(2) Lambang satuan yang berasal dari nama 12. Ada berapakah pasal yang terdapat pada
peraturan PP No.10 Tahun 1987 ?
orang ditulis dengan huruf kapital untuk huruf a. 10 Pasal
awalnya;
b. 9 Pasal
c. 12 Pasal
d. 13 Pasal
(3) Lambang satuan harus tertulis dengan jelas
e. 14 pasal
13. Ada berapakah Bab yang terdapat di PP No.10
(4) Lambang satuan tidak berubah baik dalam Tahun 1987?
kedudukannya sebagai bagian dari setiap a. 5 Bab
b. 6 Bab
bentuk kalimat maupun jika berdiri sendiri; c. 4 Bab
d. 7 Bab
a. 1,2,3 e. 8 Bab
14. Tanggal berapakah PP No.10 Tahun 1987
b. 1,3,4
ditetapkan?
c. 1,2,4 a. 19 Mei 1987
d. 2,3,4 b. 19 Juni 1987
c. 19 April 1987
e. Salah semua
d. 19 Juli 1987
e. 19 Maret 1987
8. Pada bab V PP No.10 Tahun 1987, Lambang
satuan dibahas pada pasal…
15. Ada Berapakah pasal yang terdapat di Bab II
a. 7
Satuan turunan pada PP No. 10 Tahun 1987?
b. 8
a. 1 Pasal
c. 9
b. 3 Pasal
d. 10
c. 2 Pasal
e. 11
d. 5 Pasal
e. 6 pasal
9. Satuan Dasar, Satuan Turunan dan Satuan 16. Ada berapa point yang terdapat pasal 8 Bab V
Tambahan sebagaimana dimaksud dalam pada PP No.10 Tahun 1987?
a. 6 point
b. 7 point B. Komisi Akreditasi Nasional
c. 8 point
d. 9 point C. Standar Nasional Indonesia
e. 5 point
D. Dewan Standar
17. Pasal 11, Pasa 12, dan Pasal 13 terdapat pada
Bab berapa? E. Dewan Standar Indonesia
a. Bab 4
b. Bab 5
c. Bab 6
d. Bab 7 2. Pada bab 2 di PP no 2 tahun 1989 terdapat susunan
e. Bab 3 standar-standar untuk satuan ukur yaitu,kecuali….
A. Standar tingkat 1
18. PP No.10 Tahun 1987 B. Standar tingkat 2
(1) Lambang awal kata yang diletakkan di
depan lambang satuan, ditulis tanpa jarak C. Standar tingkat 3
dengan lambang satuannya.
D. Standar tingkat 6
(2) Lambang awal kata tidak berubah baik
E. Standar kerja
dalam kedudukannya sebagai bagian dari
setiap bentuk kalimat maupun jika berdiri 3. Standar untuk satuan ukuran yang ketelitiannya
sendiri. dan kesaksamaannya tertinggi di Indonesia dan
dapat ditelusuri secara internasional disebut….
(3) Pangkat yang dibubuhkan pada suatu
lambang satuan yang ada lambang awal A. Standar tingkat internasional
katanya menunjukkan bahwa lambang awal
B. Standar tingkat 1
kata tersebut ikut dipangkatkan sebanyak yang
dinyatakan oleh pangkat tersebut. C. Standar tingkat 3
7. DSN dibentuk untuk..... kegiatan standarisasi di E. Tidak diakui karena tidak sesuai dengan PP no 2
Indonesia. tahun1989 pasal 3
B. Menetapkan dan mengelola 12. standar satuan yang diterima dari Biro Internasional
untuk Ukuran dan Timbangan, yang kemudian
C. Mengkoordinasi,menyinkronisasi, dan membina diangkat sebagai standar nasional atau standar
tingkat satu. Standar satuan yang diterima tersebut
D. Mengatur menentapakan dan mengelola
dapat berupa fisik, sertifikat atau pengakuan lainnya
8. Penetapan susunan Standar-standar untuk satuan yang menunjukkan bahwa standar nasional untuk
ukuran dilakukan oleh Dewan Standardisasi satuan ukuran dapat ditelusuri kebenarannya
Nasional di PP no 2 Tahun 1989 berada pada disebut....
