Anda di halaman 1dari 48

The Principle of Responsibility of

the Board
Kelompok 4 :
Dewi Pradini 1806162540
Pingkan Kairupan
1806162572
Siti Akhrani Isnania
1806162616
Fitri Septiani 1806258994
Details of the duties and responsibilities of the board
of commissioners are to be implemented.

The role of the board of commissioners and directors


in upholding ethical standards

The process of nomination of commissioners and


directors

Dewan Komisaris
sebagai organ
perusahaan, bertugas
dan bertanggung jawab
secara kolektif untuk
melakukan pengawasan
dan memberikan
nasihat kepada Direksi
dan memastikan bahwa
Perusahaan
melaksanakan GCG.
(KNKG)

3
Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners
OECD: Menurut prinsip OECD VI
- Meninjau dan mengarahkan strategi perusahaan, rencana kerja utama, kebijakan risiko, anggaran
tahunan dan rencana bisnis; menetapkan target kinerja; monitoring pelaksanaan dan kinerja
perusahaan, serta mengawasi pengeluaran modal utama, akuisisi dan divestasi.
- Memantau efektivitas praktik tata kelola perusahaan dan membuat perubahan yang diperlukan.
- Memilih, menentukan kompensasi, memantau dan bila perlu, mengganti eksekutif dan mengawasi
perencanaan suksesi.
- Menyelaraskan remunerasi anggota dewan dan manajemen kunci dengan kepentingan jangka panjang
perusahaan dan pemegang saham.
- Memastikan proses nominasi dan pemilihan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan secara
formal dan transparan.
- Memantau dan mengelola potensi benturan kepentingan manajemen, dewan dan pemegang saham,
termasuk penyalahgunaan aset perusahaan dan penyalahgunaan dalam transaksi dengan pihak terkait.
- Memastikan integritas dari sistem pelaporan akuntansi dan keuangan perusahaan, termasuk audit
independen dan sistem pengendalian yang tepat, khususnya sistem manajemen risiko keuangan dan
pengendalian operasional, dan kepatuhan terhadap hukum dan standar yang relevan
- Mengawasi proses pengungkapan dan komunikasi
4
Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners

KNKG: Dewan Komisaris


- Dewan Komisaris bertanggungjawab dan bertugas secara kolektif untuk melakukan pengawasan
dan memberi nasihat kepada Direksi
- Memastikan Perusahaan melaksanakan GCG
- Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara
- Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasi kegiatan Dewan
Komisaris

Prinsip:
- Komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat
dan cepat, serta dapat bertindak independen
- Anggota Dewan Komisaris mampu memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan
semua pemangku kepentingan
- Fungsi pengawasan dan pemberian nasihat mencakup tindakan pencegahan, perbaikan, sampai
kepada pemberhentian sementara
5
Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners
Fungsi pengawasan:
- Tidak boleh ikut serta dalam pengambilan keputusan operasional
- Dalam hal diperlukan untuk kepentingan perusahaan Dewan Komisaris dapat memberikan sanksi
kepada anggota Direksi dalam bentuk pemberhentian sementara, dengan ketentuan harus segera
ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan RUPS
- Apabila ada kekosongan dalam Direksi atau dalam keadaan tertentu Dewan Komisaris dapat
melaksanakan fungsi Direksi
- Dewan Komisaris berhak mempunyai akses dan memperoleh informasi tentang perusahaan secara tepat
waktu dan lengkap
- Dewan Komisaris harus memiliki tata tertib dan pedoman kerja (charter) sehingga pelaksanaan tugasnya
dapat terarah dan efektif, serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan
Komisaris
- Fungsi Dewan Komisaris sebagai pengawas, menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan
atau pengelolaan perusahaan oleh Direksi dalam rangka pembebasan dan pelunasan tanggung jawab dari
RUPS
- Dewan Komisaris dapat membuat komite. Usulan dari komite disampaikan kepada Dewan Komisaris
untuk memperoleh keputusan
6
Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris:

- Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan atas


pengelolaan perusahaan oleh Direksi

- Laporan pengawasan Dewan Komisaris merupakan bagian dari laporan


tahunan yang disampaikan kepada RUPS untuk memperoleh
persetujuan. Dengan diberikannya persetujuan atas laporan tahunan dan
pengesahan laporan keuangan, berarti RUPS telah memberikan
pembebasan dan pelunasan tanggungjawab kepada masing-masing
anggota Dewan Komisaris

