Disusun oleh :
Kelompok : VII
Bissmillahirahmanirahim
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu
Rasa syukur patut kami panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah mengijinkan
dan memberi nikmat kemudahan kepada kami dalam menyusun dan menulis makalah Ilmu
Sosial Budaya Dasar yang berjudul Pengantar Ilmu Sosial Budaya Dasar.
Hal yang paling mendasar yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah tugas
dari mata kuliah Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD), untuk mencapai nilai yang memenuhi
syarat perkuliahan.
Pada kesempatan ini kami semua mengucapkan banyak terimakasih yang tak terhingga
atas bimbingan dosen dan semua pihak sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan
baik
Andai ada kekurangan dalam makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu negara memiliki kondisi sosial ekonomi yang berbeda-beda. Ada yang masih
bergantung pada negara lain, ada yang sebatas mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan ada yang
telah mampu memberi bantuan kepada negara lain. Perbedaan kondisi tersebut menyebabkan
terjadinya pengelompokan-pengelompokan negara berdasarkan kondisi sosial ekonominya. Negara
berkembang pada umumnya bercorak agraris, karena masih banyak ditemui lahan pertanian yang luas
dan subur.
Suatu negara dapat disebut negara berkembang atau negara maju didasarkan pada
keberhasilan pembangunan oleh negara yang bersangkutan. Suatu negara digolongkan sebagai negara
berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan
atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Adapun suatu
negara digolongkan sebagai negara maju jika negara tersebut telah mampu menyeimbangkan
pencapaian pembangunan yang telah dilakukan, sehingga sebagian besar tujuan pembangunan telah
dapat terwujud, baik yang bersifat fisik ataupun non fisik.
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang merubah sistem
pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Dalam Industrialisasi ada perubahan
filosofi manusia dimana manusia merubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada
rasionalitas (tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu
kepada moral, emosi, kebiasaan atau tradisi).
Ilmu sosial budaya dasar dalam perguruan tinggi ini memiliki visi, yaitu berkembangnya
mahasiswa sebagai manusia terpelajaryang kritis, peka, dan arif dalam memahami keragaman,
kesetaraan, dan kemartabatan manusia yang dilandasi oleh nila-nilai estetika,etika, dan moral
kehidupan masyarakat. Untuk mewujudkannya, misi yang akan dijalankan adalah memberikan
landasan dan wawasna yang lua untuk memahami keragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia
dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan makhluk sosial yang beradab serta
bertanggungjawab terhadap sumber daya lingkungannya. Dalam hal ini, kita diajarkan dan dididik
untuk menjadi mahasiswa yang peduli, peka, kritis, dan bertanggungjawab kepada keadaan sekitar,
baik itu lingkungan maupun sesama.
Ilmu Sosial Budaya Dasar memiliki tujuan antara lain mengembangkan kesadaran mahasiswa
menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, kesetaraan, dan juga kemartabatan manusia sebagai
individu dan makhluk sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Tujuan ini sangat perlu diwujudkan,
melihat pada era globalisasi ini banyak manusia yang tidak memperdulikan keanekaragaman,
kesetaraan, dan juga kemartabatan dalam kehidupan bermasyarakat. Pengetahuan yang sederhana ini
sangat perlu diperhatikan karena merupakan dasar untuk terjadinya kehidupna bermasyarakat yang
baik dan harmonis. Dengan pengembangan pengetahuan ini, manusia, terutama mahasiswa dapat
mengerti bagimana cara bersosialisasi dengan keberagaman yang ada di masyarakat dan kemartabatan
manusia. ISBD juga bertujuan menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman,
kesederajatan, dan kemartabatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika, dan moral dalam
kehidupan bermasyarakat. Melihat moralitas dan etika yang sekarang mulai memudar di kalangan
kawula muda dalam era globalisasi ini, mata kuliah ISBD memiliki peran yang sangat penting. ISBD
juga memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa
sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahkluk sosial yang beradab dalam
mempraktikkan pengetahuan akademik dan keahliannya dan mampu memecahkan masalah sosial
budaya secara arif. Sehingga secara umum kita harus memahami konsep-konsep dasar mengenai
manusia sebagai makhluk sosial, dan manusia sebagai makhluk berbudaya memilki daya kritis,
wawasan yang luas terhadap permasalahan lingkungan sosial budaya. Karena pada dasarnya, manusia
adalah makhluk sosial (homo socius) dan makhluk yang berbudaya.
