan telalu banyak
and laryngeal cancer. Surabaya. 2010. 109-
memanipulasi NGT karena ditakutkan akan
19.
mencederai luka operasi. Diet pasien pasca
4. Shah J, Patel SG, Singh B. Larynx and
operasi dimulai makan dengan makanan
Trachea. In: Shah J, Patel SG, Singh B,
konsistensi cair selama 5-7 hari. Pasien
editors. Head and Neck Surgery and
harus menghindari mengunyah (oral
Oncology. Philadelphia: Elsevier Mosby.
feeding) selama 7-14 hari agar tidak berefek
2012. p. 811-992.
buruk pada proses penyembuhan luka.
Biasanya NGT dipasang sampai 7-10
hari.11
6. Piccirillo JF, Costas I. Cancer of the Available from: http://journals.asha.
Larynx SEER Survival monograph. org/perspectives/terms.dtl.
National Cancer Institute 2001. p. 67-72.
5. Pelucchi C, Gallus S, Garavello W,
Bosetti C, LaVecchia C. Cancer risk
associated with alcohol and tobacco use:
focus on aerodigestive tract and liver.
Alcohol Research and Health. 2006; 29(3):
193-8.
7. Edge SB, Byrd DR, Compton CC, Fritz
AG, Greene FL, Trotti A. AJCC Cancer
Staging Manual, 7thed. New York,
Springer;. 2010, Chapter 5: Larynx, p. 57-
67.
8. Tucker HM. The Larynx, 2nded. New
York: Thieme Medical Publishers; 1993. p.
287-324.
9. Gourin CG, Conger BT, Sheils C,
Bilodeau PA, Coleman TA, Porunsky ES.
The Effect of Treatment on Survival in
Patients with Advanced Laryngeal
Carcinoma. Laryngoscope. 2009; 119:
1312-17.
10. Francis DO, Yueh B, Weymuller EA,
Merati AL. Impact of surveillance on
survival after laryngeal cancer in the
Medicare population. Laryngoscope. 2009;
119: 2337-44.
11. Bressler C. Post-operative care of the
Laryngectomy Patient. Perspectives. 2000;
2(1): 4-7.
12. Landera MA, Lundy DS, Sullivan PA.
Dysphagia After Total Laringectomy.

Anda mungkin juga menyukai