the Board
Kelompok 4 :
Dewi Pradini 1806162540
Pingkan Kairupan
1806162572
Siti Akhrani Isnania
1806162616
Fitri Septiani 1806258994
Details of the duties and responsibilities of the board
of commissioners are to be implemented.
3
Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners
OECD: Menurut prinsip OECD VI
- Meninjau dan mengarahkan strategi perusahaan, rencana kerja utama, kebijakan risiko, anggaran
tahunan dan rencana bisnis; menetapkan target kinerja; monitoring pelaksanaan dan kinerja
perusahaan, serta mengawasi pengeluaran modal utama, akuisisi dan divestasi.
- Memantau efektivitas praktik tata kelola perusahaan dan membuat perubahan yang diperlukan.
- Memilih, menentukan kompensasi, memantau dan bila perlu, mengganti eksekutif dan mengawasi
perencanaan suksesi.
- Menyelaraskan remunerasi anggota dewan dan manajemen kunci dengan kepentingan jangka panjang
perusahaan dan pemegang saham.
- Memastikan proses nominasi dan pemilihan anggota Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan secara
formal dan transparan.
- Memantau dan mengelola potensi benturan kepentingan manajemen, dewan dan pemegang saham,
termasuk penyalahgunaan aset perusahaan dan penyalahgunaan dalam transaksi dengan pihak terkait.
- Memastikan integritas dari sistem pelaporan akuntansi dan keuangan perusahaan, termasuk audit
independen dan sistem pengendalian yang tepat, khususnya sistem manajemen risiko keuangan dan
pengendalian operasional, dan kepatuhan terhadap hukum dan standar yang relevan
- Mengawasi proses pengungkapan dan komunikasi
4
Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners
Prinsip:
- Komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan pengambilan keputusan secara efektif, tepat
dan cepat, serta dapat bertindak independen
- Anggota Dewan Komisaris mampu memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan kepentingan
semua pemangku kepentingan
- Fungsi pengawasan dan pemberian nasihat mencakup tindakan pencegahan, perbaikan, sampai
kepada pemberhentian sementara
5
Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners
Fungsi pengawasan:
- Tidak boleh ikut serta dalam pengambilan keputusan operasional
- Dalam hal diperlukan untuk kepentingan perusahaan Dewan Komisaris dapat memberikan sanksi
kepada anggota Direksi dalam bentuk pemberhentian sementara, dengan ketentuan harus segera
ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan RUPS
- Apabila ada kekosongan dalam Direksi atau dalam keadaan tertentu Dewan Komisaris dapat
melaksanakan fungsi Direksi
- Dewan Komisaris berhak mempunyai akses dan memperoleh informasi tentang perusahaan secara tepat
waktu dan lengkap
- Dewan Komisaris harus memiliki tata tertib dan pedoman kerja (charter) sehingga pelaksanaan tugasnya
dapat terarah dan efektif, serta dapat digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja Dewan
Komisaris
- Fungsi Dewan Komisaris sebagai pengawas, menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengawasan
atau pengelolaan perusahaan oleh Direksi dalam rangka pembebasan dan pelunasan tanggung jawab dari
RUPS
- Dewan Komisaris dapat membuat komite. Usulan dari komite disampaikan kepada Dewan Komisaris
untuk memperoleh keputusan
6
Duties and Responsibilities of The Board of Commissioners
Pertanggungjawaban Dewan Komisaris:
7
The Role of Board of Commissioners
and Directors in Upholding Ethical
Standard
Dalam Butir VI. B dari OECD Principle disebutkan bahwa Dewan
Komisaris memiliki peran penting dalam pengaturan ethical
tone sebuah perusahaan, tidak hanya untuk tindakan sendiri,
tetapi juga dalam mengawasi Direksi/manajemen kunci dan
konsekuensinya bagi manajemen secara umum. 8
Prinsip VI.E.3 OECD Anggota Dewan harus berkomitmen secara efektif The size,
dengan tanggungjawab mereka. Jika seorang anggota komisaris composition and
memegang jabatan terlalu banyak, maka komitmennya dapat competence of 1
terganggu dan hal ini dapat mengganggu kinerjanya. 5
the board of
ASEAN CG Scorecard
commissioners
- Paling tidak satu komisaris harus memiliki pengalaman bekerja di
industri dimana perusahaan berada
- Kebijakan yang membatasi rangkap jabatan sebagai komisaris di
beberapa perusahaan terbuka, yaitu maksimal lima kursi dewan di
perusahaan terbuka yang dapat dipegang secara bersamaan oleh
seorang komisaris.
