Anda di halaman 1dari 17

Materi

ENERGI DAN PERUBAHANNYA

Pengertian energi
Pada saat berlari lama-kelamaan tubuh kita akan merasa lemas karena kehabisan energi. Untuk
dapat berlari kembali dengan baik maka kita memerlukan energi dan stamina yang baik, hal yang
bisa kita lakukan adalah dengan beristirahat atau dengan makan. Sama seperti mobil-mobilan
yang mengunakan baterai bekas (soak) jalannya pasti lambat atau tidak normal. Setelah
baterainya diganti dengan baterai yang baru atau baterai yang soak tadi diisi (dicarge) maka jalan
mobil tadi akan dapat berjalan dengan normal kembali. Mobil-mobilan yang memakai baterai
baru (energi masih penuh) akan dapat melakukan usaha yanga lebih besar dibandingkan dengan
mobil-mobilan yang memakai baterai bekas.
Dari kedua contoh di atas dapat dikatakan bahwa suatu benda akan dapat melakukan suatu usaha
atau pekerjaan jika memiliki cukup energi untuk dapat melakukan suatu usaha yang ingin
dilakukan.
Dari ilustrasi di atas dapat diketahui pengertian dari energi yaitu sesuatu yang dapat
menyebabkan benda dapat melakukan suatu pekerjaan atau energi merupakan sesuatu yang dapat
menimbulkan usaha. Energi juga dapat dikatakan sesuatu usaha yang masih tersimpan. Dari
pengertian itu karena energi merupakan suatu usaha yang masih tersimpan maka satuan energi
menurut Satuan Internasional (SI) adalah joule. Satuan energi yang lain yaitu kalori dan kWh,
kalori dipergunakan untuk menyatakan satuan energi kimia, sedangkan kWh dipergunakan untuk
menyatakan energi listrik.

Bentuk-bentuk energi
Energi yang paling besar adalah energi matahari. Energi panas dari sinar matahari memiliki
banyak manfaat bagi kehidupan di muka bumi ini. Manfaat energi matahari dapat dirasakan oleh
manusia yaitu dapat dimanfaatkan untuk mengeringkan pakaian, untuk menghangatkan ruangan,
sebagai penghangat tubuh, untuk mengeringkan hasil pertanian seperti padi, kopi, cengkeh,
untuk pembengkit tenaga listrik. Selain dapat bermanfaat bagi manusia energi matahari juga
bermanfaat bagi tumbuhan yang memiliki klorofil untuk dapat melakukan proses pembuatanan
makanan atau proses fotosintesis.
Selain energi matahari yang merupakan energi yang paling besar secara umum energi dapat
dibagi menjadi beberapa macam bentuk energi yaitu:
1. Energi kimia
Energi kimia adalah suatu energi yang tersimpan di dalam persenyawaan kimia yang berbentuk
ikatan antara atom yang satu dengan atom yang lainnya. Energi kimia adalah suatu energi yang
dihasilkan dalam suatu proses kimia. Besarnya energi yang dihasilkan tergantung dari jenis dan
jumlah pereaksi dalam suatu reaksi kimia. Alat-alat yang dapat menghasilkan energi dari reaksi
kimia misalnya aki dan beterai.
2. Energi listrik
Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang paling banyak digunakan. Energi ini
dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui kawat logam konduktor yang disebut
arus listrik. Energi listrik dapat diubah menjadi bentuk energi yang lain seperti energi gerak,
energi cahaya, energi panas, atau energi bunyi.
3. Energi panas
Energi panas atau energi kalor merupakan suatu energi yang bersumber dari matahari, dimana
matahari merupakan sumber energi panas yang paling besar. Sinar matahari yang memberikan
panas yang sesuai sangat bermanfaat bagi makhluk hidup yang ada di muka bumi.
4. Energi bunyi
Energi bunyi merupakan energi yang dihasilkan oleh bunyi atau suara, yaitu benda yang
bergetar. Contohnya bunyi gitar, bunyi bom, bunyi halilintar, dan bunyi petasan.
5. Energi nuklir
Energi nuklir adalah suatu energi yang terkandung dalam inti atom dari unsur-unsur nuklir.
Energi nuklir akan keluar bila suatu inti atom berubah menjadi inti lain. Besarnya energi nuklir
yang dihasilkan tergantung pada jumlah dan jenis inti.contohnya ledakan yang terjadi pada bom
atom.
6. Energi mekanik
Energi mekanik merupakan energi yang disebabkan karena adanya suatu usaha yang
berhubungan dengan gerakan yang terjadi pada benda. Energi mekanik terdiri atas 2 buah energi
yaitu energi potensial dan energi kinetik.
a. Energi potensial
Energi potensial merupakan suatu energi tersimpan yang dimiliki oleh suatu benda karena posisi
(kedudukan) terhadap suatu acuan. Sebagai contoh yaitu batu yang kita angkat pada ketinggian
tertentu memiliki energi potensial apabila batu kita lepas maka batu tersebut akan melakukan
kerja yaitu bergerak ke bawah atau jatuh. Jika batu tersebut mengenai tanah yang lembek, maka
batu yang jatuh tadi akan menyebabkan terjadinya lubang pada tanah.
Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa energi potensial suatu benda dipengaruhi oleh
massa benda, percepatan dari gaya gravitasi bumi, dan ketinggian dari suatu benda yang
bersangkutan.
b. Energi kinetik
Energi kinetik merupakan suatu energi yang dimiliki oleh suatu benda yang dipengeruhi oleh
gerakan aktif dari suatu benda yang bersangkutan. Besarnya suatu energi kinetik dipengaruhi
oleh massa suatu benda dan kecepatan dari suatu benda yang bersangkutan. Semakin besar massa
dari benda yang bersangkutan, maka energi kinetiknya juga akan semakin besar, begitu pula
semakin cepat laju/kecepatan dari suatu benda, energi kinetik yang dihasilkan juga akan semakin
besar.