Pasal....
A. Standar Induk Satuan Dasar
A. Pasal 1
B. Standar Nasional
B. Pasal2
C. Standar Internasiona;
C. Pasal3
D. Standar Nasional Baku
D. Pasal 4
E. Standar tingkat 1
E. Pasal 5
13. Standar induk satuan dasar atau standar nasional
9. Jika terdapat suatu standar ukuran yang sering untuk satuan ukuran pada kondisi sekarang
digunkan oleh masyarakat tetapi tidak ada dalam disesuaikan dengan......
daftar list standar yang digunakan di Indonesia
A. Kemampuan Teknis
maka Standar tersebut harus
B. SDM
A. Dilarang
C. Modal
B. Diperbolehkan dengan syarat tertentu
D. Sarana
C. Diperbolehkan karena sering dipakai di
masyarkat E. Kemampuan Teknologi yang ada
D. Dilarang sementara 14. kegiatan oleh tenaga alih yang berhak untuk
menentukan kebenaran konvensional nilai
E. Dibaikan
penunjukan alat ukur dan/atau bahan ukur
10. standar untuk satuan ukuran yang sehari-hari pengertian dari ....... di PP no 2 tahun 1989
langsung digunakan untuk menguji dan/atau
A. Menyenstandarkan
mengkalibrasi alat-alat ukur milik masyarakat
disebut.... B. Akreditasi
A. Standar kerja C. Penyeragaman
B. Standar Nasional D. Kalibrasi
C. Standar Masyarakat E. Standardisasi
D. Standar tingkat 4 15. Penetapan susunan Standar-standar untuk satuan
ukuran dilakukan oleh...
E. Bukan tingkatan standar
A. DSN
11. Jika ada Dewan lain yang melakukan penetapan,
pengurusan, pemeliharaan dan pemakaian Standar B. BSN
Nasional untuk satuan ukuran apakah hasil
diakui..... C. KAN
D. OIML oleh para tenaga ahli yang berhak, sesuai dengan
bidangnya berada di pasal......
E. ISO
A. Pasal 3
16. Dewan Standardisasi Nasional adalah Dewan yang
dibentuk dengan Keputusan Presiden untuk B. Pasal 4
mengoordinasi, menyinkronisasi dan membina
kegiatan standardisasi di Indonesia kalimat ini C. Pasal 5
terdapat pada pasal berapa di PP no.2 tahun 1989?
D. Pasal 7
A. 3
E. Pasal 8
B. 6
C. 4
1. Berikut ini yang merupakan konsideran Permendag
D. 8 No.8 Tahun 2010 adalah, kecuali…
B. Presiden
2. UTTP yang digolongkan ke dalam UTTP metrologi
C. Mentri Perdagangan legal adalah…
D. DSN a. UTTP wajib ditera dan ditera ulang
b. UTTP yang dibebaskan dari tera dan tera ulang
E. MPR
c. UTTP wajib tera dan dapat dibebaskan dari tera
ulang
d. UTTP bebas tera dan wajib ditera ulang
18. suatu fisik/benda yang diwujudkan dari definisi e. a,b,dan c benar
satuan-satuan dasar bagi besaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 UUML pengertian dari......
A. Standar Besaran Fisik 3. Jenis UTTP pada soal nomor 2 diatas harus memenuhi
syarat sebagai berikut (Permendag No.8 Tahun 2010 pasal
B. Standar Besaran Dasar 3 ayat 3)…
C. Standar Nasional a. Menggunakan satuan SI dan berdasarkan
desimal, bentuk UTTP berbeda dari UTTP
D. Standar tingkat 2
wajib tera, dan dibubuhi tulisan yang cukup
E. Bukan standar jelas sesuai dengan penggunaanya
b. Menggunakan satuan SI, konstruksinya baik
dan benar, tulisannya jelas
c. Menggunakan satuan yang pasti, keterangannya
19. Pada bab berapakah yang mengatur standar ukuran jelas ditulis dengan bahasa yang mudah
dan satuan ukuran di PP no.2 tahun1989.... dimengerti
d. Menggunakan satuan SI, memiliki ijin tipe dan
A. 2
ijin tanda pabrik
B. 3 e. Semua benar
C. 4
6. dibawah ini merupakan tujuan dari 10. Pasal berapakah pada PERMENDAG Nomor
Pengawasan Satuan Ukuran sebagaimana 26/M-DAG/PER/5/2017 yang menjelaskan
dimaksud dalam Pasal 2, kecuali… tentang pengawasan UTTP?