Assurance of the independence of independent directors
(Peraturan BEI tgl 1 Juli 2000)
1 2 3 4 5
• Tidak memiliki • Tidak memiliki • Tidak memiliki • Harus mengerti • Diusulkan dan
hubungan hubungan kedudukan peraturan dipilih oleh
afiliasi dengan dengan direktur rangkap pada perundang- pemegang
pemegang dan/atau perusahaan undangan di saham
saham komisaris lainnya yang bidang pasar minoritas yang
mayoritas atau lainnya terafiliasi modal bukan
pemegang perusahaan dengan merupakan
saham tercatat yang perusahaan pemegang
pengendali bersangkutan tercatat yang saham
perusahaan bersangkutan pengendali
tercatat yang dalam RUPS
bersangkutan
Assurance of the independence of independent directors
(Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5)
19
Menurut KNKG
Dewan Komisaris dan Direksi perlu sama-sama menyepakati hal-hal ini :
1. Rencana jangka panjang, strategi, maupun rencana kerja dan
anggaran tahunan
2. Kebijakan dalam memastikan pemenuhan perundang-undangan dan
anggaran dasar perusahaan serta dalam menghindari segala bentuk
benturan kepentingan
Process of
3. Kebijakan dan metode penilaian perusahaan, unit dalam perusahaan
dan personalianya implementation
4. Struktur organisasi sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat of the duties of 2
mendukung tercapainya visi, misi dan nilai-nilai perusahaan the board of 0
commissioners
Dewan Komisaris harus memiliki tata tertib dan pedoman kerja (charter) and directors
sehingga pelaksanaan tugasnya dapat terarah dan efektif serta dapat
digunakan sebagai salah satu alat penilaian kinerja mereka.
22
Akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi: Penilaian Kinerja
terhadap Dewan dan Anggotanya
23
Akuntabilitas Dewan Komisaris dan Direksi: Penilaian Kinerja
terhadap Dewan dan Anggotanya
Dewan Komisaris mengawasi dan Direksi memastikan ketepatan dan kekuatan rencana strategis
manajemen, keputusan, tindakan, dan kinerja untuk menjamin kinerja berkelanjutan.
24
Sistem Remunerasi Anggota Dewan
25
Peran dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perusahaan ini dapat dirangkap oleh Direktur Emiten atau
Perusahaan Publik.
(Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-63/PM/1996)
26
The monitoring function
AUDITOR EKSTERNAL
2
• Laporan leuangan perusahaan harus diaudit oleh auditor yang 9
independen, kompeten dan berkualitas, untuk memberikan jaminan
eksternal dan obyektif kepada dewan komisaris dan pemegang saham
bahwa laporan keuangan sudah menyajikan posisi keuangan dan kinerja
perusahaan dalam semua hal yang material.
• Management letter yang dibuat auditor eksternal juga dapat digunakan
untuk memfasilitasi tanggung jawab dewan. Management letter
berisikan informasi mengenai kelemahan dari pengendalian internal
perusahaan yang ditemukan selama pelaksanaan pemeriksaan, disertai
dengan saran-saran perbaikan dari KAP.
The role of professional accountants
in facilitating the responsibility of
the board
• Selain itu auditor berkewajiban untuk mengkomunikasikan setiap ketidakberesan
material yang ditemukan selama audit kepada dewan komisaris melalui komite
audit. PSA 32 (SA 316.05) menetapkan bahwa tanggung jawab auditor dalam
kaitannya dengan kekeliruan (error) dan ketidakberesan (irregularities) adalah
sebagai berikut:
• Menentukan risiko bahwa suatu kekeliruan dan ketidakberesan kemungkinan
menyebabkan laporan keuangan berisi salah saji material.
• Berdasarkan penentuan ini, auditor harus merancang auditnya untuk memberikan
keyakinan mamadai bagi pendeteksian kekeliruan dan ketidakberesan. 3
0
• Melaksanakan audit dengan seksama dan tingkat skeptisme profesional yang
semestinya dan menilai temuannya.
