Anak Berkebutuhan Khusus atau Anak Luar Biasa adalah anak yang menyimpang dari rata-rata anak normal dalam hal; ciri-ciri mental, kemampuan- kemampuan sensorik, fisik dan neuromaskular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan berkomunikasi, maupun kombinasi dua atau lebih dari hal-hal diatas. (Frieda Mangunsong:2009). Dalam memenuhi target pendidikan bagi para ABK dibentuklah TKLB, SDLB, SMPLB, & SMALB. Selain itu terdapat istilah sekolah inklusi, dimana sekolah biasa atau umum juga menerima murid yang berstatus ABK. Perbedaannya adalah masih banyak sekolah umum hanya sekedar menerima murid ABK tanpa memberikan fasilitas sarana, prasarana, dan mengakomodasi pembelajaran. Kemudian masih kurangnya aksesibilitas dan sarana yang memadai bagi siswa berkebutuhan khusus seperti tuna netra dan tuna daksa. Oleh karena itu, pentingnya pemerintah menambah fasilitas Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk memenuhi kebutuhan para Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Menurut Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Bowo Irianto, idealnya dalam satu kecamatan harus ada minimal satu SLB Negeri, sehingga aksesibilitas anak- anak berkebutuhan khusus bisa lebih dekat dari tempat tinggal mereka. Dan saat ini di DKI Jakarta baru hanya ada 8 SLB Negeri. Kramat Jati adalah salah satu daerah yang memiliki banyak angka penyandang disabilitas, terutama anak-anak dengan paut umur x – y. Fasilitas untuk anak-anak tersebut juga masih minim, di daerah Kramat Jati baru ada satu tempat khusus penyandang disabilitas yaitu Rawinala Foundation. Maka dari itu dibentuklah SLB gratis G (tuna ganda) diperuntukkan untuk cacat ganda di daerah Kramat Jati, lebih tepatnya di Kelurahan Tengah. Lokasi akan dibangunnya SLB ini tepat disamping Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Dahlia dengan luas lahan sekitar 1000 m2. Menurut Peta Zonasi Kecamatan Kramat Jati lokasi lahan memang diperuntukkan untuk menjadi zona prasarana pendidikan dan saat ini sudah ada Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Dahlia. Dalam SLB G Kramat Jati tentunya akan menerapkan prinsip-prinsip ini guna mencapai tujuannya, yakni memberi tempat bagi para ABK yang tidak mampu untuk mengekspresikan diri mereka dan mengembangkan potensi mereka dalam bidang bersifat edukatif. Diharapkan dengan adanya SLB berbasis non biaya ini yang memenuhi syarat sarana & prasarana bagi ABK, dapat menjadi wadah para ABK sekitar Kramat Jati untuk mendapat bagian mereka dalam memperoleh pendidikan yang bermutu.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana bentuk program ruang untuk memenuhi sarana dan prasarana SLB G (tuna ganda) Kramat Jati? 2. Bagaimana sistem sirkulasi dan aksesibilitas yang baik untuk SLB G (tuna ganda) Kramat Jati? 3. Bagaimana solusi desain untuk dapat memenuhi standar sarana dan prasarana sebuah SLB di lahan yang terbatas?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan ini guna mendapatkan landasan konseptual perencanaan dan perancangan SLB G di Kecamatan Kramat Jati dan mengidentifikasi permasalahan dalam mengolah kebutuhan ruang dan solusi dari permasalahan yang ditemukan. 1.4 Sistematika Penulisan Berikut lampiran dari sistematika penulisan laporan tersebut : BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Sistematika Penulisan
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian SLB
2.2 Standar-Standar Ruang dalam SLB 2.3 Prinsip-Prinsip Desain untuk ABK 2.4 Studi Preseden