Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Saat ini di Indonesia banyak mengalami keprihatinan, salah satunya adalah
tentang kesehatan jiwa yang sering luput dari perhatian. Orang sengaja
menghindar dan tidak mencari bantuan bagi keluarganya yang mengalami
masalah gangguan kesehatan jiwa ( Rudhyanto, 2010).
Gangguan jiwa memang tidak dianggap sebagai penyakit yang dapat
menyebabkan kematian secara langsung, namun beratnya gangguan tersebut
dapat menyebabkan ketidakmampuan secara individu maupun kelompok akan
menghambat pembangunan, karena mereka tidak produkrtif dan tidak efisien (
Hawari, 2010 )
Skizofrenia berasal dari kata yunani yang bermakna schizo artinya terbagi,
terpecah dan phrenia artinya pikiran. Jadi pikirannya terbagi atau terpecah.
Skizofrenia adalah gangguan yang terjadi pada fungsi otak, sebagai penyakit
neurologis yang mempengaruhi proses persepsi klien, cara berpikir, bahasa
emosi perilaku sosialnya (Yosep, 2009).
Skizofrenia dapat didefinisikan sebagai suatu sindrom dengan variasi
penyebab (banyak yang belum diketahui), dan perjalanan penyakit (tak selalu
bersifat kronis) yang luas serta sejumlah akibat yang tergantung pada
pengaruh genetik, fisik, sosial dan budaya. (Sadock, 2010)
Harga diri rendah merupakan perasaan tidak berharga, tidak berarti, rendah
diri, yang menjadikan evaluasi negatif terhadap diri sendiri dan kemampuan
diri. Ada dua cara dalam memutuskan harga diri rendah cara yang pertama
identifikasi aspek positif, kedua melatih kegiatan (keliat, 2014).
Keperawatan jiwa akan maksimal apabila perawat dapat melakukan perannya
dengan menggunakan metode strategi pelaksanaan dalam setiap asuhan
keperawatan yang diverikan. Khususnya pad gangguan halusinasi, guna
kesembuhan namun hal ini juga harus mendapatkan dukungan keluarga dan
masyarakat.
Proses terjadinya di dalam otak terdapat milyaran sambungan sel. Setiap
sambungan sel menjadi tempat untuk menemukan maupun menerima pesan
dari sambungan sel yang lain. Sambungan sel tersebut melepaskan zat kimia
yang disebut neurotransmitter yang membawa pesan dari ujung sambungan sel
yang satu ke sambungan sel yang lain. Di dalam otak yang terserang
skizofrenia terdapat kesalahan atau kerusakan pada sistem komunikasi
tersebut.
Menurut badan kesehatan dunia (WHO) jumlah penderita gangguan jiwa
didunia adalah 450 juta jiwa. Dengan meengacu data tersebut, kini jumlah itu
diperkirakan sudah meningkat. Diperkirakan dari sekoitar 220 juta penduduk
indonesia, ada sekitar 50 juta atau 22 persennya, mengidap gangguan
kejiwaan.
Data yang dikeluarkan badan kesehatan dunia WHO pada tahun 2006
menyebutkan bahwa diperkirakan 26 juta penduduk di indonesia mengalami
gangguan kejiwaan, dari tingkat ringan hingga berat. Sebaliknya, departmen
kesehatan menyebutkan jumlah penmderita gangguan jiwa berat sebesar 2,5
juta jiwa, yang diambil dari data RSJ- sedunia. Pada study terbaru WHO di 14
negara menunjukan bahwa di negara-negara berkembang. Sekitar 76-85%
kasus gangguan jiwa parah tidak dapat pengobatan apapun pada tahun pertama
(Hardian, 2008).
Kesembuhan klien akan menjadi sia-sia jika tidak dapat dukungan
keluarga dan masyarakat, karena dukungan keluarga dan mashyarakat sangat
berarti bagi kesembuhan klien. keperawatan jiwa maksimal apabila perawat
dapat melaksakan perannya dengan menggynakan metode strategi pelaksanaan
dalam setiap asuhan keperawatan yang diberikan. Khususnya pada gangguan
halusinasi, guna kesembuhan hal ini juga harus mendapat dukungan dari
keluarga dan masyarakat.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran nyata tentang asuhan keperawatn
jiwa pada klien dengan gangguan konsep diri : harga diri rendah di
ruangan Cempaka Rumah Sakit Jiwa DR. Soeharto Heerdjan.
2. Tujuan Khusus
a. Melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan konsep diri : harga
diri rendah
b. Membuat diagnosa keperawatan pada klien gangguan konsep diri :
harga diri rendah
c. Melakukan intervensi keperawatan kepada klien gangguan konsep diri
: harga diri rendah
d. Melakukan tindakan keperawatan pada klien gangguan konsep diri :
harga diri rendah
e. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan pada klien gangguan konsep
diri : harga diri rendah
f. Pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan
konsep diri : harga diri rendah

Anda mungkin juga menyukai