AUDITOR INTERNAL
• Unit audit internal bertanggung jawab untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil audit serta memantau tindak lanjut hasil audit,
menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem
manajemen risiko sesuai dengan kebijakan perusahaan Perseroan, melakukan
pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan,
akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan
kegiatan lainnya, serta melakukan pemeriksaan khusus apabila diperlukan.
KOMITE AUDIT
• Komite audit berfungsi membantu Komisaris dalam bidang
pengawasan dan pengendalian agar perusahaan dapat berjalan
sesuai dengan prinsip-prinsip GCG, serta membantu meningkatkan
efektivitas, akuntabilitas, transparansi dan obyektivitas dalam
pengelolaan Perusahaan.
• Dalam melaksanakan fungsi ini komite audit bekerja secara
independen dan bertanggung jawab kepada komisaris. Paling tidak
3
satu anggota komite audit harus mempunyai keahlian dan 1
pengalaman di bidang akuntansi agar komite audit dapat efektif
menjalanlan tugasnya.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan penilaian praktik tanggung jawab
dewan di perusahaan terbuka dengan menggunakan ASEAN CG Scorecard:
1. Tanggung jawab dewan komisaris: kebijakan tata kelola perusahaan, peran dan tanggung
jawab dewan komisaris, serta jenis keputusan yang memerlukan persetujuan Dewan
Komisaris.
2. Kode etik atau perilaku: rincian kode etik atau perilaku: pernyataan semua komisaris, direktur,
manajemen senior dan karyawan wajib mematuhi kode etik; penerapan dan pengekkan
kepatuhan terhadap kode etik atau perilaku.
3. Visi/Misi Perusahaan: pernyataan visi dan misi; Dewan Komisaris telah meninjau visi, misi dan
strategi selama tahun terakhir; Dewan Komisaris memantau implementasi starteji perusahaan.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan
4. Struktur dan komposisi Dewan: proporsi komisaris independen minimal 50% dari total anggota
Dewan Komisaris; komisaris independen benar benar independen dari manajemen dan
pemegang saham mayoritas; kebijakan membatasi masa kerja sembilan tahun atau kurang
bagi komisaris independen; kebijakan membatasi rangkap jabatan komisaris independen pada
waktu bersamaan di maksimal 5 perusahaan; keberadaan direktur yang memegang posisi di
dewan di lebih dari dua perusahaan terbuka di luar grup bisnis (jika ada, maka nilai nol).
5. Rapat dan kehadiran Dewan Komisaris: Rapat Dewan Komisaris dijadwalkan sejak awal tahun;
Dewan Komisaris mengadakan rapat setidaknya enam kali dalam setahun; Masing-masing
komisaris menghadiri setidaknya 75% dari semua rapat yang diselenggarakan dalam setahun;
Kuorum maksimal 2/3 untuk keputusan dewan; Dewan Komisaris bertemu secara terpisah
tanpa kehadiran Direksi setidaknya sekali dalam setahun.
6. Akses terhadap informasi: Bahan rapat dewan diberikan kepada para komisaris setidaknya lima
hari kerja sebelum rapat; sekretaris perusahaan memainkan peran penting dalam mendukung
dewan dalam melaksanakan tanggung jawabnya; sekretaris perusahaan berlatar belakang
hukum atau akuntansi atau telah mengikuti pelatihan praktik sekretaris perusahaan.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan
7. Penunjukkan dan Pemilihan Kembali Komisaris: Kriteria yang digunakan dalam memilih
komisaris baru; proses pemilihan komisaris baru; semua komisaris mengikuti proses pemilihan
ulang setidaknya sekali tiga tahun.
8. Remunerasi direktur dan komisaris: Kebijakan dan struktur remunerasi para direktur termasuk
penggunaan insentif jangka pendek, jangka panjang, dan ukuran kinerja; kebijakan dan
struktur honor para komisaris; pemegang saham ayau dewan komisaris menyetujui remunerasi
untuk para direktur; komisaris independen mendapat hak opsi, saham atau bonus kinerja (jika
ya, maka nilai nol).
9. Audit internal: Keberadaan unit audit internal, identifikasi kepala unit audit internal,
pengangkatan dan pemeberhentian kepala audit internal harus disetujui komite audit (atau
Dewan Komisaris).
