NAMA KELOMPOK 5 :
1. SULAILATUR.R
2. TEA EFTI FEBRIANTI
3. WUAB BUTI SUNDARI
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami ucapkan
puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat serta hidayahnya kepada kita
semua. Sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi,
Balita, dan Anak Prasekolah dengan materi “Fraktur Klavikula, Fraktur Humerus, dan
Perdarahan tali pusat” ini tanpa suatu halangan apapun.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Helti Lestari.S.SST.,M.Keb. selaku
Dosen Pembimbing yang telah memberikan kami tugas ini, harapan kami semoga makalah ini
sesuai dengan tugas yang diberikan kepada kami dan dapat menambah pengetahuan dan
wawasan bagi pembaca.
Karena keterbatasan pengalaman dan informasi yang kami dapatkan , sekiranya terdapat
kekurangan dalam pembuatan makalah ini kami mohon maaf.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER…………………………………………………………………………….……………... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................................................. iii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1 Latar belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah............................................................................................. 1
1.3 Tujuan............................................................................................................... 2
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................................. 3
2.1 Fraktur Klavikula.. …….................................................................................. 3
2.2 Fraktur Humerus…..…………..……………................................................... 5
2.3 Perdarahan Tali Pusat……………………………….…………….………..... 7
BAB 3 PENUTUP.......................................................................................................................... 8
Kesimpulan..................................................................................................................................... 8
Saran….…………………………………………………………………..….……..…………..... 8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
Umumnya 7-10 hari sakit berkurang, pembentukan kalus bertambah beberapa bulan (6-8
minggu) terbentuk tulang normal.
Penatalaksanaan :
1. Penanganan disesuaikan dengan penyebab dari perdarahan tali pusat yang terjadi
2. Untuk penanganan awal, harus dilakukan tindakan pencegahan infeksi pada tali pusat
3. Segera lakukan inform consent dan inform choise pada keluarga pasien untuk dilakukan
rujukan.
4. Jaga agar tali pusat tetap kering setiap saat.
5. Kenakan popok di bawah tali pusat.
6. Biarkan tali pusat terbuka, tidak tertutup pakaian bayi sesering mungkin.
7. Bersihkan area di sekitar tali pusat. Lakukan setiap kali Anda mengganti popok. Gunakan
kapas atau cotton bud dan cairan alkohol 70% yang dapat dibeli di apotek.
8. Angkat tali pusat dan bersihkan tepat pada area bertemunya pangkal tali pusat dan tubuh.
Tidak perlu takut hal ini akan menyakiti bayi Anda. Alkohol yang digunakan tidak menyengat.
Bayi akan menangis karena alkohol terasa dingin. Membersihkan tali pusat dengan alkohol dapat
membantu mencegah terjadinya infeksi. Hal ini juga akan mempercepat pengeringan dan
pelepasan tali pusat.
9. Jangan basahi tali pusat sampai tidak terjadi pendarahan lagi. Tali pusat akan terlepas, dimana
seharusnya tali pusat aka terlepas dalam waktu 1-2 minggu. Tapi, yang perlu diingat adalah
jangan menarik tali pusat, walaupun sudah terlepas setengah bagian.
10. Hindari penggunaan bedak atau losion di sekitar atau pada tali pusat.
11. Segera hubungi dokter jika :
a. Tali pusat belum terlepas dalam waktu 3 minggu
b. Klem pada pangkal tali pusat terlepas.
c. Timbul garis merah pada kulit di sekitar tali pusat.
d. Bayi menderita demam.
e. Adanya pembengkakan atau kemerah-merahan di sekitar tali pusat.
f. Timbul bau yang tidak enak di sekitar tali pusat.
g. Timbulnya bintil-bintil atau kulit melepuh di sekitar tali pusat.
h. Terjadi pendarahan yang berlebihan pada tali pusat. Pendarahan melebihi ukuran
luasan uang logam.
i. Pendarahan pada tali pusat tidak berhenti walaupun sudah di tekan.
Kesimpulan :
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini
sangat rawan, karena memerlukan penyesuaian fisologik agar bayi diluar kandungan dapat hidup
sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka kesakitan dan angka kematian
neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi dibawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus.
Peralihan dari kehidupan intrauteri ke ekstrauteri memerlukan berbagai perubahan biokimia dan
fungsi.
Saran :
Bidan sebagai tenaga kesehatan harus memiliki kesiapan untuk merujuk ibu atau bayi ke
fasilitas kesehatan rujukan secara optimal dan tepat waktu jika menghadapi penyulit. Jika bidan
lemah atau lalai dalam melakukannya, maka akan berakibat fatal bagi ibu dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
.
Prawirohardjo,sarwono.2005.Ilmu Kandungan. jakarta:yayasan bina pustaka sarwono
prawirohardjo.
Nur muslihatun,wafi.2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Balita.yogyakarta:Fitramaya
Rahardjo Kukuh, Marmi.2015. Asuhan Neonatus Bayi, Balita dan Anak
prasekolah.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Pertanyaan dan jawaban saat diskusi :
1. Piska Yulanda (kelompok 1)
Bagaimana cara bidan untuk memberikan asuhan pada ibu saat membedong BBL
yang mengalami fraktur klavikula, fraktur humerus?
Jawaban:
Bayi jangan banyak digerakkan, tetapi saat dibedong tangan yang
mengalami cidera tidak ikut dibedong. Bayi juga tidak wajib untuk
dibedong apalagi saat sedang cidera.
Rawat bayi dengan hati-hati
Nutrisi yang adekuat (pemberian asi yang adekuat dengan cara
mengajarkan pada ibu acar pemberian asi dengan posisi tidur, dengan
sendok atau pipet).
