“Konsep Vektor”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelas : X IPS
Kelompok 3
- Jilly. Tutu - Berry. Tombeng
- Aurelia. Polak - Israel. Mende
- Mutiara. Katuuk - Gilang. Suratinoyo
- Gerald. Matindas
Kata Pengantar
1...
maka tidak mungkin di temukan planet-planet, tanpa ditemukannya planet-
planet, tidak mungkin ditemukan Hukum-hukum Kepler, tanpa ditemukan
Hukum Kepler, maka tidak mungkin ditemukan hal-hal penting lainnya di tata
surya, dan hal-hal ini masih terus berlanjut, keteraturan yang telah ditemukan
akan menjadi dasar untuk menemukan keteraturan-keteraturan lainnya.
Dengan demikian, Vektor merupakan pengetahuan yang sangat penting. Hal
itulah yang melatar belakangi kami untuk menyusun makalah ini, agar nantinya
dapat memahami dan mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah perbedaan dari besaran skalar dan besaran vektor?
2. Apakah perbedaan dari vektor komponen dan vektor satuan?
3. Bagaimana menentukan vektor resultan?
4. Bagaimana menentukan arah vektor?
5. Bagaimana pengaplikasian vektor dalam kehidupan sehari – hari?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui perbedaan dari besaran skalar dan besaran vektor.
2. Untuk mengetahui perbedaan dari vektor satuan dan vektor komponen.
3. Untuk mengetahui cara menentukan vektor resultan.
4. Untuk mengetahui caramenentukan arah vektor.
5. Untuk mengetahui pengaplikasian vektor dalam kehidupan sehari – hari.
2...
BAB II
PEMBAHASAN
3...
vektor dalam ruang, dimana vektor satuan arahnya sejajar sumbu koordinat,
dan pertambahannya juga sejajar sumbu koordinat. Dalam koordinat kartesian
xyz, vektor satuan biasanya dilambangkan dengan vektor satuan i untuk sumbu
x positif, vektor satuan j untuk sumbu y positif dan vektor satuan k, untuk 3
dimensi. Jika dituliskan, vektor satuan pada koordinat kartesian
dinyatakandengan , , atau A, B, C. Dengan demikian, jelaslah perbedaan
vektor komponen dan vektor satuan.
5...
2. Lukislah vektor F2 dengan titik tangkap di ujung vektor F1
Gambar. 2.5 Metode Segitiga
3. Sudut α menunjukkan arah resultan kedua vektor terhadap arah vektor F1
6...
Berikut adalah tahap-tahap dalam menentukan resultan vektor mengguanakan
metode poligon :
1. Lukislah vektor F1 dengan titik tangkap di O
2. Lukislah vektor F2 dengan titik tangkap di ujung vektor F1
3. Lukislah vektor F3 dengan titik tangkap di ujung vektor F2
4. Hubungkan titik tangkap di O dengan ujung vektor F3. Lukis garis
penghubung antara titik tangkap O dan ujung vektor F3. Garis penghubung ini
merupakan resultan vektor F1, F2, dan F3.
7...
Gambar. 2.9 Perkalian Vektor
8...
Gambar. 2.14 Perkalian Silang Vektor
9...
2.5 Penggunaan Vektor Dalam Kehidupan Sehari – Hari
Berikut adalah beberapa contoh dari kehidupan manusia yang berhubungan
dengan vektor.
1. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari pesawat, tempat ia jatuh tidak
tepat di bawah pesawat, tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya
yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin.
10...
Gambar 2.18 Pengaplikasian Vektor
4. Pesawat terbang yang ingin terbang dan tinggal landas menggunakan
metode vektor, sehingga ketika turun tidak langsung jatuh kebawah, tapi
melalui arah vektor yang disesuaikan. Dengan demikian orang-orang yang
berada didalamnya pun tidak jatuh atau terombang-ambing.
11...
6. Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang miring
menggunakan gaya vektor, sehingga anaak tersebut tidak jatuh dari bidang
miring itu.
12...
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yakni
1. Perbedaan besaran scalar dan besaran vektor adalah, besaran vektor
memiliki arah sedangkan besaran scalar tidak memiliki arah.
2. Perbedaan vektor satuan dan vektor komponen adalah vektor satuan
merupakan vektor yang bernilai satu satuan pada koordinat kartesian,
sedangkan vektor komponen adalah vektor uraian atau proyeksi tegak lurus
suatu vektor pada sumbu xyz koordinat kartesian.
3. Cara menetukan vektor resultan ada 2 cara, yakni metode jajar genjang
untuk 2 vektor, dan metode vektor komponen untuk 2 atau lebih vektor.
4. Untuk menentukan arah resultan vektor terhadap salah satu vektor
penyusunnya dapat menggunakan persamaan sisnus, Perkalian titik dua buah
vektor jika hasil kali titik dari dua buah vektor menghasilkan bilangan skalar,
dan Perkalian silang dari dua buah vektor yang akan menghasilkan sebuah
vektor baru.
5. Vektor merupakan salah suatu metode yang bermanfaat bagi kehidupan
sehari – hari, seperti : Bermain layang - layang, bermain jungkat -
jungkit, panahan, terjun payung, perahu menyebrangi sungai berarus.
3.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis berikan adalah perlunya pengaplikasian dari
pengetahuan tentang vektor ini di masyarakat luas, untuk memudahkan
pekerjaan masyarakat, sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan
taraf hidup bangsa dan negara.
13...
DAFTAR PUSTAKA
14...