Anda di halaman 1dari 4

Akar (Radiks), Batang (Caulis) dan Bentuk Modifikasi Akar, Batang dan Daun

Roots (Radiks), Trunk (Caulis) and Modified Root, Trunk and Leaf Modification
Nadiatul Mauizah
nadiatulmauizah.bio17@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Praktikum yang berjudul mengenal Akar (Radiks), Batang (Caulis) dan Bentuk Modifikasi Akar,
Batang dan Daun telah dilaksanakn pada tanggal 08 Maret 2018. Praktikum ini bertujuan untuk mengenal
bermacam-macam akar, batang, maupun bentuk metamorfosa dari akar, batang, dan daun. Praktikum ini
dilakukan dengan metode pengamatan langsung. Bawang merah (Allium cepa), Tasbih (Canna hibrida),
Kentang (Solanum tuberosum), Ubi jalar (Ipomea batatas), Teki (Cyperus rotundus), Bayam duri
(Amaranthus spinosus). Yang diperhatikan pada pratikum kali ini adalah sifat batang, bentuk batang, sifat
permukaan batang, sifat cabang batang dan sistem perakaran.
Kata Kunci: Akar (Radiks), Batang (Caulis), Metamorfosa
Abstract
Practicum entitled Know Roots (Roots), Stems (Caulis) and Modified Roots, Rods and Leaf
Models have been performed on March 08, 2018. This practice aims to recognize the various roots, stems,
and metamorphic forms of roots, stems, and leaf. This practice is done by direct observation method.
Onion (Allium cepa), Tasbih (Canna hybrida), Potato (Solanum tuberosum), Sweet potato (Ipomea
batatas), Teki (Cyperus rotundus), Spinach thorn (Amaranthus spinosus). Notice in this pratikum is the
nature of the stem, the shape of the stem, the nature of the stem surface, the nature of the stem branch and
root system
Keywords: Roots (Radiks), Stems (Caulis), Metamorphosis

1
Nadiatul Mauizah, Akar (Radiks), Batang (Caulis) dan…

Pendahuluan disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih


Negara Indonesia adalah negeri yang kaya sama besar dan semuanya keluar dari pangkal
akan keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh batang. Akar-akar ini karena bukan berasal dari
hewan dan tumbuhannya. Khusus untuk calon akar yang asli dinamakan kar liar.
tumbuhan, ada begitu banyak spesies yang Bentuknya serabut, oleh karena itu dinamakan
beraneka-ragam di sekitar kita yang bisa kita akar serabut (radix adventicia) (Tjitrosoepomo,
manfaatkan untuk menunjang kehidupan kita, baik 2009, pp.92-93).
sebagai bahan makanan, maupun sebagai bahan Umbi diartikan sebagai akar, pangkal
batang yang tumbuh membesar dan berisi
untuk obat. Pemanfaatan tanaman sebagai obat
sehingga dapat dimakan, pokok akar yang lurus
akhir-akhir ini semakin populer di masyarakat. menghujam ke tanah, dan bagian pasak yang
Semakin mahalnya harga obat-obatan membuat terbenam di tanah ( Aprisiwi, 2014, p.11).
masyarakat mencari alternatif lain untuk
pengobatan yakni dengan memanfaatkan tanaman Metode/ Cara Kerja
yang berkhasiat obat (Ngajow, 2013, p.129).
Waktu dan Tempat
Fungsi tanaman sebagai control
pandangan, pembatas fisik, pengendalian iklim, Praktikum dilakukan di Laboratorium
pencegah erosi, habitat binatang dan nilai estetika. Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala
Nilai estetika diperoleh dari perpaduan antara Darussalam Banda Aceh pada tanggal 08 Maret
warna (daun, batang, bunga), bentuk fisik 2018
tanaman (batang, percabangan, tajuk), tekstur
tanaman, dan komposisi tanaman (Rejoni, 2017, Target / subjek
p.311) Pratikum ini dilakukan untuk mengamati
Akar merupakan struktur pokok akar dan batang pada tumbuhan yang telah
tumbuhan yang paling penting. Tanpa akar, tersedia dengan subjek pelaksana pratikum ini
tumbuhan tidak akan dapat hidup. Pada awal adalah mahasiswa/i pendidikan biologi angkatan
pertumbuhan, yang dimulai dari perkecambahan 2017.
biji, struktur yang pertama tumbuh adalah akar, Alat dan Bahan
disertai tumbuhnya daun pertama. Demikian pula Alat dan bahan yang digunakan dalam
saat tumbuh berkembang biak secara vegetatif, praktikum kali ini adalah Bawang merah (Allium
baik dengan stek batang maupun stek daun, cepa), Tasbih (Canna hibrida), Kentang
okulasi ataupun mencangkok, struktur pertama (Solanum tuberosum), Ubi jalar (Ipomea
yang tumbuh adalah akar (Rosanti, 2013, p.8) batatas), Teki (Cyperus rotundus), Bayam duri
Pada perkembangan lanjutannya, kalau (Amaranthus spinosus).
biji mulai berkecambah sampai menjadi tumbuhan
yang dewasa, akar lembaga dapat memperlihatkan Prosedur
perkembangan yang berbeda hingga pada Perhatikan setiap bahan yang sudah
tumbuhan lazimnya dibedakan dua macam sistem tersedia kemudian tuliskan nama familianya dan
perakaran: sistem akar tunggang, jika akar gambar secara sistematis.
lembaga tumbuh terus menjadi akar pohon yang Teknik Analisis Data
bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih Dengan cara deskriptif, dan merupakan
kecil. Akar pokok yang berasal dari akar lembaga hasil pengamatan langsung yang dilakukan oleh
disebuat akar tunggang (radix primary). Sistem mahasiswa.
akar serabut, yaitu akar lembaga dalam Pembahasan
perkembangan selanjutnya mati atau kemudian
2
Nadiatul Mauizah, Akar (Radiks), Batang (Caulis) dan…

