Anda di halaman 1dari 8

KARAKTERISTIK DIODA

Belgis Amarilla1, Hafiizh Ma’arif Setiadi2, dan Jose Immanuel Siregar3


DIII TEKNIK ELEKTRO-STT PLN (201871151)
DIII TEKNIK ELEKTRO-STT PLN (201871152)
DIII TEKNIK ELEKTRO-STT PLN (201871153)
E-mail: belgisamarilla@gmail.com

ABSTRACT
A diode is an electronic component made of semiconductor material that has two electrodes called
anodes and cathodes. Diodes can also be said to be a rectifier. That can change alternating current into
direct current. There are three materials used to make electronic components, that is conductor material,
semiconductor material, and insulating material. Conductor material is the best material in conducting
electric current. Diode has two kinds of characteristics. Namely Diodes in Advanced Bias and Diodes in
Reverse Bias. The way it works is that if the diode is given a forward bias voltage the current will flow. And
if the diode is given a reverse bias voltage then the current will not flow. The application of the diode itself
is a half wave rectifier, a full wave rectifier, and also a bridge rectifier. For half-wave rectifiers using one
diode arranged in series, for full-wave rectifiers using 2 diodes arranged in series, and for bridge rectifiers
using 4 diodes. each rectifier uses a CT transformer. the waveforms of each rectifier are different because
of the different arrangement of components in the circuit.
Keywords: Rectifier diode, CT transformer, Rectifier. Wave form.

ABSTRAK
Dioda adalah sebuah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor yang memiliki
dua buah elektroda yang diesebut dengan Anoda dan Katoda. Dioda juga dapat dikatakan sebagai
penyearah. Yaitu dapat mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Bahan yang digunakan untuk
membuat komponen elektronika ada tiga. Yaitu bahan konduktor, bahan semikonduktor, dan bahan
isolator. Bahan konduktor adalah bahan yang paling baik dalam menghantarkan arus listrik. Karakteristik
Dioda ada dua macam. Yaitu Dioda pada Bias Maju dan Dioda pada Bias Mundur. Cara kerjanya yaitu
apabila Dioda diberi tegangan bias maju maka arus akan mengalir. Dan apabila Dioda diberi tegangan
bias mundur maka arus tidak akan mengalir. Aplikasi dari diode sendiri adalah rectifier setengah
gelombang, rectifier gelombang penuh, dan juga rectifier jembatan. Untuk rectifier ssetengah gelombang
menggunakan satu diode disusun seri, untuk rectifier gelombang penuh menggunakan 2 dioda disusun seri,
dan untuk rectifier jembatan menggunakan 4 dioda . masing- masing rectifier menggunakan transformator
CT. bentukan gelombang tiap- tiap rectifier berbeda karena perbedaan susunan komponen dalam
rangkaian.
Kata kunci : Dioda penyearah, Transformator CT, Rectifier. Bentuk gelombang.
2. PENDAHULUAN
Dioda merupakan komponen yang terbuat dari bahan semikonduktor yang mempunyai dua buah
elektroda, yaitu anoda dan katoda dan berfungsi untuk menyearahkan arus bolak balik menjadi arus searah.
Bahan yang biasa digunakan untuck membuat dioda yaitu silicon dan germanium, silicon dan germanium
ini memiliki tegangan cut in dimana besarnya silicon sekiatar 0,2 – 0,3 volt dan germanium sekitar 0,6-0,7
volt. Ketika tegangan dari power supply mencapai tegangan cut in kedua bahan semikonduktor ini maka
arus akan mangalir dengan cepat sekaligus menyearahkan arus

Dioda memiliki dua prinsip kerja yaitu forward bias dan reverse bias. Ketika arus mengalir melewati
dioda dan diberi tegangan arah maju atau forward bias maka arus akan mengalir searah dengan arah dioda.
Kemudian jika arus mengalir melewati dioda dan diberi tegangan arah terbalik atau reverse bias maka arus
tidak akan mengalir. Namun ada kemungkinan arus mengalir dengan sangat kecil pada kondisi reverse bias.
Arus ini disebut arus bocor dimana ketika pada pita valensi penuh denga electron maka electron akan
mengalir melewati tepian dioda.