a. Untuk memastikan penggunaan sesuai a. 4,5,6,7 dan 8
dengan ketentuan peraturan perundang- b. 5,6,7,8 dan 9
undangan c. 7,8 dan 9
b. Untuk memastikan ukuran kata sesuai d. 9,10,11 dan 12
dengan ketentuan peraturan e. 12,13,14 dan 15
perundangundangan 11. Kapan paling lambat bagi kepala dinas untuk
c. Untuk memastikan penulisan satuan menyampaikan laporan bulanan pengawasan
sesuai dengan ketentuan peraturan metrologi legal kepada direktur?
perundang-undangan A. Tanggal 1 bulan berikutnya
d. Untuk memastikan awal kata sesuai B. Tanggal 30 bulan berikutnya
dengan ketentuan peraturan perundang- C. Tanggal 10 bulan berikutnya
undangan D. Tanggal 5 bulan berikutnya
e. Untuk memastikan lambang satuan sesuai E. Tanggal 15 bulan berikutnya
dengan ketentuan peraturan perundang- 12. Biaya yang dikeluarkan pada pelaksanaan
undangan pengawasan dibebankan pada?
a. APBN
7. Proses apakah yang dilakukan untuk b. APBD
Pengawasan terhadap UTTP sebagaimana c. APBN dan APBD
dimaksud dalam Pasal 4 dan Pasal 5? d. APBN , APBD, dan sumber lainnya
a. pemeriksaan terhadap penggunaan UTTP e. APBD dan sumber lainnya
dan tanda tera; dan/atau pengujian 13. Bagaimana aturan warna pada seragam
terhadap kebenaran ukuran, takaran, atau pengawasan?
timbangan. a. Baju putih,celana hitam, sepatu
b. Pemeriksaan terhadap pemeliharaan hitam
UTTP dan tanda tera b. Baju putih, celana coklat, sepatu
c. pemeriksaan terhadap pemeliharaan coklat
UTTP dan tanda tera; dan/atau pengujian c. Baju putih, celana hitam, sepatu
terhadap kebenaran ukuran, takaran, atau coklat
timbangan. d. Baju abu-abu, celana hitam, sepatu
d. Benar semua hitam
e. a dan b benar e. Baju abu-abu, celana coklat, sepatu
hitam
14. Permendah Nomor 26/M-DAG/PER/5/2017
menggantikan Permendag Nomor berapa?
a. Permendag Nomor 71/M- e. A dan D benar
DAG/PER/10/2014
b. Permendag Nomor 72/M-
DAG/PER/10/2014
c. Permendag Nomor 71/M-
DAG/PER/10/2015
d. Permendag Nomor 72/M-
DAG/PER/10/2015 1. Nilai kuantitas BDKT yang diperoleh
e. Permendag Nomor 71/M-
berdasarkan hasil pengukuran sesuai dengan
DAG/PER/10/2012
ketentuan yang berlaku adalah...