Pentingnya ISBD dalam perkuliahan ini adalah kita dapat memahami dengan tanggap dan
menyelesaikan masalah-masalah yang muncul di tengah kehidupan bermasyarakat. Manusia
merupakan makhluk sosial, yang artinya kita hidup membutuhkan bantuan orang lain, kita harus
saling melengkapi dalam menghadapi perkembangan budaya yang ada. Kita harus memahami
keanekaragaman, kesetaraan, dan kemartabatan manusia demi berlangsungnya kehidupan
bermasyarakat yang baik. Kita sebagai manusia juga tidak dapat terhindar dari masalah-masalah sosial
yang timbul karena perkembangan budaya. Dengan mendapatkan pengetahuan dasar sosial budaya,
kita dapat lebih bertanggung jawab dan kritis dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial dan
berperilaku di tengah kehidupan lingkungan dan masyarakat.Melalui ilmu yang didapat dari mata
kuliah ini, kita dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
2) Interaksi Sosial
Adalah hubungan dan pengaruh timbal balik antarindividu,antara individu dari kelompok dan
antar kelompok.
4) Nilai
Nilai itu adalah segala sesuatu yang dianggap baik dan benar oleh anggota masyarakat dan
merupakan sesuatu yang diidam-idamkan.Pergeseran nilai akan mempengaruhi kebiasaan dan tata
kelakuan.
5) Norma
Norma merupakan wujud konkret dari nilai sosial,dibuat untuk melaksanakan nilai-nilai yang
ada dalam masyarakat yang telah dianggap baik dan benar.Ada empat macam norma yang ada dalam
masyarakat antara lain:
a. Norma agama,yaitu petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan agar manusia berada
dalam jalan yang diridhai Tuhan.
b. Norma adat,yaitu norma yang berkaitan dengan sistem penyelanggaraan hidup yang terjadi
secara berulang-ulang karena dibakukan dan diyakini.
c. Norma kesusilaan dan kesopanan,yaitu tuntutan perilaku yang harus dipatuhi oleh setiap
warga masyarakat.Norma ini memiliki substansi pokok mengenai penghargaan terhadap
harkat dan martabat orang lain.
d. Norma hukum,yaitu norma masyarakat yang dibuat oleh lembaga-lembaga berwenang pidana.
6) Lembaga Sosial
Menurut Paul B.Horton dan Chester L Hunt,lembaga adalah sistem hubungan sosial yang
terorganisir dan mewujudkan nilai-nilai dan tata cara umu tertentu dan memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat.Lembaga merupaka satu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan yang oleh masyarakat
dianggap penting.
7) Sosialisasi
Sosialisasi merupakan proses individu belajar berinteraksi di tengah masyarakat.Melalui
proses sosialisasi ,seorang individu akan memperoleh pengetahuan,nilai-nila dan norma-norma yang
akan membekalinya dalam proses pergaulan.
8) Perilaku Menyimpang
Merupakan bentuk perilaku masyarakat yang tidak sesuai dengan norma dan nilai yang
berlaku.
9) Pengendalian Sosial
Setiap masyarakat menginginkan adanya suatu ketertiban agar tata hubungan antarwarga
masyarakat dapat berjalan secara tertib dan lancar,untuk kepentingan ini masyarakat membuat norma
sebagai pedoman yang pelaksanaannya memerlukan suatu bentuk pengawasan dan pengendalian.
Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian pembangunan, antara lain:
Pengertian Pembangunan menurut Rogers adalah suatu proses perubahan sosial dengan
partisipatori yang luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material
(termasuk bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk
mayoritas rakyat melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka.
Menurut MOHAMMAD ALI Pembangunan adalah segala upaya yang dilakukan secara
terencana dalam melakukan perubahan dengan tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas manusia. Pendapat
Kleinjans mengenai definisi dari Pengertian Pembangunan yaitu suatu proses pencapaian pengetahuan
dan keterampilan baru, perluasan wawasan manusia, tumbuhnya suatu kesadaran baru, meningkatnya
semangat kemanusiaan dan suntikan kepercayaan diri.Dari pengertian pembangunan yang
diungkapkan para pakar di atas, dapat disimpuLkan bahwa Pengertian Pembangunan adalah suatu
proses perubahan ke arah yang lebih baik dalam lingkungan masyarakat.
Tujuan pembangunan
Adapun Tujuan Pembangunan terbagi atas 2 bagian, yaitu :
a. Tujuan Umum Pembangun adalah suatu proyeksi terjauh dari harapan-harapan dan ide-ide
manusia, komponen-komponen dari yang terbaik atau masyarakat ideal terbaik yang dapat
dibayangkan.
b. Tujuan Khusus Pembangunan ialah tujuan jangka pendek, pada tujuan jangka pendek
biasanya yang dipilih sebagai tingkat pencapaian sasaran dari suatu program tertentu.