Salah satu aplikasi dari diode adalah rectifier. Rectifier disini terbagi menjadi 3, yang pertama adalah
rectifier setengah gelombang, yang tersusun atas satu buah diode dalam rangkaian. Kedua adalah rectifier
gelombang penuh, yang tersusun atas dua buah diode dalam rangkaian. Ketiga adalah rectifier jembatan,
yang tersusun atas empat buah diode yang dirangkai paralel dalam rangkaian. tiap-tiap rectifier dapat
menghasilkan keluaran gelombang yang berbeda-beda.
Full have rectifier atau penyearah gelombang penuh mempunyai dua cara agar penyearah
gelombang tersebut terbentuk. Dan kedua cara tersebut tidak lepas dari penggunaan dioda sebagai
penyearahnya. Namun dengan jumlah pemakaian dioda yang berbeda yaitu dengan menggunakan dua dioda
dan empat dioda. Pada cara kerja rectifier penyearah gelombang penuh dengan dua dioda, diperlukan
transformer khusus yaitu transformer CT. Transformer CT memberikan output tegangan yang berbeda fasa
sebanyak 180 derajat melalui kedua terminal output sekundernya.

3. METODE PENELITIAN
Dalam melakukan suatu penelitian atau percobaan tentunya kami menggunakan Metode penelitian
untuk membantu kami memperoleh data yang akurat. Metode tersebut yakni Sebagai berikut:
3.1 Studi Literatur
Metode ini dibutuhkan untuk memudahkan kami dalam melakukan Praktikum karena kami
dapat mempelajari konsep-konsep dasar Dioda Penyearah sehingga dapat memahami fungsi
aplikasi dari dioda penyearah serta mampu menganalisa rangkaian dioda penyearah setengah
gelombang dan gelombang penuh.
Kami menggunakan literatur berjudul Elektronika yang merupakan modul praktikum kami.
Kami menggunakan buku ini sebagi acuan pada praktikum yang kami lakukan supaya tidak
melenceng dari teori-teori yang telah ditetapkan sebelumnya. Sehingga hasil pengamatan yang
kami lakukan dapat dipertanggungjawabkan karena memiliki dasar teori.
3.2 Percobaan
Metode ini dibutuhkan untuk memndapatkan hasil berupa data pengamatan. Data
pengamatan dilakukan oleh praktikan dengan melakukan pratek sesuai dengan modul atas
petunjuk asisten laboratorium. Sehingga didapatkan hasil data berupa :
1. Variabel Bebas
Merupakan variabel yang mempengaruhi variabel terikat. Pada percoban dalam modul ini
variabel bebasnya berupa dioda.
2. Variabel Terikat
Merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Pada percobaan dalam modul
ini varabel terikatnya berupa tegangan masukan (Vin), tegangan keluaran (Vout), dan arus
keluaran dioda (Idc)
3. Variabel Kontrol
Merupakan variable yang dikendalikan atau dibuat konstan dan tidak dapat dipengaruhi
oleh faktor luar yang yang tidak diteliti. Pada percobaan ini yaitu trafo CT.
3.3 Rumus dan Persamaan
1. Rectifier Setengah Gelombang
Tegangan sinusoidal :
𝑣(𝑡) = 𝑉𝑚 sin 𝜔
Tegangan maksimum (Vm) :

𝑉𝑚 = 𝑉𝑒𝑓𝑓 √2

Tegangan searah setengah gelombang (Vdc):


𝑉𝑚
𝑉𝑑𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑅
Arus DC (Idc)
𝑉𝑑𝑐
𝐼𝑑𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑅
2. Rectifier Gelombang Penuh Dua Dioda
Tegangan maksimum (Vm) :

𝑉𝑚 = 𝑉𝑒𝑓𝑓 √2

Tegangan keluaran diode


𝑉𝑝 = 𝑉𝑚
Tegangan searah setengah gelombang (Vdc):
𝑉𝑝
𝑉𝑑𝑐 = 2
𝜋
Arus DC (Idc)
𝑉𝑑𝑐
𝐼𝑑𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑅
3. Rectifier Gelombang Penuh Dioda Bridge
Tegangan maksimum (Vm) :

