Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH TENTANG

SISTEM DAN STRUKTUR POLTIK SERTA EKONOMI


MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

DISUSUN
OLEH
NAMA ANGGOTA :

 ARYA PRAKA SANDI


 AUA TANZILA
 FRISKA DWINA ASTUTI
 MEIZA DEWI PUSPA
 M.RIZKI ZULFAHMI
 PURWANTI
 SARWAN
 WENY TRI UTAMI

SMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG TIMUR


TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur dengan tulus dipersembahkan kehadirat Allah SWT. Dialah Tuhan yang
memberikan kesehatan jasmani dan rohani , yang menurunkan agama melalui wahyu yang
disampeikan kepada Rasul-Nya, Muhammad SAW. Melalui agama yang terbentang luas jalan
lurus yang dapat membawa mahluknya kepada kehidupan yang damai dan sentosa didunia dan
ahirat.
Kami ucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Karena berkat inaya-Nyalah kami dapat
menyelesaikan makalah ini, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca umumnya.
Kami ucapkan terima kasih banyak kepada beberapa pihak terutama kepada dosen pengampu
dalam mata kuliah SISTEM POLITIK INDONESIA, yaitu ibu Ellya Rosana,S.Sos.Mh yang
telah membimbing kami dalam mata kuliah ini, dan kepada rekan-rekan sekalian yang tidak
dapat kami sebutkan satu persatu, kami ucapkan terima kasih banyak atas dukungannya, semoga
amal ibadah kita diberi balasan oleh Allah SWT. Amien
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR .........................................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN
A. Demokrasi Terpimpin ...........................................................................................
B. Sistem Ekonomi Demokrasi Terpimpin ...............................................................
C. Pembebasan Irian Barat ........................................................................................
D. Politik Luar Negeri Mercu-Suar dan Konfrotasi ..................................................
E. Ofensif PKI dan Sekutu-sekutunya .....................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...........................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia, yang seluruh
keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya saja.Pada bulan 5 Juli 1959 parlemen
dibubarkan dan Presiden Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden.Soekarno juga
membubarkan Konstituante yang ditugasi untuk menyusun Undang-Undang Dasar yang baru,
dan sebaliknya menyatakan diberlakukannya kembali Undang-Undang Dasar 1945, dengan
semboyan "Kembali ke UUD' 45".Soekarno memperkuat tangan Angkatan Bersenjata dengan
mengangkat para jendral militer ke posisi-posisi yang penting.
PKI menyambut "Demokrasi Terpimpin" Sukarno dengan hangat dan anggapan bahwa PKI
mempunyai mandat untuk persekutuan Konsepsi yaitu antara nasionalisme, agama (Islam) dan
komunisme yang dinamakan NASAKOM.
Antara tahun 1959 dan tahun 1965, Amerika Serikat memberikan 64 juta dollar dalam
bentuk bantuan militer untuk jendral-jendral militer Indonesia. Menurut laporan di "Suara
Pemuda Indonesia": Sebelum akhir tahun 1960, Amerika Serikat telah melengkapi 43 batalyon
angkatan bersenjata. Tiap tahun AS melatih perwira-perwira militer sayap kanan. Di antara tahun
1956 dan 1959, lebih dari 200 perwira tingkatan tinggi telah dilatih di AS, dan ratusan perwira
angkatan rendah terlatih setiap tahun
Di tahun 1962, perebutan Irian Barat secara militer oleh Indonesia mendapat dukungan
penuh dari kepemimpinan PKI, mereka juga mendukung penekanan terhadap perlawanan
penduduk adat.Era "Demokrasi Terpimpin", yaitu kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan
kaum borjuis nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan
petani, gagal memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan
ekspor menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer
menjadi wabah.

B. Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang saya singkat dalam makalah ini adalah
a) Bagaimana pelaksanaan demokrasi terpimpin?
b) Bagaimana system ekonomi masa demokrasi terpimpin?
c) Bagaimana proses pembebasan Irian Barat?
d) Bagaimana Politik luar negeri mercu-suar dan konsfrotasi?