Perubahan yang terjadi pada energi


Suatu energi manfaatnya baru akan dapat terlihat apabila energi tersebut mengalami suatu
perubahan bentuk dari energi satu ke dalam energi yang lainya. Seperti yang kita ketahui bahwa
energi memiliki suatu hukum yang sering disebut dengan hukum kekekalan energi. Bunyi dari
hukum kekekalan energi adalah energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
tetapi energi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya.
Dari hukum kekekalan energi di atas apabila energi dapat dirubah ke dalam bentuk energi
lainnya maka energi tersebut akan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Perubahan
energi yang paling banyak bisa dimanfaatkan adalah perubahan dari energi listrik dirubah ke
dalam bentuk energi yang lainnya.
Contoh perubahan energi itu antara lain:
1. Perubahan dari energi listrik menjadi energi panas misalnya setrika listrik dan solder listrik.
2. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi suara misalnya radio dan tape.
3. Perubahan dari energi listrik menjadi energi menjadi energi cahaya misalnya lampu.
4. Perubahan dari energi listik menjadi energi cahaya (gambar) dan suara misalnya pada televisi.
5. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi gerak misalnya terdapat pada kipas
angin.
6. Perubahan dari energi listik menjadi energi menjadi energi panas adalah pada pengering
rambut (hair dryer) dan penanak nasi (rice cooker).
7. Perubahan dari energi kimia menjadi energi listrik misalnya pada aki dan baterai.
8. Perubahan dari energi cahaya menjadi energi kimia misalnya pada saat proses fotosintesis.
9. Perubahan dari energi gerak menjadi energi listrik misalnya terdapat pada dynamo sepeda.
10. Perubahan dari energi potensial menjadi energi listrik terjadi pada pembangkit listrik tenaga
air (PLTA).
Pengertian Energi (ATP)

Adenosine Triphosphate (ATP) adalah sebuah nukleotida yang dikenal di dunia biokimia sebagai
zat yang paling bertanggung jawab dalam perpindahan energi intraseluler. ATP mampu
menyimpan dan memindahkan energi kimia di dalam sel. ATP juga memiliki peran penting
dalam produksi nucleic acids. Molekul-molekul ATP juga digunakan untuk menyimpan bahan
pembentuk energi yang diproduksi oleh respirasi sel.

Struktur molekul ini terdiri dari purin basa (adenin) terikat pada 1 ‘karbon atom dari sebuah. Ini
adalah penambahan dan penghapusan gugus fosfat ini yang mengkonversi antar ATP, ADP dan
AMP. . Ketika ATP digunakan dalam sintesis DNA, maka gula ribosa pertama dikonversi
menjadi deoksiribosa oleh ribonukleotida reduktase.

Rumus struktur adenosin trifosfat (ATP)

Sifat fisik dan kimia

ATP terdiri dari adenosin – terdiri dari adenin cincin dan ribosa gula – dan tiga fosfat kelompok
(t rifosfat). Kelompok yang phosphoryl, dimulai dengan kelompok paling dekat dengan ribosa,
yang disebut sebagai alpha (α), beta (β), dan gamma (γ) fosfat. ATP sangat larut dalam air dan
sangat stabil dalam larutan pH antara 6,8-7,4, tetapi cepat dihidrolisis pada pH yang ekstrim.
Akibatnya, ATP paling baik disimpan sebagai garam anhidrat. ATP adalah molekul yang tidak
stabil di unbuffered air, yang hydrolyses untuk ADP dan fosfat. Hal ini karena kekuatan ikatan
antara residu fosfat dalam ATP kurang dari kekuatan dari “hidrasi” ikatan antara produk-
produknya (ADP + fosfat), dan air. Jadi, jika ATP dan ADP berada dalam kesetimbangan kimia
dalam air, hampir semua ATP pada akhirnya akan dikonversi ke ADP. Sebuah sistem yang jauh
dari kesetimbangan mengandung energi bebas Gibbs, dan mampu melakukan pekerjaan. Sel
hidup menjaga rasio ATP menjadi ADP pada suatu titik sepuluh lipat dari kesetimbangan,
dengan konsentrasi ATP ribuan kali lipat lebih tinggi daripada konsentrasi ADP. Perpindahan
dari kesetimbangan berarti bahwa hidrolisis ATP dalam sel melepaskan energi dalam jumlah
besar.

2.2 Sintesis ATP

ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses selular, namun seringnya dijumpai di mitokondria
melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis ATP sintetase. Pada
tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di dalam kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan
bakar utama sintesis ATP adalah glukosa dan asam lemak. Mula-mula, glukosa dipecah menjadi
asam piruvat di dalam sitosol dalam reaksi glikolisis. Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan
dua molekul ATP. Tahap akhir dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan
total 36 ATP.
Mitokondria Sumber Energi

Asam piruvat, energi, Gen, karbon dioksida, Lemak, mitokondria, molekul, organ, organel,
proses oksidasi, siklus krebs, Sitoplasma

Mitokondria merupakan sumber energi (powerhouse) dari sel berfungsi mengekstrak energi dari
makanan. Mitokondria merupakan organel yang besar dalam sel dan menempati sekitar 25%
volume sitoplasma.

Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran luar dan membran dalam. Membran luar
mempunyai pori-pori yang memungkinkan molekul besar melewatinya. Membran dalam terdiri
dari 80% protein dan 20% lemak dan menonjol ke dalam. Pada tonjolan ini (crista) terdapat
banyak enzim-enzim oksidatuf fosforilase. Enzim ini berperan pada proses oksidasi glukosa dan
lemak serta sintesa ATP dari ADP. Pada bagian dalam mitokondria (matriks)juga terdapat
banyak enzim yang diperlukan untuk ekstraksi energi dari bahan-bahan makanan. Energi yang
dilepaskan digunakan untuk sintesa ATP.

