Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

A. Udara
Udara adalah atmosfer yang ada disekeliling bumi yang fungsinyasangat penting
untuk kehidupan dimuka bumi ini. Udara merupakancampuran beberapa gas yang
perbandingannya tidak tetap, tergantungpada keadaaan dan suhu udara, tekanan udara, dan
lingkungan sekitarnya.Udara yang normal merupakan gas - gas meliputi 78% N, 20% O,
0,93%Ar, 0,03% CO dan sisanya terdiri dari Neon (Ne), Helium (He), metan(CH), dan
hidrogen (H).

B. Udara Ambien
Udara dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu udara ambien dan udara
emisi. Udara ambien adalah udara bebas di permukaan bumi pada lapisan troposfir yang
dibutuhkan dan memperngaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan unsur lingkungan
hidup lainnya (SNI 19-7119.7-2005). Udara emisi adalah udara yang mengandung zat,
energi, dan komponen lain yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk dan atau
dimasukkan ke dalam udara ambien yang mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi
sebagai unsur pencemar (Soedomo, 2001).

C. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah kehadiran satu ataulebih substansi fisik, kimia, atau
bilogi di atmosfer dalam jumlah yang dpaat membehayakan kesehatan makhluk hidup,
mengganggu estetika dan kenyamanan atau merusak property. Pencemaran udara adalah
masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat
mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia
secara umum serta menurunkan kualitas lingkungan.
Klasifikasi pencemar udara :
1. Pencemar primer : pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara
2. Pencemar sekunder : pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer yang terdapat pada atmosfer. Contoh : sulfur
dioksida, sulfur monoksida, dan uap air akan menghasilkan asam
sulfuric. Jenis-jenis bahan pencemar antara lain CO, NO 2, SO2, CFC,
CO2, Ozon, Benda Partikulat, Pb, Hidrokarbon.

D. Nitrogen Dioksida (NO2)


Nitrogen Dioksida (NO) adalah salah satu dari kelompok polutan NO X bersama
dengan NO, HNO2 dan HNO3. Nitrogen dioksida adalahgas toksik, kelarutannya dalam air
rendah, tetapi mudah larut dalamkelarutan Alkali, Karbon disulfida dan kloroform. Gas
ini berwarnacokelat kemerahan pada suhu dibawah 21,2℃ akan berubah menjadi cairan
berwarna kuning. Baunya khas dan menganggu bahkan dapatmengiritasi saluran napas
pada konsentrasi 1-3 ppm. Waktu tinggal NO2 di atmosfer adalah 3 hari. Di atomosfer,
gas ini akan mengalami silusfotolitik NO2 bersama dengan NO dan O2 dengan bantuan
sinar matahari.Siklus fotolitik ini dapat terganggu jika terdapat hidrokarbon (HC). HC
akan berinteraksi dengan atom oksigen membentuk radikal bebas HC yangsangat reaktif.
Radikal bebas HC akan cepat bereaksi dengan NO sehingga konsentrasi NO2 semakin
mengingkat.

E. Sulfur Dioksida (SO2)


Pencemaran udara oleh sulfur oksida terutama disebabkan oleh dua komponen gas
yang tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida dan sulfur trioksida (SO 3), dan
keduanya disebut sebagai SOx. sulfurdioksida mempunyai karakteristik bau yang
tajam dan tidak terbakar di udara, sedangkan sulfur trioksida merupakan
komponen yang tidak reaktif. Pembakaran bahan-bahan yang mengandung sulfur
akan menghasilkan kedua bentuk sulfur dioksida, tetapi jumlah relative measing-
masing tidak dipengaruhi oleh jumlah oksigen yang tersedia. Meskipun udara
tersedua dalam jumlah cukup, sulfur dioksida selalu terbentuk dalam jumlah
terbesar. Jumlah SO3 yang terbentuk dipengaruhi oleh kondisi reakdi, terutama
suhu yang bervariasi dari 1 sampai 10% dari total SO2. (Rusmayadi, 2010)