C. Tujuan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
a) Agar mahasiswa mengetahui pelaksanaan demokrasi terpimpin
b) Agar mahasiswa mengetahui system ekonomi masa demokrasi terpimpin
c) Agar mahasiswa memahami tentang pembebasan Irian Barat
d) Agar mahasiswa mengetahui politik luar negeri m1[1]ercu-suara
e) Agar mahasiswa memahami ofensif PKI dan sekutu-sekutunya
f) Agar mahasiswa memahami pendidikan, komunikasi massa dan budaya pada masa demokrasi
terpimpin
BAB II
PEMBAHASAN

A. Demokrasi Terpimpin
1. Menegakan Demokrasi Terpimpin

Demokrasi Terpimpin Berlaku Di Indonesia Antara Tahun 1959-1966, Yaitu Dari


Dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli.dekrit tersebut dapat dipandang sebagai usaha untuk
mencari jalan keluar dari kemacetan politikmelalui pembentukan kepemimpinan yang kuat.
Undang-undang dasar 1945 embuka kesepakatan bagi seorang seorang presiden untuk bertahan
selama sekurangkurangnya lima tahun. Akan tetapi ketetapan MPR No III/1963 yang
mengangkat Ir.Soekarno sebagai presiden seumur hidup telah membatalkan p;embatasan lima
tahun ini (Undang-Undang Dasar memungkinkan seorang presiden untuk terpilih kembali)yang
ditentukan oleh UUD.selain itu,banyakbanyak tindakan yang menyimpang dari atau
menyeleweng ketentuan Undang-Undang Dasar.
a. Tugas Demokrasi Terpimpin
Demokrasi Terpimpin Harus Mengembalikan Keadaan Politik Negara Yang Tidak Setabil
Sebagai Warisan Masa Demokrasi Parlementer Atau Liberal Menjadi Lebih Stabil.Demokrasi
Terpimpin Merupakan Reaksi Terhadap Demokrasi Parlementer Atau Liberal. Hal Ini
Disebabkan Karena :
 Pada Masa Demokrasi Parlementer, Kekuasaan Presiden Hanya Terbatas Sebagai Kepala Negara
 Sedangkan Kekuasaan Pemerintah Dilaksanakan Oleh Partai.
Dampaknya Dari Penataan Kehidupan Politik Yang Menyimpang Dari Tujuan Awal
Adalah Demokratisasi (Menciptakan Stabilitas Politik Yang Demokratis) Menjadi Sentralisasi
(Pemusatan Kekuasaan Di Tangan Presiden).

a) Penyimpangan Yang Dilakukan Dari Demokrasi Terpimpin Terhadap UUD1945


1) Kedudukan Presiden
2) Pembentukan MPRS
3) Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung
4) Pembentukan DPR Baru Perlihan Dari DPR Lama

2. Interaksi Tiga Kekuatan


Di September 1960 Diadakan Sidang Penguasan Perang Tertinggi (PERPERTI) Dengan
Pengusa Perang Daerah (PERPERDA) Se-Indonesia Di Istana Negara. Dalam Sidang Ini TNI
AD Dan Panglima Daerah Mengingatkan Presiden Agar Jangan Terlampau Percaya Atas
Keloyalan PKI Baik Dalam Pertimbangan Ideologis Maupun Atas Pengalaman Masa Lampau.
Tetapi Presiden Soekarno Tetap Pada Kebijakan Melarang Peperda Yang Mengambil Tindakan
Politis Terhadap Pki.Sikap Menggayung Komonis Dimanfaatkan Oleh Pki Dengan
Meningkatkan Apa Yang Disebut ‘’Ofensif Fobi’’,Anti-Nasakom Adalah Anti-Pancasila Dan
Kontrarevolusioner Yang Menganggap ‘’PKI Adalah Yang Palingprogresif Revolusioner’’ Dan
Sebagainya.