Fosforilasi oksidatif

Fosforilasi oksidatif adalah suatu lintasan metabolisme yang menggunakan energi yang
dilepaskan oleh oksidasi nutrien untuk menghasilkan adenosina trifosfat (ATP). Walaupun
banyak bentuk kehidupan di bumi menggunakan berbagai jenis nutrien, hampir semuanya
menjalankan fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan ATP. Lintasan ini sangat umum digunakan
karena ia merupakan cara yang sangat efisien untuk melepaskan energi, dibandingkan dengan
proses fermentasi alternatif lainnya seperti glikolisis anaerobik.

Selama fosforilasi oksidatif, elektron ditransfer dari pendonor elektron ke penerima elektron
melalui reaksi redoks. Reaksi redoks ini melepaskan energi yang digunakan untuk membentuk
ATP. Pada eukariota, reaksi redoks ini dijalankan oleh serangkaian kompleks protein di dalam
mitokondria, manakala pada prokariota, protein-protein ini berada di membran dalam sel. Enzim-
enzim yang saling berhubungan ini disebut sebagai rantai transpor elektron. Pada eukariota, lima
kompleks protein utama terlibat dalam proses ini, manakala pada prokariota, terdapat banyak
enzim-enzim berbeda yang terlibat.

 ATP –> ADP + Pi + 12.000 kalori


 ADP –> AMP + Pi + 12.000 kalori

Adenosin trifosfat : (ATP) Rumus empirisnya adalah C10H16N5O13P3, dan rumus kimianya
adalah C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H, dengan berat molekul 507.184. ATP terdiri atas adenosin
dan tiga gugus fasfat. Dalam biokimia ATP dikenal sebagai satuan molekuler pertukaran energi
intrasel, artinya, ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan mentransportasikan energi kimia
dalam sel. ATP juga berperan penting dalam sintesis asam nukleat.

Molekul ATP pada beberapa metabolisme dapat dihasilkan dengan beberapa cara:
1. Glikolisis atau reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat.
C6H1206[Glukosa] + 2 NAD+ + 2 P1 (fosfat) + 2 ADP → 2 piruvat + 2 NADH + 2 ATP + 2 H+ + 2
H2O
2. Glikolisis pada lintasan Embden-Meyerhof-Parnas (EMP) untuk menghasilkan lebih banyak ATP :
C6H1206[Glukosa] + 2 ATP + 2NAD+ → 2 piruvat + 4 ATP + 2NADH
3. ATP sintase disebut juga kompleks V (reaksi kesetimbangan fosforilasi )
ADP + P1 [fosfat] + 4H+(sitosol) <–> ATP + H2O + 4 H+ (matriks)
4. Sel juga memiliki trifosfat nukleosida mengandung energi tinggi yang lain seperti GTP, Reaksi
ADP (Adenosine difosfat) dengan GTP (Guanosina difosfat) juga menghasilkan ATP
ADP[Adenosine difosfat] + GTP [Guanosina trifosfat] → ATP + GDP[Guanosina difosfat]

2.3 Peranan ATP (Pemanfaatan energy oleh sel)

Setiap tingkat kehidupan dari yang paling sederhana (seperti sel) sampai yang paling kompleks
(seperti organisme) memerlukan energi untuk melangsungkan hidupnya. Energi ini dipakai atau
diekspresikan menjadi aktivitas bagi setiap tingkat kehidupan tersebut. Energi yang dipakai ini
berasal dari yang dikenal sebagai ATP. ATP adalah molekul kompleks yang terdiri dari inti yang
disusun oleh adenosine dan ekor yang terdiri dari tiga phosphate. Molekul ini membawa
sejumlah energi yang komposisinya tepat untuk hampir seluruh reaksi biologis. Setiap
mekanisme fisiologis yang memerlukan energi dalam kerjanya mendapatkan energi langsung
dari ATP.

1. Penggunaan Energi dalam Proses Non-biosintetik

a) Produksi Panas

Enzim ATP-ase berperan dalam pembentukan panas. Peranan fisiologis enzim ini agak kabur
tetapi diperkirakan bahwa enzim tersebut befungsi untuk membuang kelebihan ATP dan dengan
demikian membantu mengatur metabolism energi sel. Hilangnya energy dari ikatan-ikatan fosfat
berenergi tinggi dalam bentuk panas juga terjadi melalui cara-cara lain. Misalnya, bila sel
membentuk suatu ikatan ester atau amide dalam sistesis suatu molekul hanya dibutuhkan kira-
kira 3000 kal. Tetapi perombakan ikatan fosfat berenrgi tinggi melepaskan 12.000 kal. Energy
yang tidak digunakan dalam pembentukan ikatan ester atau amide (9000 kal) dilepaskan sebagai
panas.

b) Pergerakan (motilitas)

1. Pada Flagella

Bukti yang menunjang bahwa ATP dibutuhkan untuk menggerakkan flagella berasal dari
penelitian sitokimiawi pada bakteri moti. Hasil peneliyian ini menampakkan adanya aktivitas
ATP-ase yang bergantung pada Mg pada situs-situs pada membran tempat munculnua flagella.

1. Pada Otot
Pemicu otot untuk bergerak adalah impuls listrik dari saraf. Rangsangan dari listrik ini
menimbulkan reaksi yang terjadi antara aktin dan miosin yang ada di otot yang nantinya
menghasilkan force. Di sini akan dibahas mengenai bagaimana mekanisme yang terjadi pada
otot.