- Pertanggungjawaban Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan


perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan
dalam rangka pelaksanaan asas CGC

7
The Role of Board of Commissioners
and Directors in Upholding Ethical
Standard
Dalam Butir VI. B dari OECD Principle disebutkan bahwa Dewan
Komisaris memiliki peran penting dalam pengaturan ethical
tone sebuah perusahaan, tidak hanya untuk tindakan sendiri,
tetapi juga dalam mengawasi Direksi/manajemen kunci dan
konsekuensinya bagi manajemen secara umum. 8

Kode etik perusahaan secara luas berfungsi sebagai;


• Standar perilaku baik untuk Dewan Komisaris dan Direksi
maupun manajemen kunci sebagai dasar untuk menyelesaikan
berbagai masalah yang mungkin sering bertentangan
• Kode etik harus menetapkan batas-batas yang jelas pada
usaha untuk mengejar kepentingan pribadi, termasuk yang
berhubungan dengan transaksi saham perusahaan
The Process of Nomination of
Commissioners Director
Menurut Keputusan Ketua Bapepam Kep-45/PM/2004,
tentang Peraturan Bapepam-LK NO. IX.I.6 Tentang Direksi Dan
Komisaris Emiten Dan Perusahaan Publik, calon anggota
Dewan Direksi dan Dewan Komisaris wajib memenuhi
persyaratan sebagai berikut: 9
1. Mempunyai akhlak dan moral yang baik;
2. Mampu melaksanakan perbuatan hukum; tidak pernah
dinyatakan pailit atau menjadi anggota direksi atau komisaris
yang dinyatakan bersalah menyebabkan perusahaan
dinyatakan pailit dalam waktu 5 (lima) tahun sebelum
pengangkatan; dan tidak pernah dihukum karena melakukan
tindak pidana di bidang keuangan dalam waktu 5 (lima) tahun
sebelum pengangkatan.
The Process of Nomination of
Commissioners Director
Proses nominasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dapat dilakukan
oleh Komite Nominasi. Komite Nominasi adalah komite yang dibentuk
oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan komisaris. Komite wajib
menjalankan prosedur Nominasi sebagai berikut:
1. Menyusun komposisi dan proses nominasi anggota Direksi dan/atau
1
Dewan Komisaris 0
2. Menyusun kriteria yang jelas yang digunakan sebagai acuan dalam
proses nominasi calon anggota Direksi dan/atau Dewan komisaris; dan
3. Melakukan evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau Dewan
Komisaris sehingga dapat disusun tindak lanjut pengembangan atas
kompetensi anggota Direksi dan/atau Dewan komisaris maupun dalam
perencanaan susksesi anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris
The Process of Nomination of
Commissioners Director
Prosedur nominasi dapat melalui proses sebagai berikut:
1. Komite Nominasi melakukan analisis terhadap profil/kualifikasi anggota
Dewan dan mengidentifikasi gap kualifikasi yang tidak dimiliki oleh
anggota Dewan. Kualifikasi anggota Dewan yang dicari adalah yang
dapat mengisi gap tersebut.
1
2. Calon anggota Dewan yang berasal dari internal maupun eksternal 1
Perseroan diajukan oleh Direksi kepada Komite Nominasi.
3. Selain calon yang diajukan oleh Direksi, Komite Nominasi dapat juga
melakukan seleksi calon anggota Dewan dari eksternal Perseroan.
4. Komite Nominasi memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Dewan kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS.
The size, composition and competence of the board
of commissioners

Assurance of the independence of independent


directors

The process of nomination of commissioners and


directors
UKURAN
Menurut KNKG, jumlah anggota Dewan Komisaris harus disesuaikan
dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan
efektivitas dalam pengambilan keputusan.

UK Code B.1 Supporting Principle menyatakan bahwa ukuran dewan


komisaris harus cukup memadai sehingga memenuhi persyaratan
bisnis dan dewan dapat dikelola tanpa gangguan yang tidak The size,
semestinya dan tidak boleh begitu besar untuk menjadi berat. composition and
competence of 1
3
Sebagian besar kode tata kelola perusahaan menentukan bahwa ukuran the board of
dewan komisaris harus sesuai, tidak boleh terlalu besar, tapi tidak
terlalu kecil.
commissioners

Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 jumlah anggota dewan


Komisaris paling sedikit tiga orang dan paling banyak sama dengan
jumlah anggota Direksi.
KOMPOSISI
Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris yang tidak berasal dari pihak
terafiliasi yang dikenal sebagai Komisaris Independen dan Komisaris
terafiliasi.