B. Sistem Ekonomi Demokrasi Terpimpin


1. Ekonomi-Keuangan
Seiring Dengan Perubahan Politik Menuju Demokrasi Terpimpin Maka Ekonomipun
Mengikuti Ekonomi Terpimpin.Dimana Ekonomi Indonesia Bersifat Agraris Yang Lebih Kurang
80% Dari Penduduk Hidup Dalam Pertanian Ataupun Perkebunan Dan Hasilnya Dijual Dan
Diekspor Keluar Negeri Untuk Memperoleh Devisa Atau Valuta Asing Guna Membeli Atau
Mengimpor Berbagai Bahan Baku Dan Barang Konsumsiyang Tidak Dapat Dihasilkan Di
Indonesia, Sehingga Ekonomi Terpimpin Merupakan Bagian Dari Demokrasi Terpimpin.
Dimana Semua Aktivitas Ekonomi Disentralisasikan Di Pusat Pemerintahan Sementara Daerah
Merupakan Kepanjangan Dari Pusat. Langkah Yang Ditempuh Pemerintah Untuk Menunjang
Pembangunan Ekonomi Adalah Sebagai Berikut:
a. Pembentukan Badan Perencana Pembangunan Nasional
b. Penurunan Nilai Uang
c. Kenaikan Laju Inflasi
 Latar Belakang Meningkatnya Laju Inflasi
 Kegagalan-Kegagalan Tersebut Disebabkan Karena:
 Dampak Yang Ditimbulkan
 Kebijakan Pemerintah
 Dampaknya Dari Kebijakan Pemerintah Tersebut

2. Perdadangan Dan Perkreditan Luar Negeri


Ekonomi Indonesia Bersifat Agraris Yang Lebih Kurang 80% Dari Penduduk Hidup Dalam
Pertanian Ataupun Perkebunan Dan Hasilnya Dijual Dan Diekspor Keluar Negeri Untuk
Memperoleh Devisa Atau Valuta Asing Guna Membeli Atau Mengimpor Berbagai Bahan Baku
Dan Barang Konsumsi Yang Tidak Dapat Dihasilkan Di Indonesia.Politik Ekonomi Terpimpin
Sangat Rentan Terhadap Bahaya Berupa Insolvensi Internsional Dari Suatu Negara Yang Dapat
Menarik Kedalam Suatu Blok, Fakta, Atau Lingkungan Pengaruh Diantara Nya Peristiwa
Konfrontasi Indonesia Terhadap Malaysia, Dan Bantuan Dari Rrc Pada Indonesia Melalui
Perdagangan Bilateralatas Dasar Government To Government (G To G) RRC Mendapatkan
Keuntungan Politik Dan Ekonomi Yang Tidak Sedikit. Contoh Perdagangan Karet.
Transaksi Karet Yang Menggambarkan Transaksi-Transaksi Karet Rakyat Indonesia
Dengan Rrc Pada Hakikatnya Adalah Pembelian Bahan Baku Yang Murah Oleh Rrc, Kemudian
Dijual Kembali Sebagai Barang Jadi Yang Mahal Ke Indonesia Yang Disebut Bantuan Luar
Negeri Yang Hakikatnya Adalah Keuntungan Rrc Dari Pembelian Karet Rakyat Indonesia ,.
Dimana Utang Luar Negeri Dibayar Dengan Kredit Baru Atau Penangguhan Pembayaran Yang
Mengakibatkan Adanya Insolvensi Internasional.Oleh Karena Itu Sering Terjadi Beberapa
Negara Menyetop Impornya Ke Indonesia Karena Utang-Utang Tidak Dibayar.

C. Pembebasan Irian Barat


Bentuk Perjuangan Alam Rangka Pembebesan Irian Barat : Di Bidang Diplomasi,
Konfrontasi Politik Dan Ekonomi Serta Bidang Militer .

1.Bidang Diplomasi
Ditempuh Guna Menunjukkan Niat Baik Indonesia Mandahulukan Cara Damai Dalam
Menyelesaikan Persengketaan.Perjuangan Tersebut Dilakukan Dengan Perundingan Kbm 1949
Pasal 1 Tentang Penyerahan Kedaulatan Sepenuhnya Atas Indonesia (Ris). Jalan Diplomasi Ini
Sudah Dimulai Sejak 1950 Yang Selanjutnya Dijadikan Program Oleh Setiap Cabinet Hingga
Tahun 1960 Dalam Pidatonya Di Depan Sidang Majelis Umum Pbb Yang Berjudul
‘’Membangun Dunia Kembali’’ Dimana Presiden Soekarno Menegaskan Kembali Masalh Irian
Yang Dirangkaikan Dengan Masalah Imperialisme. Meskipun Selalu Mengalami Kegagalan
Sebab Belanda Masih Menguasai Irian Barat Bahkan Secara Sepihak Memasukkan Irian Barat
Ke Dalam Wilayah Kerajaan Belanda.