1. Sinyal listrik masuk ke dalam sel saraf yang menyebabkan sel saraf mengeluarkan sinyal kimia
(neurotransmiter) di celah (sinapsis) antara sel saraf dan sel otot.
2. Sinyal kimia memasuki sel otot dan berikatan langsung dengan protein reseptor yang ada di
membrane plasma sel otot (sarkolema) dan menimbulkan potensial aksi di sel otot.
3. Potensial aksi yang terjadi ini menyebar ke seluruh bagian sel otot dan masuk ke sel melalui T-
tubule.
4. Potensial aksi membuka gerbang bagi tempat penyimpanan kalsium (sarcoplasmic reticulum).
5. Ion Ca2+ bergerak ke sitoplasma sel otot (sarkoplasma) tempat di mana aktin dan miosin berada.
6. Ion kalsium berikatan pada molekul troponin-tropomiosin yang terletak di daerah lekukan
filamen aktin. Biasanya molekul tropomiosin melilit aktin di mana miosin dapat membentuk
crossbrigdes.
7. Saat berikatan dengan ion kalsium, troponin mengubah bentuk dan menggeser tropomiosin
keluar dari lekukan aktin, memperlihatkan ikatan aktin-miosin.
8. Miosin berinteraksi dengan aktin melalui putaran crossbrigdes. Dan kemudian otot berkontraksi,
menghasilkan tenaga dan memendek.
9. Setelah potensial aksi lewat gerbang Ca2+ menutup kembali, Ca2+ yang ada di retikulum
sarkoplasma akhirnya dilepaskan dari sarkoplasma.
10. Saat itu juga troponin kehilangan konsentrasi Ca2+.
11. Troponin kembali ke posisi semula dan tropomiosin kembali melilit ikatan aktin-miosin di
filamen aktin.
12. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin, maka tidak ada crossbridges
yang terbentuk dan otot kembali rileks.

Semua aktivitas di atas memerlukan energi. Otot menggunakan energi dalam bentuk ATP.
Energi dari ATP dipakai untuk mengulang kembali dari awal kepala crossbridges miosin dan
melepaskan filamen aktin. Dan untuk menghasilkan ATP, otot melakukan hal berikut:

1. Memecah fosfokreatin (bentuk penyimpanan fosfat berenergi tinggi) dan menambahkan fosfat
pada ADP untuk membentuk ATP.
2. Melakukan respirasi anaerob, menghasilkan asam laktat dan membentuk ATP.
1. Melakukan respirasi aerob, memecah glukosa, lemak, dan protein dalam suasana O2
menghasilkan ATP.

c) Pengangkutan Nutrien

ATP digunakan oleh sel untuk memindahkan zat keluar dan masuk membran sel. Transportasi
zat yang terjadi di sel ini dikenal dengan nama transportasi aktif. Dengan transportasi aktif,
sebuah molekul atau ion bergabung dengan molekul pembawa. Penggabungan ini mengubah
bentuk dari molekul pembawa. Dengan menggunakan ATP zat-zat diangkut oleh molekul
pembawa dari konsentrasi rendah menuju konsentrasi tinggi (melawan gradien konsentrasi).
Transportasi Aktif

Transportasi aktif adalah mekanisme transportasi molekul dengan bantuan energi. Artinya, sel
harus menggunakan energi yang tersimpan dalam ikatan ATP untuk mentransportasikan molekul
melintasi membran plasma.

Transportasi aktif terjadi karena molekul-molekul zat terlarut melintasi membran plasma
melawan gradien konsentrasi sehingga membutuhkan energi dalam bentuk ATP untuk
melewatinya. Zat terlarut yang ditransportasikan melalui transportasi aktif adalah molekul
berukuran besar dan ion. Dan sel yang melakukan transportasi aktif ini adalah sel yang memiliki
tingkat respirasi yang tinggi dan memiliki mitokondria dalam jumlah yang banyak untuk
menghasilkan ATP dengan konsentrasi tinggi.

a. Transportasi Aktif Langsung

Contohnya adalah pompa Natrium-Kalium (Na-K). Dalam transportasi ini, ATP dihidrolisis dan
ikatan dari gugus fosfat ke protein kanal (ATPase) mengubah bentuk dari protein ini (sisi-
sisinya). Selain itu sel ATP juga berperan untuk menjaga stabilitas konsentrasi ion natrium dan
kalium di dua sisi membran. Konsentrasi ion natrium cenderung lebih tinggi di luar sel
sedangkan konsentrasi ion kalium cenderung lebih tinggi di dalam sel (sel memompa tiga ion
Na+ keluar sel dan menerima dua ion K+ masuk ke sel). Hal ini perlu untuk transmisi impuls
saraf.

Berikut adalah peran dari pompa Na-K:

1. Membuat gradien konsentrasi dari Na+ dan K+ melalui plasma membran di seluruh sel. Hal ini
penting bagi sel saraf dan sel otot untuk membangkitkan sinyal listrik yang diperlukan dalam
fungsi sel tersebut.
2. Menjaga volume sel dengan mengatur zat terlarut dalam sel dan memperkecil pengaruh dari
osmosis yang akan mengakibatkan sel mengalami swelling (mengembang) atau shrinking
(mengkerut).
3. Energi yang dipakai dalam pompa Na-K ini secara tidak langsung menjadi penyedia energi bagi
transportasi glukosa dan asam amino melewati sel usus dan sel ginjal.

b. Transportasi Aktif Tidak Langsung

Contoh dari transportasi tidak langsung ini adalah pemasukan karbohidrat ke dalam sel usus
halus. Proses ini dikenal dengan cotransport. ATP digunakan oleh pompa ion Na+ yang keluar
sel dan ini menciptakan gradien konsentrasi dari ion Na+. Selanjutnya karbohidrat dan Na+
berikatan pada protein transmembran yang sama yang dikenal sebagai protein cotransport.
Kemudian keduanya dipindahkan ke dalam sel. Na+ bergerak sesuai dengan gradien
konsentrasinya (dari luar membran yang berkonsentrasi tinggi ke dalam membran yang
berkonsentrasi rendah) dan karbohidrat bergerak melawan gradien konsentrasinya dengan
bantuan Na+.