𝑉𝑚 = 𝑉𝑒𝑓𝑓 √2

Tegangan keluaran diode


𝑉𝑝 = 0,5 𝑉𝑚

Tegangan searah setengah gelombang (Vdc):


𝑉𝑝
𝑉𝑑𝑐 = 2
𝜋
Arus DC (Idc)
𝑉𝑑𝑐
𝐼𝑑𝑐 𝑟𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
𝑅
3. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENGAMATAN
Hasil dari percobaan ini yaitu berupa data pengamatan yang akan kita bahas pada bagian
pembahasan. Terdapat empat data pengamatan dengan percobaan yang berbeda. Pertama,
menentukan setengah gelombang dengan menggunakan satu diode, diode penyearah yang ada di
oscilloscope. Kedua, menetukan gelombang penuh dengan menggunakan dua dioda dan trafo CT.
Ketiga, menentukan gelombang penuh dengan menggunakan diode bridge dan trafo.

1. DATA PENGAMATAN
a. Rectifier Setengah Gelombang

V1 (in) V2 (out) Idc (mA)

9,32 V 3.88 V 0,38 mA


b. Rectifier Jembatan
V1 (in) V2 (out) Idc (mA)

18,63 V 7,76 V 1,52 mA

c. Rectifier Gelombang Penuh

V1 (in) V2 (out) Idc (mA)

18,44 V 16,09 V 0,6mA

2. GELOMBANG HASIL PENGAMATAN

a. Rectifier Setengah Gelombang

b. Rectifier Jembatan Gelombang Penuh


c. Rectifier Gelombang Penuh Trafo CT Dua Dioda

B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang pertama yaitu rectifier setengah gelombnag dapat dianalisa
bahwa gelombang tegangan yang diberikan oleh sumber tegangan yang sinusoidal disearahkan oleh
diode menjadi gelombang setengah penuh pada pulsa positif. Alat yang digunakan yaitu trafo yang
berfungsi untuk membangkitkan tegangan, dan tegangan yang diberikan trafo ke rangkaian sebesar
9. 32 volt karena trafo yang digunakan trfo CT sehingga hanya menggunakan satu ujung fasa
kumparang sekunder dan ground atau netral pada ujung center tap. Ketika terjadi penyearahan oleh
satu diode maka teganan pada beban terbagi oleh nilai tahanan diode dan beban sebelumnya,
sehingga besar tegangan pada beban sebesar 3,88 volt. Arus yang mengalir pada rangkaian sebesar
0,38 mili ampere, baik yang mengalir pada diode maupun ke dua beban. Gelombang yang dihasilkan
pada dua channel yaitu channel 1 masukan bergelombang sinusoidal dan channel 2 keluaran
bergelombang setengah gelombang.
Berdasarkan hasil penelitian yang kedua yaitu rectifier jembatan dapat dianalisa bahwa
gelombang tegangan yang diberikan oleh sumber tegangan yang sinusoidal disearahkan oleh diode
jembatan menjadi gelombang penuh pada pulsa positif. Alat yang digunakan yaitu trafo dengan
memberikan tegangan sebesar 18,63 karena menggunakan dua ujung fasa kumparan sekunder tanpa
menggunakan pin CT. Ketika terjadi penyearahan oleh diode bridge tegangan pada beban pertama
sama seperti besar tegangan pada diode bridge karena keduanya dihubungkan parallel sebesar 7,76
karena sebelumnya tegangan terbagi oleh beban kedua yang dihubungkan seri dengan dioda bridge.
Arus yang mengalir pada beban pertama sebesar 1,52 yang terbagi juga dengan tahanan diode bridge.
Gelombang yang dihasilkan pada dua channel yaitu channel 1 masukan gelombang sinusoidal dan
channel 2 keluaran bergelombang penuh.
Berdasarkan hasil penelitian yang ketiga yaitu rectifier dua dioda dengan trafo center tap
dapat dianalisa bahwa gelombang tegangan yang diberikan oleh sumber tegangan yang sinusoidal
disearahkan oleh dua dioda menjadi gelombang penuh pada pulsa positif. Alat yang digunakan yaitu
trafo dengan memberikan tegangan sebesar 18,44 karena menggunakan dua ujung fasa kumparan
sekunder dan menggunakan pin CT sebagai ground. Ketika terjadi penyearahan oleh dua diode
tegangan pada beban pertama terbagi oleh kedua diode tersebut besar tegangan pada beban sebesar
16,09 volt karena tegangan terbagi oleh tahanan dua dioda yang dihubungkan seri dengan beban.
Arus yang mengalir pada beban sebesar 0,6 sama sepertii besar arus di kedua diode tersebut.
Gelombang yang dihasilkan pada dua channel yaitu channel 1 masukan gelombang sinusoidal dan
channel 2 keluaran bergelombang penuh.
Ada beberapa pengukuran yang kurang sesuai dengan perhitungan. Hal ini dikarenakan
adanya efisiensi ampere meter dan volt meter yang berbeda-beda. Selain itu pada percobaan diode
bridge dilakukan dengan cepat karena adanya arus searah yang mesuk ke trafo yang akan
mengakibatkan trafo tersebut panas atau trafo tersebut tidak menginduksi arus searah tersebut.
Karena pada rangkaian dua diode dan trafo CT menggunakan ujung CT sebagai ground maka arus
searah tersebut tidak langsung ke trafo sehingga aman ketika diuji cobakan.