Ketentuan Bursa mengharuskan paling sedikit proporsi Komisaris


Independen terhadap total anggota Dewan Komisaris adalah 30%
The size,
Peraturan Meteri Negara BUMN No : PER-01/MBU/2011 composition and
Komposisi Dewan Komisaris/Dewan Pengawas, paling sedikit 20% competence of 1
4
merupakan anggota Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Independen. the board of
commissioners
KOMPETENSI
-Memenuhi syarat kemampuan dan integritas.
-Dilarang memanfaatkan perusahaan untuk kepentingan pribadi,
keluarga, kelompok usahanya dan atau pihak lain.
-Memahami dan mematuhi anggaran dasar dan peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan tugasnya.

Prinsip VI.E.3 OECD Anggota Dewan harus berkomitmen secara efektif The size,
dengan tanggungjawab mereka. Jika seorang anggota komisaris composition and
memegang jabatan terlalu banyak, maka komitmennya dapat competence of 1
terganggu dan hal ini dapat mengganggu kinerjanya. 5
the board of
ASEAN CG Scorecard
commissioners
- Paling tidak satu komisaris harus memiliki pengalaman bekerja di
industri dimana perusahaan berada
- Kebijakan yang membatasi rangkap jabatan sebagai komisaris di
beberapa perusahaan terbuka, yaitu maksimal lima kursi dewan di
perusahaan terbuka yang dapat dipegang secara bersamaan oleh
seorang komisaris.
Assurance of the independence of independent directors
(Peraturan BEI tgl 1 Juli 2000)

1 2 3 4 5
• Tidak memiliki • Tidak memiliki • Tidak memiliki • Harus mengerti • Diusulkan dan
hubungan hubungan kedudukan peraturan dipilih oleh
afiliasi dengan dengan direktur rangkap pada perundang- pemegang
pemegang dan/atau perusahaan undangan di saham
saham komisaris lainnya yang bidang pasar minoritas yang
mayoritas atau lainnya terafiliasi modal bukan
pemegang perusahaan dengan merupakan
saham tercatat yang perusahaan pemegang
pengendali bersangkutan tercatat yang saham
perusahaan bersangkutan pengendali
tercatat yang dalam RUPS
bersangkutan
Assurance of the independence of independent directors
(Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5)

2. Bukan merupakan orang yang


bekerja pada emiten dan perusahaan
publik dan mempunyai wewenang dan 3. Tidak mempunyai saham baik
1. Berasal dari luar emiten atau tanggungjawab untuk merencanakan, langsung maupun tidak langsung
perusahaan publik memimpin, atau mengendalikan serta pada emiten atau perusahaan
mengawasi kegiatan emiten atau publik
perusahaan publik dalam waktu enam
bulan terakhir

4. Tidak mempunyai hubungan


5. Tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan emiten atau 6. Tidak mempunyai hubungan
usaha baik langsung maupun
perusahaan publik, komisaris, lain yang dapat mempengaruhi
tidak langsung yang berkaitan
direksi, atau pemegang saham kemampuannya untuk bertindak
dengan kegiatan usaha emiten
utama emiten atau perusahaan independen
atau perusahaan publik
publik
Assurance of the independence of independent directors

▹ Independensi anggota komisaris independen tergantung kepada :


 Lama periode menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan
tersebut

 - Surat Keputusan Direksi BEI Nomor KEP-00001/BEI/01-2-14 Tahun 2014 :


maksimal 2 periode berturut-turut
 - ASEAN CG Scorecard : maksimal 9 tahun

Process of implementation
of the duties of the board of
commissioners and
directors

Dalam rangka untuk memenuhi


tanggung jawab dewan, anggota
dewan komisaris harus memiliki
akses ke informasi yang akurat,
relevan dan tepat waktu
(Prinsip VI.F OECD CG Principles)

19
Menurut KNKG
Dewan Komisaris dan Direksi perlu sama-sama menyepakati hal-hal ini :
1. Rencana jangka panjang, strategi, maupun rencana kerja dan
anggaran tahunan
2. Kebijakan dalam memastikan pemenuhan perundang-undangan dan
anggaran dasar perusahaan serta dalam menghindari segala bentuk
benturan kepentingan
Process of
3. Kebijakan dan metode penilaian perusahaan, unit dalam perusahaan
dan personalianya implementation
4. Struktur organisasi sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat of the duties of 2
mendukung tercapainya visi, misi dan nilai-nilai perusahaan the board of 0

commissioners
Dewan Komisaris harus memiliki tata tertib dan pedoman kerja (charter) and directors
sehingga pelaksanaan tugasnya dapat terarah dan efektif serta dapat
digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja mereka.