15. Kapan Permendag Nomor 26/M-
a. Kuantitas Nominal
DAG/PER/5/2017 mulai berlaku?
a. Tanggal 10 April 2017 b. Kuantitas Sebenarnya
b. Tanggal 10 Mei 2017
c. Berat Sebenarnya
c. Tanggal 10 Januari 2017
d. Tanggal 10 Oktober 2017 d. Massa
e. Tanggal 10 Maret 20179 e. Berat Nominal
f. Permendag Nomor 71/M-
DAG/PER/10/2014 2. BDKT wajib mencantumkan label pada
16. Pada Permmendag Nomor 26/M- kemasan memuat...
DAG/PER/5/2017 terdapat berapa
pengawasan? a. Nama barang dan perusahaan
a. Tiga pengawasan b. Kuantitas barang dalam satuan
b. Dua pengawasan
c. Empat pengawasan atau lambang satuan sesuai
d. Lima pengawasan ketentuan peraturan perundang-
e. Satu pengawasan
17. Pengawasaan metrologi legal dilaksanakan undangan
oleh? Kecuali... c. Alamat perusahaan
a. Menteri untuk seluruh wilayah
Indonesia d. A dan B benar
b. Menteri untuk wilayah tertentu e. A, B, dan C benar
c. Gubernur DKI Jakarta untuk daerah
3. Ketentuan label kecuali...
provinsi DKI Jakarta
d. Bupati untuk daerah kabupaten a. Mudah dilihat dan dimengerti
e. Walikota untuk daerah kota
b. Tidak mudah luntur/rusak
18. Apa saja yang harus dilakukan oleh pengawas
kemetrologian saat melakukan pengawasan? c. Letak label berada di pojok kanan
Kecuali...
bawah
a. Mengenakan tanda pengenal
b. Mengenaakan seragam dinas d. Terdapat angka arab dan huruf
c. Membawa surat perintah tugas
latin
d. Membawa tas khusus pengawas
e. Membuat laporan hasil pengawasan e. C dan D
19. Jika ditemukan adanya dugaan tindak pidana, 4. BDKT wajib memenuhi...
dalam waktu berapa lama surat perintah
penyidikan diterbitkan oleh atasan pengawas a. Kesesuaian pelabelan kuantitas
kemetrologian? b. Kebenaran kuantitas
a. 1×24 jam
b. 2×24 jam c. Kualitas kemasan
c. 3×24 jam d. A dan B benar
d. 4×24 jam
e. 5×24 jam e. A, B, dan C benar
20. Jika pengawas kemetrologian tidak mampu 5. Kesesuaian pelabelan kuantitas, kecuali...
melaksanakan penyidikan, maka kepala dinas
dapat meminta bantuan kepada? a. Pencantuman berat bersih
a. Pengawas kemetrologian Direktorat b. Pencantuman jumlah isi
Metrologi
b. Penera ahli c. Pencantuman nama perusahaan
c. Penera terampil d. Pencantuman berat tuntas
d. Kepolisisan Republik Indonesia
e. Pencantuman berat tabung b. 6
kosong c. 10
6. Penarikan BDKT yang tidak memenuhi d. 15
ketentuan dilakukan atas perintah... e. 18
a. Direktur Jenderal 12. Produsen, importir, atau pengemas yang
b. Menteri mengedarkan, menawarkan, memamerkan,
c. Pengawas atau menjual BDKT di wilayah Republik
d. Penera Indonesia, wajib mencantumkan label pada
e. Produsen kemasan paling sedikit memuat mengenai,
7. Pencabutan Surat Izin Usaha Perdagangan kecuali…
(SIUP) dilakukan setelah diberikan peringatan a. Nama barang
tertulis sebanyak... b. Nama perusahaan
a. Dua kali c. Alamat perusahaan
b. Tiga kali d. Kuantitas barang
c. Empat kali e. Tabel komposisi
d. Lima kali 13. Ketentuan Bab X mengenai Barang Dalam
e. Enam kali Keadaan Terbungkus (BDKT) dalam Keputusan
8. Peringatan tertulis masing-masing dilakukan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
dalam tenggang waktu... Nomor 61/MPP/Kep/2/1998 tentang
a. Tiga hari kalender Penyelenggaraan Kemetrologian telah diubah
b. Lima hari kalender dengan Keputusan Menteri Perindustrian dan
c. Tujuh hari kalender Perdagangan Nomor
d. Sembilan hari kalender a. 251/MPP/Kep/6/1999
e. Sepuluh hari kalender b. 63/MPP/Kep/8/2000
9. Tinggi minimum huruf dan angka untuk c. 45/MPP/Kep/1/1997
Kuantitas Nominal (Qn) 100 g yaitu... d. 361/MPP/Kep/12/1999
a. 2 mm e. 61/MPP/Kep/4/1998
b. 3 mm 14. Penetapan Peraturan Menteri Perdagangan No
c. 4 mm 31 Tahun 2011 di daerah ….