2.Bidang Militer
Dampak Dari Tindakan Konfrontasi Politik Dan Ekonomi Tersebut Maka Tahun 1961
Dalam Sidang Majelis Umum PBB Terjadi Perdebatan Mengenai Masalah Irian
Barat.Diputuskan Bahwa Diplomat Amerika Serikat Ellsworth Bunker Bersedia Menjadi
Penengah Dalam Perselisihan Antara Indonesia Dan Belanda. Bunker Mengajukan Usul Yang
Dikenal Dengan Rencana Bunker, Yaitu :
 Pemerintah Irian Barat Harus Diserahkan Kepada Republik Indonesia.
 Setelah Sekian Tahun, Rakyat Irian Barat Harus Diberi Kesempatan Untuk Menentukan Pendapat
Apakah Tetap Dalam Negara Republik Indonesia Atau Memisahkan Diri.
 Pelaksanaan Penyelesaian Masalah Irian Barat Akan Selesai Dalam Jangka Waktu Dua Tahun.
 Guna Menghindari Bentrokan Fisik Antara Pihak Yang Bersengketa, Diadakan
D. Politik Luar Negeri Mercu-Suar Dan Konfrontasi
Politik Mercusuar dijalankan oleh presiden sebab beliau menganggap bahwa Indonesia
merupakan mercusuar yang dapat menerangi jalan bagi Nefo di seluruh dunia. Untuk
mewujudkannya maka diselenggarakan proyek-proyek besar dan spektakuler yang diharapkan
dapat menempatkan Indonesia pada kedudukan yang terkemuka di kalangan Nefo. Proyek-
proyek tersebut membutuhkan biaya yang sangat besar mencapai milyaran rupiah diantaranya
diselenggarakannya GANEFO (Games of the New Emerging Forces) yang membutuhkan
pembangunan kompleks Olahraga Senayan serta biaya perjalanan bagi delegasi asing.
1. Landasan Politik Luar Negeri Demokrasi Terpimpin Republik Indonesia Sebagai
Berikut:
a) Undang-Undang Dasar 1945
b) Amanat Presiden Atau Panglima Tertinggi Angkatan Perang Pada 17 Agustus 1959 Yang
Berjudul ‘’Penemuan Kembali Revolusi Kita’’ Dan Yang Terkenal Sebagai ‘’Manifesto Politik
Republik Indonesia’’.
c) Amanat Presiden 17 Agustus 1960 Yang Dikenal Dengan ‘’Jalan Revolusi Kita’’ Melalui
Ketetapan Mprs No 1/Mprs/1960 Pada 9 November 1960 Telah Dijadikan ‘’Pedoman
Pelaksanaan Manifesto Politik Republik Indonesia.
d) Pidato Presiden 30 September 1960 Di Muka Sidang Majelis Umum PBB Yang
Berjudul ‘’To Buid The World Anew’’ (Membangun Dunia Kembali).
2. Indonesia Dalam Gerakan Non-Blok
Politik Bebas Dan Aktif Indonesia Bukanlah Suatu Pulitik Netralisme Dan Dalam
Hubungannya Dengan Non-Alignment . Gerakan Non-Blok Merupakan Gerakan Persaudaraan
Negara-Negara Asia-Afrika Yang Kehidupan Politiknya Tidak Terpengaruh Oleh Blok Barat
Maupun Blok Timur.Gerakan Ini Memusatkan Perjuangannya Pada Gerakan Kemerdekaan
Bangsa-Bangsa Asia-Afrika Dan Mencegah Perluasan Perang Dingin. Keterlibatan Indonesia
Dalam GNB Menunjukkan Bahwa Kehidupan Politik Indonesia Di Dunia Sudah Cukup Maju.
GNB Merupakan Gerakan Yang Bebas Mendukung Perdamaian Dunia Dan Kemanusiaan. Bagi
Indonesia, GNB Merupakan Pancaran Dan Revitalisasi Dari UUD1945 Baik Dalam Skala
Nasional Dan Internasional Yang Melahirkan KAA.
3. Konfrontasi Terhadap Malaysia
Pertarungan Hegemoni Dan Ideology Antara Blok Barat Dan Timur Di Asia Tenggara
Menjdi Latar Belakang Lahirnya Gagasan Pembentukan Negara Federasi Malaysia , Pada 27
Mei 1961 Disingapura Melalui Tengku Abdul Ranchman Putu Dari Pedana Menteri Federasi
Malaysia Atau Malaya Melontarkan Gagasan Membentukan Negara Barudihadapan Fereign
Journalist Association. Dimana Negara Baru Itu Meliputi Malaya, Singapura, Serawak Dan
Sabah. Indonesia Juga Menjalankan Politik Konfrontasi Dengan Malaysia. Hal Ini Disebabkan
Karena Pemerintah Tidak Setuju Dengan Pembentukan Negara Federasi Malaysia Yang
Dianggap Sebagai Proyek Neokolonialisme Inggris Yang Membahayakan Indonesia Dan
Negara-Negara Blok Nefo.Dalam Rangka Konfrontasi Tersebut Presiden Mengumumkan Dwi
Komando Rakyat (Dwikora) Pada Tanggal 3 Mei 1964, Yang Isinya Sebagai Berikut.
 Perhebatan Ketahanan Revolusi Indonesia.
 Bantu Perjuangan Rakyat Malaysia Untuk Membebaskan Diri Dari Nekolim Inggris.
 Pelaksanaan Dwikora Dengan Mengirimkan Sukarelawan Ke Malaysia Timur Dan Barat
Menunjukkan Adanya Campur Tanggan Indonesia Pada Masalah Dalam Negeri Malaysia.