1. Penggunaan energi dalam proses biosintetik

Di dalam reaksi kimia, ATP memiliki banyak peran di dalam mensuplai energi untuk mensintesis
berbagai molekul lain yang dibutuhkan sel untuk tetap bertahan hidup. Contoh dari reaksi kimia
tersebut adalah glikolisis, siklus asam sitrat (siklus Krebs), dan transport electron.

1. Pengubahan substansi

Asam amino yang macamnya kira-kira ada 20 adalah bahan pembangun protein. Tipe protein
yang dibentuknya ditentuka oleh urutan asam-asam aminonya yang bersangkutan. Contoh
khusus mengenai sintesis asam amino Prolin oleh bakteri Eschericia coli dengan asam glutamate
sebagai reaktan awalnya.

Biosintesis prolin

Contoh lain ialah lintasan bagi perubahan asam aspartat menjadi lisin, metionin, dan threonin.
Pengubahan ini menggunakan energi metabolic dalam bentuk ATP. Kedua contoh ini
menggambarkan bagaimana energi dibelanjakan untuk saling diubahnya (interkonversi) satu
substansi menjadi substansi lainnya.

1. Sintesis makromolekul

Taraf lain biosintesis ialah penggabungan molekul-molekul yang lebih kecil untuk membentuk
molekul yang lebih besar yaitu sintesis makromolekul. Contohnya ialah biosintesis peptidoglikan
dinding sel bakteri, aktivasi precursor peptidoglikan.

About these ads

Share this:

 Twitter
 Facebook2

Related

PROTEIN FOLDING

ABOUT VIRUS
FIQIH TRANSFUSI DARAH

Post navigation
« ABOUT VIRUS

BAYI TABUNG »

Leave a Reply

Search
a ATP dan GTP

Terbentuknya reaksi ATP

ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses selular, namun seringnya dijumpai di mitokondria
melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis ATP sintetase. Pada tumbuhan,
proses ini lebih sering dijumpai di dalam kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan bakar utama
sintesis ATP adalah glukosa dan asam lemak. Mula-mula, glukosa dipecah menjadi asam piruvat di dalam
sitosol dalam reaksi glikolisis. Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul ATP. Tahap akhir
dari sintesis ATP terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36 ATP.

Mitokondria Sumber Energi


: Asam piruvat, energi, Gen, karbon dioksida, Lemak, mitokondria, molekul, organ, organel, proses
oksidasi, siklus krebs, Sitoplasma

Mitokondria merupakan sumber energi (powerhouse) dari sel berfungsi mengekstrak energi dari
makanan. Mitokondria merupakan organel yang besar dalam sel dan menempati sekitar 25% volume
sitoplasma.

Mitokondria mempunyai 2 lapisan membran, membran luar dan membran dalam. Membran
luar mempunyai pori-pori yang memungkinkan molekul besar melewatinya. Membran dalam terdiri dari
80% protein dan 20% lemak dan menonjol ke dalam. Pada tonjolan ini (crista) terdapat banyak enzim-
enzim oksidatuf fosforilase. Enzim ini berperan pada proses oksidasi glukosa dan lemak serta sintesa ATP
dari ADP. Pada bagian dalam mitokondria (matriks)juga terdapat banyak enzim yang diperlukan untuk
ekstraksi energi dari bahan-bahan makanan. Energi yang dilepaskan digunakan untuk sintesa ATP.

Fosforilasi oksidatif

Fosforilasi oksidatif adalah suatu lintasan metabolisme yang menggunakan energi yang
dilepaskan oleh oksidasi nutrien untuk menghasilkan adenosina trifosfat (ATP). Walaupun banyak
bentuk kehidupan di bumi menggunakan berbagai jenis nutrien, hampir semuanya menjalankan
fosforilasi oksidatif untuk menghasilkan ATP. Lintasan ini sangat umum digunakan karena ia merupakan
cara yang sangat efisien untuk melepaskan energi, dibandingkan dengan proses fermentasi alternatif
lainnya seperti glikolisis anaerobik.

Selama fosforilasi oksidatif, elektron ditransfer dari pendonor elektron ke penerima


elektron melalui reaksi redoks. Reaksi redoks ini melepaskan energi yang digunakan untuk membentuk
ATP. Pada eukariota, reaksi redoks ini dijalankan oleh serangkaian kompleks protein di dalam
mitokondria, manakala pada prokariota, protein-protein ini berada di membran dalam sel. Enzim-enzim
yang saling berhubungan ini disebut sebagai rantai transpor elektron. Pada eukariota, lima kompleks
protein utama terlibat dalam proses ini, manakala pada prokariota, terdapat banyak enzim-enzim
berbeda yang terlibat.

 ATP –> ADP + Pi + 12.000 kalori


 ADP –> AMP + Pi + 12.000 kalori

Adenosin trifosfat : (ATP) Rumus empirisnya adalah C10H16N5O13P3, dan rumus kimianya
adalah C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H, dengan berat molekul 507.184. ATP terdiri atas adenosin dan tiga
gugus fasfat. Dalam biokimia ATP dikenal sebagai satuan molekuler pertukaran energi intrasel, artinya,
ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan mentransportasikan energi kimia dalam sel. ATP juga
berperan penting dalam sintesis asam nukleat.