F. Amoniak (NH3)
Amoniak adalah salah satu indicator pencemar udraa pada bentuk kebauan. Gas
amoniak adalah gas yang tidak berwarna, memiliki bau yang menyengat.
Biasanya amoniak berasal dari aktivitas mikroba, industri amoniak, pengolahn
limbah dan pengolahan batu bara. Amoniak di atmosfer bereaksi dengan nitrat dan
sulfat sehingga terbentuk garam amoniak yang sangat korosif. Amoniak yang
menguap akan mencemari udara dan mengganggu pernapasan. Titik leburnya
ialah -75℃ dan titik didihnya ialah -33,7℃. Larutan amoniak sebanyak 10%
dalam air mempunyai pH 12. Sumber amoniak adalah reduksi gas nitrogen yang
berasal dari proses difusi udara atmosfer, limbah industri dan domestic. Amoniak
disintesis dengan reaksi reversible antara hydrogen dengan nitrogen (Pohan,
2002).

G. Midget Impinger
Rangkaian midget impinger dibagi menjadi empat bagian penting, yaitu tabung
midget impinger. Tabung midget impinger merupakan botol tempat pengambilan
contoh uji yang dilengkapu dengan ujung silinder gelas yang berada di dalam labu
dengan maksimum diameter dalam 1 mm, pompa penghisap, berfungsi untuk
menarik contoh udara ke dalam impinger, flow meter digunakan untuk mengukur
kecepatan udara saat pengambilan sampel, tabung penyerap uap air digunakan
sebagai pengaman pompa pada saat pengambilan sampel udara. Menurut hadi
(2005), terdapat uap air yang turut masuk ke dalam pompa karena dapat
menyebabkan pompa menjadi lembab dan jika hal itu berlangsung akan
menyebabkan kerusakan pada pompa.
Teknik pengambilan sampel parameter gas dikategorikan menjadi dua
jenis, yaitu Teknik tangkapan dan pemekatan. Teknik pemekatan dilakukan
dengan menangkap sejumlah volume udara yang ditarik kedalam container
khusus, sperti flexible bags, steel canister, dan glass boms. Teknik pemekatan
dilakukan dengan memekatkan sejumlah volume contoh yang ditarik ke dalam
media tertentu, seperti cairan, reagen kimia atau filter. Teknik pemekatan
dilakukan dengan sua cara, yaitu absorpsi cairan (impinger) dan adsorpsi desorpsi.
Absorbs atau penyerapan dalam kimia adalahsuatu fenomena fisik atau kimiawi
suatu atom, molekul, atau ion yang memasuki suatu fase lain yang bisa berupa
gas, cairan, ataupun padatan. Udara dalam jumlah tertentu ditarik melalui
impinger dengan laju air tertentu yang stabil. Larutan absorber yang spesifik
bereaksi dengan komponen gas yang tertangkap dan membentuk substansi
spesifik dan stabil (Hadi, 2005).

H. Spektrofotmetri
Spektrofotometri adalah metode analisis spektroskopik yang
menggunakan sumber radiasi elektromagnetik UV dekat (200-400 nm) atau UV
jauh (100-190 nm) dan sinar tampak (400-750 nm) dengan menggunakan
instrument spektrofotometer. Cara kerja spektrofometer sinar tampak yaitu sinar
dari sumber cahaya diteruskan menuju monokromator. Cahaya dari
monokromator diarahkan terpisah melalui sampel dengan sebuah cermin berotasi.
Detector menerima cahaya dari sampel secara bergantian secara berulang-ulang.
Sinyal listrik dari detector diproses, diubah ke digital dan dilihat hasilnya
(Supratman, 2010).
DAFTAR PUSTAKA

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2005.Udara Ambien-Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur
Dioksida (SO2) dengan Metode Pararosanilin menggunakan Spektrofotometer. SNI
19.7119.7-2005.Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Hadi A. 2005.Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan. Jakarta: PT. Gramedia.
Pohan N. 2002. Pencemaran Udara dan Hujan Asam. Fakultas Teknik Program Studi Teknik
Kimia Universitas Sumatera Utara: USU digital library.
Rusmayadi G. 2010. Konsentrasi Sulfur Oksida di Pemukiman Sekitar Factory Outlet dan Jalan
Raya Bogor. Jurnal Agroscientiac. Vol. 17-Agustus 2010:90-95.
Soedomo M. 2001.Kumpulan Karya Ilmiah, Pencemaran Udara. Bandung
Supratman U. 2010. Elusidasi Struktur Kimia Organik. Jakarta: PT Gramedia

Anda mungkin juga menyukai