d. 5 mm a. Bandung
e. 6 mm b. Jakarta
10. Tinggi minimum huruf dan angka Kuantitas c. Semarang
Nominal (Qn) dalam ukuran panjang, hitungan d. Surabaya
dan luas adalah... e. Bogor
a. 2 mm 15. Label adalah setiap keterangan mengenai
b. 3 mm barang yang berbentuk …..
c. 4 mm a. Gambar
d. 5 mm b. Tulisan
e. 6 mm c. Kombinasi gambar dan tulisan
11. Peraturan Menteri Perdagangan No 31 Tahun d. Angka
2011 memiliki butir pasal sebanyak ….. butir e. Semua benar
a. 4
16. Berat tabung kosong atau berat kosong e. Berada pada bagian lain dari
adalah…. sertifikat
a. Bilai berat nominal tabung yang 20. Peraturan Penulisan lambang satuan harus
tercantum pada tabung gas cair. disesuaikan dengan ukuran nilai kuantitas
b. Nilai berat tabung terisi setelah nominal BDKT yang ….
diukur a. Berada pada bagian tidak
c. Nilai berat nominal tabung saat terpisahkan dari Peraturan Menteri
terisi yang tercantum pada tabung ini
gas cair. b. Berada pada bagian yang terpisah
d. Nilai berat tabung kosong setelah dari Peraturan Menteri ini
diukur c. Berada pada bagian pasal lain dari
e. Semua benar Peraturan Menteri ini
17. Kuantitas nominal adalah… d. Berada pada bagian prosedur
a. nilai kuantitas BDKT yang pelabelan
tercantum pada label e. Berada pada bagian lain dari
b. nilai kuantitas BDKT yang terukur sertifikat
c. nilai kuantitas BDKT yang terdapat
pada lembar setifikat
d. nilai kuantitas BDKT yang terdapat
pada cerapan 1. Pelaksanaan kegiatan Standardisasi dan
e. nilai kuantitas BDKT yang Penilaian Kesesuaian memperhatikan
kebutuhan pasar, tidak bertentangan dengan
tercantum pada kemasan
peraturan perundang-undangan, dan
18. Jika suatu BDKT memiliki label yang berada di mempertimbangkan waktu penyelesaiannya.
sisi dalam kemasan, maka BDKT …. Merupakan asas Standardisasi dan Penilaian
a. dilegalkan kesesuaian berdasarkan
a. Koheren;
b. diperbolehkan
b. Manfaat;
c. diilegalkan c. Transparansi dan Keterbukaan;
d. disita d. Efektif dan Relevan;
e. Dimensi pembangunan nasional
e. tetap beredar
19. Peraturan pelabelan kuantitas yang mengenai 2. Pelaksanaan kegiatan Standardisasi dan
ukuran atau tinggi huruf dan angka kuantitas Penilaian Kesesuaian mengikuti perkembangan
internasional agar hasilnya harmonis.
nominal ….
