Studi literatur dilakukan pada penelitian Tugas Akhir ini yang merupakan pencarian referensi yang berhubungan dengan kasus atau permasalahan yang akan diselesaikan dari Tugas Akhir, artikel dan jurnal yang berkaitan. Penelitian yang dilakukan oleh Djoko Adi Widodo(2010) mengenai “Permberdayaan energi matahari sebagai energi listrik lampu pengaturan lalu lintas” bertujuan untuk mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik sebagai energi untuk pengaturan lalu lintas, dengan cara merancang hardware dan software pada sistem pemakaian energi matahari sebagai sumber listrik lampu pengatur lalu lintas, perangkat keras ini menghasilkan energi dalam pengukuran arus baterai dan modul surya selama 8 jam dengan kondisi tanpa pembebanan lampu, nilai arus dicaatat selang waktu 30 menit. Nilai arus maksimum terjadi saat jam 12.00 di kisaran 1,8 ampere,dengan tegangan baterai 12-14 volt. Setelah 8 jam baterai mendapatkan pengisian arus dari matahari melalui modul surya, sesaat kemudia lalu di hubungkan dengan lampu lalu lintas sebanyak 4 buah lampu masing-masing berdaya 7,5watt/DC atau total daya 30 watt,dengan arus amper 2,23, namun disaat 16 jam penggunaan arus menurun mejadi 1,92 ampere dan lampu mati, kondisi ini menggunakan modul surya berdaya maksimum 50Wp.[1] Pada penelitian yang dilakukan oleh Ekki Kurniawan dkk dengan judul jurnal “ Sistem penerangan tenaga surya untuk jalan kecil di kampung pamijahan kecamatan bantarkalong kabupaten Tasikmalaya” menjelaskan bahwasannya penggunaan PLTS guna menanggulangi pengeluaran biaya yang begitu besar dari PLTD serta meminimalisir pemadaman listik yang dilakukan pln, maka di buatlah PLTS untuk penerangan jalan kecil, dengan menggunakan produk jadi berupa sisten plts dengan monitoring melalu ponsel gsm, dengan jenis alat 2 modul surya masing-masing berkapasitas 50Wp,tegangan 12Volt ; battery tempat penyimpanan dengan kapasitas 50AH ; lampu DC 12volt; Alat monitoring, mikrokontroler arduino tegangan catu daya 9-12 volt, dan GSM modul dicatu 3,3- 5 volt, denga menggunakan pulsa. Elieser Tarigan, Fitri Dwi Kartikasari dengan judul “Analisis potensi atap bangunan kampus sebagao lokasi penempatan panel surya sebagai sumber listrik” menyatakan bahwa Luas tanah yang ditempati kampus Universitas Surabaya adalah 88.020 m2 dengan keliling sepanjang 1535 m. Total luas atap seluruh gedung adalah12.280 m2 , atap setiap gedung terdiri dari empat sisi dengan luas atap yang menghadap timur laut 3.219m2 menghadap tenggara 2,731 m2 , Barat Daya 3.409 m2 , Barat Laut 2.821 m2 , total kapasitas keseluruhan panel adalah 2.030 kWp atau 2,03 MWp yang diperoleh dari keempat sisi gedung, masing masing menghasilkan 630kWp, 668kWp, 553Wp,668kWp, 553kWp. Simulasi dilakukan dengan SolarGIS-pvPlanner untuk mengestimasi energi yang di hasilkan oleh sisem PV yang di pasang di Surabaya. Energi yang dihasilkan perbulan akan berkisar 248MWh sampai 362MWh. Estimasi biaya riil per satuan energi listrik dari sistem PLTS rata-rata biaya per satuan energi listrik Cpw berkisar antara 0,30-0,60 USD/kWh. Berdasarkan penelitian di atas yang mendukung,penulis menawarkan penggunaan energi solar di area Laboratorium UINSUSKA guna meningkatkan kinerja mahasiswa, penelitian ini bukan hanya mengkaji tentang meningkatkan kinerja dalam Laboratorium FST, tetapi juga melibatkan aspek ekonomi, jika menggunakan energi solar, Laboratorium dapat menghemat biaya, pengeluaran untuk penggunaan listrik yang besar