Infografis RDG Juli 2018
Infografis RDG Juli 2018
Keputusan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate konsisten dengan upaya Bank Indonesia mempertahankan daya tarik pasar keuangan domestik
di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi sehingga dapat menjaga stabilitas, khususnya stabilitas nilai tukar Rupiah.
Pelonggaran kebijakan makroprudensial oleh Bank Indonesia diyakini dapat meningkatkan fleksibilitas manajemen likuiditas
dan intermediasi perbankan bagi pertumbuhan ekonomi.
PERKEMBANGAN TERKINI
1 Perekonomian Global Mendorong:
Ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi, di tengah dinamika Perlambatan pertumbuhan
pertumbuhan ekonomi dunia yang tidak merata. volume perdagangan dan harga
Ketidakpastian komoditas.
Ekonomi AS Pertumbuhan pasar keuangan
Pertumbuhan global dan dinamika
diprakirakan ekonomi
ekonomi pertumbuhan Penguatan mata uang dolar AS.
tumbuh tinggi Eropa terindikasi
Tiongkok juga ekonomi dunia 3,8%
dengan inflasi tidak sekuat
belum
yang semakin prakiraan
meningkat. Pembalikan modal dari
meningkat. sebelumnya.
emerging market.
Ekonomi Domestik
Pertumbuhan impor meningkat, Pertumbuhan ekspor terindikasi tidak
2 khususnya impor barang modal seperti : sekuat prakiraan dipengaruhi harga
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2018 diprakirakan tetap baik komoditas global yang menurun.
didukung oleh permintaan domestik yang tetap kuat.
Konsumsi Rumah Tangga (RT) Investasi diprakirakan tetap kuat,
diprakirakan terjaga didukung oleh: didukung oleh:
- Stimulus fiskal.
• - Proyek infrastruktur.
• - Perbaikan pendapatan.
• - Inflasi yang terjaga. • - Proyek noninfrastruktur. !
• - Kenaikan keyakinan konsumen
menengah atas. alat angkut, mesin, peralatan, suku cadang
7,2 6,9
Mei 2018 PEMBAYARAN
1,09 1,70
2018 Miliar ATAU UTANG LUAR
-0,76 -0,05 -1,63 -1,52 dolar AS BULAN BULAN NEGERI AH
IMPOR IMPOR PEMERINTAH
Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Jan Feb Mar Apr Mei Jun
5 Inflasi Rp
Inflasi tetap terkendali didukung oleh 0,59% Inflasi Inti Inflasi Volatile Food miliar dollar AS
Inflasi Administered Prices
ekspektasi yang terjaga dan
pasokan yang stabil.
Inflasi IHK (mtm) 0,24% 2,72% 0,90% 4,60% 1,38% 2,88%
(Indeks Harga
Konsumen) (mtm) (yoy) (mtm) (yoy) (mtm) (yoy)
Juni 2018 3,12% Inflasi yang terkendali didukung inflasi inti yang stabil sejalan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam
3,25% 3,18% 3,40% 3,41% 3,23% 3,12%
(yoy) mengarahkan ekspektasi inflasi, termasuk dalam menjaga pergerakan nilai tukar Rupiah
2018 Jan Feb Mar Apr Mei Jun (yoy) agar sesuai dengan fundamentalnya.
6 Sistem Keuangan
Kondisi sistem keuangan tetap stabil disertai intermediasi perbankan yang membaik. Perbaikan kinerja korporasi Kinerja rumah tangga (RT)
Intermediasi terus Risiko kredit terpantau stabil. nonkeuangan masih berlanjut, mencatatkan perbaikan yang
Ketahanan permodalan Likuiditas berada meski masih terbatas **) terbatas pada Mei 2018
membaik, meski Efisiensi
masih berada pada level pada level yang
pertumbuhan DPK Terjaga. Rasio Non Performing
yang cukup tinggi. memadai.
melambat.
Loan (NPL) Return on Asset
5,2% Pertumbuhan DPK
22,1%
Ketiga (DPK)
Pertumbuhan
Operasional (BOPO)
1,3% (net)
20,3% Dana Pihak 79,8%
Ketiga (DPK)
• Ketegangan perdagangan
Dana Pihak Ketiga (DPK) Defisit Transaksi Berjalan
antara AS dan Tiongkok.
2018 : 9,0-11,0% (yoy) 2018 : < 3,0% dari PDB
BI 7-Day Reverse Repo Rate Suku Bunga Deposit Facility (DF) Suku Bunga Lending Facility (LF)
Juli 2018
TETAP TETAP
TETAP
DF 4,50% LF 6,00%
BAURAN KEBIJAKAN (POLICY MIX)
Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia
pada 18 dan 19 Juli 2018 memutuskan:
5,25 %
FOKUS KEBIJAKAN
Mencermati perkembangan dan prospek ekonomi baik domestik maupun global, untuk memperkuat respons bauran
kebijakan dalam menjaga daya tarik pasar keuangan domestik.
Terus mewaspadai risiko ketidakpastian pasar keuangan global dengan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai
tukar sesuai nilai fundamentalnya, serta menjaga bekerjanya mekanisme pasar dan didukung upaya-upaya
pengembangan pasar keuangan.
Meningkatkan koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas dan implementasi reformasi struktural
untuk menurunkan defisit transaksi berjalan, termasuk peningkatan devisa pariwisata dan pembiayaan infrastruktur oleh swasta.
Selengkapnyadapat
Selengkapnya dapatdilihat
dilihatdidi BankIndonesia
Bank Indonesia ContactCenter
Contact Center131
131