Merupakan asas Standardisasi dan Penilaian
a. Berada pada bagian tidak kesesuaian berdasarkan
terpisahkan dari Peraturan Menteri a. Koheren;
b. Manfaat;
ini
c. Transparansi dan Keterbukaan;
b. Berada pada bagian yang terpisah d. Efektif dan Relevan;
dari Peraturan Menteri ini e. Dimensi pembangunan nasiona
c. Berada pada bagian pasal lain dari
3. Dalam Kegiatan Penilaian Kesesuaian
Peraturan Menteri ini sebagaimana yang dimaksud dalam undang
d. Berada pada bagian prosedur undang termasuk didalamnya;
pelabelan a. Pengujian
b. Inspeksi
c. Sertifikasi
d. A dan B penanganan dalam pemerataan penerapkan
e. A, B, dan C standar oleh pemerintah adalah;
a. Pembinaan kepada para pelaku
4. Kebijakan nasional Standardisasi dan Penilaian usaha kecil dan mikro;
b. Pembiayaan pembiayaan sertifikasi;
Kesesuaian menjadi dasar dalam perencanaan,
c. Konsultasi mengenai Standardisasi;
perumusan, penetapan, penerapan, d. Penindakan langsung terhadap para
pemberlakuan, pemeliharaan, dan pelanggar;
pengawasan SNI serta kegiatan Penilaian e. Jawaban A,B, dan C
Kesesuaian. Badan yang memiliki wewenang
dalam penyusunan kebijakan berdasarkan 9. Dalam hal terdapat perjanjian saling
pengakuan antara KAN dan lembaga akreditasi
pembangunan nasional adalah
internasional, kegiatan Penilaian Kesesuaian
a. BAN PT;
dapat dilakukan oleh LPK di luar negeri yang
b. KAN; telah diakreditasi di negara tersebut
c. BPK; berdasarkan asas
d. BSN; a. Timbal balik
e. Badan Pengawas Keuangan dan b. Koheren
Pembangunan c. Transparansi dan keterbukaan
d. Efektif dan relevan
5. “Dalam hal terdapat perjanjian saling e. Dimensi pembangunan nasional
pengakuan antara KAN dan lembaga akreditasi
internasional, kegiatan Penilaian Kesesuaian 10. Untuk mengembangkan Standardisasi dan
dapat dilakukan oleh LPK di luar negeri yang Penilaian Kesesuaian serta Akreditasi LPK, yang
telah diakreditasi di negara tersebut dilakukan pemerintah adalah
berdasarkan asas timbal balik”. Terdapat pada a. Pembekuan standar akreditasi asing
UU No 20 tahun 2014 b. Penggunaan standar akreditasi
a. Pasal 36 ayat 2 tunggal
b. Pasal 39 ayat 1 c. Kerjasama akreditasi internasional
c. Pasal 39 ayat 2 d. Semua benar
d. Pasal 40 e. Semua salah
e. Pasal 42 ayat 1
12. UTTP yang dimasukkan sebagai 17. Berikut yang merupakan alat ukur cairan statis
adalah . . .
barang kiriman pos atau barang
a. Ultrasonic Level Gauge
kiriman melalui perusahaan jasa
b. Electromagnetic Level Gauge
titipan paling banyak . . . unit untuk
setiap tipe. c. Tangki Ukur Bahan Bakar Minyak
d. Meter Arus
a. 1 (satu)
e. Pompa Ukur Bahan Bakar Minyak dan Elpiji
b. 2 (dua)
c. 3 (tiga) 18. Timbangan untuk menimbang barang dalam
d. 4 (empat) kemasan secara berkesinambungan pada ban
e. 5 (lima) berjalan yang dioperasikan secara elektrik
merupakan pengertian dari . . .
13. Importir yang tidak melaksanakan ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat a. Timbangan Ban Berjalan Elektrik
(2) dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari sejak b. Timbangan Berjalan mekanik
dikeluarkannya perintah penarikan barang dan c. Timbangan Pengecek dan Penyortir Elektrik
pemusnahan, dikenakan sanksi . . . berupa d. Timbangan Kendaraan Bergerak
pencabutan API. e. Timbangan Kereta Api Bergerak
a. hukum pidana
19. Instrumen mekanik untuk mengukur tinggi
b. hukum perdata
permukaan cairan dengan elemen pendeteksi
c. administrasi/administratif permukaan cairan berupa pelampung selain
d. pidana pokok level gauge untuk kendaraan bermotor
e. pidana denda disebut . . .
a. Float Level Gauge jenis elektrik
14. Dalam hal Importir dikenakan sanksi b. Float Level Gauge jenis mekanik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12A c. Radar Level Gauge jenis elektrik
ayat (2) dan Pasal 12B ayat (1), Direktur d. Servo Level Gauge jenis mekanik
e. Radar Level Gauge jenis mekanik