E. Ofensif PKI dan Sekutu-Sekutunya


1. Ofensif Untuk Menguasai Massa Buruh Dan Tani
Desa Merupakan Sumber Tenaga , Sumber Bahan Keperluan Hidup Dan Pangkalan
Revolusi Atau Pangkalan Tempat Bertahan Dari Serangan Kaum Kontrarevolusi. Dengan
Mempelajari Psikologi Para Petani Didesa-Desa, Pemimpin PKI Berusaha Mengetahui Keluh
Kesah Dan Keinginan Para Petani, PKI Mengadakan Gerakan Turun Kebawah Atau Turba
Dengan Mengirimkan 4.000-5.000 Kader Didesa-Desa Di Jawa Barat Untuk Menjalankan Asi
Tiga Sama,Sama Tinggal, Sama Makan, Dan Sama Bekerja’’ Dengan Para Petani . PKI
Menyusun Satu Manual (Buku Pegangan) Yang Berisi Cara-Cara Mendekati Para Petani Didesa-
Desa.
PKI Memulai Infiltrasinya Terhadap Tubuh Barisan Tani Indonesia(BTI) Yang Dipimpin
Sadjarwo Dari PNI Dengan Slogan Yaitu ‘’Tanah Kaum Tani’’ Dan PKI Berhasil Menjadikan
BTI 100% Menjadi Ormas PKI .

2. Ofensif Untuk Menguasai Partai Politik Dan Massa


3. Ofensif Dibidang Pertahanan-Keamanan
4.Pendidikan, Komunikasi Massa Dan Budaya
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Demokrasi terpimpin adalah sebuah demokrasi yang sempat ada di Indonesia, yang seluruh
keputusan serta pemikiran berpusat pada pemimpinnya saja.Pada bulan 5 Juli 1959 parlemen
dibubarkan dan Presiden Sukarno menetapkan konstitusi di bawah dekrit presiden.
Era "Demokrasi Terpimpin", yaitu kolaborasi antara kepemimpinan PKI dan kaum borjuis
nasional dalam menekan pergerakan-pergerakan independen kaum buruh dan petani, gagal
memecahkan masalah-masalah politis dan ekonomi yang mendesak. Pendapatan ekspor
menurun, cadangan devisa menurun, inflasi terus menaik dan korupsi birokrat dan militer
menjadi wabah.

B. Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan baik
dari segi penulisan maupun materi, sehingga penulis mengharapkan saran dan kritikan dari
rekan-rekan mahasiswa yang sifatnya membangun untuk kesempurnaan makalah yang
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai