Angka indeks pada dasarnya merupakan suatu angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat
dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama seperti ekspor, hasil
penjualan, jumlah uang beredar dan sebagainya dalam dua waktu yang berbeda. Dari angka indeks
dapat diketahui maju mundurnya atau naik turunnya suatu usaha. Jadi tujuan pembuatan angka
indeks sebetulnya untuk mengukur secara kuantitatif terjadinya suatu perubahan dalam dua waktu
yang berlainan. Misalnya indeks harga untuk mengukur perubahan harga (berapa % kenaikannya
atau penurunannya), indeks biaya hidup sering dipergunakan untuk mengukur tingkat inflasi.
Dengan demikian angka indeks sangat diperlukan dalam hal mengetahui maju mundurnya kegiatan
atau usaha yang dilaksanakan.
IHK = (Pn/Po)x100
Di mana :
Pn = Harga sekarang
Diketahui :
Harga untuk jenis barang tertentu pada tahun 2002 Rp25.000,00 per unit, sedangkan harga pada
tahun dasar Rp20.000,00 per unit maka indeks harga pada tahun 2005 dapat dihitung sebagai
berikut :
IHK = 125
Ini berarti pada tahun 2005 telah terjadi kenaikan IHK sebesar 25% dari harga dasar yaitu 125-100
(sebagai tahun dasar).
Indeks harga perdagangan besar adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga
antarwaktu dari suatu paket jenis barang pada tingkat perdagangan besar atau penjualan secara
partai besar.
Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI.
Dasar perhitungan IHSG adalah jumlah Nilai Pasar dari total saham. Jumlah Nilai Pasar adalah total
perkalian setiap saham tercatat (kecuali untuk perusahaan yang berada dalam program
restrukturisasi) dengan harga di BEJ pada hari tersebut. Formula perhitungannya adalah sebagai
berikut :
Dimana p adalah Harga Penutupan di Pasar Reguler, x adalah Jumlah Saham, dan d adalah Nilai
Dasar.
Sumber :
ESPA4123?MODUL9