10. Pengawasan risiko: pengungkapan sistem pengendalian internal dan manajemen risiko di
perusahaan, Dewan Komisaris telah meninjau sistem pengendalian yang material serta sistem
manajemen risiko, pengungkapan bagaimana risiko-risiko kunci dikelola, opini/pendapat
Dewan Komisaris/Komite Audit/Direksi terhadap kecukupan sistem pengendalian
internal/manajemen risiko.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan
11. Ketua Dewan Komisaris: Chairman of the Board dan Chief Executive Officer adalah orang yang
berbeda. Komisaris utama adalah komisaris independen, komisaris utama adalah direktur
utama selama tiga tahun terakhir (jika ya, maka nilai nol), peran dan tanggung jawab komisaris
utama diungkapkan.
12. Keahlian dan Kompetensi: setidak satu orang anggota komisaris memiliki pengalaman bekerja
sebelumnya di industri utama dimana perusahaan beroperasi, perusahaan memiliki dan
mengungkapkan kebijakan yang mendorong keragaman (diversity) anggota Dewan Komisaris.
13. Pengembangan anggota dewan: Perusahaan memiliki program orientasi bagi komisaris dan
direktur yang baru, perusahaan memiliki kebijakan yang mendorong komisaris dan direktur
untuk berpartisipasi dalam program pendidikan profesional.
14. Penunjukan dan penilaian kinerja Direksi: Pengungkapan bagaimana Dewan Komisaris
merencanakan suksesi anggota Direksi, Dewan Komisaris melakukan penilaian kinerja tahunan
terhadap anggota Direksi.
15. Penilaian Kinerja Dewan Komisaris: Penilaian kinerja tahunan dilakukan terhadap Dewan
Komisaris, Pengungkapan proses penilaian kinerja Dewan Komisaris, Pengungkapan kriteria
yang digunakan dalam penilaian kinerja Dewan Komisaris.
ASEAN CG Scorecard Untuk Menilai Prinsip Tanggung Jawab Dewan
16. Penilaian Kinerja anggota Dewan Komisaris: Penilaian kinerja tahunan dilakukan terhadap
komisaris, Pengungkapan proses penilaian kinerja komisaris, Pengungkapan kriteria yang
digunakan dalam menilai kinerja komisaris.
17. Penilaian Kinerja Komite: Penilaian kinerja tahunan dilakukan oleh Dewan Komisaris terhadap
komite-komite di bawah Dewan Komisaris.
Assessment of the practice of OECD principles CG 6 at
PT Aneka Tambang Tbk
37
1.Meninjau dan mengarahkan strategi perusahaan, rencana kerja utama, kebijakan risiko,
anggaran tahunan dan rencana bisnis; menetapkan target kinerja; monitoring pelaksanaan
dan kinerja perusahaan; serta mengawasi pengeluaran modal utama, akuisisi dan divestasi.
2.Memantau efektivitas praktik
tata kelola perusahaan dan
membuat perubahan yang
diperlukan
• Merevisi standar etika perusahaan yang kemudian diresmikan
bertepatan pada HUT ANTAM ke-49 tanggal 5 Juli 2017.
• Dilakukan pengukuran atas pemahaman standar etika
perusahaan kepada seluruh karyawan ANTAM yang juga
menjadi bagian dari key performance indicator (KPI) masing-
masing Divisi/Unit.
• Mempertajam implementasi GCG melalui pelatihan Strategic
Business, GCG, Corporate Legal, Risk Management, serta
pengelolaan anak perusahaan kepada direksi dan dewan
komisaris anak perusahaan.
• ANTAM juga berupaya meningkatkan komitmen dalam
pencegahan tindak pidana, yang diwujudkan dengan
penandatanganan Komitmen Pencegahan Terintegrasi antar
Dirut ANTAM dengan Direktur Gratifikasi KPK.
• Membentuk unit pengendali anti gratifikasi dan administrator
pengelola LHKPN.
• Secara konsisten melaksanakan Assesment GCG setiap
tahun dengan menunjuk Independent Assessor.
Memilih, menentukan
kompensasi, memantau dan
bila perlu, mengganti
eksekutif dan mengawasi
perencanaan suksesi