Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

PEMBAHASAN

Dalam bab ini asuhan keperawatan post partum Ny. E dengan SC letak bayi sungsang
di RSUD DR M.YUNUS. untuk pembahasan asuhan keperawatan yang muncul sebagai
berikut :

a. Nyeri akut b/d agen pencedera fisik


Nyeri akut adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak
menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau
potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa
(International Association For The Study of Pain: awitan yang tiba-tiba
atau lambat dari intesitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat
diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung kurang dari enam bulan.
Penulis mengangkat diagnosa nyeri karena saat dilakukan pengkajian
didapatkan data subyektif : Klien mengatakan nyeri saat bergerak/ada
pergerakan pada area luka OP SC. Data obyektif : klien tampak meringis
kesakitan. Penulis menetapkan diagnosa ini sebagai prioritas utama karena
nyeri akut termasuk dalam domain ketidaknyamanan (kebutuhan dasar
manusia) karena menurut Hierarki Maslow kenyamanan adalah kebutuhan
dasar (keamanan & keselamatan) yang apabila tidak diatasi maka akan
mengganggu kenyamanan yang berkepanjangan.

b. Resiko infeksi b/d efek prosedur invasif


Resiko terhadap infeksi adalah mengalami resiko terserang organisme
patogenik. Dari data didapat data subyektif klien mengatakan luka post
operasi SC terasa basah dan tidak tahu cara perawatannya. Berdasarkan
data yang didapat dari klien, penulis menjadikan diagnosa ini menjadi
prioritas kedua karena masalah ini masih dalam batasan resiko terjadi dan
belum menjadi aktual. Tetapi jika resiko ini tidak diatasi segera maka akan
terjadi masalah aktual seperti adanya infeksi pada luka post OP klien,
terjadi perdarahan, dan pembengkakan pada luka post OP SC dan tanda-
tanda infeksi lainnya.

c. Gangguan mobilitas fisik b/d nyeri


Keterbatasan pergerakan fisik tubuh atau satu atau lebih ektremitas
secara mandiri dan terarah. Dengan penurunan waktu reaksi, kesulitan
membolak-balikkan posisi. Penulis mengangkat diagnosa gangguan
mobilitas fisik b/d nyeri karena klien mengeluh kesakitan saat bergerak.
Dari data tersebut penulis mengangkat masalah gangguan mobilitas fisik
b/d nyeri sebagai prioritas ketiga.

26
BAB V
KESIMPULAN & SARAN

a. Kesimpulan
Sectio caesarea adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat insisi
pada dinding abdomen dan uterus (Oxorn dan Forte, 2010). Sectio caesarea dengan
indikasi janin kelainan letak adalah adalah tindakan operasi untuk mengeluarkan bayi
dengan insisi pada dinding abdomen dan uterus.
Post partum sactio caesaria adalah keadaan setelah / suatu periode setelah
keluarnya bayi (lahirnya bayi) melalui pembedahan pada dinding abdomen dan
uterus.

b. Saran
Demi kemajuan selanjutnya maka penulis menyarankan kepada :
1. Pasien lebih kooperatif, selalu memperhatikan serta tidak melakukan hal-hal yang
menyimpang dari petunjuk dokter/perawat. Bila di rumah harus dapat melakukan
perawatan diri dan bertambah pengetahuan tentang post partum SC.
2. Untuk perawatan pasien dengan post SC, harus ada kerjasama antara perawat
ruangan dan keluarga agar selalu memberikan informasi tentang perkembangan
kesehatan pasien dan senantiasa memotivasi pasien dan keluarga untuk selalu
menjaga kesehatan pasien.

27
DAFTAR PUSTAKA

Carpenito, I.J. 2001. Diagnosa Keperawatan, Edisi 8. Jakarta : EGC


Doengoes, Marylinn. 2001. Rencana Asuhan Keperawatan Maternal / Bayi. Jakarta : EGC
Manuaba, I.B. 2001. Kapita Selekta Penatalaksanaan Rutin Obstetri Ginekologi dan KB.
Jakarta : EGC
Manuaba, I.B. 1999. Operasi Kebidanan Kandungan Dan Keluarga Berencana Untuk Dokter
Umum. Jakarta : EGC
Mochtar, Rustam. 1998. Sinopsis Obstetri, Edisi 2, Jilid 2. Jakarta : EGC
Sarwono, Prawiroharjo,. 2005. Ilmu Kandungan, Cetakan ke-4. Jakarta : PT Gramedi

28

Anda mungkin juga menyukai