Setiap kegiatan pembangunan, bahkan setiap interaksi manusia dengan lingkungan nya,
adalah proses budaya, bahkan proses multi dan lintas budaya. Tidak hanya itu saja proses belajar-
mengajar, jual-beli ikan, kerusuhan, tawuran, proyek pembangunan, proyek transmigrasi dan lain
sebagai nya semua nya merupakan proses budaya.
Kebudayaan = culture (dalam bahasa belanda ) yang berasala darai bahasa latin “colere” yang
berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan dan mengembangnkan, terutama mengolah tanah atau
bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “ segala daya dan aktivitas manusia
untuk mengolah dan mengubah alam”. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa, dan
rasa dan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa, dan rasa tersebut.
Manakala pengertian “industri” dalam konteks budaya ini, perlu dipahami secara mendalam
yang artinya bukan berarti industri” dalam arti “pabrikasi” dan “masalisasi”. Namun budaya sebagai
suatu kegiatan industri yang di dalamnya mencakup pemahaman terpadu antara :
Industri warisan budaya bangsa tidak boleh di pandang sebelah mata. Sebagai bagian dari sektor
ekonomi kreatif, industri jenis ini menjadi aset tak terbatas yang sampai kapan pun tidak akan pernah
lekang oleh zaman dengan catatan bahwa proses kreasi dan inovasi terus diberdayakan. Budaya
istimewa akibat industrilisasi adalah materialisme, segala sesuatu dinilai dengan kebendaan. Budaya
ini harus berbenturan dengan budaya bangsa indonesia yang sangat memegang norma-norma sosial.
Hubungan intrapersonal masyarakat semakin renggang atau diartikan dengan cara lain, yaitu tolong
menolong dalam menyelesaikan urusan yang dihadapinya ( korupsi dan kolusi ).
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang merubah sistem pencaharian
masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia
dimana manusia merubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas
(tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral,
emosi, kebiasaan atau tradisi).
Masyarakat dan kebudayaan memang saling mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengaruh tersebut dimungkinkan karena kebudayaan merupakan produk dari masyarakat.
Dampak industri terhadap aspek sosial budaya antara lain berkurangnya kekuatan mengikat nilai dan
norma budaya yang selama ini ada di masyarakat setempat, karena masuknya nilai dan norma budaya
baru yang dibawa oleh masyarakat pendatang atau migran.
BAB III
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Industrialisasi adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang merubah sistem pencaharian
masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Dalam Industrialisasi ada perubahan filosofi manusia
dimana manusia merubah pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih kepada rasionalitas
(tindakan didasarkan atas pertimbangan, efisiensi, dan perhitungan, tidak lagi mengacu kepada moral,
emosi, kebiasaan atau tradisi).
Pembangunan menurut Rogers adalah suatu proses perubahan sosial dengan partisipatori yang
luas dalam suatu masyarakat yang dimaksudkan untuk kemajuan sosial dan material (termasuk
bertambah besarnya kebebasan, keadilan dan kualitas lainnya yang dihargai) untuk mayoritas rakyat
melalui kontrol yang lebih besar yang mereka peroleh terhadap lingkungan mereka. Dari kedua
pengertian diatas, dapat kita simpulkan bahwa pembanguna budaya itu adalah : suatu perubahan atau
dinamika yang terjadi di dalam masyarakat dimana perubahan tersebut terntunya untuk mencapai
sebuah kemajuan melalu hasil dari cipta karsa dan rasa manusia yang di terapkan dalam ruang lingkup
kehidupan.
Suatu pembangunan tidak akan tercipta jika tidak ada keserasian antara golongan masyarakat.
Seperti di Indonesia yang multikultur sangat sulit tercipta suatu pembangunan masyarakat jika suatu
masyarakat itu belum bersatu. Melalui budaya, kita dapat membangun negara Indonesia sesuai dengan
karaketristik budaya kita asing-masing.
3.2 saran
Kita dapat melakukan suatu pembangunan tanpa harus mengasingkan suatu kebudayaan.
Pembangunan yang ditujukan untuk menciptakan masyarakat yang makmur dan sejahtera. Kita harus
memelihara kebudayaan kita sendiri karena suatu budaya dapat menjadi identitas suatu
bangsa.Pembahasan materi ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca.dan Indonesia adalah
salah satu negra yang memiliki keragaman sosial budaya. Keragaman tersebut, harus selalu dijaga dan
dikembangkan demi pembangunan nasional. Pengelolaan keragaman sosial budaya masyarakat
Indonesia, tidak boleh merusak nilai-nilai yang terkandung dalam masyarakat Indonesia.