Molekul ATP pada beberapa metabolisme dapat dihasilkan dengan beberapa cara:
1. Glikolisis atau reaksi biokimia dimana glukosa dioksidasi menjadi molekul asam piruvat.
C6H1206[Glukosa] + 2 NAD+ + 2 P1 (fosfat) + 2 ADP → 2 piruvat + 2 NADH + 2 ATP + 2 H+ + 2 H2O
2. Glikolisis pada lintasan Embden-Meyerhof-Parnas (EMP) untuk menghasilkan lebih banyak ATP :
C6H1206[Glukosa] + 2 ATP + 2NAD+ → 2 piruvat + 4 ATP + 2NADH
3. ATP sintase disebut juga kompleks V (reaksi kesetimbangan fosforilasi )
ADP + P1 [fosfat] + 4H+(sitosol) <--> ATP + H2O + 4 H+ (matriks)
4. Sel juga memiliki trifosfat nukleosida mengandung energi tinggi yang lain seperti GTP, Reaksi ADP
(Adenosine difosfat) dengan GTP (Guanosina difosfat) juga menghasilkan ATP
ADP[Adenosine difosfat] + GTP [Guanosina trifosfat] → ATP + GDP[Guanosina difosfat]

Macam-macam Sistem Energi


Oksidasi Glikogen, Oksidasi lemak, Oksidasi protein, senyawa kimia, Sistem Aerobik, Sistem ATP-CP,
Sistem Glikolisis anaerobik

1. Sistem ATP-CP (sistem kreatin fosfat/ anaerob tanpa pembentukan laktat)

Fosfokreatin ; senyawa kimia yang tertimbun di dalam otot (15 – 17 milimol/kg > timbunan ATP).
Merupakan energi instan/siap pakai secara cepat untuk membentuk ATP kembali, karena hanya terdiri
dari satu rangkaian reaksi. Creatin kinese

CP ——————–> C + Pi + energi (13000 kalori)

Energi dan gugusan fosfat tersebut digunakan untuk membentuk kembali ATP dari ADP.

ADP + Pi + energi (12000 kalori) ———–> ATP

Tiga jalur pemasok ATP tambahan sesuai keperluan selama kontraksi

a. Pemindahan fosfat berenergi tinggi dari kreatin fosfat ke ADP

CP memberikan fosfat berenergi tinggi ke ADP untuk membentuk ATP. Simpanan energi pertama yang
digunakan pada awal aktifitas kontraktil. Cadangan energi bertambah pada otot yang beristirahat,
peningkatan konsentrasi ATP cenderung menyebabkan pemindahan gugus fosfat berenergi tinggi ke
kreatin fosfat. Sebagiab besar energi di otot tersimpan dalam bentuk kreatin fosfat (otot istirahat,
kreatin fosfat 5x lebih banyak dari ATP.

Sistem Energi Adenosin Triphosphate (ATP)


Seluruh energi ditubuh berasal dari molekul yang tinggi energi yaitu Adenosin Triphosphate
(ATP) yang tertimbung diotot. Selama fungsi tubuh bekerja maka hidrolisis ATP harus terus berjalan.
Diantara sel tubuh, sel otot merupakan sel yang terbanyak menimbun ATP. ATP diotot sekitar 4-6
milimol/kg otot, yang hanya cukup untuk aktifitas cepat dan berat selama 3-8 detik. Untuk aktifitas yang
lebih lama otot memerlukan ATP melalui 3 sistem energi. Kinerja fisik memerlukan kombinasi dari ke 3
sistem energi, dimana kontribusinya tergantung dari intensitas dan lamanya kerja fisik yaitu sistem ATP-
CP, Sistem glikolisis anaerobic dan sistem aerobic. Tubuh beraktifitas seperti mesin yang bergerak
sendiri (automobile) dengan mengubah energi kimia menjadi energi mekanik.

Adenosin Triphosphate (ATP)

Semua energi dalam proses biologi berasal dari matahari. Sumber energi tidak dapat
digunakan secara langsung tapi melalui proses metabolisme yaitu pemecahan zat gizi dari makanan
(klorofil tanaman merubah energi yang diterimanya menjadi energi kimia: KH, protein dan lemak) yang
memberi hasil akhir ATP + CO2 H2O. ATP merupakan senyawa kimia berenergi tinggi yang dapat
langsung digunakan dalam proses biologis (konduksi saraf, transportasi ion, sekresi kelenjar, kontraksi
dan rileksasi otot,dll)

ATP terbentuk dari ADP dan Pi melalui fosforilasi yang dirangkaikan dengan proses oksidasi.
Selanjutnya ATP yang terbentuk dialirkan ke proses reaksi biologis yang membutuhkan energi untuk
hidrolisis menjadi ATP dan Pi sekaligus melepaskan energi yang dibutuhkan oleh proses biologis
tersebut. Demikian seterusnya sehingga terjadilah daur ATP-ADP secara terus menerus.

Siklus ATP

Hidrolisis

 AMP + Pi + 12.000 kalori –> ADP


 ADP + Pi + 12.000 kalori –> ATP

Berlangsung secara mendaur –> Siklus ATP –> sistem energi.

Perubahan Energi dalam Sel


Sel membutuhkan energi untuk melakukan semua aktifitasnya, misalnya sintesa glukosa,
kontraksi otot dan replikasi DNA. Dalam sistem biologis, energi tersebut diperoleh dari ikatan kimia
danreaksi kimia yang terdapat dalam sel (bahan makanan). Glukosa adalah sumber energi yang utama.
Sel melakukan degradasi glukosa secara terus-menerus dan pada proses tersebut energi akan
dikeluarkan saat ikatan kimia glukosa dipecah sehingga energi tadi dapat digunakan untuk semua
aktifitas sel. Energi yang digunakan dapat dikonversi menjadi berbagai macam energ seperti energi
panas, energi kimia, energi mekanik dan energi listrik. Misalnya pada otot dan saraf,energi kimia
dikonversi menjadi energi mekanik pada kontraksi otot dan energi listrik pada aktifitas sel saraf.