4. KESIMPULAN DAN SARAN


I. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah kita lakukan dapat disimpulkan bahwa diode penyearah jika
dihubungkan pada sumber AC akan menghasilkan output gelombang searah. Jika hanya menggunakan
satu diode maka hasil gelombang setengah gelombang. Jika menggunakan dua diode dan diode bridge
maka hasil gelombang, gelombang penuh. Hasil gelombang pada dioda bridge lebih rapat dari pada dua
diode karena arus pada diode bridge disearahkan berkali kali oleh empat gelombang, sedangkan dua
diode hanya disearahkan dua diode.
II. Saran
Pada hasil pengamatan bentuk gelombang yang di gambarkan pada oscilloscope dipisahkan
antara gelombang masukan dan gelombang keluaran sehingga dapat membedakan antara gelombang
masukan dengan gelombang keluaran.
5. UCAPAN TERIMA KASIH
Kami dari kelompok 9 mengucapkan terima kasih kepada asisten laboratorium dasar teknik elektro
khususnya bang Gama Ilham Arka atas segala ilmunya yang diberikan. Sehingga kami menjadi tahu
banyak hal tentang diode sebagai penyarah. Kedepannya kami akan menerapkan ilmu ini baik dalam
perkuliahan maupun praktikum selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2009. Http///Eksperimen elka/pp_full.php.htm. diakses pada tanggal 28 September 2018.
Bakri, Abdul Haris dkk. 2008. Dasar-Dasar Elektronika. Makassar: Badan PenerbitUNM.Rusmadi,
Dedi. 1999. Mengenal Teknik Elektronika. Bandung: Pionir Jaya.Shrader,
Dioda sebagai penyearah, https://kibogowonto.wordpress.com/2010/10/14/dioda-sebagai-
penyearah-rectifier-dioda/, diakses pada tanggal 28 September 2019, pukul 21:05 WIB
Kho, Dickson, 2014 Pengertian Rectifier dan Jenis-jenisnya,
http://teknikelektronika.com/pengertian-rectifier-penyearah-gelombang-jenis-rectifier/,
diakses pada tanggal 28 September 2019, pukul 17:05 WIB kibogowonto, 2010
Malvino, A.P; Prinsip-Prinsip Elektronika, edisi ketiga, jilid 1 dan jilid 2 ; Penerbit Erlangga, 1987
Robert L. 1989. Komunikasi Elektronika (Revisi Terjemahan). Jakarta:Erlangga.
Sutrisno, 1986, Elektronika Teori dan Penerapannya, Bandung; ITB
Tim Penyusun. 2007. Penuntun Praktikum Elektronika Dasar II. Makassar:Laboratorium Fisika
UIN Alauddin.

Anda mungkin juga menyukai