Makalah Agama Kelompok 4
Makalah Agama Kelompok 4
KELOMPOK : 4
ELIN NURFALAH (19.44238.1003)
RIA ENDAH EVAYANTI (19.44238.1039)
WILDA NURHAIDA PERTIWI (19.44238.1051)
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri bahwa ilmu pengetahuan adalah salah satu aspek
penting dalam kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan yang diajarkan dalam
kehidupan diharapkan dapat membantu manusia dalam menjalankan segala aktifitas
dan perannya seperti halnya fungsi agama dalam kehidupan manusia.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai syarat penilaian mata kuliah
Agama dan untuk mengetahui seberapa pentingnya ilmu pengetahuan dalam Islam,
serta diharapkan dapat memberi manfaat dan dapat dipahami oleh pembaca.
BAB II
PEMBAHASAN
Islam adalah suatu jalan keselamatan yang dilakukan dengan cara taat dan
patuh terhadap perintah Allah SWT yang disertai dengan kedamaian dan kasih
sayang. Islam adalah Agama yang terakhir dan sempurna. Terakhir karna setelah
islam ditetapkan, Allah tidak menurunkan lagi agama baru. Sempurna, dilihat dari
cakupan:
- Keberlakuannya (Universal dan Sepanjang massa)
- Kandungan ajaran (dari hidup pribadi sampai global, dari bangun tidur sampai
menejlang tidur lagi, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi)
- Keseimbangan (Tawazun) :
Antara dunia dan akhirat. Diibaratkan dunia sebagai lahan untuk menanam, dan
akhirat tempat untuk menikamati hasil tanaman.
Antara Individu dan Sosial :
- Sederhana
- Rasional
Islam sebagai pedoman dan arahan hidup manusia, termasuk pedoman dalam
mencari, mendalami, dan menegembangkan ilmu pengetahuan. Ilmu adalah
pegetahuan yang diterima secara sistematis, logis dengan menggunakan metode
tertentu untuk mendapatkannya, bersifat lebih spesifik akan sebuah pengetahuan.
Semua ilmu berasal dari Allah, namun juga dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Qouliyah ( Al-Quran dan Hadist)
Bentuknya berupa wahyu yang disampaikan secara berstruktur karena tidak
langsung disampaikan oleh Tuhan kepada seluruh manusia tetapi melalui
perantar malaikat kepada Rasul-Nya untuk kemudian disampaikan kepada
seluruh umat manusia.
2) Kauniyah (Alam Semesta dan Manusia)
Bentuknya berupa ilham yang disampaikan kepada manusia secara mandiri
dengan syarat ia mau mengadakan pengamatan dan penalaran kepada ayat-ayat
Al-Quran yang terdapat di alam sehingga ia dapat menemukan tanda-tanda
kekuasaan Allah.
Macam-macam ilmu yang lahir:
Filsafat. Contoh : mempelajari suatu kebenaran secara mendalam, mendasar,
menyeluruh dan spekulatif.
Eksakta. Contoh: mempelajari tentang alam, keadaan, hewan, langit, dll.
Sosial. Contoh: mempelajari tentang manusia, hukum, ekonomi, politik, dll.
Humaniora. Contoh: mempelajari sastra-satra, dan nilai kemanusiaan.
Dan sesuatu dikatakan ilmu bila ada obyek yang spesifik, Disusun secara
sistematis dan mempunyai metode sendiri (epistemologis).
Melihat dari pyramid di atas, ilmu pegetahuan diperoleh dari berbagai sumber.
Perkara ini menjelaskan tiada kekangan atau sempada untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. Sebuah hadist telah diriwayatkan oleh Ibnu Abdil Bar: “Tuntutlah ilmu
walaupun di negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap
muslim. Sesungguhnya para malaikat meletakkan sayap-sayap mereka kepada para
penuntut ilmu karena senang (rela) dengan yang ia tuntut.”
Oleh demikian, sumber ilmu telah di klasifikasikan kepada beberapa jenis agar
manusia faham akan sumber dan konsep ilmu pengetahuan. Wahyu diturunkan oleh
Allah melalui malaikat Jibril kepada pesuruhNya. Ia merupakan teras kepada segala
ilmu, dimana ia telah diturunkan dan dikumpulkan di dalam Al-Qur‟an. Wahyu yang
diturunkan mengandungi segala ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh manusia
untuk kemaslahatan hidup serta perkara ghaib yang tidak terjangkau oleh akal
manusia.
Dengan akal manusia dapat menimbang dan membedakan antara yang baik dan
buruk walaupun mungkin ianya tidak bersifat kebenaran mutlak namun memadai
untuk mengatasi masalah kehidupan seharian. Semua makhluk ciptaan Allah
dikaruniakan otak, namun hanya manusia yang dikaruniakan akal supaya dapat
berpikir dan menerpakan sifat perikemanusiaan di dalam diri.
Allah telah menciptakan manusia dengan lima pancaindra yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari untuk beribadah kepada Allah SWT. Pancaindra juga
merupakan sumber untuk mendapatkan ilmu pengetahuan. Ia digunakan melalui
beberapa percobaan dalam proses mendapatkan ilmu pengetahuan.
Kedudukan Ilmu
3.1. Kesimpulam
Kesimpulannya ilmu boleh diperolehi dari berbagai sumber dan berbagai cara.
Sebagaimana yang telah dinyatakan sumber-sumber ilmu menurut Islam.
Walaubagaimanapun, konsep budaya ilmu di dalam Islam menitikberakan soal
amalan membaca. Melalui pembacaan, kita memeroleh informasi-informasi yang
tidak diterima melalui ceramah atau kuliah.