2. Kurnia Jami’ah (kelompok 2)
Apakah bisa diperbaiki bayi yang mengalami fraktur dan apakah kembali
normal?
Jawaban:
Umumnya dalam waktu 7-10 hari rasa sakit akan berkurang dan
pembentukan pun telah terjadi. Sehingga BBL yang mengalami fraktur
pun bisa kembali normal.
Dalam masa pertumbuhan dan pembentukan tulang pada bayi, maka
tulang yang fraktur tersebut akan tumbuh dan akhirnya mempunyai
bentuk dan panjang yang normal.
3. Ika Yuliani (kelompok 3)
Bagaimana cara bidan untuk menangani kasus fraktur berdasarkan penyebabnya
dan apakah di merangin ada kasus tersebut?
Jawaban:
Bidan dapat memasangkan elastis verban pada daerah klavikula bayi yang
sakit dengan posisi 600 dan siku 900 dengan posisi flexi.
Mengimobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit untuk
meminimalkan pergerakan pada daerah bahu yang sakit sehingga proses
penyembuhannya lebih cepat.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital
Memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada ibu tentang bayi dan
bagaimana perawatannya sehari-hari, yaitu :
a. Mempertahankan posisi yang benar dan hangat bagi bayi dengan
menyelimuti bayi
b. Mengatur posisi yang nyaman untuk bayi yaitu tidur telentang dan
lengan kanan disangga bantal
c. Mengganti popok setelah bayi Bak dan BAB dengan hati-hati dan
memperhatikan frakturnya agar tidak bergeser.
d. Menganjurkan pada ibu jangan sering mengangkat bayi agar bayi tidak
menangis karena nyeri fraktur
Menjelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif.
a. Menganjurkan pada ibu agar memberikan ASI eksklusif yaitu dengan
tidak memberikan makanan lain selain ASI dan ASI penting untuk
pembentukan sistem imun dan pertumbuhan bayi.
b. Menganjurkan pada ibu untuk mengonsumsi sayur-sayuran hijau, daun
katuk, bayam, sawi, dan lain-lain agar ASI lancar.
Menjelaskan kepada ibu perban boleh dibuka setelah 3-6 minggu dan
masa pembentukan tulangnya 6-12 bulan.
Dimerangin ada, umumnya kasus ini terjadi lebih banyak diakibatkan
karena faktor penolong.
4. Resi Dwi Jayanti (kelompok 4)
Bagaimana penanganan bidan dalam perdarahan tali pusat dan apakah dampak
perdarahan tali pusat akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi?
Jawaban:
1. Penanganan disesuaikan dengan penyebab dari perdarahan tali pusat
yang terjadi
2. Untuk penanganan awal, harus dilakukan tindakan pencegahan infeksi
pada tali pusat
3. Segera lakukan inform consent dan inform choise pada keluarga pasien
untuk dilakukan rujukan.
4. Jaga agar tali pusat tetap kering setiap saat.
5. Kenakan popok di bawah tali pusat.
6. Biarkan tali pusat terbuka, tidak tertutup pakaian bayi sesering
mungkin.
7. Bersihkan area di sekitar tali pusat. Lakukan setiap kali Anda
mengganti popok. Gunakan kapas atau cotton bud dan cairan alkohol
70% yang dapat dibeli di apotek.
8. Angkat tali pusat dan bersihkan tepat pada area bertemunya pangkal
tali pusat dan tubuh. Tidak perlu takut hal ini akan menyakiti bayi Anda.
Alkohol yang digunakan tidak menyengat. Bayi akan menangis karena
alkohol terasa dingin. Membersihkan tali pusat dengan alkohol dapat
membantu mencegah terjadinya infeksi. Hal ini juga akan mempercepat
pengeringan dan pelepasan tali pusat.
9. Jangan basahi tali pusat sampai tidak terjadi pendarahan lagi. Tali pusat
akan terlepas, dimana seharusnya tali pusat aka terlepas dalam waktu 1-2
minggu. Tapi, yang perlu diingat adalah jangan menarik tali pusat,
walaupun sudah terlepas setengah bagian.
10. Hindari penggunaan bedak atau losion di sekitar atau pada tali pusat.
11. Segera hubungi dokter jika :
a. Tali pusat belum terlepas dalam waktu 3 minggu
b. Klem pada pangkal tali pusat terlepas.
c. Timbul garis merah pada kulit di sekitar tali pusat.
d. Bayi menderita demam.
e. Adanya pembengkakan atau kemerah-merahan di sekitar tali pusat.
f. Timbul bau yang tidak enak di sekitar tali pusat.
g. Timbulnya bintil-bintil atau kulit melepuh di sekitar tali pusat.
h. Terjadi pendarahan yang berlebihan pada tali pusat. Pendarahan
melebihi ukuran luasan uang logam.
i. Pendarahan pada tali pusat tidak berhenti walaupun sudah di tekan.
Perdarahan tali pusat ini umunya tidak mempengaruhi tumbuh kembang
bayi, tapi kemungkinan dapat menyebabkan bayi mengalami anemia.
5. Wisa Andriani (kelompok 6)
Bagaimana cara bidan untuk menangani kasus perdarahan tali pusat berdasarkan
penyebabnya dan apakah efek samping perdarahan tali pusat. Apakah bayi bisa
meninggal dari kasus tersebut?
Jawaban:
Untuk penanganan sama dengan pertanyaan diatas, tetapi untuk efek sampingnya
kemungkinan bayi dapat mengalami anemia, dan kemungkinan bisa meninggal.