Anda di halaman 1dari 2

Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi seseorang untuk mengembangkan potensi

dalam dirinya agar memiliki kecerdasan, akhlak mulia, pengendalian diri, kepribadian serta
keterampilan. Pendidikan memberikan pembelajaran bagi seseorang untuk menjalani kehidupan
dan mengatasi tantangan-tantangan di dalamnya. Peran penting ini membuat proses pendidikan
seseorang terjadi sepanjang hayat. Setiap hari seseorang dituntut untuk belajar, memahami
dunianya dan mampu beradaptasi dengan hal-hal baru yang ditemuinya.
Pendidikan tidak hanya diperoleh secara formal, ada pula pendidikan non formal.
Pendidikan non formal lah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dari berbagai
pengalaman, baik yang dialami sendiri maupun yang dialami orang lain. Dewasa ini, peradaban
makin berkembang. Ilmu pengetahuan baru banyak dan mudah ditemui. Teknologi mutakhir dan
canggih diciptakan. Manusia pun turut bermatomorfosis menjadi manusia modern dengan cara
pandang dan gaya hidup yang baru. Seiring dinamika peradaban ini, dunia pendidikan pun tidak
mau ketinggalan zaman. Tantangan baru kehidupan, sekaligus berkembangnya kebutuhan
manusia menuntut sistem pendidikan untuk turut berbenah demi menyiapkan manusia-manusia
yang siap menjalani peradaban dunia baru. Perangkat pembelajaran seperti kurikulum, bahan
ajar, metode pembelajaran, serta sistem pendidikan terus dikembangkan demi mengoptimalkan
pencapaian fungsi dan tujuan pendidikan. Keberhasilan proses pendidikan ditentukan oleh
berbagai aspek tersebut yang bersifat saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.
Mengingat pentingnya pendidikan bagi manusia, maka pendidikan seseorang harus
diperhatikan sejak dini. Pendidikan anak usia dini adalah fase penting yang tidak boleh diabaikan
demi keberhasilan pendidikan pada jenjang selanjutnya. Padahal akhir-akhir ini perkembangan
teknologi semakin pesat. Melihat dari pesatnya perkembangan teknologi ini, berpengaruh bagi
kehidupan anak sehari-hari. Tidak dapat dipungkiri bahwa kanak-kanak 0-6 tahun umumnya
sudah disuguhkan dengan teknologi oleh orangtuanya. Tanpa disadari bahwa anak-anak sekarang
sangat tergantung dengan adanya teknologi seperti laptop, gadget, tablet, dan hampir semua anak
sudah mampu menggunakannya. Bahkan kanak-kanak usia di bawah 3 tahun saja sudah terbiasa
dan yang menjadi permainan mereka adalah laptop/komputer, handphone ataupun tablet.
Sangat disayangkan memang jika hal semacam ini sudah tidak asing lagi di pengelihatan
kita, dimana anak-anak lebih suka bermain dengan gadget ketimbang bermain dengan teman-
teman sebayanya. Tapi ada juga orangtua yang melarang anaknya bermain di luar rumah,
sehingga anak-anakmya diberikan mainan seperti handphone agar anak-anak sibuk dan asik
bermain sendiri. Tapi tanpa disadari bahwa pemainan seperti ini sudah membentuk perilaku anak
yang tidak terpisahkan dengan teknologi.
Dampak teknologi yang semakin berkembang ini memberikan pengaruh bagi perkembangan
anak usia dini. Ada pengaruh positif dan ada pengaruh negatifnya. Pengaruh positifnya, anak
dapat lebih dini untuk menggambar dan membaca. Selain itu lebih dini pula bagi anak untuk
mengenal huruf dan angka, sebelum mereka duduk di pendidikan formal. Selain itu, anak juga
mampu mengeksplore dan merangsang pikiran mereka untuk berpikir abstrak. Akan tetapi,
teknologi juga dapat memberikan pengaruh negatif bagi anak, yaitu bahwa hubungan pribadi
antara anak dengan oranglain menjadi lemah karena anak kurang berkomunikasi ketika mereka
menggunakan handphone. Secara umum, teknologi membawa dampak yang kurang baik bagi
perkembangan anak usia dini, karena mereka menjadi ketergantungan kepada teknologi.
Diperlukan peranan orangtua untuk menyeimbangkan keadaan tersebut, karena bagaimanapun
juga dunia teknologi tidak dapat dihindari. Walaupun masih sering ditemui bahwa orangtua tidak
dapat membendung kemauan anak yang cenderung menangis untuk dapat diberikan handphone,

Anda mungkin juga menyukai