Tumbuhan yang ada dialam ini yang kedua yaitu tasbih (Canna hibrida) memiliki
mempunyai jumlah yang beranekaragam sehingga sistem perakaran serabut, cabang monopodial, dan
menimbulkan kesadaran manusia untuk merupakan daun tunggal. Preparat yang ketiga
menyederhanakan obyek studi melalui klasifikasi, yaitu kentang (Solanum Tuberosum) terdapat
indentifikasi dan pemberian nama yang tepat umbi batang yang berfungsi untuk menyimpan
untuk setiap kelompok tumbuhan. makanan, akar lateralis dan mempunyai nodus,
(Nurchayanti.2010,p.9) preparat yang keempat ubi jalar (Ipomea batatas)
Bagian-bagian tanaman dalam garis merupakan umbi batang karena memiliki ruas dan
besarnya dapat dibagi dalam dua bagian besar buku, dan dapat ditumbuh bila ditanam. Preparat
yaitu bagian vegetative, yang meliputi : akar, yang kelima teki (Cyperu S rotundus) bentuk
batang dan daun. Bagian generative, yang batang bersegi, mempunyai batang semu, stolon,
meliputi : malai yang trdiri dari bulir-bulir bunga akar serabut, arah tumbuh batang tegak lurus,
(Harbi, 2012, p.24) permukaan batang licin dan sifat batangnya
rumput. Dan preparat yang keenam bayam duri
Sebagai salah satu organ tanaman, akar
(Amaranthus spinosus) merupakan tumbuhan
berperan penting pada saat tanaman merespons
dikotil, mempunyai cabang-cabang akar, serabut
kekurangan air dengan cara mengurangi laju
akar, rambut akar, ujung akar, batang berbentuk
transpirasi untuk menghemat air. Pada umumnya
bulat dan termasuk batang basah.
tanah mengeringdari permukaan tanah hingga ke
lapisan tanah bawah selama musim kemarau
(Torrey, 2013, p.32).
Morfologi perakaran terhadap defisien
Simpulan dan Saran
hara diantaranya adalah: 1). Pemanjangan akar,
2). Peningkatan kerapatan perakaran yang Simpulan
berhubungan dengan peningkatan jumlah akar Akar berdasarkan
berdiameter kecil (<2 mm) dan 3). Peningkatan
jumlah dan panjang rambut akar serta 4).
Peningkatan percabangan sistem perakaran. Saran
Modifikasi morfologi perakaran tersebut dapat Diharapkan agar memiliki pengetahuan
meningkatkan luas permukaan akar yang dasar tentang apa yang dipraktikan pada hari
bersentuhan dengan tanah sehingga luas pratikum dan juga diharapkan agar
permukaan penyerapan hara dapat meningkat ( memperhatikan keselamatan dan kebersihan saat
Moelyohadi, 2012, p.37). melakukan pratikum.
Ciri Morfologi masing-masing spesies
hampir mirip, mulai dari akar, batang dan daun, Daftar Pustaka
karena masih dalam satu famili. Anatomi Batang
Harbi, dkk, (2012). Modifikasi Alat Perontok Padi
dilihat tipe berkas pengangkut xylem dan floem,
ke 5 spesies tergolong dalam tipe kolateral Tipe Hammer Thresher. Jurnal Teknik
tertutup, konsentris aphikribral dan konsetris Pertanian Lampung Vol 1:1, 2012: 23-28.
aphivasal (Suwila, 2015, p .50) Moelyohadi, dkk, (2012). Pemanfaatan Berbagai
Perubahan-perubahan morfologi pada Jenis Pupuk Hayati pada Budidaya
tanaman yang mengalami kekeringan antara lain Tanaman Jagung (Zea mays. L) Efisien
terhambatnya pertumbuhan akar, tinggi tanaman, Hara di Lahan Kering Marginal. Jurnal
diameter batang, luas daun dan jumlah daun Lahan Suboptimal Vol. 1, 2012: 31-39.
(Sinaga, 2007, p.17) Ngajow, dkk, (2013). Pengaruh Antibakteri
Berdasarkan pratikum yang telah Ekstrak Kulit Batang Matoa (Pometia
dilakukan didapatkan, pada preparat pertama yaitu pinnata) terhadap Bakteri Staphylococcus
bawang merah (Allium cepa), merupakan umbi
aureus secara In vitro. Jurnal Mipa
lapis, tunasnya berada didalam, mempunyai
cakram yang berada di paling bawah, akar serabut Unsrat Online 2 (2), 2013: 128-132.
dan merupakan tumbuhan monokotil. Preparat
3
Nadiatul Mauizah, Akar (Radiks), Batang (Caulis) dan…

