Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ASSESSMEN LABORATORIUM

Disusun oleh :

1. Hanifah Nur Diana (08)


2. Sintania Dwi Rosalina (12)
3. Yesy Fitriani (15)

XII Teknik Laboratorium Medik

Sekolah Menengah Kejuruan Kesehatan


Bhakti Indonesia Medika
Kota Mojokerto
Tahun Ajaran 2019 – 2020

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Mojokerto, 18 November 2019

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar isi ................................................................................................................ ii
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar belakang ........................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................... 2
1.3 Tujuan penulisan ....................................................................................... 2
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Asesmen Laboratorium ........................................................... 3
2.2 Pelaksanaan Asesmen ............................................................................... 3
2.3 Tahapan Asesmen ..................................................................................... 4
2.4 Tujuan Asesmen ........................................................................................ 4
2.5 Contoh Dari Asesmen ............................................................................... 5
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan ............................................................................................... 6
3.2 Saran ......................................................................................................... 6
Daftar Pustaka ...................................................................................................... iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Laboratorium adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran atau
pun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk
memungkinkan dilakukannya kegiatan kegiatan tersebut secara terkendali.
Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya
laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium
komputer, dan laboratorium bahasa. Kedudukan laboratorium menjadi sangat
penting dalam dunia pendidikan laboratorium merupakan pusat proses belajar
mengajar untuk mengadakan percobaan dan karena mengingat dalam
mencapai tujuan pembelajaran di bidang sains, sebaiknya siswa di tuntut
mampu mengembangkan keterampilannya dalam mengaplikasikan beberapa
konsep atau materi yang sedang dipelajari dalam bentuk eksperimen atau
percobaan untuk menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan berpikir,
bekerja dan berpikir ilmiah, serta mengkomunikasikannya sebagai aspek
penting kecakapan
Laboratorium adalah suatu tempat dimana percobaan dan penyelidikan
dilakukan. Dalam pengertian sempit laboratorium diartikan sebagai tempat
yang berupa gedung yang dibatasi oleh dinding dan atap yang di dalamnya
terdapat sejumlah alat dan bahan praktikum. Fungsi laboratorium salah
satunya adalah sebagai prasarana pendidikan atau wadah proses
pembelajaran. Laboratorium terdiri dari ruang yang dilengkapi dengan
berbagai perlengkapan dengan bermacam macam kondisi yang dapat
dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan. Dan tentunya
laboratorium harus dikelola dengan baik untuk mengoptimalkan fungsi
laboratorium. Pengelolahan laboratorium (laboratorium management) adalah
usaha untuk mengelolah laboratorium. Bagaimana suatu laboratorium dapat
dikelola dengan baik sangat ditentukan oleh beberapa faktor yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya. Beberapa alat alat laboratorium yang
cangih, dengan staf propesional yang terampil belum tentu dapat beroprasi
dengan baik, jika tidak didukung oleh adanya manajemen laboratorium yang
baik. Oleh karena itu perlu dilakukan quality control yang mencakup kegiatan
PMI , PME , assessment atau penilaian , audit hingga akreditasi terhadap
petugas laboratorium, pengujian alat pemeriksaan dalam laboratorium sampai
kepuasan pelanggan. QC sangat penting dilakukan dalam pemantauan dan
efaluasi efektivitas sistem menejemen mutuh laboratorium. Hasil akhir QC
adalah menentukan akar permasalahan dan melakukan perbaikan
penanggulangan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Asesmen Laboratorium?
2. Bagaimana pelaksanaan Asesmen Laboratorium?
3. Apa saja tahapan Asesmen Laboratorium?
4. Apa saja tujuan dari Asesmen Laboratorium?
5. Apa saja contoh dari Asesmen Laboratorium?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Asesmen Laboratorium.
2. Untuk mengetahui pelaksanaan Asesmen Laboratorium.
3. Untuk mengetahui tahaan Asesmen Laboratorium.
4. Untuk mengetahui tujuan dari Asesmen Laboratorium.
5. Untuk mengetahui contoh dari Asesmen Laboratorium.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Assessmen Laboratorium
Suatu proses penilaian sebuah laboratorium dan salah satu standar yang
harus dilakukan dalam penentuan mutu laboratorium. Penilaian sangat
penting dilakukan dalam pemantauan dan evaluasi evektivitas sistem
manajemen mutu laboratorium. Hasil akhir penilaian adalah menemukan akar
masalah dan melakukan perbaikan penanggulangan.