Dewan Komisaris dapat membentuk komite sesuai dengan kebutuhan.


Accountability commissioners and directors:
assessment of performance against the council and
its members

The remuneration system board members and


directors

The role and responsibilities of the company


secretary
Akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi: Penilaian Kinerja
terhadap Dewan dan Anggotanya

1. Akuntabilitas Kepada Pemegang Saham

-mempertimbangkan suara mayoritas pemegang saham


- melaksanakan rekomendasi suara mayoritas pemegang saham
- berinteraksi dengan pemegang saham
- mempertimbangkan pandangan dan input mereka
- menghadiri rapat tahunan pemegang saham
- berkeinginan untuk menjawab pertanyaan pemegang saham

Hal di atas dilakukan dalam rangka melindungi hak dan kepentingan


pemegang saham

22
Akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi: Penilaian Kinerja
terhadap Dewan dan Anggotanya

 2. Akuntabilitas Atas Efektifitas Operasi Perusahaan

- Dewan Komisaris bertanggung jawab atas pengawasan operasi perusahaan.


- Direksi bertanggung jawab atas pelaksanaan operasi perusahaan.
- Tindakan yang perlu dilakukan:

Diadakannya evaluasi secara teratur atas kemampuan teknis, keahlian


keuangan, pengalaman, dan kualifikasi lainnya dari DK dan Direksi.
Mensyarakatkan pengembangan dan Pendidikan professional
berkelanjutan untuk DK dan Direksi.
Menentukan standar yang tinggi untuk kehadiran mereka pada setiap
rapat.

23
Akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi: Penilaian Kinerja
terhadap Dewan dan Anggotanya

3. Akuntabilitas untuk Keterlibatan atas Pengambilan Keputusan Strategis Perusahaan Untuk


Menjamin Kinerja yang Berkelanjutan

Dewan Komisaris mengawasi dan Direksi memastikan ketepatan dan kekuatan rencana strategis
manajemen, keputusan, tindakan, dan kinerja untuk menjamin kinerja berkelanjutan.

24
Sistem Remunerasi Anggota Dewan

Salah satu tugas Dewan Komisaris (OECD Principle VI.D.4) adalah


menyelaraskan remunerasi anggota dewan Direksi dan Dewan Komisaris
dengan kepentingan jangka Panjang perusahaan dan pemegang saham.

Penetapan besarnya dilakukan melalui Komite Nominasi dan Remunerasi.

Remunerasi dapat didasarkan : orientasi kerja, market competitiveness, dan


penyelarasan kapasitas keuangan Perseroan.

UK Code (June 2010) menyatakan bahwa tingkat remunerasi untuk dewan


komisaris harus mencerminkan komitmen waktu dan tanggung jawab masing-
masing dewan.

25
Peran dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang


berlaku di bidang Pasar Modal.
2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang
dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan
Publik.
3. Memberikan masukan kepada direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk
mematuhi ketentuan Undang-undang nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar 4.
Modal dan peraturan pelaksanaannya.
4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan
Publik dengan Bapepam dan masyarakat.

Fungsi Sekretaris Perusahaan ini dapat dirangkap oleh Direktur Emiten atau
Perusahaan Publik.
(Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-63/PM/1996)

