Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Bima Prana Jaya

Kelas : AK 40-04

NPM :1402164157

Quality Plan merupakan proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan, yang sesuai
dengan kebutuhan Owner dan memenuhi standar peraturan yang berlaku untuk setiap bagian
pekerjaan, penetapan standar spesifikasi yang diberlakukan dalam proyek dan perencanaan
strategi pencapaian standar yang direncanakan dikembangkan untuk memastikan mutu dari hasil
pelaksanaan proyek, dan mengatur bagaimana pengawalan mutu (QA) dan pengontrolan mutu
(QC) selama pelaksanaan proyek.

Secara garis besar, Quality Plan bertujuan mengidentifikasi dan menetapkan standar mutu yang
relevan bagi proyek dan merumuskan strategi pencapaiannya untuk memastikan proyek dan
pekerjaan yang dihasilkan dapat memehuhi standar mutu yang dapat diterima.
Sebagai proses merencanakan strategi pencapaian kualitas :

INPUT

1. pemilihan jenis/tipe/merk material (Spesifikasi Material)


2. perencanaan metoda pelaksanaan : urutan kerja dan strategi kerja
3. analisa kebutuhan material, alat dan sumber daya manusia yang diperlukan, baik dari sisi
jumlah/volume, penjadwalan waktu, jenis, kualifikasi dan kemampuan yang dibutuhkan
4. antisipasi permasalahan yang mungkin timbul dan strategi penanganannya
5. sinkronisasi, evaluasi dan validasi keselarasan antara standar kualitas (metoda, volume,
kemampuan) dengan biaya dan waktu penyelesaian pekerjaan

OUTPUT

sebagai proses menganalisa dan menetapkan standar kualitas yang ingin dicapai proyek :

1. penyusunan dan penetapan RKS/Spesifikasi Umum dan Teknis


2. penetapan peraturan-peraturan yang dipakai dan harus ditaati dalam pelaksanaan
pekerjaan

Dalam proses pembuatan Project Quality Plan, harus selalu selaras dan seimbang secara optimal
dengan aspek Cost (Budget) dan Time (Schedule) -- suatu Quality Plan yang baik selalu selaras
dalam perencanaannya dan memenuhi batasan biaya dan waktu yang ditetapkan pada suatu
proyek.

MANFAAT

sebagai proses mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan proyek yang sedang
dikerjakan :

1. memahami kebutuhan owner/pemberi tugas


2. memahami peraturan yang berlaku untuk setiap bagian pekerjaan
3. mengumpulkan data teknis yang diperlukan untuk desain dan pelaksanaan konstruksi

Quality Assurance merupakan suatu proses menjalankan apa yang sudah ditetapkan dan
direncanakan dalam Quality Plan, mengawal, mengevaluasi dan verifikasi pelaksanaan terhadap
rencana yang dibuat, serta identifikasi dan antisipasi masalah yang mungkin timbul selama
pelaksanaan proyek adalah proses :

 menjalankan apa yang sudah ditetapkan dan direncanakan


 mengawal strategi pencapaian kualitas supaya berjalan sesuai dengan apa yang telah
ditetapkan
 mengevaluasi pelaksanaan apakah sesuai dengan rencana strategi pencapaian kualitas
dalam batas toleransi yang dapat diterima
 identifikasi dan pencegahan/antisipasi masalah
 verifikasi keselarasan pelaksanaan pekerjaan dari pemenuhan kualitas, biaya dan waktu
terhadap rencana
INPUT

1. Design
2. Testing
3. Support

OUTPUT

1. Build product
2. Project scope
3. Specify features baseline system

MAFAAT

1. Sebagai proses menjalankan apa yang sudah ditetapkan dan direncanakan.


2. Sebagai proses mengawal strategi pencapaian kualitas supaya berjalan sesuai dengan apa
yang telah ditetapkan, supaya memenuhi persyaratan pengujian dan evaluasinya serta
memenuhi metoda pelaksanaan yang baik, dengan urutan kerja yang benar dan
kelengkapan material, alat dan sumber daya manusia yang sesuai dengan jenis pekerjaan
yang sedang dilaksanakan.
3. Sebagai proses mengevaluasi pelaksanaan apakah sesuai dengan rencana strategi
pencapaian kualitas dalam batas toleransi yang dapat diterima
4. Sebagai proses identifikasi dan pencegahan/antisipasi masalah yang mungkin timbul dari
kondisi lokasi kerja, material, alat dan sumber daya manusia yang ada serta melakukan
evaluasi dan antisipasi problem dengan mengacu pada strategi yang telah direncanakan
sebelumnya
5. Sebagai fungsi memberikan verifikasi keselarasan pelaksanaan pekerjaan dari pemenuhan
kualitas, biaya dan waktu terhadap rencana
Quality Control merupakan aktifitas yang
mengacu pada penilaian mutu dari hasil
pekerjaan atau produk yang dihasilkan oleh
proyek, apakah pekerjaan memenuhi standar
mutu, lengkap dan benar, dengan menggunakan
sarana pemeriksaan dan pengujian.

INPUT QUALITY CONTROL:

 melaksanakan inspeksi (material, alat,


pekerjaan)
 memeriksa dokumen sertifikasi
(material, alat, tenaga kerja)
 menyaksikan pelaksanaan dan
menganalisa hasil pengujian (material,
pekerjaan)

OUTPUT QUALITY CONTROL :

 penerimaan (accepted)
 perbaikan (repair)
 pengerjaan ulang (rework)
 pencegahan dan
peningkatan (preventive &
correctiveaction)

MANFAAT QUALITY CONTROL:

Jika Quality Assurance adalah proses memastikan bahwa tahapan pekerjaan dijalankan sesuai
dengan strategi pencapaian kualitas, maka Quality Control adalah tahap pemeriksaan dan
pengujian terukur, mulai dari material (spesifikasi), pemasangan (sesuai gambar) dan hasil
kerja (sesuai toleransi spesifikasi teknis hasil pekerjaan) dan penilaian berdasarkan standar
RKS/Spesifikasi Teknis dan peraturan yang ditetapkan harus dipatuhi oleh proyek.

Jadi Quality Control adalah memeriksa, menguji dan menerbitkan hasilnya, sesuai dengan
acuan tertentu yang baku (berdasar peraturan, spesifikasi, dan standar yang berlaku
dalam proyek) untuk memberikan input kepada sistem Quality Assurance mengenai terpenuhi
atau tidaknya proses pengawalan kualitas yang dijalankan.

Anda mungkin juga menyukai