D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
NUR AISYAH (0301192066)
BAGUS PANGESTU (0301192146)
AFRIDA ULFA HASIBUN (0301192078)
RITA ANDRIANI HARAHAP (0301192083)
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karunianya kepada kita semua sehingga kelompok kami
dapat menyelesaikan makalah Teologi Islam ini tepat pada waktu yang telah di
tentukan.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini tidak luput dari
kekurangan. Oleh karena itu kami mohon bimbingan yang lebih baik, agar kami dapat
membentuk makalah yang selanjutnya dengan lebih baik pula.sekian terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar ................................................................................................................. 1
Kesimpulan...........................................................................................................16
Saran..................................................................................................................... 16
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Awal mula tumbuhnya aliran – aliran dalam Islam adalah karena
masalah politik yang terus meningkat menjadi persoalan teologi. Hal ini
sebenarnya sudah terjadi pada saat wafatnya nabi Muhammad saw yaitu
mengenai permasalahan siapakah yang nantinya pantas menjadi pengganti
beliau, dan masalah ini mencapai puncaknya pada masa pemerintahan khalifah
Ali Ibn Thalib tepatnya pada saat perang Shiffin.
Perang Shiffin adalah peperangan antara khalifah Ali dan Mu’awiyah
(gubernur propinsi Syam atau Syria), terjadi pada bulan Shafar tahun
37H/658M. Sebenarnya kemenangan sudah ada pada pihak khalifah Ali, akan
tetapi dengan kelicikkan dan taktik perpolitikkan para tokoh Mu’awiyah
terutama Amr Ibn al - As maka disepakati untuk diadakannya proses arbitrasi
guna menyelesaikan masalah peperangan ini. Sebagai pengantara diangkat dua
orang : Amr Ibn al – As dari pihak Mu’awiyah dan Abu Musa al – Asy’ari dari
pihak Ali. Dalam pertemuan mereka, kelicikkan Amr mengalahkan perasaan
takwa Abu Musa. Sejarah mengatakan antara keduanya terjadi permupakatan
untuk menjatuhkan kedua pemuka yang bertentangan, Ali dan Mu’awiyah.
Tradisi menyebut bahwa Abu Musa al – Asy’ari, sebagai yang tertua, terlebih
dahulu berdiri mengumumkan kepada orang ramai putusan menjatuhkan ke
dua pemuka yang bertentangan itu. Berlainan dengan apa yang telah disetujui,
Amr Ibn al – As, mengumumkan hanya menyetujui penjatuhan Ali yang telah
di umumkan al – Asy’ari, tetapi menolak penjatuhan Mu’awiyah.
C. Tujuan penulisan
Untuk mempermudah mahasiswa dalam mempelajari aliran – aliran
teologi dalam islam besrta tokohnya .
BAB II
PEMBAHASAN
1. Aliran Khawarij
a. Asal - usul aliran Khawarij
Khawarij merupakan pecahan dari pengikut Ali bin Abi Thalib
yang mulai timbul dan memisahkan diri setelah terjadi perang Shiffin.
Mereka memilih Abdullah bin Wahab Al Rasidi menjadi imam
mereka. Dalam pertempuran dengan Ali, mereka mengalami
kekalahan, tapi akhirnya seorang dari mereka bernama Abd al Rahman
bin Muljam dapat membunuh Ali.
2. Aliran Murji’ah
a. Asal – usul Aliran Murji’ah
Murji’ah berasal dari kata Al Irjaa’ mempunyai dua arti:
At Ta’khiir, artinya mengemudiankan, menunda. Pengertian ini
menunjukkan bahwa aliran ini mengemudiankan amal dari niat.
7
10
11
Mungkin inilah yang menimbulkan term ahli sunnah dan jama’ah, yaitu
golongan yang berpegang teguh pada sunnah dan merupakan golongan
mayoritas. Yang dimaksud dengan ahli sunnah wal jama’ah dalam ilmu kalam
adalah aliran Asy’ariah dan Maturidiah yang menentang ajaran-ajaran
Mu’tazilah.
12
1) Aliran Asy’ariah
a. Al Asy’ari dan karyanya
13
o Dosa besar. Orang Islam yang melakukan dosa besar, ia
tetap mukmin ‘ashi atau fasiq, apabila ia meninggal
dunia sebelum bertaubat maka ia terserah kepada Tuhan
atas pelanggarannya itu, apakah Tuhan akan menyiksa
atau mengampuninya. Walaupun ia masuk neraka,
tetapi akhirnya dimasukkan ke dalam surga juga.
o Imamah atau kepala pemerintahan ditetapkan
berdasarkan musyawarah untuk mendapatkan mufakat
dan dengan pemilihan.
c. Tokoh-tokoh aliran Asy’ariah
o Al Baqillani
o Al Juwaini
o Al Ghazali
o As Sanusi
2) Aliran Maturidiyah
a. Al Maturidi dan karyanya
14
b. Ajaran-ajaran Al Maturidiyah
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari sini dapat disimpulkan bahwa perpecahan umat islam
menjadi beberapa aliran secara umum dapat disebabkan oleh :
Masalah perpolitikan mengenai pengangkatan
khalifah.
Masalah pengkafiran seseorang yang telah
berbuat dosa besar
Aliran Khawarij
Aliran Murji’ah
Aliran Qadariah dan Jabariah
Aliran Mu’tazilah
Aliran Ahlussunnah Wal Jama’ah (Asy'ariyah
dan Maturidiyah)
B. Saran
Dengan keterbatasan waktu dan kemampuan penulis dari
16
DAFTAR PUSTAKA
http://rachman081092.blogspot.com/2011/03/aliran-aliran-teologi-dalam-islam-tokoh.html .
Diakses pada tanggal 08 Oktober 2012 .
Hasan, Muhammad Tholhah, Ahlussunnnah Wal Jama’ah dalam Persepsi dan Tradisi NU,
Jakarta : Lan Tabora Press, 2005.
Muhaimin, HM., IlmuKalam-Sejarah dan Aliran-aliran, Yogyakarta: Pusaka Pelajar,1999.
Nasution, Harun, Teologi Islam Aliran – aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Jakarta : UI –
Press, 1986.
Sou’yb, Joesoef, Sejarah Daulat Khulafaur Rasyidin, Jakarta: Bulan Bintang, 1979.
Syalabi, A., Sejarah dan Kebudayaan Islam, Jilid 1, Jakarta: Pustaka al-Husna, 1987.
17