26
The monitoring function

The role of professional accountants in facilitating


the responsibility of the board
The Monitoring Function
• Menurut OECD Principles IV, salah satu tugas dewan komisaris
adalah memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan
dari manajemen, anggota Dewan serta pemegang saham. Termasuk
juga memonitor jika terjadi penyalahgunaan aset perusahaan dan
penyelewengan dalam transaksi dengan pihak yang mempunyai
hubungan istimewa.
• Hal ini merupakan fungsi penting dewan komisaris dalam
2
mengawasi sistem pengendalian internal perusahaan yang meliputi 8
pelaporan keuangan dan penggunaan aset perusahaan serta
menjaga perusahaan dari transaksi dengan pihak terkait yang
sangat berlebihan.
• Fungsi-fungsi ini kadang-kadang ditugaskan kepada auditor internal
yang memiliki akses langsung ke dewan komisaris.
• Selain itu dewan komisaris juga harus mendorong karyawan yang
ingin melaporkan perilaku yang melanggar hukum/ tidak etis tanpa
takut akan mendapat pembalasan. Seperti sistem pelaporan
melalui komite audit/ komite etika.
The role of professional accountants
in facilitating the responsibility of
the board
Salah satu tugas dewan komisaris adalah memastikan integritas dari
sistem pelaporan akuntansi dan keuangan perusahaan, termasuk independen
audit dan sistem pengendalian yang tepat terutama sistem manajemen
risiko, keuangan dan pengendalian operasional, dan kepatuhan terhadap
hukum dan standar yang relevan.

AUDITOR EKSTERNAL
2
• Laporan leuangan perusahaan harus diaudit oleh auditor yang 9
independen, kompeten dan berkualitas, untuk memberikan jaminan
eksternal dan obyektif kepada dewan komisaris dan pemegang saham
bahwa laporan keuangan sudah menyajikan posisi keuangan dan kinerja
perusahaan dalam semua hal yang material.
• Management letter yang dibuat auditor eksternal juga dapat digunakan
untuk memfasilitasi tanggung jawab dewan. Management letter
berisikan informasi mengenai kelemahan dari pengendalian internal
perusahaan yang ditemukan selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai
dengan saran-saran perbaikan dari KAP.
The role of professional accountants
in facilitating the responsibility of
the board
• Selain itu auditor berkewajiban untuk mengkomunikasikan setiap ketidakberesan
material yang ditemukan selama audit kepada dewan komisaris melalui komite
audit. PSA 32 (SA 316.05) menetapkan bahwa tanggung jawab auditor dalam
kaitannya dengan kekeliruan (error) dan ketidakberesan (irregularities) adalah
sebagai berikut:
• Menentukan risiko bahwa suatu kekeliruan dan ketidakberesan kemungkinan
menyebabkan laporan keuangan berisi salah saji material.
• Berdasarkan penentuan ini, auditor harus merancang auditnya untuk memberikan
keyakinan mamadai bagi pendeteksian kekeliruan dan ketidakberesan. 3
0
• Melaksanakan audit dengan seksama dan tingkat skeptisme profesional yang
semestinya dan menilai temuannya.
AUDITOR INTERNAL
• Unit audit internal bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil audit serta memantau tindak lanjut hasil audit,
menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan Perseroan, melakukan
pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan,
akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan
kegiatan lainnya, serta melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
KOMITE AUDIT
• Komite audit berfungsi membantu Komisaris dalam bidang
pengawasan dan pengendalian agar perusahaan dapat berjalan
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, serta membantu meningkatkan
efektivitas, akuntabilitas, transparansi dan obyektivitas dalam
pengelolaan Perusahaan.
• Dalam melaksanakan fungsi ini komite audit bekerja secara
independen dan bertanggung jawab kepada komisaris. Paling tidak
3
satu anggota komite audit harus mempunyai keahlian dan 1
pengalaman di bidang akuntansi agar komite audit dapat efektif
menjalanlan tugasnya.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan

Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian praktik tanggung jawab
dewan di perusahaan terbuka dengan menggunakan ASEAN CG Scorecard:

1. Tanggung jawab dewan komisaris: kebijakan tata kelola perusahaan, peran dan tanggung
jawab dewan komisaris, serta jenis keputusan yang memerlukan persetujuan Dewan
Komisaris.
2. Kode etik atau perilaku: rincian kode etik atau perilaku: pernyataan semua komisaris, direktur,
manajemen senior dan karyawan wajib mematuhi kode etik; penerapan dan pengekkan
kepatuhan terhadap kode etik atau perilaku.
3. Visi/Misi Perusahaan: pernyataan visi dan misi; Dewan Komisaris telah meninjau visi, misi dan
strategi selama tahun terakhir; Dewan Komisaris memantau implementasi starteji perusahaan.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan

4. Struktur dan komposisi Dewan: proporsi komisaris independen minimal 50% dari total anggota
Dewan Komisaris; komisaris independen benar benar independen dari manajemen dan
pemegang saham mayoritas; kebijakan membatasi masa kerja sembilan tahun atau kurang
bagi komisaris independen; kebijakan membatasi rangkap jabatan komisaris independen pada
waktu bersamaan di maksimal 5 perusahaan; keberadaan direktur yang memegang posisi di
dewan di lebih dari dua perusahaan terbuka di luar grup bisnis (jika ada, maka nilai nol).
5. Rapat dan kehadiran Dewan Komisaris: Rapat Dewan Komisaris dijadwalkan sejak awal tahun;
Dewan Komisaris mengadakan rapat setidaknya enam kali dalam setahun; Masing-masing
komisaris menghadiri setidaknya 75% dari semua rapat yang diselenggarakan dalam setahun;
Kuorum maksimal 2/3 untuk keputusan dewan; Dewan Komisaris bertemu secara terpisah
tanpa kehadiran Direksi setidaknya sekali dalam setahun.
6. Akses terhadap informasi: Bahan rapat dewan diberikan kepada para komisaris setidaknya lima
hari kerja sebelum rapat; sekretaris perusahaan memainkan peran penting dalam mendukung
dewan dalam melaksanakan tanggung jawabnya; sekretaris perusahaan berlatar belakang
hukum atau akuntansi atau telah mengikuti pelatihan praktik sekretaris perusahaan.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan

7. Penunjukkan dan Pemilihan Kembali Komisaris: Kriteria yang digunakan dalam memilih
komisaris baru; proses pemilihan komisaris baru; semua komisaris mengikuti proses pemilihan
ulang setidaknya sekali tiga tahun.
8. Remunerasi direktur dan komisaris: Kebijakan dan struktur remunerasi para direktur termasuk
penggunaan insentif jangka pendek, jangka panjang, dan ukuran kinerja; kebijakan dan
struktur honor para komisaris; pemegang saham ayau dewan komisaris menyetujui remunerasi
untuk para direktur; komisaris independen mendapat hak opsi, saham atau bonus kinerja (jika
ya, maka nilai nol).
9. Audit internal: Keberadaan unit audit internal, identifikasi kepala unit audit internal,
pengangkatan dan pemeberhentian kepala audit internal harus disetujui komite audit (atau
Dewan Komisaris).
10. Pengawasan risiko: pengungkapan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko di
perusahaan, Dewan Komisaris telah meninjau sistem pengendalian yang material serta sistem
manajemen risiko, pengungkapan bagaimana risiko-risiko kunci dikelola, opini/pendapat
Dewan Komisaris/Komite Audit/Direksi terhadap kecukupan sistem pengendalian
internal/manajemen risiko.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan

11. Ketua Dewan Komisaris: Chairman of the Board dan Chief Executive Officer adalah orang yang
berbeda. Komisaris utama adalah komisaris independen, komisaris utama adalah direktur
utama selama tiga tahun terakhir (jika ya, maka nilai nol), peran dan tanggung jawab komisaris
utama diungkapkan.
12. Keahlian dan Kompetensi: setidak satu orang anggota komisaris memiliki pengalaman bekerja
sebelumnya di industri utama dimana perusahaan beroperasi, perusahaan memiliki dan
mengungkapkan kebijakan yang mendorong keragaman (diversity) anggota Dewan Komisaris.
13. Pengembangan anggota dewan: Perusahaan memiliki program orientasi bagi komisaris dan
direktur yang baru, perusahaan memiliki kebijakan yang mendorong komisaris dan direktur
untuk berpartisipasi dalam program pendidikan profesional.
14. Penunjukan dan penilaian kinerja Direksi: Pengungkapan bagaimana Dewan Komisaris
merencanakan suksesi anggota Direksi, Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja tahunan
terhadap anggota Direksi.
15. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris: Penilaian kinerja tahunan dilakukan terhadap Dewan
Komisaris, Pengungkapan proses penilaian kinerja Dewan Komisaris, Pengungkapan kriteria
yang digunakan dalam penilaian kinerja Dewan Komisaris.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan

16. Penilaian Kinerja anggota Dewan Komisaris: Penilaian kinerja tahunan dilakukan terhadap
komisaris, Pengungkapan proses penilaian kinerja komisaris, Pengungkapan kriteria yang
digunakan dalam menilai kinerja komisaris.
17. Penilaian Kinerja Komite: Penilaian kinerja tahunan dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap
komite-komite di bawah Dewan Komisaris.
Assessment of the practice of OECD principles CG 6 at
PT Aneka Tambang Tbk