Energi yang diekstraksi dari bahan makanan, terikat dalam suatu ikatan kimia yang dikenal
sebagai Adenosin Triphosphate (ATP). ATP inilah yang merupakan sumber energi, dimana energi akan
dilepas jika ATP dihidrolisis menjadi ADP sehingga 1 fosfat yang berenergi tinggi (12 kkal) dipakai untuk
kebutuhan sel, ADP masih dapat dihidrolisis untuk kembali menghasilkan 1 fosfat (12 kkal) dan molekul
AMP. Umumnya molekul yang diekstraksi dari bahan makanan, akan dipakai terlebih dahulu untuk
pembentukkan ATP, sebelum energi tadi dipakai untuk semua aktifitas sel.

Adenosina trifosfat

Rumus struktur adenosin trifosfat (ATP)

Adenosina trifosfat (ATP) adalah suatu nukleotida yang dalam biokimia dikenal sebagai
"satuan molekular" pertukaran energi intraselular; artinya, ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan
mentranspor energi kimia dalam sel. ATP juga berperan penting dalam sintesis asam nukleat. Molekul
ATP juga digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan tumbuhan dalam respirasi selular. ATP
yang berada di luar sitoplasma atau di luar sel dapat berfungsi sebagai agen signaling yang
memengaruhi pertumbuhan dan respon terhadap perubahan lingkungan.Komposisi Kimia

ATP terdiri dari adenosina dan tiga gugus fosfat. Rumus empirisnya adalah C10H16N5O13P3,
dan rumus kimianya adalah C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H, dengan bobot molekul 507.184 u. Gugus
fosforil pada AMP disebut gugus alfa, beta, and gamma fosfat.

ATP dalam tubuh manusia


Jumlah total ATP dalam tubuh manusia berkisar pada 0,1 mol. Energi yang digunakan oleh
sel manusia untuk melakukan hidrolisis dapat berjumlah 200 hingga 300 mol ATP per hari. Artinya,
setiap molekul ATP didaur ulang sebanyak 2000 hingga 3000 kali setiap hari. ATP tidak dapat disimpan,
karenanya sintesis harus segera diikuti dengan penggunaan.

Trifosfat lain
Sel juga memiliki trifosfat nukleosida mengandung energi tinggi yang lain, seperti GTP.
Energi dapat dengan mudah ditransfer antar trifosfat-trifosfat ini dengan ATP melalui reaksi yang
dikatalisis oleh nukleosida difosfokinase: Energi dilepaskan ketika terjadi hidrolisis terhadap ikatan-
ikatan fosfat berenergi tinggi. Energi ini dapat digunakan oleh berbagai macam enzim, protein motor,
dan protein transpor untuk melangsungkan kehidupan sel. Selain energi, hidrolisis akan melepaskan
fosfat anorganik dan ADP yang dapat dipecah lagi menjadi satu ion fosfat dan AMP. ATP juga dapat
langsung dipecah menjadi adenosina monofosfat dan pirofosfat.

Reaksi ADP dengan GTP

ADP + GTP ATP + GDP

Komposisi Kimia

ATP terdiri dari adenosin and tiga gugus fosfat. Rumus empirisnya adalah C10H16N5O13P3,
dan rumus kimianya adalah C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H, dengan bobot molekul 507.184 u. Gugus
fosforil pada AMP disebut gugus alfa, beta, and gamma fosfat.

Model molekul ATP

ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses selular, namun seringnya dijumpai di
mitokondria melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis ATP sintetase. Pada
tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di dalam kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan bakar
utama sintesis ATP adalah glukosa dan asam lemak. Mula-mula, glukosa dipecah menjadi piruvat di
dalam sitosol. Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul ATP. Tahap akhir dari sintesis ATP
terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36 ATP.

ATP dalam tubuh manusia Jumlah total ATP dalam tubuh manusia berkisar pada 0,1 mol.
Energi yang digunakan oleh sel manusia untuk melakukan hidrolisis dapat berjumlah 200 hingga 300 mol
ATP per hari. Artinya, setiap molekul ATP didaur ulang sebanyak 2000 hingga 3000 kali setiap hari. ATP
tidak dapat disimpan, karenanya sintesis harus segera diikuti dengan penggunaan.

Adenosin trifosfat (ATP) adalah suatu nukleotida yang dalam biokimia dikenal sebagai
“satuan molekular” pertukaran energi intraselular; artinya, ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan
mentranspor energi kimia dalam sel. ATP juga berperan penting dalam sintesis asam nukleat. Molekul
ATP juga digunakan untuk menyimpan energi yang dihasilkan tumbuhan dalam respirasi selular.
Komposisi Kimia ATP terdiri dari adenosin and tiga gugus fosfat. Rumus empirisnya adalah
C10H16N5O13P3, dan rumus kimianya adalah C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H, dengan bobot molekul
507.184 u. Gugus fosforil pada AMP disebut gugus alfa, beta, and gamma fosfat.

Sintesis ATP dapat dihasilkan melalui berbagai proses selular, namun seringnya dijumpai di
mitokondria melalui proses fosforilasi oksidatif dengan bantuan enzim pengkatalisis ATP sintetase. Pada
tumbuhan, proses ini lebih sering dijumpai di dalam kloroplas melalui proses fotosintesis. Bahan bakar
utama sintesis ATP adalah glukosa dan asam lemak. Mula-mula, glukosa dipecah menjadi piruvat di
dalam sitosol. Dari satu molekul glukosa akan dihasilkan dua molekul ATP. Tahap akhir dari sintesis ATP
terjadi dalam mitokondria dan menghasilkan total 36 ATP.
ATP dalam tubuh manusia Jumlah total ATP dalam tubuh manusia berkisar pada 0,1 mol. Energi yang
digunakan oleh sel manusia untuk melakukan hidrolisis dapat berjumlah 200 hingga 300 mol ATP per
hari. Artinya, setiap molekul ATP didaur ulang sebanyak 2000 hingga 3000 kali setiap hari. ATP tidak
dapat disimpan, karenanya sintesis harus segera diikuti dengan penggunaan.