2.2 Pelaksanaan Assessmen
Untuk melakukan assessment dapat dilakukan beberapa quality diantaranya:
a. Quality Planning (perencanaan)
Pada saat akan menentukan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
di laboratorium, perlu merencanakan dan memilih jenis metode, reagen,
bahan, alat, sumber daya manusia dan kemampuan yang dimiliki
laboratorium.
b. Quality Laboratory Pratice
Membuat pedoman petunjuk, dan prosedur tetap yang merupakan
acuan setiap pemeriksaan laboratorium. Standart acuan digunakan untuk
mengindari atau mengurangi terjadinya variasi yang akan mempengaruhi
mutu pemeriksaan.
c. Quality Control
Pengawasan sistematis perodik terhadap : alat, metode, dan reagen
QC lebih berfungsi untuk identifikasi ketika sebuah kesalahan terjadi.
d. Quality Assurance
Mengukur kinerja pada tiap tahap siklus tes laboratorium : Pra
analitik, analitik dan pasca analitik. Jadi, QA merupakan pengamatan
keseluruhan input- proses- output/outcome, dan menjamin pelayanan
dalam kualitas tinggi dan memenuhi kepuasan pelanggan.
Tujuan QA adalah mengembangkan produksi hasil yang dapat
diterima secara konsisten, jadi lebih berfungsi untuk mencegah kesalahan
terjadi (antisipasi eror).
Indikator kinerja QA adalah :
Manajemen sampel : Phlebotomy, preparasi spesimen
Manajemen proses : turn around time (waktu tunggu), pelaporan hasil,
pemeliharaan alat.
Manajemen SDM : Kompetensi, continuing education, profesional
development program.
e. Quality Improvement
Dengan melakukan QI penyimpanan yang mungkin terjadi akan
dapat dicegah dan diperbaiki selama proses pemeriksaan berlangsung.
2.3 Tahapan Assessmen
Tahapan yang dilakukan dalam assessment atau penilaian didalam
laboratorium :
1. Pemantauan/ pengawasan
Meliputi kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap semua
kegiatan yang ada didalam laboratorium, melakukan pengujian alat, audit
dan kepuasan terhadap pelayanan pelanggan yang dilakukan didalam
laboratorium.
2. Quality planning improvement
Meliputi kegiatan perencanaan kegiatan yang akan dilaksanakan
baik peralatan maupun bahan untuk meningkatkan kualitas perencanaan.
3. Corecctive action
Kegiatan evaluasi atau mengkoreksi kesalahan- kesalahan yang
terjadi untuk nantinya dilakukan perbaikan.
Semua tahapan diatas dilakukan secara terus menerus agar laboratorium
sesuai dengan mutu laboratorium yang berlaku.
2.4 Tujuan Assessmen
1. Untuk mendapatkan pengakuan mutu dari pihak ketiga dan secara
nasional maupun international.
2. Sebagai panduan bagi laboratorium kesehatan yang membutuhkan
pembinaan.
3. Untuk memberikan assessment secara objektif, transparan , berkelanjutan
terhadap kelayaan suatu program berdasarkan atas kriteria kriteria yang
telah ditetapkan.
2.5 Contoh dari Assessmen
2.5.1 Pengertian Akreditasi
Akreditasi adalah pengakuan yang diberikan oleh suatu badan yang
berwenang kepada labkes yang telah memenuhi standart ditentukan.
2.5.2 Tujuan Akreditasi
1. Memberikan pengakuan kepada laboratorium kesehatan yang telah
mencapai tingkat pelayanan kesehatan sesuai dengan standart yang
ditetapkan .
2. Memberikan jaminan kepada petugas laboratorium kesehatan
bahwa semua fasilitas, tenaga dan lingkungan yang diperlukan telah
memenuhi standart, sehingga dapat mendukung pelayanan
laboratorium yang baik.
3. Memberikan jaminan dan kepuasan kepada pelanggan dan
masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan oleh labkes telah
diselenggarakan dengan baik.
2.5.3 Manfaat Akreditasi
1. Masyarakat merasa aman dan percaya mendapat pelayanan labkes
yang telah memenuhi standart.
2. Sebagai alat pemasaran dari simbol peningkatan citra bagi labkes.
3. Sebagai pedoman bagi pemilik dalam mengelola kinerja dan dapat
sebagai forum komunikasi dan konsultasi.
4. Bagi asuransi sebagai mitra kerja untuk klaim asuransi.
5. Bagi petugas memberikan rasa aman dan terjamin bekerja serta
memotivasi terhadap pelayanan yang bermutu.
6. Bagi pemerintah dapat melindungi masyarakat karena pelayanan
labkes sudah memenuhi standart dan sebagai masukan dalam
peningkatan dan pengembangan lab, sehingga pembinaan dapat
terarah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Didalam suatu laboratorium perlu dilakukan quality control baik untuk
petugas laboratorium maupun terhadap alat dan didalamnya. Quality control
yang dilakukan diantaranya ialah dengan melakukan pemantapan mutu
internal dan eksternal, assessment atau penilaian dan audit. Semuanya
dilakukan agar laboratorium sesuai dengan standart mutu yang sedah berlaku
dan kecil kemungkinan terjadinya kesalahan. Dengan melakukan quality
control hasil akhir yang di dapatkan oleh sebuah laboratorium yaitu akreditasi
atau pengakuan yang diberikan oleh badan yang berwenang, karena
laboratorium sudah sesuai dengan standart akreditasi yang ditentukan.
3.2 Saran
Semoga makalah ini bemanfaat bagi pembaca pada umumnya. Semoga
dengan adanya materi dalam makalah ini bisa menunjang pembelajaran dan
diskusi dalam kelas. Penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang
membangun bagi kelancaran dalam penyusun makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/36376139/MAKALAH_MANAJEMEN_LABORATO
RIUM_QUALITY_CONTROL

Anda mungkin juga menyukai