Abstrak
Keha milan a dalah pertumbuhan dan perkembangan ja nin intrauterin mulai sejak konsepsi dan berakhir s ampai permulaan
pers alinan. Distosia adalah persalinan abnormal a tau sulit ya ng ditandai dengan terlalu lambatnya kemajuan pers a l i na n .
Kel ainan ini dibagi menjadi 3 ya itu kelainan kekuatan (power), kelainan ja ni n ( pas s e nge r) , d a n k el a i na n ja l a n l a hi r
(passage). Pa da kasus i ni kami melaporkan s eora ng wanita berusia 24 ta hun dengan keluhan utama hamil cu k up b ul an
di s ertai mulas-mulas. Keluhan disertai perut mulas yang menjalar ke pinggang, hilang timbul dan s emakin l a ma s ema ki n
s eri ng, serta keluar darah, l endir, dan air-air dari jalan lahir. Pa sien mengaku hamil cukup bulan dan gerakan ja ni n m a s i h
di ra sakan. Pa da persalinan a nak pertama pasien memiliki ri waya t operasi s eksio sesarea di Rumah Saki t k a rena a da n ya
penyulit berupa kelainan l etak ya itu letak lintang. Pemeriks a a n f i s i k d i da pa tka n k e sa da ra n k om pos m en ti s , n a di
82x/meni t, laju pernapasan 22x/menit, dan s uhu 36,3 oC, ti nggi bada n 155 cm , b e ra t b a da n 73 k g . Pa da Le opo l d I
di dapatkan TFU 2jbpx (29 cm), bokong, pada l eopold II didapatkan punggung, pada bagian kiri ekstremitas, pada leopold III
di dapatkan kepala, dan pada l eopold IV didapatkan divergen, U: 4/5. Ta fsiran Berat Janin (TBJ) 2790 gra m, Denyut Jantung
Ja ni n (DJJ) 132x/menit reguler, dan his 3-4/10”/40’. Pa da pemeriks a a n d a l am d i da pa tka n p o rti o l una k, p os teri o r,
pendataran serviks 100%, pembukaan 8 cm, ba gian terbawah janin a dalah kepala, pen unjuk u bu n- ubun k eci l k a na n ,
penurunan kepala Hodge III, ketuban sudah pecah berwarna jernih dan tidak berbau, didapatka n s k or VB AC a da l a h 6.
Pa s ien dalam kasus i ni didiagnosis G 2P1A0 hamil 38 mi nggu i npartu kala I I dengan riwayat seksio s esaria atas indikasi l eta k
l i ntang janin tunggal hidup presentasi kepala.
Indikasi dilakukannya ekstraksi vakum kg/cm2. Hal ini membutuhkan waktu kurang
adalah untuk memperpendek kala II pada lebih 6-8 menit. Dengan adanya tenaga
penyakit jantung kompensata atau pada negatif, maka pada mangkuk akan terbentuk
penyakit paru fibrotik, kala II yang memanjang kaput suksadenum artifisialis (chignon).
dan adanya gawat janin. Kontra indikasi dari Sebelum mulai melakukan traksi, dilakukan
ekstraksi vakum adalah ruptur uteri, penyaki t periksa dalam ulang, apakah ada bagian-
yang mempersulit ibu untuk mengejan seperti bagian jalan lahir yang ikut terjepit.
preeklamsia berat, janin preterm dan letak Bersamaan dengan timbulnya his, ibu diminta
muka. Sedangkan syarat-syarat ekstraksi untuk mengejan, dan mangkuk ditarik searah
vakum yaitu pembukaan lebih dari 7cm (pada dengan arah sumbu panggul. Pada waktu
multigravida), penurunan kepala janin boleh melakukan tarikan ini, harus ada koordinasi
pada Hodge II dan harus ada kontraksi rahim yang baik antara tangan kiri dan tangan kanan
dan ada tenaga mengejan. 6,7 penolong. Ibu jari dan jari telunjuk tangan kri
Prosedur yang dilakukan pada ekstraksi menahan mangkuk, sedangkan tangan kanan
vakum adalah sebagai berikut, ibu tidur dalam melakukan tarikan dengan memegang pada
posisi litotomi. Tindakan tidak diperlukan pemegang.6
narkosis umum. Bila pada pemasangan Traksi dilakukan terus selama ada his
mangkuk, ibu mengeluhkan nyeri, dapat diberi dan harus mengikuti putar paksi dalam,
anestesi infiltrasi atau pudendal nerve block. sampai akhirnya suboksiput berada di bawah
Setelah semua bagian-bagian ekstraktor simfisis. Bila his berhenti, maka traksi juga
vakum terpasang, maka dipilih mangkuk yang dihentikan. Berarti traksi dikerjakan secara
sesuai dengan pembukaan serviks. Pada intermitten, bersama-sama dengan his. Kepala
pembukaan serviks lengkap biasanya dipakai janin dilahirkan dengan menarik mangkuk ke
mangkuk nomor 5. Mangkuk dimasukkan ke arah atas, sehingga kepala janin melakukan
dalam vagina dengan posisi miring dan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai
dipasang pada bagian terendah kepala, hipomokhlion dan berturut-turut lahir bagian-
menjauhi ubun-ubun besar. Tonjolan pada bagian kepala sebagaimana lazimnya. Pada
mangkuk, diletakkan sesuai dengan letak waktu kepala melakukan gerakan defleksi i ni ,
denominator. 6 maka tangan kiri penolong segera menahan
Selanjutnya dilakukan penghisapan perineum. Setelah kepala lahir, pentil di buka,
dengan pompa penghisap dengan tenaga -0,2 udara masuk ke dalam botol, tekanan negatif
kg/cm2 dengan interval 2 menit. Tenaga menjadi hilang, dan mangkuk dilepas. 6,8
vakum yang diperlukan ialah -0,7 sampai -0,8