ATP (Adenosin trifosfat) terdiri atas Adenine, D-Ribosa, dan tiga molekul Fosfat. Adenosin
Trifosfat merupakan molekul penyimpan energi hasil metabolisme. Secara termodinamika, hidrolisis
Adenosin Trifosfat menjadi ADP dan P merupakan proses spontan karena menghasilkan entropi besar
dan kestabilan listrik produk yang tinggi. Sintesis utama ATP terjadi di mitokondria melalui mekanisme
fosforilasi oksidatif kimiaosmotik. Molekul nutrien melalui siklus Krebs akan menghasilkan NADH and
FADH2 yang kemudian masuk dalam rantai transpor elektron. Energi yang dihasilkan dari berbagai reaksi
redoks dalam rantai transpor elektron dipakai untuk memompa H+ dari membran ke ruang
antarmembran sehingga mengakibatkan gradien pH di sepanjang membran. Tekanan osmotik yang
berasal dari gradien proton merupakan sumber energi untuk sintesis ATP di ATP-sintase. Adenosin
trifosfat mensuplai energi untuk melakukan kerja mekanik, kerja transport, dan kerja kimia.

untuk menghasilkan ATP pada proses respirasi, terdapat beberapa tahap pemecahan
molekul, terutama glukosa, yang harus dilalui. Tahap tahap itu antara lain :

Tahap I : Glikolisis
Reaksi : glukosa + 2NAD + 4ADP = 2 Asam Piruvat + 2NADH + 2ATP + H2O
ATP yang terbentuk = 2

Tahap perantara : Dekarboksilasi Oksidatif


Reaksi : Asam piruvat + 2NAD + 2KoA = Asetil KoA + 2NADH + CO2
ATP yang terbentuk = -

Tahap II : Siklus Krebs / Siklus Asam Sitrat


Reaksi : asam sitrat (Asetil Koa + Asam oksaloasetat) + 6NAD + 2FAD + 2 GDP = 6NADH + 2FADH + 2GTP +
4CO2
ATP yang terbentuk = 2 (1 ATP = 1 GTP)

Tahap III : Transfer electron


Reaksi : 10NADH + 2FADH = 34ATP
ATP yang terbentuk = 34

Jadi, kesimpulannya untuk sekali reaksi respirasi aerob, bisa dihasilkan sebanyak 38 ATP Adenosine dari
1 molekul glukosa. ATP

Triphosphate (ATP) adalah sebuah nukleotida yang dikenal di dunia biokimia sebagai zat
yang paling bertanggung jawab dalam perpindahan energi intraseluler. ATP mampu menyimpan dan
memindahkan energi kimia di dalam sel. ATP juga memiliki peran penting dalam produksi nucleic acids.
Molekul-molekul ATP juga digunakan untuk menyimpan bahan pembentuk energi yang diproduksi oleh
respirasi sel.

Secara kimiawi, ATP terdiri dari adenosine dan tiga kelompok phosphate. Rumus
empirisnya adalah C10H16N5O13P3, sedangkan rumus kimianya adalah
C10H8N4O2NH2(OH)2(PO3H)3H. Massa molekularnya adalah sebesar 507.184 u. Kelompok phosphor
yang dimulai dari AMP disebut sebagai phosphate alpha, beta dan gamma.

ATP dapat diproduksi oleh berbagai proses dalam sel, biasanya di mitokondria dengan
oxydative phosphorylation yang mendapat pengaruh katalis oleh ATP synthase, atau pada tanaman
terjadi di kloroplas dengan proses fotosintesis. Bahan bakar utama bagi pembentukan ATP adalah
glukosa dan fatty acids. Awalnya, glukosa dipecah menjadi piruvat di cytosol. Dua molekul ATP
terbentuk dari setiap molekul glukosa. Tahap akhir dari pembentukan ATP terjadi di mitokondrion dan
bisa menghasilkan hingga 36 ATP.

Total jumlah ATP pada tubuh manusia adalah sekitar 0,1 mol. Energi yang digunakan oleh
sel-sel tubuh manusia dihasilkan dari hidrolisis ATP sebesar 200-300 mol setiap harinya. Artinya, setiap
molekul ATP didaur ulang 2000-3000 kali setiap harinya. ATP tidak dapat disimpan, karena itu,
produksinya harus selalu mengikuti penggunaannya.

Sel-sel hidup memiliki nukleotid triphosphate lain yang juga berenergi tinggi, misalnya
guanosine triphosphate. Antara ATP dan zat-zat triphosphate semacam ini, energi dapat dengan mudah
dipindahkan dengan reaksi-reaksi seperti yang dikatalisasi oleh nucleoside diphosphokinase : Energi
dilepaskan ketika hidrolisis dari ikatan phosphate-phosphate terjadi. Energi ini dapat digunakan oleh
berbagai jenis enzim, protein-protein penggerak, dan protein-protein transpor untuk menyelesaikan
kerja sel-sel tersebut. Di sisi lain, hidrolisis tersebut juga menghasilkan phosphate inorganik dan
adenosine diphosphate (ADP), yang bisa dipecah lagi menjadi ion phosphate lain dan adenosine
monophosphate (AMP). ATP juga dapat dipecah langsung menjadi AMP, dengan pembentukan
pyrophosphate. Reaksi ini juga memberikan keuntungan sebagai sebuah proses irreversibel yang sangat
efektif dalam aqueous solution.

Reaksi ADP dengan GTP


ADP + GTP ---> ATP + GDP

Anda mungkin juga menyukai