37
1.Meninjau dan mengarahkan strategi perusahaan, rencana kerja utama, kebijakan risiko,
anggaran tahunan dan rencana bisnis; menetapkan target kinerja; monitoring pelaksanaan
dan kinerja perusahaan; serta mengawasi pengeluaran modal utama, akuisisi dan divestasi.
2.Memantau efektivitas praktik
tata kelola perusahaan dan
membuat perubahan yang
diperlukan
• Merevisi standar etika perusahaan yang kemudian diresmikan
bertepatan pada HUT ANTAM ke-49 tanggal 5 Juli 2017.
• Dilakukan pengukuran atas pemahaman standar etika
perusahaan kepada seluruh karyawan ANTAM yang juga
menjadi bagian dari key performance indicator (KPI) masing-
masing Divisi/Unit.
• Mempertajam implementasi GCG melalui pelatihan Strategic
Business, GCG, Corporate Legal, Risk Management, serta
pengelolaan anak perusahaan kepada direksi dan dewan
komisaris anak perusahaan.
• ANTAM juga berupaya meningkatkan komitmen dalam
pencegahan tindak pidana, yang diwujudkan dengan
penandatanganan Komitmen Pencegahan Terintegrasi antar
Dirut ANTAM dengan Direktur Gratifikasi KPK.
• Membentuk unit pengendali anti gratifikasi dan administrator
pengelola LHKPN.
• Secara konsisten melaksanakan Assesment GCG setiap
tahun dengan menunjuk Independent Assessor.
Memilih, menentukan
kompensasi, memantau dan
bila perlu, mengganti
eksekutif dan mengawasi
perencanaan suksesi

Dalam kebanyakan sistem two


tier board, dewan pengawas juga
bertanggung jawab untuk
menunjuk manajemen yang
biasanya terdiri dari sebagian
besar eksekutif kunci.
Menyelaraskan
remunerasi anggota
dewan dan manajemen
kunci dengan kepentingan
jangka panjang
perusahaan dan
pemegang saham
Memastikan proses nominasi dan pemilihan anggota Dewan Komisaris dan
Direksi dilakukan secara formal dan transparan

Bauran kompetensi yang dimiliki Dewan Komisaris dan organ


pendukungnya mencakup keseluruhan aspek operasional
perusahaan yang meliputi bidang business pada umumnya dan
business pertambangan, ekonomi-keuangan, hukum korporasi
& pasar modal, tata kelola perusahaan & CSR, sumber daya
manusia, marketing, serta manajemen korporasi secara umum.
Memantau dan mengelola potensi benturan kepentingan dari manajemen, dewan dan
pemegang saham, termasuk penyalahgunaan aset perusahaan dan penyalahgunaan dalam
transaksi dengan pihak terkait
Komite-komite Pendukung Dewan Komisaris PT Antam
Komite-komite Pendukung Dewan Komisaris PT Antam
Fokus Pengawasan Dewan Komisaris PT Antam
Selama Tahun Buku 2017, Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas pengawasan
atas kegiatan operasional Perusahaan, diantaranya:
1. Membuat Program Kerja dan Anggaran Dewan Komisaris Tahun 2017;
2. Membuat laporan pelaksanaan Dewan Komisaris Tahun Buku 2017;
3. Mengevaluasi usulan besaran insetif Kerja Tahun Buku 2016 dan Remunerasi
Direksi Perseroan Tahun Buku 2017;
4. Melakukan penilaian kinerja Direksi Tahun Buku 2017;
5. Melakukan penilaian kinerja Dewan Komisaris Tahun 2017 dengan metode self
assessment;
6. Meneliti dan menelaah laporan-laporan dari Komite Penunjang Dewan
Komisaris yang menjadi kepanjangan tangan Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan Dewan Komisaris;
7. Menyelenggarakan rapat internal Dewan Komisaris dan rapat yang mengundang
Dirkesi serta memberikan pandangan atas laporan kinerja bulanan dan tahunan
Direksi serta terhadap hal-hal lainnya yang diperlukan;
8. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas pengawasan Dewan Komisaris kepada
Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tepat pada waktunya (triwulan) dan tahunan
dalam RUPS tahun 2017;
Terima Kasih 4
8

Anda mungkin juga menyukai