Nurchayanti, N, (2010). Hubungan Kekerabatan


Beberapa Spesies Tumbuhan Paku Famili
Polypodiceae Ditinjau Dari Karakter
Morfologi Sporofit an Gametofit. Jurnal
Ilmiah Progresif, 7:9,2010: 9-18.
Rejoin, R. (2017). Pemilihan Bentuk Tajuk Pohon
Dan Perdu Yang Mendukung Tampilan
Tampak Bangunan, Studi Kasus
Bangunan Tanoto Forestry Information
Center IPB, Bogor. Jurnal Faktor Exanta
10 (4), 2017: 311-322
Rosanti, D. (2013). Morfologi Tumbuhan. Jakarta:
Erlangga.
Sinaga, R. (2007). Analisis Model Ketahanan
Rumput Gajah Dan Rumput Raja Akibat
Cekaman Kekeringan Berdasarkan
Respons Anatomi Akar Dan Daun. Jurnal
Biologi Sumatera, Vol 2:1, 2007: 17 – 20
Suwila, M. (2015). Identifikasi Tumbuhan Epifit
Berdasarkan Ciri Morfologi Dan Anatomi
Batang Di Hutan Perhutani Sub Bkph
Kedunggalar, Sonde Dan Natah. Jurnal
Florea Vol 2:1, 2015: 47-50.
Tjitrosoepomo, G. (2017). Morfologi Tumbuhan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press.
Torrey, P. (2013). Karakter Morfologi Akar
Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada
Tanaman. Jurnal Bioslogos, Vol. 3(01),
2013: 31-39

Anda mungkin juga menyukai